logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Penyakit Udang Tag
Home Posts Tagged "Disease"

Tag: Penyakit Udang

09Mar
Penyakit Udang

Mengenal Taura Syndrome Virus (TSV) Pada Udang Vaname

Taura Syndrome Virus (TSV) adalah penyakit yang sangat menular dan mempengaruhi budidaya udang di seluruh dunia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian hingga 40-90% pada stadia post larvae dan juvenile.

Virus Taura Syndrome pertama kali diidentifikasi pada tahun 1992 saat terjadi wabah yang menyebabkan kerugian ekonomi sangat besar di Ekuador. Sejak saat itu, penyakit TSV menjadi perhatian utama dalam industri akuakultur.

Lantas, bagaimana tanda-tanda udang terserang penyakit Taura Syndrome Virus (TSV) dan bagaimana cara pengobatannya? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: 7 Jenis Penyakit Udang yang Sering Terjadi Selama Budidaya

Apa Itu TSV?

Taura Syndrom Virus (TSV) adalah penyakit pada udang vaname yang disebabkan oleh virus menular yang mempengaruhi budidaya udang di berbagai belahan dunia. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini pertama kali muncul di Ekuador pada tahun 1992. Namun, kemudian menyebar ke wilayah Asia melalui impor benur dan induk yang telah terinfeksi.

TSV digolongkan sebagai virus kecil yang berbentuk icosahedral yang termasuk ke dalam keluarga virus yang disebut Dicistroviridae. Virus ini memiliki genom RNA beruntai tunggal sekitar 10 kilobase.

Virus Taura Syndrom menginfeksi hepatopankreas, kelenjar pencernaan udang, dan menyebabkan nekrosis parah yang berdampak pada matinya fungsi organ. Virus ini juga dapat menyebabkan perubahan warna insang, kelesuan, dan kematian massal.

Penularan Taura Syndrome Virus

Taura Syndrome Virus (TSV) ditularkan melalui air, udang yang terinfeksi, dan peralatan yang telah terkontaminasi. Virus ini juga dapat ditularkan secara vertikal dari induk yang terinfeksi ke benur yang dihasilkan.

Selain itu, udang yang pernah terinfeksi TSV juga masih dapat menjadi pembawa virus seumur hidupnya. Burung yang bermigrasi, serangga air, dan manusia juga dapat menjadi jalan untuk transmisi virus ini.

Bahkan, Taura Syndrome Virus juga dapat menginfeksi melalui kotoran burung camar laut yang sebelumnya memakan udang yang terinfeksi virus ini.

Gejala TSV Pada Udang Vaname

Udang vaname yang terserang penyakit TSV biasanya menunjukkan lebih dari satu gejala. Berikut adalah beberapa gejala yang umum terjadi:

  1. Udang menjadi lesu
  2. Nafsu makan berkurang
  3. Udang berkumpul di tepi kolam saat hampir mati
  4. Tingkat kematian tinggi dan mendadak pada udang fase post larva dan juvenil.
  5. Perut udang kosong dan tubuh udang berwarna merah pucat
  6. Kipas ekor dan pleopod udang berwarna merah
  7. Cangkang udang melunak
  8. Terdapat bercak gelap yang terdistribusi secara acak pada kutikula udang

Baca Juga: Kenali 7 Ciri-Ciri Penyakit AHPND Pada Udang Vaname Sebelum Terlambat

Cara Mendeteksi Penyakit TSV

Pendeteksian penyakit Taura Syndrom Virus (TSV) dapat dilakukan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction), gross patologi, in situ hybridasai, dan bioassay. Namun, pendeteksian dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan metode yang paling akurat yang dapat dilakukan.

Pemeriksaan dengan metode PCR terdiri dari tiga tahap, yaitu ekstrasi DNA/RNA sampel untuk penyediaan cetakan, amplifikasi DNA/RNA dengan bantuan mesin PCR (thermocycler) dan analisa hasil amplifikasi dengan elektroforesis, pewarnaan DNA/RNA dan dokumentasi dengan kamera polaroid.

Kontrol dan Pengobatan

Hingga saat ini, tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah penularan penyakit TSV ini. Tindakan pencegahan yang dapat petambak lakukan saat ini adalah dengan mengendalikan penyebarannya.

Salah satu tindakan pencegahan yang paling efektif adalah memastikan penggunaan indukan dan benur yang bebas dari Taura Syndrom Virus (TSV). Selain itu, pengujian populasi udang secara teratur dan tindakan biosekuriti yang ketat juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

Baca Juga: Kenali Covert Mortality Nodavirus (CMNV) yang Dapat Menyerang Udang Vaname

Atasi Penyakit TSV pada Udang Vaname Bersama DELOS!

Penyakit Taura Syndrome Virus (TSV) menjadi ancaman signifikan bagi industri budidaya udang vaname di seluruh dunia. Memahami bagaimana gejala dan cara pendeteksian penyakit ini sangat penting untuk dilakukan para petambak untuk mencegah kerugian yang tinggi.

Untuk Anda yang khawatir budidaya udang vaname yang Anda lakukan terserang penyakit TSV, Anda dapat melakukan pencegahan sejak dini dengan melakukan persiapan dan pengelolaan tambak yang tepat bersama DELOS.

DELOS memiliki Farm Management yang dapat membantu Anda dalam mengelola tambak udang sesuai dengan standar internasional.

Bersama dengan tim sains dan operasional yang andal dan berpengalaman selama bertahun-tahun, DELOS siap membantu Anda dalam mengelola tambak udang, termasuk melakukan mitigasi jika terdeteksi adanya penyakit pada tambak udang Anda.

Untuk menjadi bagian dari DELOS, Anda dapat menghubungi contact@delosaqua.com atau ajukan pertanyaan melalui kolom kontak anda pada website kami di www.delosaqua.com. Percayakan manajemen tambak udang Anda pada DELOS!

 

———-

Sumber:

Surfianti, dkk. 2010. Deteksi Penyakit TSV (Taura Syndrome Virus) secara PCR pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan Berbagai Ekstrasi, Suhu dan Waktu Penyimpanan. Hamera Zoa – Majalah Ilmu Kehewanan Indonesia Volume II Nomor 1, Desember 2010.

Susanti, E. 2016. Identeksi Virus TSV (Taura Syndrome Virus) pada Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) di Kabupaten Mempawah Hilir dengan Metode PCR (Polymerase Chain Reuction). Skripsi. Pontianak: Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Koesharyani, dkk. 2015. Sebaran Infeksi Taura Syndrome, Infectious Myonecrosis, dan Panaeus vannamei Nervous Virus (TSV, IMNV, dan PvNV) pada Budidaya Udang Litopenaeus vannamei di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Department of Agriculture, Water, and the Environment of Australia. 2020. Infection with Taura Syndrome Virus (TSV).

Read More
29Nov
Penyakit Udang

Kenali Covert Mortality Nodavirus (CMNV) yang Dapat Menyerang Udang Vaname

Covert Mortality Nodavirus

CMNV atau Convert Mortality Nodavirus adalah patogen pada udang vaname penyebab penyakit VCMD atau Viral Convert Mortality Disease. Penyakit ini menyebabkan udang mati di dasar kolam yang membuat para petambak sulit mendeteksinya sejak awal.

Virus CMNV pada udang pertama kali ditemukan di Cina pada tahun 2009 dengan tingkat kematian mencapai 80% dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi para petambak di sana.

Namun, tak menutup kemungkinan juga penyakit udang vaname ini menyebar ke Indonesia jika tidak dicegah dan dihadapi dengan baik. Oleh karena itu, yuk kenali lebih lanjut tentang Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dalam artikel ini!

Baca Juga: Get to Know Vannamei Shrimp Probiotics and Its Benefit

Stadia Hidup Udang yang Rentan Terserang CMNV

Pada udang vaname, kematian akibat Convert Mortality Nodavirus (CMNV) banyak ditemukan pada satu bulan pertama pasca tebar hingga pada usia 60-80 hari pasca tebar. Namun, udang dari berbagai stadia juga telah berpotensi untuk terserang virus ini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para petambak untuk medeteksi sejak dini keberadaan virus penyebab penyakit Viral Convert Mortality Disease ini.

Penularan vertikal penyakit ini juga dapat terjadi. Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa udang liar E. Carinicauda diduga kuat menjadi inang perantara dari CMNV hingga menyebar ke tambak.

Sementara pada penelitian yang dilakukan oleh Liu (2018) menunjukkan bahwa Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dapat terdeteksi pada oogonia, oosit, spermatosit, terlu yang sudah difertilisasi, dan nauplii.

Gejala Udang Terserang CMNV

Udang yang sekarat akibat Covert Mortality Nodavirus (CMNV) biasanya berdiam di dasar kolam tambak daripada berenang di permukaan. Lama-kelamaan, udang ini akan mati. Oleh karena itu, penyakit CMNV juga disebut sebagai “bottom death”.

Sementara secara klinis, terdapat beberapa gejala yang ditunjukkan, di antaranya adalah nekrosis dan atrofi hepatopankreas, lambung dan usus yang kosong, lapisan kulit terluar udang melunak, pertumbuhan melambat, otot berwarna putih dan mengalami nekrosis.

Baca Juga: Ini Proses Molting Pada Udang dan Cara Penanganannya

Metode Diagnosa CMNV

Covert Mortality Modavirus
Source: Zhang, et. al. (2018)

Untuk mendiagnosa udang terserang Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dapat dilakukan dengan berbagai metode, di antaranya adalah Reverse Transcription Loopmediated Isothermal Amplification (RT-LAMP), Nested Reverse Transcription PCR, pengurutan gen, histopatologi, hibridisasi RNA in-situ (ISH). Sementara partikel virus dapat diamati dengan Transmisi Miskroskop Elektron (TEM).

Cara Mencegah Udang Terserang CMNV

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, inang pembawa Convert Mortality Nodavirus (CMNV) berasal dari udang liar dan hewan air lainnya. Oleh karena itu, kamu harus senantiasa mewaspadai dan terus melakukan pengawasan terhadap adanya kemungkinan penularan ini.

Selain itu, mengingat Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dapat terdeteksi sejak dini, pastikan kamu membudidayakan benur yang sehat dan terbebas dari berbagai jenis penyakit.

Baca Juga: 7 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Tinggi

Cari Tahu Tentang CMNV dan Cara Penanganannya bersama DELOS!

Convert Mortality Nodavirus (CMNV) memiliki tingkat kematian hampir 80% dari total populasi udang yang ada di kolam tambak. Terlebih lagi, penyakit ini juga tidak mudah terdeteksi oleh para petambak mengingat udang yang terserang akan cenderung berdiam di dasar tambak.

Sehingga, sangat penting untuk melakukan pengecekan secara rutin dan pendeteksian sejak awal terhadap virus CMNV yang menyebabkan penyakit VCMD atau Viral Convert Mortality Disease ini.

Jika kamu masih belum mengetahui ke mana kamu harus berkonsultasi, DELOS hadir dan siap untuk membantumu. Bersama tim sains yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun dan berdedikasi tinggi, DELOS siap memabntumu dalam mitigasi jika terdeteksi adanya penyakit pada tambak udang milikmu.

Segera hubungi DELOS melalui DELOS contact@delosaqua.com atau melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com untuk mendapatkan solusi atas masalah penyakit udangmu!

Read More
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top