10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape
Tahukah kamu jika ada lebih dari 300 jenis udang air tawar, air payau, dan air laut yang tersebar di seluruh dunia? Lantas kira-kira jenis-jenis udang mana yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis untuk budidaya? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini.
Udang memang telah lama menjadi salah satu menu seafood favorit bagi orang-orang di seluruh dunia. Sebab, selain mudah untuk diolah, udang juga memiliki rasa yang lezat dengan daging yang lembut.
Namun, ternyata tak semua jenis udang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, loh. Ada pula beberapa jenis udang yang lebih cocok untuk aquascape karena memiliki corak warna yang unik dan beragam.
Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua
Jenis-Jenis Udang untuk Konsumsi
1. Udang Windu
Udang windu adalah salah satu komoditi laut yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Udang yang sering disebut sebagai tiger shrimp ini banyak ditemui di perairan Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, dan Afrika Timur.
Karena ukurannya yang cukup besar, udang windu cocok untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan. Mulai dari tumis udang, udang bakar, tempura udang, hingga kari udang.
2. Udang Vaname
Tak kalah dengan udang windu, udang vaname juga menjadi salah satu jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi, khususnya sebagai komoditi ekspor. Pasalnya, udang yang disebut juga whiteleg shrimp ini memiliki daya tahan terhadap lingkungan yang sangat bagus dibanding jenis udang lainnya.
Tak hanya unggul dari segi ketahanan terhadap lingkungan, udang vaname juga memiliki tekstur yang lembut dan kenyal ketika dimakan. Itulah sebabnya, udang ini banyak dipilih oleh para petambak untuk dibudidayakan.
3. Udang Jerbung
Udang jerbung mungkin menjadi salah satu nama udang yang jarang kalian dengar sehari-hari. Namun jangan salah, udang jenis ini juga menjadi salah satu komoditas ekspor potensial dari Indonesia, loh. Sebab, peminat udang jerbung di pasar dunia saat ini cukup tinggi karena warnanya yang cenderung lebih merah ketika dimasak.
Oleh karena itu, udang jerbung dianggap menjadi alternatif spesies yang cocok untuk dibudidayakan selain udang windu dan udang vaname.
4. Udang Galah
Udang yang dapat dikonsumsi dan cocok untuk dibudidayakan selanjutnya adalah udang galah. Memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah dibudidayakan membuat udang jenis ini menjadi alternatif pilihan bagi para petambak.
Ciri khas udang dengan nama latin Macrobrachium rosenbergii ini adalah keberadaan capit yang panjang menyerupai galah, oleh karena itu di Indonesia udang ini dikenal sebagai udang galah. Selain itu, secara fisik udang ini juga memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis udang lainnya.
5. Udang Dogol
Jenis udang untuk budidaya yang terakhir adalah udang dogol. Udang ini juga menjadi salah satu komoditas perikanan yang bernilai tinggi di pasaran. Hal ini disebabkan karena permintaan pasar terhadap udang dogol cukup tinggi.
Karakteristik udang dogol ada pada kondisi fisiknya yang memiliki ukuran tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlalu kecil. Selain itu, kulitnya juga lebih tebal dan bertektur kasar jika dibandingkan dengan udang jenis lain.
Baca Juga: Kenali Udang Vaname sebagai Salah Satu Favorit Nelayan
Jenis-Jenis Udang Hias Air Tawar
6. Udang Blue Pearl
Udang blue pearl merupakan jenis udang hias yang berasal dari Taiwan. Udang ini memiliki warna biru terang layaknya mutiara yang menyala sehingga sangat cocok untuk dipelihara di akuarium.
7. Udang Bumble Bee
Seperti namanya, udang bumble bee ini memiliki corak warna yang hitam, kuning, dan putih yang serupa dengan lebah. Udang ini termasuk keluarga Caridina. Biasanya udang bumble bee dipelihara dalam aquascape dengan tanaman air, kayu, dan batu hias.
8. Udang Red Cherry
Masih dari keluarga Caridina, Caridina spinata tergolong udang hias tercantik di Indonesia. Dengan dominasi warna merah terang, udang ini terlihat sangat mencolok dan cocok untuk kamu yang ingin memulai hobi aquascape.
9. Udang Vampire
Udang vampire atau vampire shrimp merupakan jenis udang yang berasal dari Afrika Barat dan Amerika Selatan. Udang jenis ini memiliki keunikan dari cara mengambil makanannya, yaitu dengan menyambar makanan dengan kedua tangan kecilnya.
Udang yang memiliki nama latin Atya gabonensis ini memiliki tubuh berwarna abu-abu cenderung putih. Sementara dari segi ukuran, vampire shrimp menjadi udang hias dengan ukuran tubuh paling besar di antara jenis udang hias lainnya.
10. Udang Red Rili
Red rili shrimp merupakan jenis udang hias yang sekilas mirip dengan udang red cherry. Namun bedanya, red rili shrimp memiliki corak putih yang ada di tengah badannya. Biasanya spesies ini bisa tumbuh hingga sepanjang 3 cm. Dengan ukurannya, udang ini sangat cocok untuk aquascape.
Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks
Tingkatkan Produktivitas Tambak Udangmu bersama DELOS!
Hingga saat ini telah ditemukan hampir 300 jenis udang dari seluruh dunia. Namun, tidak semua jenis udang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan. Beberapa di antaranya lebih cocok dijadikan sebagai udang hias untuk aquascape.
Bagi kamu yang telah familiar dengan berbagai jenis udang budidaya, nama-nama seperti udang vaname, udang windu, hingga udang galah mungkin sudah tidak asing lagi. Meskipun memiliki nilai ekonomis tinggi, membudidayakan udang-udang tersebut tidak serta-merta akan langsung membuatmu untung. Sebab, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya, salah satunya adalah manajemen tambak yang kamu miliki.
Oleh karena itu DELOS hadir untukmu. Melalui manajemen tambak udang dari hulu ke hilir, kami dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas tambak udangmu hingga 300%. Terlebih lagi Farm Management yang kami miliki didukung dengan aplikasi AquaHero untuk memudahkan dalam monitoring kondisi tambak.
Jangan ragu, segera kontak DELOS di contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com untuk mendiskusikan masalah tambak udang milikmu. Tingkatkan produktivitas tambak udangmu dengan DELOS!