logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Februari 2023
Home 2023
15Feb
Berita

DELOS Maritime Institute Adakan Webinar Gratis Tentang Penyakit Udang

 

Budidaya udang vaname merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan dan banyak ditekuni akhir-akhir ini. Namun, bukannya tanpa tantangan, salah satu kendala yang dihadapi saat menjalankan budidaya udang vaname adalah serangan penyakit udang.

Serangan penyakit dapat menyebabkan kerugian produksi yang signifikan dan dalam beberapa kasus, menyebabkan kematian massal udang yang dibudidayakan. Tentunya hal ini menjadi momok yang menakutkan bagi semua petambak.

Untuk membantu para petambak untuk mengatasi masalah ini, DELOS Maritime Institute mengadakan webinar bertajuk OPINI DMI atau Obrolan Pintar Terkini DELOS Maritime Institute dengan tema “Tantangan Budidaya di Era Gempuran Penyakit Udang,” yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 11 Maret 2023.

Di Webinar OPINI DMI, kami akan bergabung dengan para pakar terkemuka di bidang budidaya udang vaname, khususnya tentang penyakit udang yang akan memberikan wawasan berharga bagaimana cara mencegah dan menangani serangan penyakit saat budidaya berlangsung.

Baca Juga: DELOS Maritime Institute Luluskan 12 Peserta yang Siap Terjun Ke Dunia Kerja

Manfaat Mengikuti Webinar OPINI DMI

Adapun pembicara-pembicara yang akan mengisi webinar ini adalah Dr. Ir. Heny Budi Utar, M.Sc. dan Wayan Agus Edhy. Kedua pembicara akan menyampaikan berbagai topik, termasuk penelitian terbaru tentang penyakit udang, praktik terbaik untuk pencegahan penyakit, dan solusi inovatifnya.

Para pembicara juga memiliki pengalaman bertahun-tahun bekerja dengan petambak udang dan telah membantu banyak bisnis untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan penyakit udang. Dengan menghadiri webinar ini, Anda dapat berdiskusi dan mengajukan pertanyaan langsung.

Manfaat lain dari mengikuti webinar ini adalah kesempatan untuk berkoneksi dengan petambak udang lainnya. Budidaya udang bisa menjadi bisnis tunggal, dan sulit menemukan orang lain yang memahami tantangan yang Anda hadapi. Dengan menghadiri webinar ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat dan ketertarikan yang sama.

Baca Juga: DELOS Maritime Institute Berkolaborasi dengan Undip, UGM, UPS Tegal, dan Poltek KP Pangandaran Dalam Rangka Tridharma Perguruan Tinggi

Cara Mendaftar Webinar

Webinar OPINI DMI akan diselenggarakan secara gratis melalui Zoom meeting dan YouTube DELOS. Namun, untuk menjadi partisipan, Anda perlu melakukan beberapa persyaratan berikut ini:

  1. Bagikan poster webinar OPINI DMI ke Instagram story atau grup chat dengan minimal anggota 5 orang.
  2. Follow our Instagram account @delos.institute
  3. Unggah bukti persyaratan pertama dan kedua ke link pendaftaran.
  4. Isi formulir pendaftaran di https://bit.ly/Daftar-OPINI-DMI-1
  5. Bergabunglah dengan grup kami di https://t.me/DelosInstitute (telegram) and https://bit.ly/GrupOpiniDMI (WhatsApp)

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Segera Daftarkan Diri Anda di Webinar OPINI DMI

Webinar OPINI DMI bisa dibilang sebagai acara wajib bagi siapa saja yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap budidaya udang. Baik untuk mahasiswa, para petambak, maupun orang awam yang baru saja mengenal dunia akuakultur.

Melalui webinar ini, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan baru, koneksi, dan kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan profesional yang ahli di bidang penyakit udang.

Jadi tandai kalender Anda untuk hari Sabtu, 11 Maret 2023 dan bergabunglah bersama kami dalam acara yang informatif dan inspiratif ini. Daftarkan Dirimu sekarang juga di https://bit.ly/Daftar-OPINI-DMI-1!

Read More
14Feb
Fun ReadTips

Ini Perbedaan Udang Jantan dan Betina

Para petambak penting untuk mengetahui perbedaan udang jantan dan betina sebelum melakukan pembenihan. Hal ini bertujuan untuk memastikan induk udang yang dipijahkan memiliki jenis kelamin yang berbeda dengan perbandingan jumlah yang tepat.

Namun, menentukan perbedaan udang jantan dan betina kadang kala sangat sulit untuk dilakukan, karena sekilas keduanya terlihat sangat mirip. Namun, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat diamati untuk menemukan perbedaannya.

Kira-kira apa saja ciri-ciri tersebut? Berikut kami telah merangkumnya untuk anda dalam artikel ini. Jadi, pastikan untuk membacanya sampai habis.

Baca Juga: Sistem Organ dan Morfologi Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Perbedaan Udang Jantan dan Betina

Perbedaan udang jantan dan betina dapat diketahui dari alat kelaminnya. Pada udang jantan, alat kelamin berupa petasma yang terletak di kaki renang pertama yang berfungsi untuk mentransfer sperma.

Sedangkan alat kelamin udang betina disebut sebagai thelycum yang terletak di antara kaki jalan ke empat dan kelima yang berfungsi untuk menyimpan sperma.

Sistem reproduksi betina menggunakan sepasang ovarium, oviduk, lubang genital, dan thelycum. Sementara sistem reproduksi jantan menggunakan testes, vasa deferensia, petasma, dan apendiks maskulina.

Selain itu, perbedaan udang jantan dan betina juga dapat dilihat dari ukuran badannya. Induk udang betina biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dari induk jantan.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Kriteria Induk Udang Ideal

Induk udang ideal betina adalah induk yang telah memiliki telur yang matang. Kematangan telur ini diukur berdasarkan perkembangan ovari yang terletak di bagian punggung atau dorsal dari tubuh udang. Ovari berwarna hijau yang semakin matang, semakin gelap warnanya.

Sementara pada udang jantan ditentukan oleh perkembangan petasma yang sempurna. Biasanya di dalam petasma ini mengandung spermatophora.

Dari kondisi fisik, udang yang dipilih sebagai induk harus setidaknya memiliki berat minimal 100 gram untuk betina dan 80 gram untuk jantan. Pastikan pula induk tidak memiliki cacat atau luka, terutama pada organ reproduksi untuk menghasilkan benih udang berkualitas tinggi.

Untuk mengetahui apakah telur pada induk telah matang, biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu mengangkat induk betina dan menghadapkan bagian bawah badan (ventral) ke arah sinar matahari. Selain itu, bisa juga digunakan sinar lampu yang kedap air untuk mengamatinya.

Baca Juga: Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

Pilih DELOS Sebagai Pendamping Budidaya Udang Anda!

Itu lah perbedaan udang jantan dan betina yang harus para petambak ketahui sebelum melakukan pemijahan. Sebab, hal ini penting untuk memastikan induk udang yang akan dipijah memiliki jenis kelamin yang berbeda dengan jumlah yang sama.

DELOS dapat menjadi pendamping budidaya yang tepat bagi anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang manajemen budidaya udang vaname, termasuk proses pemijahan induk,

DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

Manajemen tambak DELOS juga diintegrasikan dengan AquaHero yang memudahkan farm owner dan farm personnel untuk memantau kondisi tambak udang secara real-time melalui gadget setiap harinya.

Segera hubungi Tim DELOS untuk mendapatkan pendampingan budidaya melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Pilih DELOS sebagai pendamping budidaya udang anda!

_______________________________

Sumber: Pratiwi, Rianta. 2018. Aspek Biologi dan Ablasi Mata Pada Udang Windu penaeus monodon Suku Penaeidae (Deapoda: Malcostraca). Oseana. 43(2): 34-47

Setiawan, Arief, dkk.,. 2004. Pemilihan dan Pemeliharaan Induk Udang. Departemen Pendidikan Nasional

Read More
09Feb
AquacultureTips

Kenali Ancaman Nitrit pada Tambak Udang dan Cara Mengatasinya

Ancaman nitrit pada tambak udang menjadi dampak terhadap lingkungan dari budidaya udang vaname intensif yang bisa saja dihadapi oleh semua petambak. Oleh karena itu, penting bagi para petambak harus segera mencari tahu cara untuk mencegah dan mengatasinya.

Udang vaname telah lama menjadi spesies udang yang dibudidayakan di Indonesia. Sebab, udang jenis ini menjadi sumber makanan yang sangat digemari orang-orang di seluruh dunia, sehingga nilai ekspornya pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

Namun, budidaya intensif udang vaname dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan, salah satunya adalah ancaman nitrit. Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya dalam artikel ini, ya!

Baca Juga: Ketahui Penyakit Myo Pada Udang Vaname beserta Ciri-Cirinya

Apa itu Nitrit pada Tambak Udang?

Nitrit pada tambak udang merupakan zat beracun yang dihasilkan dari nitrogen yang hanya sebagian teroksidasi. Zat ini tidak ditemukan di dalam air limbah yang baru, melainkan ada pada air limbah yang telah lama mengendap dan terakumulasi.

Tingkat nitrit yang tinggi dapat diakibatkan oleh pemberian pakan udang yang berlebihan, kepadatan endapan yang berlebihan, sirkulasi air yang buruk, dan faktor lain yang mengganggu keseimbangan siklus nitrogen.

Nitrit sangat beracun bagi udang vaname. Keberadaannya dapat menyebabkan berbagai efek negatif, termasuk terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan udang, atau bahkan kematian.

Nitrit tidak bersifat tetap dan sewaktu-waktu dapat berubah menjadi amoia atau dioksidasi menjadi nitrat. Jika dibandingkan dengan nitrat, keberadaan nitrit di perairan lebih sedikit. Namun, tingkat toksisitasnya bagi udang vaname sangat tinggi.

Bahaya toksisitas nitrit pada tambak udang vaname terutama terlihat pada tahap awal siklus budidaya. Selama tahap awal ini, kadar nitrit dapat meningkat dengan cepat dan mencapai tingkat toksik yang membahayakan.

Keberadaan oksigen pada tambak udang mempengaruhi keberadaan nitrit pada tambak udang. Umumnya perairan yang mendapatkan suplai oksigen yang cukup memiliki tingkat konsentrasi nitrit yang lebih rendah jika dibandingkan dengan perairan yang tidak mendapatkan suplai oksigen.

Baca Juga: Kenali 7 Ciri-Ciri Penyakit AHPND Pada Udang Vaname Sebelum Terlambat

Cara Mengatasi Ancaman Nitrit pada Tambak Udang

Meskipun memiliki tingkat toksisitas yang tinggi, bukan berarti ancaman nitrit tidak dapat diatasi. Salah satu langkah terpenting yang harus dilakukan adalah dengan memantau kualitas air secara teratur dan mempertahankan parameter-parameter lainnya tetap optimal.

Hal ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan pemberian pakan, meningkatkan sikulasi oksigen, dan menyesuaikan tingkat padat tebar udang vaname untuk mencegah kepadatan yang berlebih.

Cara mengatasi ancaman nitrit pada tambak udang dapat juga dilakukan dnegan menambah bakteri pereduksi nitrit ke dalam tambak. Bakteri ini dapat mengonsumsi nitrit dan kemudian mengubahnya menjadi zat yang tidak terlalu berbahaya, seperti gas nitrogen.

Tak hanya itu, keberadaan bakteri yang dikenal dengan nitrobacter ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas air seiring dengan berkurangnya kadar nitrit, sehingga aman bagi pertumbuhan udang vaname yang dibudidayakan.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kolam tetap teraerasi dengan baik, terutama pada tahap awal siklus budidaya. Aerasi yang memadai membantu memastikan kadar oksigen terlarut tetap tinggi, serta mengurangi risiko toksisitas nitrit dan masalah kualitas air lainnya.

Baca Juga: Mengenal Bakteri Vibrio Udang Vaname Penyebab Berbagai Penyakit

Budidaya Udang Vaname Lebih Produktif bersama DELOS

Ancaman nitrit pada udang vaname bisa terjadi kapan saja jika tambak tidak memiliki sirkulasi limbah yang memadai. Oleh karena itu, penting untuk mempraktikkan pengelolaan dan sanitasi tambak yang baik, termasuk membuang limbah organik secara teratur dan menjaga aerasi tambak.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, anda dapat membantu mengurangi risiko toksisitas nitrit dan menjaga lingkungan tambak udang vaname yang anda miliki agar tetap sehat.

Bagi anda yang membutuhkan pendampingan untuk budidaya udang vaname agar mendapatkan hasil yang maksimal. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

Farm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan anda untuk memonitoring kondisi tambak udang setiap harinya secara real-time.

Anda dapat dengan mudah menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com untuk bergabung dalam ekosistem kami. Pilih DELOS untuk pendampingan budidaya udang anda!

Read More
07Feb
Aquaculture

Udang Vaname Umur 20 Hari, Bagaimana Pertumbuhan dan Cara Pemberian Pakannya?

Selama budidaya, pertumbuhan udang vaname harus selalu dipantau, termasuk udang vaname umur 20 hari. Hal ini mengingat udang jenis ini memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya.

Bagi para petambak, memahami pola pertumbuhan selama budidaya udang vaname berlangsung sangat penting untuk keberhasilan budidaya. Sebab, pertumbuhan udang vaname juga berpengaruh terhadap pemberian pakan yang diberikan pada udang.

Lantas bagaimana pertumbuhan udang vaname umur 20 hari dan bagaimana cara pemberian pakannya? Berikut penjelasan yang telah kami rangkum khususkhusus anda yang dapat dijadikan sebagai acuan.

Baca Juga: Cara Budidaya Udang Vaname Mudah dari Persiapan hingga Panen

Pertumbuhan Udang Vaname Umur 20 Hari

Udang vaname umur 20 hari atau pada saat awal budidaya memiliki tingkat pertumbuhan yang ideal dengan kisaran 1-2,5 gram per minggunya. Sementara berat idealnya kurang lebih 2 gram per ekor.

Pertumbuhan ideal ini bisa didapatkan jika jumlah populasi udang yang ada di kolam sesuai dengan kapasitasnya. Sementara sebaliknya, jika kolam tambak memiliki kapasitas berlebih, pertumbuhan udang vaname yang ada di dalamnya dapat lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ideal.

Lantas, bagaimana cara budidaya udang vaname umur 20 hari atau lebih tepatnya pada masa awal budidaya? Sama seperti budidaya pada umumnya, para petambak harus terus mengotrol kondisi udang dan air tambak setiap hari. Hal ini berguna untuk mendeteksi lebih cepat apabila terjadi anomali pada pertumbuhan udang dan kondisi air yang dapat berdampak buruk bagi budidaya.

Baca Juga: Ini 7 Tips Panen Udang Vaname yang Sukses dan Cuan

Budidaya Udang Vaname Umur 20 Hari

Budidaya udang vaname selalu menjadikan umur atau day of culture (doc) udang sebagai patokan dalam melakukan berbagai tindakan terkait manajemen tambak, salah satunya adalah cara pemberian pakan.

Pemberian pakan berdasarkan umur udang ini bermanfaat untuk mencegah adanya kekurangan atau kelebihan pakan selama budidaya yang dapat menghambat pertumbuhan udang vaname.

Sementara itu, cara pemberian pakan udang umur 20 hari dapat dilakukan dengan metode blind feeding. Sementara jenis pakan yang diberikan yaitu berbentuk granula dengan frekuensi 4 kali sehari serta dosis pakan 25-15%.

Jenis pakan granula cocok diberikan untuk udang dari usia doc 16 hari hingga 45 hari. Sementara selanjutnya, granula dapat diganti dengan pelet hingga udang vaname memasuki usia siap panen.

Baca Juga: 4 Jenis Tambak Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Budidaya Udang Vaname Lebih Untung Bersama DELOS

Selama budidaya berlangsung, petambak harus terus melakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi air di tambak. Termasuk juga pada udang vaname umur 20 hari atau tepatnya pada saat awal budidaya dilakukan.

DELOS merupakan pilihan yang tepat bagi yang membutuhkan pendampingan dalam budidaya udang vaname untuk mendapatkan hasil yang maksimal. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

DELOS Farm Management juga berinteraksi dengan aplikasi AquaHero sehingga memudahkan farm owner dan farm personnel untuk memantau kondisi tambak udang melalui gadget setiap hari.

Ingin mendapatkan harga terjangkau untuk produk-produk kebutuhan tambak? AquaLink dapat menjadi solusi terbaik untuk anda. Melalui AquaLink, kami dapat menghubungkan anda dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Segera hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com untuk bergabung dalam ekosistem kami. Pilih DELOS untuk pendampingan budidaya udang anda!

Read More
31Jan
Penyakit Udang

Mengenal Bakteri Vibrio Udang Vaname Penyebab Berbagai Penyakit

Serangan bakteri vibrio pada udang vaname menjadi salah satu kendala yang mungkin akan anda hadapi ketika melakukan kegiatan budidaya udang vaname. Vibriosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio sp., dan dapat menyebabkan kematian hingga mencapai 100% pada stadia larva atau juvenil.

Beberapa jenis bakteri vibrio yang sering kali ditemu di tambak udang di antaranya adalah Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio alginoslyticus, Vibrio anguillarum, Vibrio vulnificus, dan Vibrio splendidus.

Oleh karena itu sangat penting bagi petambak untuk mendeteksi keberadaan bakteri ini sedini mungkin. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin dihadapi oleh para petambak.

Baca Juga: Mengenal Convert Mortality Nodavirus (CMNV) yang Dapat Menyerang Udang Vaname

Apa itu Vibrio pada Udang Vaname?

Vibriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan bakteri vibrio pada udang vaname. Selain penyakit vibriosis, bakteri Vibrio sp. juga dapat menyebabkan penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) dan White Feces Disease (WFD).

Beberapa jenis bakteri vibrio yang sering kali ditemu di tambak udang di antaranya adalah Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio alginoslyticus, Vibrio anguillarum, Vibrio vulnificus, dan Vibrio splendidus.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Myo Pada Udang Vaname beserta Ciri-Cirinya

Kontaminasi dan Penyebaran Bakteri Vibrio pada Tambak Udang Vaname

Sebagai salah satu komoditas perikanan yang produksinya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, udang vaname secara ekonomi mampu memberikan kontribusi terhadap nilai ekspor hingga 33,1%.

Terlebih lagi, dengan sistem budidaya intensif, produktivitas tambak udang dapat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun di sisi lain, sistem budidaya intensif dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang dapat menyebabkan adanya serangan penyakit, salah satunya adalah vibriosis.

Keberadan bakteri Vibrio sp pada perairan biasanya dipengaruhi oleh parameter fisika dan kimia yang buruk. Mulai dari tingginya suhu air tambak, adanya endapan sedimen limbah organik yang telalu banyak, hingga salinitas air yang terlalu tinggi.

Namun kontaminasi dan perkembangan bakteri vibrio pada udang vaname ini dapat dikurangi dengan beberapa cara, seperti penggunaan bahan kimia sesuai dengan standar yang diperbolehkan untuk membunuh bakteri.

Baca Juga: Kenali 7 Ciri-Ciri Penyakit AHPND Pada Udang Vaname Sebelum Terlambat

Budidaya Udang Vaname yang Berkelanjutan Bersama DELOS!

Saat melakukan budidaya akuakultur, penting untuk menyadari bahwa bakteri ada di mana-mana, termasuk vibrio pada udang vaname. Sebab, pada dasarnya terdapat jenis-jenis bakteri yang penting untuk stabilitas ekologi dan kelangsungan ekosistem.

Namun, ada pula bakteri yang berdampak negatif di mana keberadaanya dapat memicu stres pada udang hingga penyakit yang menyebabkan kematian massal. Oleh karena itu, penting bagi para petambak untuk mengelola tambak udang mereka dengan tepat dan berkelanjutan.

Jika anda ingin mewujudkan pengelolaan tambak yang tepat dan berkelanjutan, DELOS dapat menjadi pilihan partner yang tepat untuk anda. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

Untuk memulai bermitra dengan DELOS, anda dapat menghubungi contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Percayakan manajemen tambak ada pada DELOS!

Read More
27Jan
AquacultureBerita

DELOS Maritime Institute Luluskan 12 Peserta yang Siap Terjun Ke Dunia Kerja

Friday, 27 January 2023, DELOS Maritime Institute held a graduation event at Sagan Heritage, Yogyakarta. As many as 12 DELOS Maritime Institute Batch 2 participants completed training for approximately four months in ponds throughout Indonesia.

DELOS Maritime Institute sendiri merupakan program pelatihan untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidang akuakultur. Program ini menjadi salah satu komitmen DELOS sebagai startup yang bergerak di bidang akuakultur untuk turut serta dalam membangun pendidikan Indonesia.

Sebelumnya pada batch pertama, DELOS Maritime Institute telah berhasil meluluskan sebanyak 13 peserta yang lima di antaranya kemudian diangkat menjadi karyawan PT DELOS Teknologi Maritim Jaya.

Acara Graduation DELOS Maritime Institute Batch 2 dihadiri oleh seluruh peserta DMI yang baru saja kembali dari tambak. Selain itu terdapat pula perwakilan dari DELOS dan DELOS Maritime Institute yang sebelumnya turut menjadi penguji dalam Ujian akhir DMI.

Baca Juga: DELOS Maritime Institute Berkolaborasi dengan Undip, UGM, UPS Tegal, dan Poltek KP Pangandaran Dalam Rangka Tridharma Perguruan Tinggi

Peserta DELOS Maritime Institute Batch 2 Selesaikan Kelas Teori dan Praktik Lapangan

delos maritime institute
Sumber: Dokumentasi DELOS

Selama kurang lebih 4 bulan, para peserta DELOS Maritime Institute mendapatkan pelatihan berupa kelas teori dan kelas praktik lapangan. Baik kelas teori maupun kelas praktik lapangan menjadi kurikulum utama DMI untuk membekali para peserta sebelum memasuki dunia kerja.

Adapun kelas teori terdiri dari berbagai materi umum tentang akuakultur yang dipaparkan oleh para ahli di bidangnya. Mulai dari Pengenalan Biologi Udang, Dasar-Dasar Akuakultur dalam Budidaya Udang, Konstruksi Tambak Ideal, Mekanik dan Elektrikal Tambak Listrik, Kiat-Kiat Budidaya Udang Vaname, dan masih banyak lagi.

Setelahnya para peserta harus menerapkan apa yang mereka dapatkan selama kelas teori dan mempraktikkannya di kelas praktik lapangan di masing-masing tambak yang telah ditunjuk. Kelas praktik lapangan ini berlangsung selama satu siklus budidaya atau kurang lebih 4 bulan.

Nama-Nama Wisudawan DELOS Maritime Institute Batch 2

Sebanyak 12 peserta DELOS Maritime Institute Batch 2 berhasil lulus setelah menjalani rangkaian pelatihan selama kurang lebih 4 bulan di masing-masing tambak yang telah ditentukan.

Dua belas peserta DELOS Maritime Institute Batch 2 terdiri dari delapan mahasiswa dan empat rekan kolam. Berikut adalah nama-nama wisudawan DELOS Maritime Institute Batch 2:

  1. Ahmad Afdilla
  2. Andi Mulyadi
  3. Aunal Adha Sulistiari
  4. Denia May Laphania
  5. Ilpan Nurdinayah
  6. Moh. Nurul Ikhsanul Khosi’in
  7. Mutsaqqoful Fikri
  8. Rina Solekhatun
  9. Riska Jumriani
  10. Rudy Hartono
  11. Sopyan Supriadi
  12. Vallent Yudistira Abadi

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Lulusan DELOS Maritime Institute Siap Memasuki Dunia Kerja

Program DELOS Maritime Institute berfokus pada pemberian pelatihan secara langsung tentang budidaya udang vaname di tambak. Selama program ini, para peserta juga belajar tentang berbagai aspek akuakultur dari awal persiapan tambak hingga panen.

Tak hanya pengetahuan tentang akuakultur, para peserta DELOS Maritime Institute juga dibekali dengan pengetahuan tentang teknologi yang memudahkan dalam pengelolaan tambak, yaitu AquaHero.

Setelah menyelesaikan pelatihan selama kurang lebih 4 bulan dan menjalani ujian, para peserta DELOS Maritime Institute Batch 2 diharapkan telah siap untuk memasuki dunia kerja sebagai Shrimp Aquaculturist dan Laboratory Analyst yang kompeten dan profesional.

Para lulusan DELOS Maritime Institute akan memainkan peran penting dalam pengembangan industri akuakultur di Indonesia. Mengingat potensi akuakultur Indonesia yang tiada duanya, tetapi masih perlu sentuhan-sentuhan tangan-tangan ahli dan kompeten untuk menjadikannya yang terbaik di dunia.

Melalui DMI, DELOS berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap dunia pendidikan bidang akuakultur di Indonesia guna mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten.

Baca Juga: 4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Nantikan DELOS Maritime Institute Batch 3

DELOS Maritime Institute Batch 2 Graduation menjadi penutup serangkaian program yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan ini. Kini para lulusan DMI yang terdiri dari delapan mahasiswa dan empat rekan kolam telah siap memasuki dunia kerja dan mengambil peran penting dalam pengembangan industri akuakultur di Indonesia.

Ke depannya, DELOS akan terus mendukung dan berkontribusi terhadap dunia pendidikan akuakultur di Indonesia.

Ivana Oktarina Sopacua selaku Project Manager DMI menuturkan jika setelah DMI Batch 2 ini akan ada webinar dengan narasumber para ahli di bidang akakultur. Tak hanya itu, Selanjutnya juga akan ada DELOS Maritime Institute Batch 3.

Bagi kamu telah menantikan DELOS Maritime Institute batch selanjutnya, pastikan untuk mengikuti akun instagram kami didelos.institute. Karena tak hanya berbagi informasi seputar program DELOS Maritime Institute, kamu juga bisa belajar mengenai budidaya udang vaname.

Read More
DCIM100MEDIADJI_0041.JPG
24Jan
Aquaculture

Apa itu Akuakultur dan Mengapa Akuakultur Penting?

Apa itu akuakultur? Akuakultur yang juga dikenal sebagai kegiatan budidaya perairan adalah upaya pengembangbiakan, pemeliharaan, hingga pemanenan organisme air seperti ikan, kerang, dan krustasea yang dilakukan di lingkungan terkendali, termasuk kolam dan tangki oleh manusia.

Dengan meningkatnya populasi, kesejahteraan ekonomi, dan urbanisasi secara global, kebutuhan akan makanan juga turut meningkat. Sementara kita tidak bisa terus mengandalkan perikanan tangkap yang bergantung pada alam. Oleh karena itu, akuakultur memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan kebutuhan pangan.

Hingga saat ini, akuakultur telah menyediakan lebih dari setengah dari semua produk-produk perikanan yang kita makan sehari-hari. Bisa dibilang, akuakultur menjadi sektor penghasil makanan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan berperan penting dalam membantu memenuhi kebutuhan pangan seiring semakin meningkatnya populasi manusia.

Baca Juga: Salinitas Udang Vaname dan Cara Mengontrol Kestabilannya saat Budidaya

Apa itu Akuakultur?

Apa itu akuakultur? Akuakultur pada dasarnya adalah praktik budidaya perairan, dengan mayoritas berupa makanan laut seperti ikan, krustasea, dan kerang dalam lingkungan terkendali. Kegiatan ini serupa dengan agrikultur, namun bedanya yang dikembangbiakkan adalah organisme laut.

Hingga saat ini, akuakultur menjadi sektor penghasil makanan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Terlebih lagi dengan adanya akuakultur, kegiatan produksi makanan laut yang lebih berkelanjutan dapat dilaksanakan tanpa merusak lingkungan.

Terdapat berbagai jenis akuakultur yang telah dilakukan hingga kini. Jenis ini dibedakan berdasarkan tujuan budidaya, teknik operasional, dan fitur hidro-biologis. Sementara itu, bisa dibilang budidaya udang dan ikan menjadi jenis akuakultur yang paling banyak dipraktikkan di seluruh dunia.

Baik praktik budidaya udang, ikan, maupun organisme laut lainnya memiliki cara yang hampir sama, yaitu dimulai dengan persiapan tambak atau kolam budidaya, pemilihan benih, pemberian pakan dan perawatan, manajemen kualitas air, hingga panen.

Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!

Mengapa Akuakultur Penting?

Penangkapan ikan di lautan yang berlebihan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena meningkatnya populasi manusia membuat kebutuhan pangan juga meningkat. Oleh karena itu, kita membutuhkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan makanan laut ini.

Lantas, di mana letak peran akuakultur? Dapat dikatakan, akuakultur adalah cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasokan makanan laut ini. Dengan melakukan budidaya komoditas perairan yang secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, kita dapat memenuhi kebutuhan protein yang sehat untuk generasi mendatang, tetapi tetap ramah lingkungan.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!

Jika anda ingin memulai bisnis akuakultur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, DELOS adalah tempat yang tepat untuk memulainya. DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

DELOS Farm Management dijalankan berdasarkan kerangka berkelanjutan TIDE dengan tujuan menyeluruh untuk menjaga kesehatan lingkungan melalui pengembangan sistem pangan yang berkelanjutan.

Untuk dapat bergabung dan mengeksplor peluang budidaya akuakultur bersama DELOS, anda dapat menghubungi kami melalui contact@delosaqua.com atau dengan submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Mulai budidaya udang bersama DELOS!

Read Other Posts

What is Aquaculture DELOS
Read More
19Jan
AquacultureBerita

DELOS Maritime Institute Berkolaborasi dengan Undip, UGM, UPS Tegal, dan Poltek KP Pangandaran Dalam Rangka Tridharma Perguruan Tinggi

As an education and training program in the field of aquaculture initiated by DELOS, DELOS Maritime Institute continues to collaborate with various universities in Indonesia within the framework of tridharma of higher education, which includes education, research, and community service intending to optimize human resources in the aquaculture sector.

Akuakultur merupakan industri yang berkembang pesat dan memainkan peran penting dalam ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi. Namun, industri ini menghadapi sejumlah tantangan seperti wabah penyakit, degradasi lingkungan, dan kurangnya sumber daya manusia yang terampil.

Untuk itu, dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, DELOS Maritime Institute bekerja sama dengan dengan empat perguruan tinggi, yaitu Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, dan Politeknik Kelautan dan perikanan Pangandaran melalui penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding).

Sumber: Dokumentasi DELOS

Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan meningkatkan kompetensi di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Perikanan dan Kelautan.

Ruang lingkup utama kerja sama ini adalah DELOS Maritime Institute sebagai program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia memfasilitasi para peserta untuk mendapat pendidikan dan pelatihan langsung di lapangan terkait budidaya udang vaname.

Program DMI ini akan membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki industri akuakultur. Termasuk di dalamnya meliputi Manajemen persiapan tambak, teknologi budidaya udang vaname, manajemen kesehatan udang, manajemen pakan, hingga manajemen bisnis udang.

Dalam proses pembelajarannya, DELOS Maritime Institute terdiri dari dua tahap, yaitu kelas teori dan juga kelas praktik lapangan. Kelas teori berlangsung selama 6 hari sebagai bekal untuk para peserta sebelum terjun ke lapangan dan menghadapi kasus langsung dalam budidaya udang vaname selama satu siklus atau sekitar 3 bulan.

Sumber: Dokumentasi DELOS

Adanya DELOS Maritime Institute menjadi kesempatan yang besar bagi anak-anak muda yang ingin terjun ke industri akuakultur. Melalui program ini, para peserta bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga yang mungkin tidak didapatkan dari materi-materi kuliah. Tak hanya itu, para peserta DELOS Maritime Institute juga berpotensi untuk direkrut menjadi karyawan PT Delos Teknologi Maritime Jaya.

Saat ini DELOS Maritime Institute Batch 2 hampir selesai dilaksanakan. Rencananya para peserta akan melaksanakan ujian presentasi dari hasil pelatihan selama kurang lebih 4 bulan di tambak pada tanggal 26-27 Januari 2023. Sementara graduation DELOS Maritime Institute Batch 2 akan dilaksanakan saat malam harinya, yaitu pada 27 Januari 2023.

Read More
  • 1
  • …
  • 6
  • 7
  • 8
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top