logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Desember 2022
Home 2022
08Des
AquacultureFun Read

Udang Windu vs Undang Vaname, Mana yang Lebih Baik?

Udang windu vs udang vaname menjadi topik yang selalu dicari oleh para petambak. Terlebih lagi bagi mereka yang baru ingin terjun ke dunia budidaya udang. Sebab, udang vaname dan udang windu sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing untuk dibudidayakan.

Baik udang vaname maupun udang windu, keduanya menjadi komoditi ekspor perikanan dengan jumlah yang fantastis di Indonesia. Udang Windu atau dikenal dengan nama black tiger shrimp merupakan udang laut asli Indonesia. Sementara udang vaname adalah udang yang berasal dari Samudera Pasifik.

Sebelum memutuskan untuk memilih jenis udang yang hendak dibudidayakan, kamu terlebih dahulu harus mengetahui perbedaan udang windu dan vaname berikut. Yuk, baca selengkapnya dalam artikel ini!

Baca Juga: Kenali Covert Mortality Nodavirus (CMNV) yang Dapat Menyerang Udang Vaname

Perbedaan Udang Vaname dan Udang Windu

Udang windu (Penaeus monodon) adalah jenis udang laut asli Indonesia dan telah lama menjadi andalan komoditi ekspor perikanan. Udang ini memiliki corak loreng khas pada cangkangnya yang membuatnya dijuluki sebagai Si Loreng Hitam.

Dalam pertumbuhannya di alam, udang windu dapat mencapai panjang 35 cm dan berat hingga sekitar 260 gram. Sementara jika untuk budidaya, biasanya udang windu akan dipanen saat mencapai berat 100-110 gram. Tak heran selama bertahun-tahun udang ini selalu menjadi primadona dunia akuakultur di Indonesia.

Sementara itu, udang vaname (Litopanaeus vannamei) baru masuk ke Indonesia pada tahun 2001. Udang yang berasal dari kawasan Samudera Pasifik ini juga memiliki tingkat permintaan pasar yang tinggi.

Kebalikan dari udang windu, udang vaname memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dengan warna tubuh putih transparan. Hal ini membuat udang vaname juga dikenal dengan sebutan white shrimp.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal ini Untuk Sukseskan Budidaya Udang Vanamen

Pilih Udang Vaname atau Udang Windu untuk Budidaya?

Udang windu vs udang vaname memang tidak bisa dibandingkan secara langsung. Keduanya memiliki kelebihannya masing-masing bagi para petambak.

Before cultivating vannamei shrimp popular in Indonesia, tiger shrimp was the leading choice for farmers. However, the fame of the tiger prawns had declined due to an outbreak of white spot syndrome that attacked.

Tingkat kematian udang windu akibat penyakit bercak putih kala itu mencapai hampir 100% dalam kurun waktu 7 hari saja. Karena tidak ingin mengambil risiko, para petambak banyak yang kemudian beralih ke udang vaname.

Meskipun demikian, permintaan pasar terhadap udang windu masih sangat tinggi. Sehingga budidaya udang windu masih dapat menjadi bisnis yang menguntungkan.

Sementara itu di sisi lain, udang vaname yang hadir dari kawasan Samudera Pasifik seolah mencuri spotlight yang sebelumnya dimiliki oleh udang windu. Udang vaname hadir dengan berbagai keunggulan ketika dibudidayakan.

Beberapa kunggulan udang vaname dibanding dengan spesies lain meliputi:

  • Dapat dibudidayakan dengan padat tebar tinggi
  • Lebih tahan terhadap serangan penyakit dan kualitas lingkungan yang buruk.
  • Memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.
  • Waktu budidaya yang singkat yaitu sekitar 90-100 hari per siklus.

All those advantages above make vannamei shrimp superior when compared to tiger shrimp.

Baca Juga: Probiotik Udang Vaname dan Manfaatnya untuk Budidaya

Budidaya Udang Vaname Lebih Untung Bersama DELOS

Berbicara tentang udang windu vs udang vaname dalam budidaya memang tidak bisa jauh dari aspek ketahanan terhadap penyakit, tingkat kelangsungan hidup, permintaan pasar, dll. Oleh karena itu, kamu dapat menyesuaikan mana yang akan kamu pilih untuk dibudidayakan.

JIka kamu ingin lebih untung dalam budidaya udang vaname, DELOS hadir untuk membantumu. DELOS menawarkan Farm Management untuk mengelola tambak udang yang kamu miliki. Kami memiliki tim yang berada di top 99 terbaik di Indonesia dalam hal mempertahankan operasi tambak yang solid.

DELOS Farm Management juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan setiap farm owner dan farm personnel untuk memonitoring tambak udang mereka setiap hari.

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu tentang budidaya udang vaname melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Sukseskan budidaya udang vaname bersama DELOS!

Read More
01Des
AquacultureTips

Lakukan 5 Hal ini Untuk Sukseskan Budidaya Udang Vaname

budidaya udang vaname

Budidaya udang vaname menjadi salah satu hal yang kini banyak diminati oleh para pengusaha di bidang akuakultur. Pasalnya, udang yang berasal dari Samudera Pasifik ini memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya.

Namun, membudidayakan udang vaname tidak semudah yang terlihat. Banyak hal dapat menjadi sumber kegagalan dalam setiap budidaya. Mulai dari manajemen tambak yang buruk, adanya serangan penyakit, dan faktor-faktor lainnya.

Untuk itu, penting bagi para petambak untuk mengetahui hal-hal berikut ini sebelum memulai budidaya udang vaname. Yuk, simak selengkapnya!

Baca Juga: 7 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Tinggi

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Budidaya Udang Vaname

1. Lokasi Tambak

Sebelum memulai budidaya udang vaname, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih lokasi tambak yang sesuai.

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, lokasi tambak untuk kegiatan budidaya harus memenuhi syarat yang meliputi:

  1. Sesuai penggunaan tata ruang dan wilayah yang diperuntukkan untuk kegiatan budidaya udang.
  2. Dekat dengan sumber air dengan kualitas dan kuantitas yang cukup untuk proses budidaya.
  3. Bebas dari banjir dan bahan pencemar.
  4. Memiliki infrastruktur memadai.

2. Pastikan Memilih Benur yang Unggul

Benur yang sehat dan ideal memiliki dampak yang besar dalam suksesnya proses budidaya udang. Oleh karena itu, penting untuk memilih benur yang unggul. Adapun kriteria benih yang unggul di antaranya adalah:

  1. Benih udang tersertifikasi.
  2. Tidak terjangkit virus WSSV, TSV, IMNV, IHHNV.
  3. Secara visual memiliki ukuran yang seragam.
  4. Benih ditransportasikan dengan baik sesuai dengan standar yang berlaku.

3. Perhatikan Waktu Penebaran Benur

Dalam budidaya udang vaname, benur tidak bisa langsung ditebar sembarangan. Terdapat persiapan-persiapan khusus termasuk dalam pemilihan waktu sebelum penebaran benur dilakukan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum penebaran benur udang vaname yaitu:

  1. Melakukan adaptasi suhu terlebih dahulu terhadap benur yang akan ditebar.
  2. Menambahkan pakan artemia.
  3. Waktu penebaran dilakukan pada pagi hari atau sore hari.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Sukses untuk Pemula - DELOS Aqua

4. Lakukan Manajemen Pakan yang Efektif dan Efisien

Hampir 60% modal dalam budidaya dikeluarkan untuk pembelian pakan. Sehingga, dengan melakukan manajemen pakan yang efektif dan efisien dapat membuat para petambak bisa menekan modal yang dikeluarkan.

Manajemen pakan yang efektif dan efisien dapat dilakukan melalui menyesuaikan dosis pakan yang diberikan pada udang vaname dengan laju konsumsi. Selain itu, melakukan sampling setiap beberapa hari sekali juga harus dilakukan untuk kontrol pertumbuhan.

5. Lakukan Pengamatan Kualitas Air Secara Rutin

Monitoring atau pengamatan kualitas air bertujuan untuk memantau perubahan atau fluktuasi yang terjadi terhadap parameter kualitas air selama budidaya berlangsung. Idealnya, pengamatan kualitas air dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu.

Parameter yang digunakan dalam pengamatan kualitas air ini meliputi parameter fisika seperti pH, suhu, DO, dan salinitas; parameter kimia dan biologi seperti alkalinitas, TOM, kelimpahan jenis plankton, total bakteri, total vibrio, nitrit, nitrat, phospat, amonia, dan total padatan tersuspensi.

Keunggulan dari Budi daya Udang Vaname

Budidaya udang vaname dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dengan omzet miliaran rupiah. Terlebih lagi jika dikelola dalam skala yang besar. Tak heran jika semakin banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dalam bisnis ini.

Tingginya minat pasar global terhadap udang vaname juga menjadi pemicu lain di mana beberapa tahun belakangan ini budidaya udang vaname semakin menjamur di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain itu, faktor lain seperti vaname yang memiliki siklus budidaya hanya 3 bulan, dapat dibudidayakan di berbagai jenis tambak mulai dari tradisional hingga super intensif, memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, serta memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi membuat budidaya udang ini sangat menguntungkan bagi petambak.

Baca Juga: Resep Masakan Udang Goreng Krispi yang Mudah Dicoba di Rumah

Budidaya Udang Vaname Lebih Mudah Bersama Farm Management DELOS

Memulai budidaya udang vaname memang terlihat mudah, mungkin kamu berpikir hanya membutuhkan kolam dan benur yang siap untuk dibesarkan. Padahal nyatanya, banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan lagi agar budidaya yang dilakukan berjalan dengan baik dan menguntungkan.

Akan tetapi, kini kamu tak perlu khawatir karena DELOS siap untuk membantumu mengelola tambak udang yang kamu miliki. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

Farm Management DELOS juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan farm owner dan farm technician untuk memonitoring tambak udang mereka setiap hari.

Bingung masalah supply untuk kebutuhan tambak? DELOS juga memiliki program Supply Chain Integration, yaitu AquaLink. Kami dapat membantu menghubungkan kamu dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Kamu dapat dengan mudah menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Farm Management dan program Supply Chain Integration kami. Percayakan manajemen tambakmu pada DELOS!

Read More
29Nov
Penyakit Udang

Kenali Covert Mortality Nodavirus (CMNV) yang Dapat Menyerang Udang Vaname

Covert Mortality Nodavirus

CMNV atau Convert Mortality Nodavirus adalah patogen pada udang vaname penyebab penyakit VCMD atau Viral Convert Mortality Disease. Penyakit ini menyebabkan udang mati di dasar kolam yang membuat para petambak sulit mendeteksinya sejak awal.

Virus CMNV pada udang pertama kali ditemukan di Cina pada tahun 2009 dengan tingkat kematian mencapai 80% dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi para petambak di sana.

Namun, tak menutup kemungkinan juga penyakit udang vaname ini menyebar ke Indonesia jika tidak dicegah dan dihadapi dengan baik. Oleh karena itu, yuk kenali lebih lanjut tentang Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dalam artikel ini!

Baca Juga: Get to Know Vannamei Shrimp Probiotics and Its Benefit

Stadia Hidup Udang yang Rentan Terserang CMNV

Pada udang vaname, kematian akibat Convert Mortality Nodavirus (CMNV) banyak ditemukan pada satu bulan pertama pasca tebar hingga pada usia 60-80 hari pasca tebar. Namun, udang dari berbagai stadia juga telah berpotensi untuk terserang virus ini.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para petambak untuk medeteksi sejak dini keberadaan virus penyebab penyakit Viral Convert Mortality Disease ini.

Penularan vertikal penyakit ini juga dapat terjadi. Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa udang liar E. Carinicauda diduga kuat menjadi inang perantara dari CMNV hingga menyebar ke tambak.

Sementara pada penelitian yang dilakukan oleh Liu (2018) menunjukkan bahwa Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dapat terdeteksi pada oogonia, oosit, spermatosit, terlu yang sudah difertilisasi, dan nauplii.

Gejala Udang Terserang CMNV

Udang yang sekarat akibat Covert Mortality Nodavirus (CMNV) biasanya berdiam di dasar kolam tambak daripada berenang di permukaan. Lama-kelamaan, udang ini akan mati. Oleh karena itu, penyakit CMNV juga disebut sebagai “bottom death”.

Sementara secara klinis, terdapat beberapa gejala yang ditunjukkan, di antaranya adalah nekrosis dan atrofi hepatopankreas, lambung dan usus yang kosong, lapisan kulit terluar udang melunak, pertumbuhan melambat, otot berwarna putih dan mengalami nekrosis.

Baca Juga: Ini Proses Molting Pada Udang dan Cara Penanganannya

Metode Diagnosa CMNV

Covert Mortality Modavirus
Source: Zhang, et. al. (2018)

Untuk mendiagnosa udang terserang Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dapat dilakukan dengan berbagai metode, di antaranya adalah Reverse Transcription Loopmediated Isothermal Amplification (RT-LAMP), Nested Reverse Transcription PCR, pengurutan gen, histopatologi, hibridisasi RNA in-situ (ISH). Sementara partikel virus dapat diamati dengan Transmisi Miskroskop Elektron (TEM).

Cara Mencegah Udang Terserang CMNV

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, inang pembawa Convert Mortality Nodavirus (CMNV) berasal dari udang liar dan hewan air lainnya. Oleh karena itu, kamu harus senantiasa mewaspadai dan terus melakukan pengawasan terhadap adanya kemungkinan penularan ini.

Selain itu, mengingat Convert Mortality Nodavirus (CMNV) dapat terdeteksi sejak dini, pastikan kamu membudidayakan benur yang sehat dan terbebas dari berbagai jenis penyakit.

Baca Juga: 7 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Tinggi

Cari Tahu Tentang CMNV dan Cara Penanganannya bersama DELOS!

Convert Mortality Nodavirus (CMNV) memiliki tingkat kematian hampir 80% dari total populasi udang yang ada di kolam tambak. Terlebih lagi, penyakit ini juga tidak mudah terdeteksi oleh para petambak mengingat udang yang terserang akan cenderung berdiam di dasar tambak.

Sehingga, sangat penting untuk melakukan pengecekan secara rutin dan pendeteksian sejak awal terhadap virus CMNV yang menyebabkan penyakit VCMD atau Viral Convert Mortality Disease ini.

Jika kamu masih belum mengetahui ke mana kamu harus berkonsultasi, DELOS hadir dan siap untuk membantumu. Bersama tim sains yang telah berpengalaman selama bertahun-tahun dan berdedikasi tinggi, DELOS siap memabntumu dalam mitigasi jika terdeteksi adanya penyakit pada tambak udang milikmu.

Segera hubungi DELOS melalui DELOS contact@delosaqua.com atau melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com untuk mendapatkan solusi atas masalah penyakit udangmu!

Read More
17Nov
AquacultureTips

7 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Tinggi

Benur udang vaname yang berkualitas menjadi kunci dari suksesnya budidaya yang kamu lakukan. Oleh karena itu penting untuk memilih benur dengan kualitas tinggi agar budidaya yang kamu lakukan mendapatkan hasil yang optimal.

Beberapa tes dilakukan untuk mengetahui kualitas suatu benur, di antaranya adalah kualitas PL, asal dan reputasi tempat penetasan, evaluasi visual dan stress, dan tes-tes lain untuk mendeteksi jika terdapat patogen.

Oleh karena itu, berikut adalah ciri-ciri benur udang vaname berkualitas tinggi yang harus kamu ketahui agar tidak salah dalam memilih.

Baca Juga: 5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

1. Ukuran Benur Seragam

Ciri-ciri benur berkualitas tinggi yang pertama dapat dilihat dari ukuran-ukuran benur yang seragam satu sama lain. Ukuran yang seragam ini menandakan benur-benur tersebut tumbuh dengan normal dan mendapatkan asupan nutrisi yang sama rata.

Selain itu, ukuran benur yang seragam juga dapat mencegah kanibalisme dan kompetisi makanan satu sama lain.

2. Benur Tidak Cacat Fisik

Beberapa kriteria penting harus dipenuhi oleh benur udang vaname yang berkualitas tinggi sebelum penebaran. Salah satunya adalah kelengkapan fisik dari benur itu sendiri.

Benur yang sehat harus memiliki anggota tubuh yang lengkap dan berkembang dengan baik. Mulai dari ekor tidak melengkung, mata dan tangkai mata berbentuk sempurna, hingga kaki-kaki renang berjumlah utuh.

3. Usus Benur Terisi Penuh

Tak hanya kondisi fisik luar saja, benur juga harus diperiksa kondisi bagian dalam tubuhnya, yaitu pada bagian usus. Benur yang sehat saat memiliki usus yang terisi penuh sebagai tanda bahwa benur makan dengan baik.

Sementara sebaliknya, benur dengan kondisi usus yang kosong dapat berarti bahwa benur tersebut tidak nafsu makan atau bahkan tengah mengalami stres.

4. Benur Bergerak dengan Aktif

Ciri dari benur berkualitas selanjutnya adalah bergerak dengan aktif berenang kesana-kemari yang dilakukan dengan uji aktivitas. Hal ini disebabkan karena benur peka terhadap rangsangan dari luar.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Budidaya Udang Vaname untuk Pemula

5. Bebas dari Berbagai Penyakit

Industri budidaya udang beberapa kali terpengaruh dengan adanya wabah penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Oleh karena itu, penting untuk diketahui sedari awal apakah benur memiliki penyakit tertentu atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan para petambak dari kerugian.

Biasanya, untuk mengetahui apakah benur bebas dari penyakit atau tidak dilakukan dengan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui protokol pengambilan sampel populasi yang ketat.

6. Lolos Uji Stress

Meminimalisir stres pada benur udang vaname adalah prioritas utama selama proses hatchery. Mulai dari saat di tempat penetasan, perjalanan hingga ke tambak, sampai pada saat penebaran.

Hal ini disebabkan karena hewan yang stres ketika dilepaskan ke lingkungan untuk pembesaran, akan berpotensi bermusuhan satu sama lain dan kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.

7. Berasal dari Tempat Penetasan Terpercaya

Terakhir, untuk mendapatkan benur dengan kualitas terbaik, kamu dapat mengambilnya dari tempat penetasan atau hatchery yang terpercaya. Dengan adanya proses pembenihan yang diawasi mutunya dengan baik, para petambak tidak perlu khawatir dengan kualitas benur yang mereka beli.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Myo Pada Udang Vaname beserta Ciri-Cirinya

Dapatkan Benur Udang Berkualitas dan Terpercaya di DELOS AquaLink!

Kunci sukses dari budidaya udang adalah kualitas benur yang dibesarkan. Oleh karena itu, saat memilih benur, pastikan kamu memperhatikan 7 hal di atas sebelum memutuskan untuk membelinya.

Jika kamu tengah mencari benur berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing, kamu bisa mendapatkannya di DELOS AquaLink!

Delos AquaLink adalah rantai pasok terintegrasi yang menghubungkan mitra-mitra kami untuk mendapatkan produk kebutuhan tambak dengan kualitas dan harga terbaik. Melalui AquaLink, kamu bisa mendapatkan kebutuhan alat tambak, pakan, obat-obatan, logistik, hingga jasa panen.

Untuk menjadi bagian dari AquaLink, kamu bisa langsung menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mari bermitra dengan kami!

Read More
04Nov
AquacultureBerita

DELOS Luncurkan Aplikasi AquaHero Untuk Bantu Petambak Tingkatkan Produktivitas UdangTanah Air

DELOS secara resmi meluncurkan aplikasi AquaHero pada tanggal 4 Oktober 2022 di Jakarta. Aplikasi ini dikembangkan untuk mendampingi sekaligus membantu meningkatkan produktivitas tambak udang yang ada di Indonesia. Selain itu, AquaHero juga menawarkan kemudahan pemantauan kondisi tambak secara menyeluruh berdasarkan data yang telah diunggah dan dipersonalisasi.

AquaHero telah dikembangkan selama hampir satu tahun. Awalnya, Ide pembuatan aplikasi ini muncul ketika melihat kondisi tambak udang di Indonesia yang kurang produktif dan cenderung merugi. Padahal, lahan tambak yang ada sangat potensial.

Untuk itu, Melalui fitur-fitur yang dikembangkan dalam aplikasi AquaHero DELOS ingin membantu para petambak udang untuk menghindari kerugian dan ketidakpastian dari kondisi tambak mereka. Kini, para petambak sudah bisa menikmati berbagai fitur yang ada di dalamnya baik melalui mobile app maupun web.

Baca Juga: 7 Easy Ways to Cultivate Vannamei Shrimp For Beginner

Apa Saja Fitur-Fitur dalam AquaHero?

1. Index Kualitas Air

Fitur pertama yang ada di aplikasi AquaHero adalah Index Kualitas Air. Fitur ini mampu untuk menginput dan mengolah data kualitas air harian yang telah dinilai dan diuji oleh Tim Sains DELOS.

Mengingat air merupakan komponen terpenting dalam tambak, melalui fitur Index Kualitas Air ini para petambak dapat mengetahui jika terjadi anomali pada tambak udang yang mereka miliki sehingga mereka dapat segera melakukan mitigasi jika diperlukan.

2. Monitoring Kondisi dan Pertumbuhan Udang

AquaHero juga memiliki fitur untuk memonitoring kondisi dan pertumbuhan udang. Hal ini bertujuan untuk membantu para petambak mendapatkan pertimbangan pengambilan keputusan dalam pengelolaan tambak yang efektif dan efisien.

3. Fitur Rekomendasi

Dalam kebanyakan kasus budidaya udang, para petambak terkadang tidak tahu apa tindakan apa yang harus mereka lakukan untuk tambak udang mereka. Oleh karena itu, DELOS mengembangkan AquaHero yang dapat digunakan layaknya sebuah kompas bagi para petambak. Tentunya, rekomendasi tindakan ini telah terlebih dahulu dikaji oleh tim expert dari DELOS.

4. Monitoring Keuangan Tambak

Fitur terakhir yang ada di AquaHero adalah fitur Pemantauan Keuangan Tambak. Fitur ini menyediakan estimasi Break Even Point (BEP) selama siklus budidaya berjalan. Selain itu, fitur ini juga dapat membantu para petambakuntuk mengambil keputusan dari perspektif finansial.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memulai Usaha Tambak Udang

Kisah Sukses AquaHero

Sebelum diluncurkan secara resmi, AquaHero telah dikembangkan dalam bentuk prototype yang telah digunakan oleh tambak-tambak yang berada dalam ekosistem DELOS. Keberadaan AquaHero ini turut membantu para petambak meningkatkan hasil budidaya udangnya hingga 300 persen.

CEO DELOS Guntur Mallarangeng mengatakan “Tambak-tambak mitra kami yang telah menggunakan AquaHero berhasil meningkatkan produktivitasnya hingga 17 persen. Bahkan ada sat tambak yang naik hingga 300 persen dari siklus panen sebelumnya.”

Tentunya hal ini merupakan tren yang positif bagi produksi seafood di Indonesia. Terlebih lagi jika mengingat Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai terbesar di dunia.

Pilih AquaHero untuk Manajemen Tambak Udangmu!

Dalam budidaya udang, terdapat banyak hal yang sulit diprediksi, terutama terkait kondisi dan perkembangan udang. Oleh karena itu DELOS mengembangkan aplikasi AquaHero untuk membantu para petambak meningkatkan hasil budidaya mereka dan memprediksi ketidakpastian pada tambak yang mereka miliki.

Dengan memakai AquaHero, pengguna bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat dalam hal pengambilan keputusan untuk budidaya sekaligus mempertimbangkan perspektif finansial.

Bagi kamu yang ingin mencoba aplikasi AquaHero untuk budidaya udangmu, kamu bisa menghubungi DELOS contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi DELOS sekarang juga!

Read More
19Okt
AquacultureBerita

Program DELOS Maritime Institute Batch 2 Resmi Dimulai

Program DELOS Maritime Institute Batch 2 telah resmi dibuka pada Senin, 17 Oktober 2022. Pembukaan acara ini sekaligus menjadi awal mula bagi para peserta terpilih untuk menjajaki dunia akuakultur, khusunya budidaya udang.

Kali ini DMI Batch 2 diikuti oleh 13 peserta yang terdiri dari 9 orang freshgraduate dan 4 orang anak kolam dari Dewi Laut Aquaculture. Mereka terpilih dari total 180 lebih pendaftar setelah mengikuti proses seleksi yang ketat dan cukup panjang.

Nantinya, para peserta terpilih akan mendapatkan pembekalan terkait budidaya udang dalam kelas teori sebelum akhirnya terjun langsung ke lapangan untuk belajar secara langsung sekaligus mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Apa itu DELOS Maritime Institute

DELOS Maritime Institute
Sumber: Dokumentasi DELOS

DELOS Maritime Institute adalah salah satu program pelatihan untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidang akuakultur. Program ini juga merupakan bentuk komitmen DELOS dengan harapan akan mampu meningkatkan produktivitas tambak udang di Indonesia.

Program ini terdiri dari dua tahap, yaitu kelas teori dan juga kelas praktik lapangan. Kelas teori berlangsung selama 6 hari sebagai bekal sebelum para peserta DMI terjun langsung ke lapangan selama kurang lebih 3 bulan.

Adanya program DELOS Maritime Institute menjadi salah satu kesempatan besar bagi anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia akuakultur. Bagaimana tidak, dengan mengikuti program ini, para peserta akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga sekaligus berpotensi untuk direkrut menjadi karyawan PT Delos Teknologi Maritim Jaya.

Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

Antusiasme dari Peserta DMI Batch 2

DMI Batch 2
Sumber: Dokumentasi DELOS

Sejak hari pertama pembukaan DELOS Maritime Institute Batch 2, para peserta sangat antusias menyimak materi yang dipaparkan dalam kelas teori. Mulai dari Pengenalan Biologi Udang, Dasar-Dasar Akuakultur dalam Budidaya Udang, Konstruksi Tambak Ideal, Mekanik dan Elektrikal Tambak Listrik, hingga Kiat-Kiat Budidaya Udang Vaname, dan masih banyak lagi.

Materi-materi budidaya udang vaname tersebut disampaikan oleh mereka yang telah ahli dalam bidang ini. Tentunya juga telah dirancang sesuai dengan standar pelatihan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Setelah pembekalan kelas teori selama enam hari selesai, para peserta DELOS Maritime Institute Batch 2 akan dikirim ke tambak-tambak sebagai Shrimp Aquaculturist dan Laboratory Analyst. Mereka akan mempraktikkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah mereka dapatkan sebelumnya.

Kelas praktik lapangan ini akan berlangsung selama tiga bulan yang disesuaikan dengan satu siklus budidaya udang vaname. Hal ini bertujuan agar para peserta DMI Batch 2 bisa memahami secara penuh bagaimana proses budidaya dari penebaran benur hingga panen.

Pada akhir program, semua peserta akan melewati tahap tes terlebih dahulu sebelum graduation atau kelulusan. Adanya tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah mereka serap selama program berlangsung.

Baca Juga: Harga Udang Vaname Terbaru di Indonesia

Ikuti Terus Perjalanan DELOS Maritime Institute Batch 2

Program DELOS Maritime Institute merupakan salah satu bentuk komitmen DELOS untuk mempersiapkan dan memfasilitassi pelatihan sumber daya manusia di bidang akuakultur di Indonesia.

Melalui program DMI ini, DELOS berharap nantinya akan semakin banyak tercipta sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidang akuakultur di Indonesia. Baik dari mereka yang telah mengenal akuakultur maupun mereka yang sama sekali belum memiliki gambaran terkait industri ini.

Tak hanya itu, CEO DELOS, Guntur Mallarangeng berharap dengan adanya program DMI ini akan menjadi penyokong cita-cita Indonesia menjadi produsen dan eksportir udang terbesar di dunia.

Bagi kamu yang penasaran dengan kegiatan-kegiatan DMI Batch 2 selama program berlangsung, kamu dapat memantau seluruh kegiatannya melalui akun instagram DELOS Maritime Institute di Instagram account at @delos.institute setiap harinya. Mari raih perubahan bersama DMI!

Read More
06Okt
AquacultureFun Read

Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

Kamu pasti sudah tidak asing dengan DOC atau Day of Culture, bukan? Istilah DOC dalam tambak udang mengacu pada jumlah hari saat udang vaname dan udang jenis lainnya dibudidayakan. DOC atau day of culture dihitung sejak pertama kali benih ditebar ke dalam tambak hingga masa panen.

Dalam budidaya udang vaname, DOC juga dijadikan sebagai patokan umur udang setelah fase larva. Misalnya DOC 80 berarti budidaya udang telah dilakukan selama 80 hari sejak hari pertama benur tersebut ditebarkan.

Masih bingung apa itu DOC atau Day of Culture dalam budidaya udang? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.

Baca Juga: 4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Apa itu DOC pada Udang?

DOC term in shrimp cultivation
Sumber: Dokumentasi DELOS

Bagi kamu yang baru memasuki dunia akuakultur budidaya udang, pasti banyak istilah baru yang kamu temui dalam industri ini. Salah satunya adalah DOC udang atau Day of Culture. 

Secara harfiah, Istilah DOC dalam tambak udang berarti hari-hari selama budidaya udang vaname dalam tambak berlangsung. DOC ini mulai dihitung sejak pertama kali benur ditebar ke dalam kolam budidaya dan berakhir ketika udang telah dipanen. Dalam industri akuakultur udang vaname, DOC juga digunakan untuk menghitung umur udang di dalam tambak. DOC juga berpengaruh dalam manajemen pakan udang vaname.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Perbedaan Antara PL (Post Larva) dengan DOC (Day of Culture) dalam Budidaya Udang

Istilah DOC pada udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Kebanyakan orang masih belum mengetahui perbedaan antara PL dan DOC dalam budidaya udang. Sebab, keduanya memang sering diartikan dan merujuk pada umur udang. Namun jelas keduanya adalah dua istilah yang berbeda penggunaannya.

PL merupakan kepanjangan dari Post Larva. Istilah ini menunjukkan umur benur udang yang umumnya dalam satuan hari. PL udang vaname terhitung sejak udang menyelesaikan tahap stadia mysis sampai saat ia siap ditebar ke tambak. Misalnya PL1 berarti benur baru berumur 1 hari setelah menyelesaikan tahap stadia mysis.

Setelah PL (Post Larva) ditebar ke dalam tambak, istilah penyebutan untuk menunjukkan umur udang kemudian berubah menjadi DOC atau Day of Culture. Misalnya DOC 30 berarti benur udang telah berusia 30 hari sejak ditebar ke dalam tambak. Jadi, jangan sampai tertukar dalam penyebutannya, ya.

Baca Juga: Kenali Udang Vaname Sebagai Favorit Para Petambak

Budidaya Udang dengan Hasil Terbaik Bersama DELOS

Setelah membaca penjelasan istilah DOC dalam tambak udang di atas, pasti kamu sudah memiliki gambaran jelas terkait istilah dalam budidaya udang ini, bukan? Selain DOC, terdapat istilah-istilah dalam budidaya udang lainnya yang harus kamu pahami ketika terjun ke industri ini.

Selain memahami istilah budidaya udang, memilih partner untuk mengelola tambak sekaligus mendapatkan kebutuhan untuk budidaya dengan harga dan kualitas terbaik juga penting untuk menjadi pertimbangan.

Nah, jika kamu sedang mencari perusahaan aqua-tech budidaya udang yang memiliki farm management terbaik, DELOS adalah jawabannya. Dalam pengelolaan tambak udang, kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di sekitar lokasi tambak.

DELOSFarm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero untuk memudahkan para farm manager untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya. Aplikasi AquaHero ini dilengkapi dengan fasilitas monitoring kualitas air, pemantauan kondisi dan pertumbuhan udang, rekomendasi treatment akurat dari tim sains, hingga pemantauan keuangan tambak.

Yuk, segera hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com Mulai budidaya udang vaname bersama DELOS! DELOS!

Read More
27Sep
Berita

Hadiri BUMN Startup Day, DELOS Optimalkan Peluang Permasalahan Pangan Indonesia

BUMN Startup Day

Sebagai salah satu startup terbaik di bidang akuakultur, DELOS mendapat undangan untuk mengikuti BUMN Startup Day 2022. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 26-28 September 2022 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang.

BUMN Startup Day merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, Kementerian BUMN, venture capital, dan startup dari berbagai sektor di Indonesia. Harapannya, melalui acara ini dapat mendukung generasi muda untuk mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi Indonesia untuk mencapai kedaulatan digital.

Beberapa program yang dihadirkan dalam BUMN Startup Day ini meliputi business matching, rapid mentoring, investor pitching, hingga startup exhibition dari seluruh Indonesia. CEO DELOS, Guntur Mallarangeng secara khusus juga mengambil peran dalam Rapid Mentoring untuk berbagi pandangannya tentang kewirausahaan dan teknologi.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Bentuk Kolaborasi Kementerian BUMN dan Startup

Kolaborasi BUMN Startup Day
Sumber: Dokumentasi DELOS

Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi negara peringkat ke-6 dunia yang memiliki jumlah startup paling banyak, yaitu sebanyak 2.346 startup. Angka ini akan terus bertambah seiring perkembangan teknologi yang begitu cepat. Terlebih lagi, potensi yang dimiliki para anak bangsa juga luar biasa.

Startup-startup ini memegang peran penting dalam mendorong perubahan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, untuk mewujudkannya perlu dukungan dari berbagai pihak. Inilah yang mendasari Kementerian BUMNkemudian meluncurkan BUMN Startup Day.

Secara keseluruhan, acara ini terbagi menjadi dua segmen besar, yaitu edukasi dan peluang bisnis. Segmen edukasi terdiri dari diskusi panel dan rapid mentoring. Sementara pada segmen peluang bisnis terdapat business matching dan investor pitching.

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

CEO of DELOS Provides Mentoring for New Businesses

CEO of DELOS during Rapid Mentoring Session
Sumber: Dokumentasi DELOS

Keberhasilan CEO DELOS Guntur Mallarangeng dalam membangun aquatech startup terbaik di Indonesia, membuatnya terpilih untuk berbagi pengalaman dalam sesi Rapid Mentoring di BUMN Startup Day.

Dalam sesi ini, Guntur memberikan mentoring kepada para pebisnis baru untuk mengembangkan bisnisnya. Tak hanya terbatas pada bidang akuakultur, melainkan juga bisnis startup secara keseluruhan.

Baca Juga: 1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru Akuakultur Indonesia

DELOS Melihat Peluang dari Kritik Jokowi terhadap Minimnya Startup Akuakultur

Presiden Joko Widodo mengkritik sedikitnya startup di bidang Akuakultur
Sumber: Dokumentasi DELOS

Saat pembukaan acara BUMN Startup Day, Presiden Joko Widodo mengkritik minimnya startup yang bergerak di bidang akuakultur di masa krisis pangan kali ini. Tepatnya hanya sekitar 4% saja dari total keseluruhan startup di Indonesia. Padahal, urusan pangan ini menjadi salah satu masalah besar yang harus dipecahkan dengan teknologi.

The presence of DELOS Hadirnya DELOS sebagai perusahaan akuakultur berbasis sains dan teknologi seolah dapat menjadi jawaban terkait masalah pangan yang dihadapi Indonesia. Terlebih lagi, hal ini juga sejalan dengan cita-cita DELOS untuk menjadi pemimpin revolusi biru akuakultur dan menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia.

Melalui manajemen tambak dari hulu ke hilir yang terintegrasi dengan AquaHero, kami dapat mengoptimalkan produktivitas tambak udang mitra kami. Selain itu, kami juga memiliki program Supply Chain Integration yang dapat membantu para petambak untuk memenuhi kebutuhan budidayanya.

Selama BUMN Startup Day, DELOS akan hadir selama tiga hari berturut-turut. Jadi, bagi kamu yang penasaran bagaimana startup aquatech dapat menjadi jawaban dari masalah kebutuhan pangan Indonesia, segera kunjungi booth DELOS untuk menemukan jawabannya!

Read More
20Sep
AquacultureFun Read

Sistem Organ dan Morfologi Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Vaname menjadi jenis udang yang memiliki daya tahan terhadap lingkungan terbaik jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya. Hal ini didukung dengan keberadaan sistem organ dan morfologi pada udang vaname.

Layaknya manusia, vaname juga memiliki sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem saraf, dan sistem reproduksi. Semua sistem organ ini harus bekerja dengan baik untuk keberlangsungan hidup udang vaname.

Penasaran bagaimana sistem organ dan morfologi pada udang vaname? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya!

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Morfologi Udang Vaname

vannamei shrimp morphology
Source: freepik.com/topntop26

 

Secara keseluruhan, morfologi udang vaname terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian tubuh. Bagian kepala terdiri dari delapan ruas bagian dada dan lima ruas bagian kepala yang menyatu. Oleh karena itu bagian kepala udang ini juga disebut sebagai cephalothorax.

Bagian kepala udang vaname dilindungi oleh cangkang yang meruncing ke depan dan disebut disebut karapas. Selain itu, pada bagian kepala juga ditemui adanya sepasang mata majemuk, mulut dengan rahang (mandibula), sepasang antena, sepasang sirip kepala (scophocerit), sepasang rahang pembantu (maxilliped), dan lima pasang kaki jalan (pereopod).

Morfologi bagian tubuh udang vaname terdiri dari enam segmen, yaitu tiga segmen tergum dan tiga segmen pleuron. Pada bagian tubuh ini juga ditemui adanya lima pasang kaki renang (pleopoda) dan ekor kipas yang terbentuk dari uropod dan telson.

Baca Juga: 1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru

Sistem Organ Pada Udang Vaname

1. Sistem Pencernaan

Udang vaname memiliki sistem pencernaan yang terbagi menjadi tiga segmen, yaitu bagian depan, bagian tengah, dan bagian belakang yang saling terhubung. Ketiga bagian ini dilapisi oleh membran peritrofik yang berfungsi sebagai pelindung. Biasanya sistem pencernaan ini terlihat cukup jelas di bagian punggung udang.

Saluran pencernaan bagian depan terletak di daerah cephalothorax yang dimulai dari bagian mulut, esofagus, dan lambung. Saluran pencernaan bagian tengah terletak memanjang dari cephalothorax hingga segmen ke-6 perut udang. Serta saluran pencernaan bagian belakang berada di bagian belakang.

2. Sistem Pernapasan

Insang adalah alat pernapasan pada udang dan hewan krustasea lainnya. Pada udang vaname, terdapat sepasang insang yang tertutup dalam ruang branchial. Struktur insang ini diklasifikasikan sebagai insang dendrobranchiate. Saat udang bernapas, pertukaran gas terjadi di dalam lamela insang.

Selain sebagai alat untuk bernapas, insang pada udang vaname juga memegang beberapa peran penting lainnya. Mulai dari menjaga keseimbangan garam dan air, ekskresi amonia, penyerapan kalsium, hingga berperan sebagai penyaring partikel asing di hemolymph.

3. Sistem Peredaran Darah

Meskipun memiliki tubuh yang berwarna putih transparan, ternyata udang vaname juga memiliki sistem peredaran darah layaknya manusia, loh. Sistem peredaran darah ini terdiri dari jantung, sinus hematopoietik, jaringan hematopoietik, dan organ limfoid.

Sistem peredaran darah udang vaname tergolong sebagai sistem peredaran darah semi-terbuka dengan jantung terletak pada bagian dorsal di cephalothorax.

4. Sistem Saraf

Kamu pasti familiar dengan ungkapan otak udang, bukan? Namun, berbeda dengan ungkapan otak udang yang berarti bodoh, otak pada udang vaname memiliki peran penting dalam sistem saraf, loh.

Sistem saraf udang dan krustasea lainnya terdiri dari otak yang terletak di bagian dorsal cephalothorax sebagai pusat kontrol utama yang terhubung dengan seluruh bagian dalam tubuh udang. Otak ini terdiri dari tiga bagian, yaitu protocerebrum, deutrocerebrum, dan tritocerebrum.

5. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi udang vaname jantan terdiri dari sepasang testis, vas deferens, dan saluran ejakulasi atau ampul terminal. Sementara spermatidnya diproduksi di spermatogonia dengan pematangan di daerah tubulus seminiferus.

Sementara pada sistem reproduksi udang vaname betina terdiri dari ovarium berpasangan yang memanjang dari pertengahan toraks ke ujung posterior pleon dan saluran telur. Karena udang memiliki sistem reproduksi eksternal, udang betina memiliki saluran genofor yang terletak di kaki berjalan (pereiopod) ketiga untuk mengeluarkan telur yang telah siap dibuahi.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Mulai Budidaya Udang Bersama DELOS!

Meskipun termasuk golongan hewan krustasea, udang tetap memiliki sistem organ dan morfologi tubuh yang kompleks. Keduanya saling melengkapi satu sama lain untuk menunjang keberlangsungan hidup dari hewan bernama latin Litopanaeus vannamei.

Bagi kamu yang ingin memulai budidaya udang vaname, DELOS siap untuk membantumu mengeksplorasi perluang baru untuk bisnis ini. DELOS menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang telah ditentukan untuk memastikan budidaya yang kamu lakukan berjalan dengan maksimal.

Melalui program manajemen tambak dari hulu ke hilir yang didukung dengan aplikasi AquaHero dan program Supply Chain Integration. DELOS mampu memaksimalkan produktivitas hasil tambak udang sekaligus membantu untuk mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budidaya.

Kontak DELOS segera melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan yang ingin kamu diskusikan seputar budidaya udang vaname melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comMulai budidaya udang bersama DELOS!

Read More
16Sep
AquacultureBerita

1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru Akuakultur Indonesia

Hari ini, tepat satu tahun DELOS memulai ambisi menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia. Menjadi pemimpin revolusi biru serta membekali para petambak dengan teknologi berbasis sains dan manajemen operasional.

Cita-cita ini dimulai ketika Guntur Mallarangeng, Bobby Indra Gunawan, Aris Noerhadi, dan Alexander Farthing menghadirkan tim multidisiplin yang mencakup akuakultur, biologi kelautan, teknologi, sekaligus manajemen bisnis sebagai suatu kesatuan.

Para founder DELOS melihat peluang Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia dengan garis pantai sepanjang 95 ribu kilometer. Namun hal ini tidak sebanding dengan total kuantitas ekspor udang yang ada. Dari total keseluruhan tambak di Indonesia, 75% di antaranya hanya dapat berkontribusi sebesar 10% dari kuantitas ekspor.

Dari sinilah DELOS memulai perjalanan sebagai pemimpin revolusi biru akuakultur Indonesia. Membantu dan mendukung para petambak untuk meningkatkan produktivitas panen mereka.

Bekali Para Petambak dengan Teknologi

Juni 2022, DELOS telah berhasil meluncurkan aplikasi AquaHero yang telah dibangun sejak akhir tahun 2021. Aplikasi ini menjadi gabungan sains, teknologi, dan manajemen operasional untuk memudahkan petambak memonitoring dan meningkatkan produktivitas tambak udang mereka berdasarkan data.

AquaHero menggunakan metode pengumpulan data modern dan metode sains mutakhir untuk memperkirakan perlakuan yang dibutuhkan sekaligus untuk meminimalisir risiko dalam budidaya udang. Sistem ini telah diimplementasikan pada tambak-tambak udang yang tergabung dalam ekosistem DELOS.

Hingga saat ini, aplikasi AquaHero masih terus dikembangkan, baik dari sisi performa, prosedur penggunaan, maupun interaksi pengguna. Meskipun demikian, saat ini para petambak sudah bisa merasakan fleksibilitas dalam memonitoring kondisi tambak-tambak mereka.

Baca Juga: Melalui Aqualink, DELOS Mempermudah Pemilihan Bahan Baku hingga Penjualan Udang ke Luar Negeri

Tingkatkan Produktivitas Tambak Hingga 2X Lipat

DELOS Aqua
Sumber: Dokumentasi DELOS

Satu tahun berproses membangun akuakultur Indonesia, DELOS telah mengelola hingga 195 Ha lahan tambak udang intensif dan super-intensif yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, tentunya masih ratusan hektar area tambak lain yang memerlukan sentuhan DELOS.

Peningkatan produktivitas tambak pun terus terjadi sebagai buah dari manajemen operasional dan tim terbaik yang kami miliki. Dari keseluruhan tambak yang telah dikelola, DELOS berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen rata-rata hingga 2x lipat dari sebelumnya.

Tak hanya itu, DELOS juga mampu memitigasi potensi kerugian akibat penyakit dengan rangkaian pengujian kualitas air dan kesehatan udang yang rapat sebagai sistem deteksi dini yang dikembangkan di tambak yang kami kelola. Dari sisi profitabilitas, tim manajemen kami memantau biaya operasional tambak dari hari ke hari, sehingga modal budidaya udang yang dikeluarkan para petambak diharapkan menjadi lebih efisien.

Ciptakan Sumber Daya Manusia yang Kompeten dan Profesional di Bidang Akuakultur

DELOS juga turut berfokus pada akuakultur yang berkelanjutan di masa mendatang untuk Indonesia. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas industri akuakultur harus diimbangi dengan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang andal, agar pertumbuhannya berkelanjutan. Salah satu tantangan terbesar ketika kita melakukan pengembangan usaha perikanan di suatu daerah adalah kebutuhan akan SDM yang memahami dan menguasai kebutuhan, keragaman, dan dinamika sektor tersebut. Ini lah yang menjadi latar belakang lahirnya DELOS Maritime Institute (DMI) sebagai salah satu program pelatihan akuakultur terbaik di Indonesia.

DELOS Maritime Institute tidak hanya menyasar mahasiswa semester akhir dan fresh graduate, melainkan juga turut mengajak petambak dan anak nelayan untuk berpartisipasi sebagai peserta. Introduksi usaha perikanan (on farm) biasanya cenderung dilakukan pada wilayah yang dekat dengan laut atau pesisir yang secara geografis umumnya jauh dari perkotaan. Wilayah yang jauh dari kota tersebut menjadikan masyarakat yang hidup di pesisir sulit mendapatkan akses pendidikan yang bermutu. Di sisi lain, usaha perikanan memiliki tanggung jawab sosial untuk menyerap sebagian besar tenaga kerja dari masyarakat di sekitar lingkungan usaha agar manfaatnya dirasakan masyarakat sekitar. DELOS ingin memfasilitasi anak-anak bangsa yang ingin belajar langsung di bidang akuakultur, khususnya budidaya udang.

Saat ini tengah dilakukan persiapan menyambut DMI Batch 2 yang akan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2022 mendatang. Sementara sebelumnya, DMI Batch 1 telah sukses terlaksana dan berhasil meluluskan sebanyak 13 peserta.

Melalui DELOS Maritime Instituteberharap semua ilmu dan pengalaman yang didapatkan para peserta selama program berlangsung dapat bermanfaat sebagai bekal untuk memasuki industri perikanan. Ke depannya, diharapkan DMI akan menjadi lembaga pelatihan di bidang akuakultur yang dapat tekoneksi dengan seluruh tambak di Indonesia, serta direncanakan akan memiliki Sertifikasi Kompetensi Profesi.

Baca Juga: Ikuti Munas SCI, DELOS Siap Jadikan Indonesia Produsen Udang Terbesar di Dunia

Terus Melanjutkan Perjalanan Sebagai Pemimpin Revolusi Biru

DELOS lebih dari sekadar perusahaan aqua-tech. DELOS adalah misi dan komitmen yang mendalam untuk membantu para petambak dalam mengembangkan bisnis, meningkatkan produktivitas tambak, dan meningkatkan kualitas hidup, serta menjaga keberlangsungan lingkungan.

Mewujudkan mimpi bersama menjadikan Indonesia sebagai pemain utama ekspor udang dunia memang tidak mudah. Namun, dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang dikelola dengan baik, DELOS percaya mimpi ini akan segera tergapai.

Memasuki usia baru, dengan langkah yang lebih tegap sebagai pemimpin revolusi biru, DELOS akan terus berupaya mewujudkan mimpi bersama menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia.

Satu tahun DELOS, let’s lead the blue revolution!

Read More
  • 1
  • 2
  • 3
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top