logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
April 2023
Home 2023 April
24Apr
Tips

Cara Menekan FCR Udang Vaname untuk Budidaya Lebih Menguntungkan

Dalam budidaya udang vaname, manajemen pakan menjadi sangat penting karena pakan menghabiskan sekitar 40-50% dari biaya total yang dikeluarkan selama budidaya. Oleh karena itu, petambak perlu mengetahui cara menekan FCR (rasio konversi pakan) agar pengeluaran biaya pakan tidak terlalu tinggi.

Manajemen pakan yang kurang baik dapat menimbulkan beberapa masalah, salah satu yang sering ditemui yaitu overfeeding atau kelebihan pakan. . Hal tersebut menyebabkan tingginya FCR dan biaya produksi selama budidaya berlangsung.

Namun, sebelum mengetahui cara menekan angka FCR petambak terlebih dahulu harus mengetahui apa saja yang menyebabkan FCR pada budidaya udang vaname tinggi. Yuk, simak pembahasan berikut untuk mengetahuinya.

Baca Juga: Efisiensi FCR Udang Vaname untuk Sukseskan Budidaya

Penyebab FCR Tinggi

Menurut Limsuwan (2010), terdapat lima kesalahan yang umumnya terjadi dalam praktik manajemen pakan udang vaname. Kesalahan-kesalahan ini lah yang menyebabkan angka FCR menjadi tinggi.

1. Tingginya Suhu Air Tambak

Suhu air yang lebih tinggi dari kondisi optimal dapat menyebabkan sistem metabolisme udang menjadi terganggu, hal tersebut menyebabkan nafsu makan udang yang menurun sehingga pakan yang diberikan tidak habis. Akumulasi sisa pakan dan feses pada dasar kolam dapat menurunkan kualitas air tambak yang dapat berdampak pada kesehatan udang. Selain itu, pertumbuhan udang juga akan menjadi lambat karena pakan yang diberikan tidak dimakan hingga habis.

2. Overfeeding

Overfeeding adalah salah satu masalah umum ketika petambak menentukan jumlah pakan yang diberikan berdasarkan jumlah pakan yang tersisa di anco. Sementara sebaliknya, petambak harus memberikan pakan berdasarkan padat tebar udang.

Petambak harus mengetahui seberapa banyak benur yang ditebar di setiap kolam dan selalu memantau nilai survival rate (SR) untuk mengetahui banyaknya udang yang tersisa di kolam untuk menghitung jumlah pakan yang harus diberikan.

3. Frekuensi Pemberian Pakan yang Berlebihan

Normalnya pemberian pakan pada udang vaname adalah 3 sampai 5 kali dalam sehari dengan jangka waktu 4,5 jam.

Namun, tak sedikit petambak yang menggunakan sistem pemberian pakan yang berbeda, misalnya 4 kali dalam sehari dengan jangka waktu yang hanya 3 jam. Dengan frekuensi pemberian pakan ini, akan lebih banyak pakan yang tersisa dan angka FCR pun menjadi tinggi.

4. Arus Air Terlalu Cepat

Dalam budidaya udang vaname sistem intensif, udang dibudidayakan dengan padat tebar yang tinggi memerlukan beberapa kincir untuk menjaga DO (oksigen terlarut) tetap optimal. Namun, arus kincir yang terlalu cepat dapat membawa pakan mengendap di tengah-tengah kolam, sehingga tidak termakan oleh udang dan terbuang sia-sia.

Cara untuk mencegah masalah ini adalah dengan mematikan beberapa kincir pada saat pemberian pakan agar arus air tidak membawa pakan ke tengah tambak. Namun, semua kincir tidak boleh dimatikan secara bersamaan, terutama jika udang sudah memasuki ukuran dewasa. Hal ini untuk menghindari udang kekurangan oksigen.

5. Lack of  Waterwheels

Jumlah kincir yang tidak mencukupi dalam suatu kolam dapat menyebabkan sedimen menumpuk di dasar kolam. Hal ini menyebabkan kadar oksigen di dalam kolam berkurang dan turun ke bawah tingkat optimal yang memicu menurunnya nafsu makan dan pertumbuhan udang vaname, sehingga angka FCR menjadi tinggi.

Selain itu, kadar oksigen yang tidak optimal juga dapat membuat bakteri aerobik tidak mendapatkan cukup banyak oksigen untuk mengurai lumpur dan sedimen yang menumpuk di tengah kolam, sehingga bakteri anaerobik akan mengambil alih proses dekomposisi dengan produk sampingan yang berbahaya bagi udang, seperti amonia, nitrit, dan hidrogen sulfida (H2S).

Cara untuk mencegah masalah kurangnya kincir adalah dengan mengurangi jumlah tebar udang di kolam sehingga akan ada cukup oksigen dan dasar tambak akan tetap bersih selama masa pemeliharaan.

Baca Juga: Probiotik Udang Vaname dan Manfaatnya untuk Budidaya

Cara Mengurangi Angka FCR Udang Vaname 

1. Pastikan Kualitas Air Selalu Optimal

Menjaga parameter kualitas air dalam pemeliharaan untuk memastikan pertumbuhan dan FCR udang vaname optimal penting untuk pertumbuhan dan kesehatan udang vaname. Udang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, dengan menjaga kualitas air tetap optimal diharapkan dapat menghasilkan nilai FCR yang baik.

2. Optimalkan Padat Tebar

Padat tebar udang vaname yang berlebihan dapat menghasilkan angka FCR yang tinggi karena udang bersaing untuk mendapatkan makanan dan ruang. Beberapa tips untuk mengoptimalkan rasio konversi pakan (FCR) dapat dilakukan dengan pemberian pakan secara berkala sepanjang hari, hindari pemberian pakan yang berlebihan, pastikan pemberian pakan dilakukan secara merata.

3. Pemberian Pakan Secara Teratur dan Tepat

Udang membutuhkan asupan pakan yang tepat untuk tumbuh dengan baik dan mencapai angka rasio konversi pakan (FCR) yang optimal. Oleh karena itu, petambak harus memberi pakan secara berkala sepanjang hari dengan takaran yang sesuai berdasarkan umur dan ukuran tubuh udang.

4. Sesuaikan Frekuensi Pemberian Pakan

Udang vaname harus diberi pakan dengan frekuensi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Namun, frekuensi pemberian pakan ini tidak boleh terlalu sering yang dapat menyebabkan pakan tidak habis dan terbuang sia-sia.

Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan angka FCR lebih tinggi karena meningkatnya sisa pakan yang tidak termakan. Sisa pakan ini juga dapat merusak kualitas air dan mengurangi tingkat pertumbuhan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Budidaya Udang Vaname Lebih Menguntungkan Bersama DELOS!

Cara menekan FCR dalam budidaya udang vaname penting untuk diketahui oleh para petambak. Sebab, FCR yang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu jika manajemen pakan yang diterapkan tidak optimal dan menyebabkan budidaya yang dilakukan kurang produktif.

Kini, Anda dapat mempercayakan manajemen tambak udang vaname Anda pada DELOS! DELOS menawarkan manajemen tambak berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik untuk praktik budidaya udang vaname yang lebih produktif.

Manajemen tambak DELOS juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan setiap farm owner dan farm personnel untuk memantau kondisi tambak udang kapan saja dan di mana saja.

Tak hanya itu, DELOS juga memiliki AquaLink, yaitu program rantai pasok terintegrasi yang dapat membantu Anda mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga bersaing dengan kualitas terbaik.

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan budidaya udang vaname Anda di kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Budidaya udang vaname lebih menguntungkan bersama DELOS!

__________

Sumber:

Limsuwan, C. (2010). How to Prevent High Feed Conversion Ration in Shrimp Farming. Kasetsart University Fisheries Research Bulletin 2020, Volume 34 (1) page 28-34.

Read More
21Apr
Tips

Budidaya Udang Vaname Intensif, Bagaimana Caranya?

Budidaya udang vaname intensif semakin banyak dipilih oleh para petambak karena produktivitas dan profitabilitasnya yang lebih tinggi. Namun di sisi lain, risiko yang dihadapi selama budidaya juga lebih tinggi.

Dalam budidaya udang vaname sistem intensif, diperlukan teknologi dan modal yang tinggi. Mulai dari pakan yang sepenuhnya mengandalkan pakan buatan, penggunaan aerator untuk mempertahankan kadar oksigen terlarut, dan sebagainya.

Meskipun memerlukan modal dan teknologi yang tinggi, tetapi profitabilitas budidaya sistem intensif juga tinggi. Hal ini yang membuat budidaya udang vaname intensif banyak dipilih oleh para petambak.

Lantas, bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Tambak Udang Vaname Intensif Yang Harus Kamu Ketahui

Cara Budidaya Udang Vaname Sistem Intensif

1. Persiapan Tambak

Budidaya udang vaname intensif adalah budidaya yang dilakukan dengan penebaran benur dalam jumlah besar di area yang relatif kecil dan lingkungan yang terkontrol. Sehingga petambak harus mempersiapkan segala sesuatunya secara tepat dan sesuai standar agar udang dapat tumbuh optimal, salah satunya dalam hal lahan tambak.

Persiapan lahan merupakan langkah pertama yang harus ditempuh oleh petambak sebelum budidaya. Beberapa persiapan lahan untuk budidaya udang vaname intensif di antaranya adalah:

  • Pengolahan air di tandon utama.
  • Perbaikan konstruksi tambak.
  • Pengolahan dasar tambak yang meliputi pengeringan dan pengapuran.
  • Pemasangan plastik mulsa.
  • Pengisian air dengan kedalaman 10 cm.
  • Pembasmian hama dan patogen.
  • Pengisian air hingga 70%.
  • Penumbuhan plankton.
  • Penumbuhan bakteri probiotik.

2. Penebaran Benih Udang Vaname

Langkah budidaya udang vaname intensif selanjutnya adalah penebaran benur. Jumlah benur yang ditebar biasanya disesuaikan dengan target produksi masing-masing petambak dan disesuaikan dengan luas kolam.

Benur udang vaname akan ditebar setelah parameter kualitas air berada di angka optimal. Biasanya, benur akan ditebar ketika pagi atau malam hari untuk menghindari stres akibat perbedaan lingkungan yang signifikan.

3. Pemeliharaan

Dalam pemeliharaan harian budidaya udang vaname intensif, perlu dilakukan pengontrolan parameter kualitas air secara rutin, pemberian pakan, dan penyesuaian penggunaan aerator di kolam tambak.

Frekuensi pemberian pakan udang vaname harus disesuaikan dengan laju konsumsi dan pertumbuhan udang. Hal ini berguna agar angka FCR tetap optimal. Sementara pengontrolan dapat dilakukan melalui anco dari setiap kolam.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian penyakit dalam budidaya udang vaname sebaiknya dilakukan dengan tindakan preventif atau pencegahan sebelum penyakit menginfeksi udang. Tindakan preventif dapat dilakukan dengan penerapan biosecurity dan imunostimulan.

Sementara itu, untuk pendeteksian penyakit biasanya dilakukan dengan mengamati morfologi tubuh udang dan melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di laboratorium secara berkala.

5. Panen

Panen udang vaname sistem intensif dilakukan ketika udang berumur lebih dari 100 hari atau telah mencapai berat dan size tertentu. Namun, biasanya pada udang vaname sistem intensif dilakukan panen parsial untuk mengurangi densitas udang.

Selain panen parsial, terdapat jenis-jenis panen lain yang biasa dilakukan oleh petambak, yaitu panen normal, panen abnormal, dan panen emergency.

Baca Juga: 4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Pilih DELOS Untuk Budidaya Udang Vaname Anda

Budidaya udang vaname instensif banyak dipilih para petambak karena untung yang didapatkan dapat lebih maksimal dibanding dengan budidaya jenis lainnya. Namun, risiko yang harus dihadapi pun cukup tinggi, sehingga petambak harus selalu memperhatikan segala aspek dalam budidaya.

Bagi Anda yang ingin mempraktikkan budidaya udang vaname untuk memaksimalkan keuntungan, kini Anda dapat memulainya dengan mudah bersama DELOS.

DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang

Manajemen tambak DELOS juga didukung aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan Anda untuk memantau kondisi udang di tambak hanya melalui gadget setiap harinya.

Ingin mendapatkan suplai kebutuhan tambak dengan harga terjangkau? AquaLink dapat menghubungkan Anda dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Anda dapat dengan mudah menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com untuk mendapatkan penawaran terbaik bagi bisnis budidaya udang vaname Anda. Kelola tambak udang Anda bersama DELOS!

Read More
DOC pada udang
06Apr
AquacultureTips

7 Istilah dalam Budidaya Udang Vaname yang Harus Diketahui

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top