logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Juni 2024
Home 2024 Juni
05Jun
AquacultureTips

5 Tahap Persiapan Tambak Udang Vaname Sebelum Melakukan Budidaya

Budidaya tambak udang vaname adalah salah satu bisnis yang sangat menguntungkan. Terlebih lagi, udang vaname tergolong jenis udang yang tumbuh dengan cepat dari benur hingga panen, yaitu satu siklus hanya memerlukan waktu 3 bulan saja.

Tambak udang vaname memainkan peran kunci dalam budidaya. Sebab, di tambak ini lah udang-udang akan dibesarkan hingga siap panen nantinya. Oleh karena itu, anda perlu untuk mempersiapkan tambak dengan baik.

Persiapan tambak ini bertujuan untuk mendukung terbentuknya ekosistem yang kondusif untuk pemeliharaan udang selama satu siklus budidaya. Kira-kira persiapan apa saja yang perlu dilakukan dan bagaimana tahap-tahapnya? Baca selengkapnya dalam artikel ini!

Baca Juga: 4 Jenis Tambak Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Tahap-Tahap Persiapan Tambak Udang Vaname

1. Pembersihan Kolam

Persiapan tambak udang vaname yang paling awal adalah tahap pembersihan. Dalam tahap ini biasanya dilakukan pembuangan limbah, terutama limbah organik dan fosfat yang menumpuk di dasar tambak.

Sementara metode pembersihannya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu metode kering dan metode basah.

a.) Metode Kering

Pembersihan tambak udang vaname dengan metode kering memanfaatkan sinar matahari untuk mengeringkannya. Caranya adalah dnegan menguras dan membiarkan tambak udang berada di bawah sinar matahari selama 10-30 hari.

Selanjutnya limbah-limbah yang ada di dasar kolam mulai dibersihkan dan dibuang ke tempat yang telah ditentukan. Namun, metode kering ini tidak bisa diterapkan di semua bagian kolam sehingga harus dibersihkan dengan metode basah.

b.) Metode Basah

Di area tambak udang vaname yang tidak dapat dikeringkan sepenuhnya, biasanya akan dibersihkan dengan metode basah. Metode ini lakukan dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk membuang limbah sisa budidaya siklus sebelumnya.

Metode basah memiliki keunggulan dari segi waktu jika dibandingkan dengan metode kering karena hanya memerlukan waktu yang singkat, sehingga lebih efektif dan efisien.

2. Pengapuran

Setelah tambak udang vaname dibersihkan, kolam kemudian harus diisi dengan air dan didiamkan semalaman sebelum dibilas untuk menghilangkan sisa limbah dan meningkatkan pH. Proses ini harus terus-menerus diulangi hingga pH air berada di atas 7.

Saat pH air mencapai angka 7, pengapuran baru dapat dilakukan. Jenis kapur yang digunakan dalam proses ini biasanya berupa kapur CaCO3 atau dolomit [CaMg(CO3)2] untuk air kolam dengan pH yang mendekati netral. Sementara untuk pH air di bawah 5 digunakan kapur jenis hidrat [Ca(OH)2].

Selain itu, anda juga harus memperhitungkan jumlah kapur yang digunakan secara hati-hati. Hal ini untuk menghindari pH air yang terlalu tinggi, sehingga dapat meningkatkan toksisitas amonia dan mengakibatkan kematian pada udang.

Selama proses, kapur harus disebarkan ke seluruh dasar tambak dan sampai ke atas tanggul. Sebagian besar kapur juga harus dioleskan di atas area makan dan ke seluruh bagian kolam yang tetap basah.

Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

3. Pembasmian Predator

Tahap persiapan tambak udang vaname selanjutnya adalah proses pembasmian predator untuk mencegahnya masuk ke dalam area kolam. Cara melakukannya adalah dengan menyaring air yang akan digunakan untuk mengisi kolam dengan saringan yang memiliki jaring halus.

Predator atau pengganggu ini termasuk di antaranya adalah ikan, krustasea, dan invertebrata lainnya yang dapat memakan makanan udang atau bahkan membawa parasit dan penyakit.

Selain itu, selama bulan pertama budidaya udang vaname, kolam tidak boleh ditambahkan air, kecuali jika kualitas air buruk dan menyebabkan udang tidak berkembang dengan baik. Hal ini menghindari masuknya pesaing atau predator bagi udang.

4. Pemupukan

Tahap persiapan tambak udang vaname selanjutnya adalah fertilisasi dengan cara pemupukan. Tambak udang harus diberi pupuk untuk merangsang pertumbuhan plankton, guna mempersiapkan ekosistem dan pakan alami bagi udang vaname.

Pupuk harus dilarutkan dalam air sebelum disebar ke permukaan air tambak untuk menghindari pengendapan pupuk di dasar tambak. Sebab, pupuk yang mengendap di dasar akan menyuburkan tanah dan mempercepat pertumbuhan alga.

Setelah pemupukan, dalam beberapa hari plankton akan berkembang dan dalam beberapa hari air akan berubah warna menjadi agak hijau.

5. Aerasi

Tahap persiapan tambak udang vaname yang terakhir adalah menyiapkan kebutuhan aerasi dan turbulensi tambak. Tahap ini harus dilakukan berdasarkan pertimbangan target produksi, konfigurasi, ketersediaan energi, dan sistem budidaya.

Persiapan aerasi bertujuan untuk memastikan suplai oksigen terlarut, mendhindari arus mati, mengarahkan sedimen dan mencegah terjadinya stratifikasi suhu dan salinitas di kolam air.

Hebus aeratir yang digunakan tergantung pada luas kolam dan kedalaman air. Misalnya kolam seluas 0,5-1 Ha membutuhkan empat aerator yang dipasang di sudut-sudur kolam untuk mendorong aliran air lebih maksimal di dalam kolam.

Aerator harus dinyalakan 24 jam sebelum benur ditebar agar terdapat cukup waktu untuk menciptakan arus dan membersihkan area makan udang vaname.

Baca Juga: 5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!

Saat hendak memulai budidaya udang vaname diperlukan persiapan yang cukup matang, salah satunya adalah persiapan tambak udang vaname sebelum siklus dimulai. Sebab, di tambak ini lah udang-udang akan dibesarkan hingga siap panen.

Namun, tak perlu khawatir karena DELOS di sini untukmu! DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

Kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang ditentukan. Selain itu Farm Management yang kami miliki juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkanmu untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya.

DELOS also has Aqualink, program rantai pasok terintegrasi untuk membantu partner kami mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budi daya udang yang mereka lakukan.

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu tentang budidaya udang vaname melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Sukseskan budidaya udang vaname bersama DELOS!

Read More
03Jun
Kualitas Air

Manfaat Filterisasi Air Tambak Udang Vaname dan Cara Melakukannya

filterisasi air
Sumber: Dokumentasi DELOS

Filterisasi air tambak menjadi hal penting dalam budidaya udang vaname untuk memastikan keberlangsungan hidup udang. Dengan melakukan filterisasi air tambak, udang dapat terbebas dari bakteri, virus, dan berbagai patogen yang ditularkan melalui air.

Filterisasi air merupakan proses penyaringan yang dapat meningkatkan kualitas air tambak udang, memberikan dampak positif pada pertumbuhan dan kesehatan udang vaname. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut manfaat dari filterisasi ini dan bagaimana cara melakukannya.

Baca Juga: Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname Agar Tetap Optimal

Manfaat Filterisasi Air Tambak Udang Vaname dan Cara Melakukannya

1. Meningkatkan Kualitas Air

Melakukan filterisasi air tambak dapat membantu menghilangkan unsur-unsur berbahaya yang terkandung di dalam air tambak. Misalnya seperti sisa pakan yang tidak terkonsumsi, kotoran udang, dan patogen yang muncul di dalam air. Dengan kualitas air yang lebih baik, udang vaname dapat tumbuh dengan optimal dan memiliki risiko terserang penyakit yang lebih rendah.

2. Optimalisasi Kandungan Oksigen

Proses filterisasi air tambak juga gapat meningkatkan kadar oksigen di dalam air. Oksigen adalah elemen penting dalam pertumbuhan udang vaname. Dengan ketersediaan oksigen yang cukup, udang dapat bernapas dengan optimal, meningkatkan laju pertumbuhan udang, dan mengurangi risiko kekurangan oksigen.

3. Mengurangi Kandungan Amonia dan Nitrat

Limbah organik dari sisa pakan dan kotoran udang dapat menghasilkan senyawa amonia dan nitrat yang berbahaya bagi keberlangsungan hidup udang vaname. Filterisasi air tambak ini dapat membantu mengurangi konsentrasi amonia dan nitrat.

4. Mengurangi Risiko Penyakit

Bakteri, virus, dan patogen lainnya cenderung berkembang lebih baik dalam lingkungan air yang kotor. Dengan menjaga kebersihan air melalui filterisasi, petambak dapat mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi budidaya. Oleh karena itu, air yang bersih dan terfilter dapat mengurangi risiko penularan penyakit pada udang vaname.

Baca Juga: Zat Beracun di Tambak Udang: Ancaman Tersembunyi dalam Budidaya

5. Meningkatkan Efisiensi Pemanfaatan Pakan

Sistem filterisasi air yang baik dapat membantu dalam pemisahan sisa pakan yang tidak terkonsumsi. Tidak hanya mengurangi limbah di tambak, tetapi juga membantu petambak untuk menganalisis pemberian pakan agar lebih efisien dan mengurangi biaya operasional.

6. Stabilitas Lingkungan

Melakukan filterisasi air dapat membantu menciptakan lingkungan perairan yang lebih stabil. Fluktuasi suhu, kadar oksigen, kontaminasi zat-zat kimia dapat dijaga pada tingkat yang optimal sesuai dengan kebutuhan udang. Tentunya dengan stabilitas ini, udang dapat terhindar dari stres.

7. Peningkatan Hasil Produksi

Dengan menjaga kualitas air tambak melalui filterisasi, udang dapat tumbuh dengan optimal sehingga petambak dapat mencapai hasil produksi yang optimal pula. Mengingat udang vaname tumbuh dalam lingkungan yang optimal dan cenderung memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi.

Baca Juga: Pentingnya Sterilisasi di Tambak Udang

Catat dan Pantau Kualitas Air Tambak Anda dengan AquaHero!

Melakukan filterisasi air tambak merupakan salah satu jalan yang dapat ditempuh oleh petambak agar udang yang dibudidayakannya tidak mudah terserang penyakit. Mengingatt air yang bersih dan terfilter dapat mengurangi risiko penularan penyakit pada udang vaname.

Agar kualitas air tambak tetap optimal dan selalu terkontrol, Anda dapat mencatat dan memantaunya dengan AquaHero! AquaHero merupakan aplikasi yang dikembangkan DELOS untuk memudahkan Anda dalam memantau kondisi tambak setiap harinya. Mulai dari kualitas air, pertumbuhan udang, rekomendasi tindakan, hingga estimasi BEP (Break Even Point) saat budidaya.

Segera hubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com untuk dapat mencoba fitur-fitur AquaHero. Pilih AquaHero untuk produktivitas tambak udang Anda!

Read More
  • 1
  • 2
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top