logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Fun Read
Home Fun Read Page 3

Kategori: Fun Read

06Okt
AquacultureFun Read

Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

Kamu pasti sudah tidak asing dengan DOC atau Day of Culture, bukan? Istilah DOC dalam tambak udang mengacu pada jumlah hari saat udang vaname dan udang jenis lainnya dibudidayakan. DOC atau day of culture dihitung sejak pertama kali benih ditebar ke dalam tambak hingga masa panen.

Dalam budidaya udang vaname, DOC juga dijadikan sebagai patokan umur udang setelah fase larva. Misalnya DOC 80 berarti budidaya udang telah dilakukan selama 80 hari sejak hari pertama benur tersebut ditebarkan.

Masih bingung apa itu DOC atau Day of Culture dalam budidaya udang? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.

Baca Juga: 4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Apa itu DOC pada Udang?

DOC term in shrimp cultivation
Sumber: Dokumentasi DELOS

Bagi kamu yang baru memasuki dunia akuakultur budidaya udang, pasti banyak istilah baru yang kamu temui dalam industri ini. Salah satunya adalah DOC udang atau Day of Culture. 

Secara harfiah, Istilah DOC dalam tambak udang berarti hari-hari selama budidaya udang vaname dalam tambak berlangsung. DOC ini mulai dihitung sejak pertama kali benur ditebar ke dalam kolam budidaya dan berakhir ketika udang telah dipanen. Dalam industri akuakultur udang vaname, DOC juga digunakan untuk menghitung umur udang di dalam tambak. DOC juga berpengaruh dalam manajemen pakan udang vaname.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Perbedaan Antara PL (Post Larva) dengan DOC (Day of Culture) dalam Budidaya Udang

Istilah DOC pada udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Kebanyakan orang masih belum mengetahui perbedaan antara PL dan DOC dalam budidaya udang. Sebab, keduanya memang sering diartikan dan merujuk pada umur udang. Namun jelas keduanya adalah dua istilah yang berbeda penggunaannya.

PL merupakan kepanjangan dari Post Larva. Istilah ini menunjukkan umur benur udang yang umumnya dalam satuan hari. PL udang vaname terhitung sejak udang menyelesaikan tahap stadia mysis sampai saat ia siap ditebar ke tambak. Misalnya PL1 berarti benur baru berumur 1 hari setelah menyelesaikan tahap stadia mysis.

Setelah PL (Post Larva) ditebar ke dalam tambak, istilah penyebutan untuk menunjukkan umur udang kemudian berubah menjadi DOC atau Day of Culture. Misalnya DOC 30 berarti benur udang telah berusia 30 hari sejak ditebar ke dalam tambak. Jadi, jangan sampai tertukar dalam penyebutannya, ya.

Baca Juga: Kenali Udang Vaname Sebagai Favorit Para Petambak

Budidaya Udang dengan Hasil Terbaik Bersama DELOS

Setelah membaca penjelasan istilah DOC dalam tambak udang di atas, pasti kamu sudah memiliki gambaran jelas terkait istilah dalam budidaya udang ini, bukan? Selain DOC, terdapat istilah-istilah dalam budidaya udang lainnya yang harus kamu pahami ketika terjun ke industri ini.

Selain memahami istilah budidaya udang, memilih partner untuk mengelola tambak sekaligus mendapatkan kebutuhan untuk budidaya dengan harga dan kualitas terbaik juga penting untuk menjadi pertimbangan.

Nah, jika kamu sedang mencari perusahaan aqua-tech budidaya udang yang memiliki farm management terbaik, DELOS adalah jawabannya. Dalam pengelolaan tambak udang, kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di sekitar lokasi tambak.

DELOSFarm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero untuk memudahkan para farm manager untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya. Aplikasi AquaHero ini dilengkapi dengan fasilitas monitoring kualitas air, pemantauan kondisi dan pertumbuhan udang, rekomendasi treatment akurat dari tim sains, hingga pemantauan keuangan tambak.

Yuk, segera hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com Mulai budidaya udang vaname bersama DELOS! DELOS!

Read More
20Sep
AquacultureFun Read

Sistem Organ dan Morfologi Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Vaname menjadi jenis udang yang memiliki daya tahan terhadap lingkungan terbaik jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya. Hal ini didukung dengan keberadaan sistem organ dan morfologi pada udang vaname.

Layaknya manusia, vaname juga memiliki sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem saraf, dan sistem reproduksi. Semua sistem organ ini harus bekerja dengan baik untuk keberlangsungan hidup udang vaname.

Penasaran bagaimana sistem organ dan morfologi pada udang vaname? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya!

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Morfologi Udang Vaname

vannamei shrimp morphology
Source: freepik.com/topntop26

 

Secara keseluruhan, morfologi udang vaname terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian tubuh. Bagian kepala terdiri dari delapan ruas bagian dada dan lima ruas bagian kepala yang menyatu. Oleh karena itu bagian kepala udang ini juga disebut sebagai cephalothorax.

Bagian kepala udang vaname dilindungi oleh cangkang yang meruncing ke depan dan disebut disebut karapas. Selain itu, pada bagian kepala juga ditemui adanya sepasang mata majemuk, mulut dengan rahang (mandibula), sepasang antena, sepasang sirip kepala (scophocerit), sepasang rahang pembantu (maxilliped), dan lima pasang kaki jalan (pereopod).

Morfologi bagian tubuh udang vaname terdiri dari enam segmen, yaitu tiga segmen tergum dan tiga segmen pleuron. Pada bagian tubuh ini juga ditemui adanya lima pasang kaki renang (pleopoda) dan ekor kipas yang terbentuk dari uropod dan telson.

Baca Juga: 1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru

Sistem Organ Pada Udang Vaname

1. Sistem Pencernaan

Udang vaname memiliki sistem pencernaan yang terbagi menjadi tiga segmen, yaitu bagian depan, bagian tengah, dan bagian belakang yang saling terhubung. Ketiga bagian ini dilapisi oleh membran peritrofik yang berfungsi sebagai pelindung. Biasanya sistem pencernaan ini terlihat cukup jelas di bagian punggung udang.

Saluran pencernaan bagian depan terletak di daerah cephalothorax yang dimulai dari bagian mulut, esofagus, dan lambung. Saluran pencernaan bagian tengah terletak memanjang dari cephalothorax hingga segmen ke-6 perut udang. Serta saluran pencernaan bagian belakang berada di bagian belakang.

2. Sistem Pernapasan

Insang adalah alat pernapasan pada udang dan hewan krustasea lainnya. Pada udang vaname, terdapat sepasang insang yang tertutup dalam ruang branchial. Struktur insang ini diklasifikasikan sebagai insang dendrobranchiate. Saat udang bernapas, pertukaran gas terjadi di dalam lamela insang.

Selain sebagai alat untuk bernapas, insang pada udang vaname juga memegang beberapa peran penting lainnya. Mulai dari menjaga keseimbangan garam dan air, ekskresi amonia, penyerapan kalsium, hingga berperan sebagai penyaring partikel asing di hemolymph.

3. Sistem Peredaran Darah

Meskipun memiliki tubuh yang berwarna putih transparan, ternyata udang vaname juga memiliki sistem peredaran darah layaknya manusia, loh. Sistem peredaran darah ini terdiri dari jantung, sinus hematopoietik, jaringan hematopoietik, dan organ limfoid.

Sistem peredaran darah udang vaname tergolong sebagai sistem peredaran darah semi-terbuka dengan jantung terletak pada bagian dorsal di cephalothorax.

4. Sistem Saraf

Kamu pasti familiar dengan ungkapan otak udang, bukan? Namun, berbeda dengan ungkapan otak udang yang berarti bodoh, otak pada udang vaname memiliki peran penting dalam sistem saraf, loh.

Sistem saraf udang dan krustasea lainnya terdiri dari otak yang terletak di bagian dorsal cephalothorax sebagai pusat kontrol utama yang terhubung dengan seluruh bagian dalam tubuh udang. Otak ini terdiri dari tiga bagian, yaitu protocerebrum, deutrocerebrum, dan tritocerebrum.

5. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi udang vaname jantan terdiri dari sepasang testis, vas deferens, dan saluran ejakulasi atau ampul terminal. Sementara spermatidnya diproduksi di spermatogonia dengan pematangan di daerah tubulus seminiferus.

Sementara pada sistem reproduksi udang vaname betina terdiri dari ovarium berpasangan yang memanjang dari pertengahan toraks ke ujung posterior pleon dan saluran telur. Karena udang memiliki sistem reproduksi eksternal, udang betina memiliki saluran genofor yang terletak di kaki berjalan (pereiopod) ketiga untuk mengeluarkan telur yang telah siap dibuahi.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Mulai Budidaya Udang Bersama DELOS!

Meskipun termasuk golongan hewan krustasea, udang tetap memiliki sistem organ dan morfologi tubuh yang kompleks. Keduanya saling melengkapi satu sama lain untuk menunjang keberlangsungan hidup dari hewan bernama latin Litopanaeus vannamei.

Bagi kamu yang ingin memulai budidaya udang vaname, DELOS siap untuk membantumu mengeksplorasi perluang baru untuk bisnis ini. DELOS menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang telah ditentukan untuk memastikan budidaya yang kamu lakukan berjalan dengan maksimal.

Melalui program manajemen tambak dari hulu ke hilir yang didukung dengan aplikasi AquaHero dan program Supply Chain Integration. DELOS mampu memaksimalkan produktivitas hasil tambak udang sekaligus membantu untuk mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budidaya.

Kontak DELOS segera melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan yang ingin kamu diskusikan seputar budidaya udang vaname melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comMulai budidaya udang bersama DELOS!

Read More
13Sep
AquacultureFun Read

10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Tahukah kamu jika ada lebih dari 300 jenis udang air tawar, air payau, dan air laut yang tersebar di seluruh dunia? Lantas kira-kira jenis-jenis udang mana yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis untuk budidaya? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini.

Udang memang telah lama menjadi salah satu menu seafood favorit bagi orang-orang di seluruh dunia. Sebab, selain mudah untuk diolah, udang juga memiliki rasa yang lezat dengan daging yang lembut.

Namun, ternyata tak semua jenis udang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, loh. Ada pula beberapa jenis udang yang lebih cocok untuk aquascape karena memiliki corak warna yang unik dan beragam.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Jenis-Jenis Udang untuk Konsumsi

1. Udang Windu

jenis-jenis udang lainnya
Sumber: kkp.go.id

Udang windu adalah salah satu komoditi laut yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Udang yang sering disebut sebagai tiger shrimp ini banyak ditemui di perairan Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, dan Afrika Timur.

Karena ukurannya yang cukup besar, udang windu cocok untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan. Mulai dari tumis udang, udang bakar, tempura udang, hingga kari udang.

2. Udang Vaname

jenis jenis udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Tak kalah dengan udang windu, udang vaname juga menjadi salah satu jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi, khususnya sebagai komoditi ekspor. Pasalnya, udang yang disebut juga whiteleg shrimp ini memiliki daya tahan terhadap lingkungan yang sangat bagus dibanding jenis udang lainnya.

Tak hanya unggul dari segi ketahanan terhadap lingkungan, udang vaname juga memiliki tekstur yang lembut dan kenyal ketika dimakan. Itulah sebabnya, udang ini banyak dipilih oleh para petambak untuk dibudidayakan.

3. Udang Jerbung

udang jerbung
Sumber: kkp.go.id

Udang jerbung mungkin menjadi salah satu nama udang yang jarang kalian dengar sehari-hari. Namun jangan salah, udang jenis ini juga menjadi salah satu komoditas ekspor potensial dari Indonesia, loh. Sebab, peminat udang jerbung di pasar dunia saat ini cukup tinggi karena warnanya yang cenderung lebih merah ketika dimasak.

Oleh karena itu, udang jerbung dianggap menjadi alternatif spesies yang cocok untuk dibudidayakan selain udang windu dan udang vaname.

4. Udang Galah

jenis-jenis udang lainnya
Source: Kabarterbaru.com

Udang yang dapat dikonsumsi dan cocok untuk dibudidayakan selanjutnya adalah udang galah. Memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah dibudidayakan membuat udang jenis ini menjadi alternatif pilihan bagi para petambak.

Ciri khas udang dengan nama latin Macrobrachium rosenbergii ini adalah keberadaan capit yang panjang menyerupai galah, oleh karena itu di Indonesia udang ini dikenal sebagai udang galah. Selain itu, secara fisik udang ini juga memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis udang lainnya.

5. Udang Dogol

jenis-jenis udang
Source: Lumoshop.com

Jenis udang untuk budidaya yang terakhir adalah udang dogol. Udang ini juga menjadi salah satu komoditas perikanan yang bernilai tinggi di pasaran. Hal ini disebabkan karena permintaan pasar terhadap udang dogol cukup tinggi.

Karakteristik udang dogol ada pada kondisi fisiknya yang memiliki ukuran tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlalu kecil. Selain itu, kulitnya juga lebih tebal dan bertektur kasar jika dibandingkan dengan udang jenis lain.

Baca Juga: Kenali Udang Vaname sebagai Salah Satu Favorit Nelayan

Jenis-Jenis Udang Hias Air Tawar

6. Udang Blue Pearl

jenis-jenis udang lainnya
Source: Santaisaja.net

Udang blue pearl merupakan jenis udang hias yang berasal dari Taiwan. Udang ini memiliki warna biru terang layaknya mutiara yang menyala sehingga sangat cocok untuk dipelihara di akuarium.

7. Udang Bumble Bee

jenis jenis udang
Source: Aquariumbreeder.com

Seperti namanya, udang bumble bee ini memiliki corak warna yang hitam, kuning, dan putih yang serupa dengan lebah. Udang ini termasuk keluarga Caridina. Biasanya udang bumble bee dipelihara dalam aquascape dengan tanaman air, kayu, dan batu hias.

8. Udang Red Cherry

Source: Unair.co.id

Masih dari keluarga Caridina, Caridina spinata tergolong udang hias tercantik di Indonesia. Dengan dominasi warna merah terang, udang ini terlihat sangat mencolok dan cocok untuk kamu yang ingin memulai hobi aquascape.

9. Udang Vampire

Source: Fishkeepingworld.com

Udang vampire atau vampire shrimp merupakan jenis udang yang berasal dari Afrika Barat dan Amerika Selatan. Udang jenis ini memiliki keunikan dari cara mengambil makanannya, yaitu dengan menyambar makanan dengan kedua tangan kecilnya.

Udang yang memiliki nama latin Atya gabonensis ini memiliki tubuh berwarna abu-abu cenderung putih. Sementara dari segi ukuran, vampire shrimp menjadi udang hias dengan ukuran tubuh paling besar di antara jenis udang hias lainnya.

10. Udang Red Rili

Source: Aquaticarts.com

Red rili shrimp merupakan jenis udang hias yang sekilas mirip dengan udang red cherry. Namun bedanya, red rili shrimp memiliki corak putih yang ada di tengah badannya. Biasanya spesies ini bisa tumbuh hingga sepanjang 3 cm. Dengan ukurannya, udang ini sangat cocok untuk aquascape.

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Tingkatkan Produktivitas Tambak Udangmu bersama DELOS!

Hingga saat ini telah ditemukan hampir 300 jenis udang dari seluruh dunia. Namun, tidak semua jenis udang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan. Beberapa di antaranya lebih cocok dijadikan sebagai udang hias untuk aquascape.

Bagi kamu yang telah familiar dengan berbagai jenis udang budidaya, nama-nama seperti udang vaname, udang windu, hingga udang galah mungkin sudah tidak asing lagi. Meskipun memiliki nilai ekonomis tinggi, membudidayakan udang-udang tersebut tidak serta-merta akan langsung membuatmu untung. Sebab, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya, salah satunya adalah manajemen tambak yang kamu miliki.

Oleh karena itu DELOS hadir untukmu. Melalui manajemen tambak udang dari hulu ke hilir, kami dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas tambak udangmu hingga 300%. Terlebih lagi Farm Management yang kami miliki didukung dengan aplikasi AquaHero untuk memudahkan dalam monitoring kondisi tambak.

Jangan ragu, segera kontak DELOS di contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com untuk mendiskusikan masalah tambak udang milikmu. Tingkatkan produktivitas tambak udangmu dengan DELOS!

Read More
  • 1
  • 2
  • 3
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top