logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Aquaculture
Home Aquaculture Page 8

Kategori: Aquaculture

17Nov
AquacultureTips

7 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Tinggi

Benur udang vaname yang berkualitas menjadi kunci dari suksesnya budidaya yang kamu lakukan. Oleh karena itu penting untuk memilih benur dengan kualitas tinggi agar budidaya yang kamu lakukan mendapatkan hasil yang optimal.

Beberapa tes dilakukan untuk mengetahui kualitas suatu benur, di antaranya adalah kualitas PL, asal dan reputasi tempat penetasan, evaluasi visual dan stress, dan tes-tes lain untuk mendeteksi jika terdapat patogen.

Oleh karena itu, berikut adalah ciri-ciri benur udang vaname berkualitas tinggi yang harus kamu ketahui agar tidak salah dalam memilih.

Baca Juga: 5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

1. Ukuran Benur Seragam

Ciri-ciri benur berkualitas tinggi yang pertama dapat dilihat dari ukuran-ukuran benur yang seragam satu sama lain. Ukuran yang seragam ini menandakan benur-benur tersebut tumbuh dengan normal dan mendapatkan asupan nutrisi yang sama rata.

Selain itu, ukuran benur yang seragam juga dapat mencegah kanibalisme dan kompetisi makanan satu sama lain.

2. Benur Tidak Cacat Fisik

Beberapa kriteria penting harus dipenuhi oleh benur udang vaname yang berkualitas tinggi sebelum penebaran. Salah satunya adalah kelengkapan fisik dari benur itu sendiri.

Benur yang sehat harus memiliki anggota tubuh yang lengkap dan berkembang dengan baik. Mulai dari ekor tidak melengkung, mata dan tangkai mata berbentuk sempurna, hingga kaki-kaki renang berjumlah utuh.

3. Usus Benur Terisi Penuh

Tak hanya kondisi fisik luar saja, benur juga harus diperiksa kondisi bagian dalam tubuhnya, yaitu pada bagian usus. Benur yang sehat saat memiliki usus yang terisi penuh sebagai tanda bahwa benur makan dengan baik.

Sementara sebaliknya, benur dengan kondisi usus yang kosong dapat berarti bahwa benur tersebut tidak nafsu makan atau bahkan tengah mengalami stres.

4. Benur Bergerak dengan Aktif

Ciri dari benur berkualitas selanjutnya adalah bergerak dengan aktif berenang kesana-kemari yang dilakukan dengan uji aktivitas. Hal ini disebabkan karena benur peka terhadap rangsangan dari luar.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Budidaya Udang Vaname untuk Pemula

5. Bebas dari Berbagai Penyakit

Industri budidaya udang beberapa kali terpengaruh dengan adanya wabah penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Oleh karena itu, penting untuk diketahui sedari awal apakah benur memiliki penyakit tertentu atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan para petambak dari kerugian.

Biasanya, untuk mengetahui apakah benur bebas dari penyakit atau tidak dilakukan dengan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui protokol pengambilan sampel populasi yang ketat.

6. Lolos Uji Stress

Meminimalisir stres pada benur udang vaname adalah prioritas utama selama proses hatchery. Mulai dari saat di tempat penetasan, perjalanan hingga ke tambak, sampai pada saat penebaran.

Hal ini disebabkan karena hewan yang stres ketika dilepaskan ke lingkungan untuk pembesaran, akan berpotensi bermusuhan satu sama lain dan kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.

7. Berasal dari Tempat Penetasan Terpercaya

Terakhir, untuk mendapatkan benur dengan kualitas terbaik, kamu dapat mengambilnya dari tempat penetasan atau hatchery yang terpercaya. Dengan adanya proses pembenihan yang diawasi mutunya dengan baik, para petambak tidak perlu khawatir dengan kualitas benur yang mereka beli.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Myo Pada Udang Vaname beserta Ciri-Cirinya

Dapatkan Benur Udang Berkualitas dan Terpercaya di DELOS AquaLink!

Kunci sukses dari budidaya udang adalah kualitas benur yang dibesarkan. Oleh karena itu, saat memilih benur, pastikan kamu memperhatikan 7 hal di atas sebelum memutuskan untuk membelinya.

Jika kamu tengah mencari benur berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing, kamu bisa mendapatkannya di DELOS AquaLink!

Delos AquaLink adalah rantai pasok terintegrasi yang menghubungkan mitra-mitra kami untuk mendapatkan produk kebutuhan tambak dengan kualitas dan harga terbaik. Melalui AquaLink, kamu bisa mendapatkan kebutuhan alat tambak, pakan, obat-obatan, logistik, hingga jasa panen.

Untuk menjadi bagian dari AquaLink, kamu bisa langsung menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mari bermitra dengan kami!

Read More
04Nov
AquacultureBerita

DELOS Luncurkan Aplikasi AquaHero Untuk Bantu Petambak Tingkatkan Produktivitas UdangTanah Air

DELOS secara resmi meluncurkan aplikasi AquaHero pada tanggal 4 Oktober 2022 di Jakarta. Aplikasi ini dikembangkan untuk mendampingi sekaligus membantu meningkatkan produktivitas tambak udang yang ada di Indonesia. Selain itu, AquaHero juga menawarkan kemudahan pemantauan kondisi tambak secara menyeluruh berdasarkan data yang telah diunggah dan dipersonalisasi.

AquaHero telah dikembangkan selama hampir satu tahun. Awalnya, Ide pembuatan aplikasi ini muncul ketika melihat kondisi tambak udang di Indonesia yang kurang produktif dan cenderung merugi. Padahal, lahan tambak yang ada sangat potensial.

Untuk itu, Melalui fitur-fitur yang dikembangkan dalam aplikasi AquaHero DELOS ingin membantu para petambak udang untuk menghindari kerugian dan ketidakpastian dari kondisi tambak mereka. Kini, para petambak sudah bisa menikmati berbagai fitur yang ada di dalamnya baik melalui mobile app maupun web.

Baca Juga: 7 Easy Ways to Cultivate Vannamei Shrimp For Beginner

Apa Saja Fitur-Fitur dalam AquaHero?

1. Index Kualitas Air

Fitur pertama yang ada di aplikasi AquaHero adalah Index Kualitas Air. Fitur ini mampu untuk menginput dan mengolah data kualitas air harian yang telah dinilai dan diuji oleh Tim Sains DELOS.

Mengingat air merupakan komponen terpenting dalam tambak, melalui fitur Index Kualitas Air ini para petambak dapat mengetahui jika terjadi anomali pada tambak udang yang mereka miliki sehingga mereka dapat segera melakukan mitigasi jika diperlukan.

2. Monitoring Kondisi dan Pertumbuhan Udang

AquaHero juga memiliki fitur untuk memonitoring kondisi dan pertumbuhan udang. Hal ini bertujuan untuk membantu para petambak mendapatkan pertimbangan pengambilan keputusan dalam pengelolaan tambak yang efektif dan efisien.

3. Fitur Rekomendasi

Dalam kebanyakan kasus budidaya udang, para petambak terkadang tidak tahu apa tindakan apa yang harus mereka lakukan untuk tambak udang mereka. Oleh karena itu, DELOS mengembangkan AquaHero yang dapat digunakan layaknya sebuah kompas bagi para petambak. Tentunya, rekomendasi tindakan ini telah terlebih dahulu dikaji oleh tim expert dari DELOS.

4. Monitoring Keuangan Tambak

Fitur terakhir yang ada di AquaHero adalah fitur Pemantauan Keuangan Tambak. Fitur ini menyediakan estimasi Break Even Point (BEP) selama siklus budidaya berjalan. Selain itu, fitur ini juga dapat membantu para petambakuntuk mengambil keputusan dari perspektif finansial.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memulai Usaha Tambak Udang

Kisah Sukses AquaHero

Sebelum diluncurkan secara resmi, AquaHero telah dikembangkan dalam bentuk prototype yang telah digunakan oleh tambak-tambak yang berada dalam ekosistem DELOS. Keberadaan AquaHero ini turut membantu para petambak meningkatkan hasil budidaya udangnya hingga 300 persen.

CEO DELOS Guntur Mallarangeng mengatakan “Tambak-tambak mitra kami yang telah menggunakan AquaHero berhasil meningkatkan produktivitasnya hingga 17 persen. Bahkan ada sat tambak yang naik hingga 300 persen dari siklus panen sebelumnya.”

Tentunya hal ini merupakan tren yang positif bagi produksi seafood di Indonesia. Terlebih lagi jika mengingat Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai terbesar di dunia.

Pilih AquaHero untuk Manajemen Tambak Udangmu!

Dalam budidaya udang, terdapat banyak hal yang sulit diprediksi, terutama terkait kondisi dan perkembangan udang. Oleh karena itu DELOS mengembangkan aplikasi AquaHero untuk membantu para petambak meningkatkan hasil budidaya mereka dan memprediksi ketidakpastian pada tambak yang mereka miliki.

Dengan memakai AquaHero, pengguna bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat dalam hal pengambilan keputusan untuk budidaya sekaligus mempertimbangkan perspektif finansial.

Bagi kamu yang ingin mencoba aplikasi AquaHero untuk budidaya udangmu, kamu bisa menghubungi DELOS contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi DELOS sekarang juga!

Read More
19Okt
AquacultureBerita

Program DELOS Maritime Institute Batch 2 Resmi Dimulai

Program DELOS Maritime Institute Batch 2 telah resmi dibuka pada Senin, 17 Oktober 2022. Pembukaan acara ini sekaligus menjadi awal mula bagi para peserta terpilih untuk menjajaki dunia akuakultur, khusunya budidaya udang.

Kali ini DMI Batch 2 diikuti oleh 13 peserta yang terdiri dari 9 orang freshgraduate dan 4 orang anak kolam dari Dewi Laut Aquaculture. Mereka terpilih dari total 180 lebih pendaftar setelah mengikuti proses seleksi yang ketat dan cukup panjang.

Nantinya, para peserta terpilih akan mendapatkan pembekalan terkait budidaya udang dalam kelas teori sebelum akhirnya terjun langsung ke lapangan untuk belajar secara langsung sekaligus mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Apa itu DELOS Maritime Institute

DELOS Maritime Institute
Sumber: Dokumentasi DELOS

DELOS Maritime Institute adalah salah satu program pelatihan untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidang akuakultur. Program ini juga merupakan bentuk komitmen DELOS dengan harapan akan mampu meningkatkan produktivitas tambak udang di Indonesia.

Program ini terdiri dari dua tahap, yaitu kelas teori dan juga kelas praktik lapangan. Kelas teori berlangsung selama 6 hari sebagai bekal sebelum para peserta DMI terjun langsung ke lapangan selama kurang lebih 3 bulan.

Adanya program DELOS Maritime Institute menjadi salah satu kesempatan besar bagi anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia akuakultur. Bagaimana tidak, dengan mengikuti program ini, para peserta akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga sekaligus berpotensi untuk direkrut menjadi karyawan PT Delos Teknologi Maritim Jaya.

Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

Antusiasme dari Peserta DMI Batch 2

DMI Batch 2
Sumber: Dokumentasi DELOS

Sejak hari pertama pembukaan DELOS Maritime Institute Batch 2, para peserta sangat antusias menyimak materi yang dipaparkan dalam kelas teori. Mulai dari Pengenalan Biologi Udang, Dasar-Dasar Akuakultur dalam Budidaya Udang, Konstruksi Tambak Ideal, Mekanik dan Elektrikal Tambak Listrik, hingga Kiat-Kiat Budidaya Udang Vaname, dan masih banyak lagi.

Materi-materi budidaya udang vaname tersebut disampaikan oleh mereka yang telah ahli dalam bidang ini. Tentunya juga telah dirancang sesuai dengan standar pelatihan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Setelah pembekalan kelas teori selama enam hari selesai, para peserta DELOS Maritime Institute Batch 2 akan dikirim ke tambak-tambak sebagai Shrimp Aquaculturist dan Laboratory Analyst. Mereka akan mempraktikkan secara langsung ilmu-ilmu yang telah mereka dapatkan sebelumnya.

Kelas praktik lapangan ini akan berlangsung selama tiga bulan yang disesuaikan dengan satu siklus budidaya udang vaname. Hal ini bertujuan agar para peserta DMI Batch 2 bisa memahami secara penuh bagaimana proses budidaya dari penebaran benur hingga panen.

Pada akhir program, semua peserta akan melewati tahap tes terlebih dahulu sebelum graduation atau kelulusan. Adanya tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah mereka serap selama program berlangsung.

Baca Juga: Harga Udang Vaname Terbaru di Indonesia

Ikuti Terus Perjalanan DELOS Maritime Institute Batch 2

Program DELOS Maritime Institute merupakan salah satu bentuk komitmen DELOS untuk mempersiapkan dan memfasilitassi pelatihan sumber daya manusia di bidang akuakultur di Indonesia.

Melalui program DMI ini, DELOS berharap nantinya akan semakin banyak tercipta sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidang akuakultur di Indonesia. Baik dari mereka yang telah mengenal akuakultur maupun mereka yang sama sekali belum memiliki gambaran terkait industri ini.

Tak hanya itu, CEO DELOS, Guntur Mallarangeng berharap dengan adanya program DMI ini akan menjadi penyokong cita-cita Indonesia menjadi produsen dan eksportir udang terbesar di dunia.

Bagi kamu yang penasaran dengan kegiatan-kegiatan DMI Batch 2 selama program berlangsung, kamu dapat memantau seluruh kegiatannya melalui akun instagram DELOS Maritime Institute di Instagram account at @delos.institute setiap harinya. Mari raih perubahan bersama DMI!

Read More
06Okt
AquacultureFun Read

Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

Kamu pasti sudah tidak asing dengan DOC atau Day of Culture, bukan? Istilah DOC dalam tambak udang mengacu pada jumlah hari saat udang vaname dan udang jenis lainnya dibudidayakan. DOC atau day of culture dihitung sejak pertama kali benih ditebar ke dalam tambak hingga masa panen.

Dalam budidaya udang vaname, DOC juga dijadikan sebagai patokan umur udang setelah fase larva. Misalnya DOC 80 berarti budidaya udang telah dilakukan selama 80 hari sejak hari pertama benur tersebut ditebarkan.

Masih bingung apa itu DOC atau Day of Culture dalam budidaya udang? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.

Baca Juga: 4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Apa itu DOC pada Udang?

DOC term in shrimp cultivation
Sumber: Dokumentasi DELOS

Bagi kamu yang baru memasuki dunia akuakultur budidaya udang, pasti banyak istilah baru yang kamu temui dalam industri ini. Salah satunya adalah DOC udang atau Day of Culture. 

Secara harfiah, Istilah DOC dalam tambak udang berarti hari-hari selama budidaya udang vaname dalam tambak berlangsung. DOC ini mulai dihitung sejak pertama kali benur ditebar ke dalam kolam budidaya dan berakhir ketika udang telah dipanen. Dalam industri akuakultur udang vaname, DOC juga digunakan untuk menghitung umur udang di dalam tambak. DOC juga berpengaruh dalam manajemen pakan udang vaname.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Perbedaan Antara PL (Post Larva) dengan DOC (Day of Culture) dalam Budidaya Udang

Istilah DOC pada udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Kebanyakan orang masih belum mengetahui perbedaan antara PL dan DOC dalam budidaya udang. Sebab, keduanya memang sering diartikan dan merujuk pada umur udang. Namun jelas keduanya adalah dua istilah yang berbeda penggunaannya.

PL merupakan kepanjangan dari Post Larva. Istilah ini menunjukkan umur benur udang yang umumnya dalam satuan hari. PL udang vaname terhitung sejak udang menyelesaikan tahap stadia mysis sampai saat ia siap ditebar ke tambak. Misalnya PL1 berarti benur baru berumur 1 hari setelah menyelesaikan tahap stadia mysis.

Setelah PL (Post Larva) ditebar ke dalam tambak, istilah penyebutan untuk menunjukkan umur udang kemudian berubah menjadi DOC atau Day of Culture. Misalnya DOC 30 berarti benur udang telah berusia 30 hari sejak ditebar ke dalam tambak. Jadi, jangan sampai tertukar dalam penyebutannya, ya.

Baca Juga: Kenali Udang Vaname Sebagai Favorit Para Petambak

Budidaya Udang dengan Hasil Terbaik Bersama DELOS

Setelah membaca penjelasan istilah DOC dalam tambak udang di atas, pasti kamu sudah memiliki gambaran jelas terkait istilah dalam budidaya udang ini, bukan? Selain DOC, terdapat istilah-istilah dalam budidaya udang lainnya yang harus kamu pahami ketika terjun ke industri ini.

Selain memahami istilah budidaya udang, memilih partner untuk mengelola tambak sekaligus mendapatkan kebutuhan untuk budidaya dengan harga dan kualitas terbaik juga penting untuk menjadi pertimbangan.

Nah, jika kamu sedang mencari perusahaan aqua-tech budidaya udang yang memiliki farm management terbaik, DELOS adalah jawabannya. Dalam pengelolaan tambak udang, kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di sekitar lokasi tambak.

DELOSFarm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero untuk memudahkan para farm manager untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya. Aplikasi AquaHero ini dilengkapi dengan fasilitas monitoring kualitas air, pemantauan kondisi dan pertumbuhan udang, rekomendasi treatment akurat dari tim sains, hingga pemantauan keuangan tambak.

Yuk, segera hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com Mulai budidaya udang vaname bersama DELOS! DELOS!

Read More
20Sep
AquacultureFun Read

Sistem Organ dan Morfologi Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Vaname menjadi jenis udang yang memiliki daya tahan terhadap lingkungan terbaik jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya. Hal ini didukung dengan keberadaan sistem organ dan morfologi pada udang vaname.

Layaknya manusia, vaname juga memiliki sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem saraf, dan sistem reproduksi. Semua sistem organ ini harus bekerja dengan baik untuk keberlangsungan hidup udang vaname.

Penasaran bagaimana sistem organ dan morfologi pada udang vaname? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya!

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Morfologi Udang Vaname

vannamei shrimp morphology
Source: freepik.com/topntop26

 

Secara keseluruhan, morfologi udang vaname terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian tubuh. Bagian kepala terdiri dari delapan ruas bagian dada dan lima ruas bagian kepala yang menyatu. Oleh karena itu bagian kepala udang ini juga disebut sebagai cephalothorax.

Bagian kepala udang vaname dilindungi oleh cangkang yang meruncing ke depan dan disebut disebut karapas. Selain itu, pada bagian kepala juga ditemui adanya sepasang mata majemuk, mulut dengan rahang (mandibula), sepasang antena, sepasang sirip kepala (scophocerit), sepasang rahang pembantu (maxilliped), dan lima pasang kaki jalan (pereopod).

Morfologi bagian tubuh udang vaname terdiri dari enam segmen, yaitu tiga segmen tergum dan tiga segmen pleuron. Pada bagian tubuh ini juga ditemui adanya lima pasang kaki renang (pleopoda) dan ekor kipas yang terbentuk dari uropod dan telson.

Baca Juga: 1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru

Sistem Organ Pada Udang Vaname

1. Sistem Pencernaan

Udang vaname memiliki sistem pencernaan yang terbagi menjadi tiga segmen, yaitu bagian depan, bagian tengah, dan bagian belakang yang saling terhubung. Ketiga bagian ini dilapisi oleh membran peritrofik yang berfungsi sebagai pelindung. Biasanya sistem pencernaan ini terlihat cukup jelas di bagian punggung udang.

Saluran pencernaan bagian depan terletak di daerah cephalothorax yang dimulai dari bagian mulut, esofagus, dan lambung. Saluran pencernaan bagian tengah terletak memanjang dari cephalothorax hingga segmen ke-6 perut udang. Serta saluran pencernaan bagian belakang berada di bagian belakang.

2. Sistem Pernapasan

Insang adalah alat pernapasan pada udang dan hewan krustasea lainnya. Pada udang vaname, terdapat sepasang insang yang tertutup dalam ruang branchial. Struktur insang ini diklasifikasikan sebagai insang dendrobranchiate. Saat udang bernapas, pertukaran gas terjadi di dalam lamela insang.

Selain sebagai alat untuk bernapas, insang pada udang vaname juga memegang beberapa peran penting lainnya. Mulai dari menjaga keseimbangan garam dan air, ekskresi amonia, penyerapan kalsium, hingga berperan sebagai penyaring partikel asing di hemolymph.

3. Sistem Peredaran Darah

Meskipun memiliki tubuh yang berwarna putih transparan, ternyata udang vaname juga memiliki sistem peredaran darah layaknya manusia, loh. Sistem peredaran darah ini terdiri dari jantung, sinus hematopoietik, jaringan hematopoietik, dan organ limfoid.

Sistem peredaran darah udang vaname tergolong sebagai sistem peredaran darah semi-terbuka dengan jantung terletak pada bagian dorsal di cephalothorax.

4. Sistem Saraf

Kamu pasti familiar dengan ungkapan otak udang, bukan? Namun, berbeda dengan ungkapan otak udang yang berarti bodoh, otak pada udang vaname memiliki peran penting dalam sistem saraf, loh.

Sistem saraf udang dan krustasea lainnya terdiri dari otak yang terletak di bagian dorsal cephalothorax sebagai pusat kontrol utama yang terhubung dengan seluruh bagian dalam tubuh udang. Otak ini terdiri dari tiga bagian, yaitu protocerebrum, deutrocerebrum, dan tritocerebrum.

5. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi udang vaname jantan terdiri dari sepasang testis, vas deferens, dan saluran ejakulasi atau ampul terminal. Sementara spermatidnya diproduksi di spermatogonia dengan pematangan di daerah tubulus seminiferus.

Sementara pada sistem reproduksi udang vaname betina terdiri dari ovarium berpasangan yang memanjang dari pertengahan toraks ke ujung posterior pleon dan saluran telur. Karena udang memiliki sistem reproduksi eksternal, udang betina memiliki saluran genofor yang terletak di kaki berjalan (pereiopod) ketiga untuk mengeluarkan telur yang telah siap dibuahi.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Mulai Budidaya Udang Bersama DELOS!

Meskipun termasuk golongan hewan krustasea, udang tetap memiliki sistem organ dan morfologi tubuh yang kompleks. Keduanya saling melengkapi satu sama lain untuk menunjang keberlangsungan hidup dari hewan bernama latin Litopanaeus vannamei.

Bagi kamu yang ingin memulai budidaya udang vaname, DELOS siap untuk membantumu mengeksplorasi perluang baru untuk bisnis ini. DELOS menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang telah ditentukan untuk memastikan budidaya yang kamu lakukan berjalan dengan maksimal.

Melalui program manajemen tambak dari hulu ke hilir yang didukung dengan aplikasi AquaHero dan program Supply Chain Integration. DELOS mampu memaksimalkan produktivitas hasil tambak udang sekaligus membantu untuk mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budidaya.

Kontak DELOS segera melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan yang ingin kamu diskusikan seputar budidaya udang vaname melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comMulai budidaya udang bersama DELOS!

Read More
16Sep
AquacultureBerita

1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru Akuakultur Indonesia

Hari ini, tepat satu tahun DELOS memulai ambisi menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia. Menjadi pemimpin revolusi biru serta membekali para petambak dengan teknologi berbasis sains dan manajemen operasional.

Cita-cita ini dimulai ketika Guntur Mallarangeng, Bobby Indra Gunawan, Aris Noerhadi, dan Alexander Farthing menghadirkan tim multidisiplin yang mencakup akuakultur, biologi kelautan, teknologi, sekaligus manajemen bisnis sebagai suatu kesatuan.

Para founder DELOS melihat peluang Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia dengan garis pantai sepanjang 95 ribu kilometer. Namun hal ini tidak sebanding dengan total kuantitas ekspor udang yang ada. Dari total keseluruhan tambak di Indonesia, 75% di antaranya hanya dapat berkontribusi sebesar 10% dari kuantitas ekspor.

Dari sinilah DELOS memulai perjalanan sebagai pemimpin revolusi biru akuakultur Indonesia. Membantu dan mendukung para petambak untuk meningkatkan produktivitas panen mereka.

Bekali Para Petambak dengan Teknologi

Juni 2022, DELOS telah berhasil meluncurkan aplikasi AquaHero yang telah dibangun sejak akhir tahun 2021. Aplikasi ini menjadi gabungan sains, teknologi, dan manajemen operasional untuk memudahkan petambak memonitoring dan meningkatkan produktivitas tambak udang mereka berdasarkan data.

AquaHero menggunakan metode pengumpulan data modern dan metode sains mutakhir untuk memperkirakan perlakuan yang dibutuhkan sekaligus untuk meminimalisir risiko dalam budidaya udang. Sistem ini telah diimplementasikan pada tambak-tambak udang yang tergabung dalam ekosistem DELOS.

Hingga saat ini, aplikasi AquaHero masih terus dikembangkan, baik dari sisi performa, prosedur penggunaan, maupun interaksi pengguna. Meskipun demikian, saat ini para petambak sudah bisa merasakan fleksibilitas dalam memonitoring kondisi tambak-tambak mereka.

Baca Juga: Melalui Aqualink, DELOS Mempermudah Pemilihan Bahan Baku hingga Penjualan Udang ke Luar Negeri

Tingkatkan Produktivitas Tambak Hingga 2X Lipat

DELOS Aqua
Sumber: Dokumentasi DELOS

Satu tahun berproses membangun akuakultur Indonesia, DELOS telah mengelola hingga 195 Ha lahan tambak udang intensif dan super-intensif yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, tentunya masih ratusan hektar area tambak lain yang memerlukan sentuhan DELOS.

Peningkatan produktivitas tambak pun terus terjadi sebagai buah dari manajemen operasional dan tim terbaik yang kami miliki. Dari keseluruhan tambak yang telah dikelola, DELOS berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen rata-rata hingga 2x lipat dari sebelumnya.

Tak hanya itu, DELOS juga mampu memitigasi potensi kerugian akibat penyakit dengan rangkaian pengujian kualitas air dan kesehatan udang yang rapat sebagai sistem deteksi dini yang dikembangkan di tambak yang kami kelola. Dari sisi profitabilitas, tim manajemen kami memantau biaya operasional tambak dari hari ke hari, sehingga modal budidaya udang yang dikeluarkan para petambak diharapkan menjadi lebih efisien.

Ciptakan Sumber Daya Manusia yang Kompeten dan Profesional di Bidang Akuakultur

DELOS juga turut berfokus pada akuakultur yang berkelanjutan di masa mendatang untuk Indonesia. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas industri akuakultur harus diimbangi dengan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang andal, agar pertumbuhannya berkelanjutan. Salah satu tantangan terbesar ketika kita melakukan pengembangan usaha perikanan di suatu daerah adalah kebutuhan akan SDM yang memahami dan menguasai kebutuhan, keragaman, dan dinamika sektor tersebut. Ini lah yang menjadi latar belakang lahirnya DELOS Maritime Institute (DMI) sebagai salah satu program pelatihan akuakultur terbaik di Indonesia.

DELOS Maritime Institute tidak hanya menyasar mahasiswa semester akhir dan fresh graduate, melainkan juga turut mengajak petambak dan anak nelayan untuk berpartisipasi sebagai peserta. Introduksi usaha perikanan (on farm) biasanya cenderung dilakukan pada wilayah yang dekat dengan laut atau pesisir yang secara geografis umumnya jauh dari perkotaan. Wilayah yang jauh dari kota tersebut menjadikan masyarakat yang hidup di pesisir sulit mendapatkan akses pendidikan yang bermutu. Di sisi lain, usaha perikanan memiliki tanggung jawab sosial untuk menyerap sebagian besar tenaga kerja dari masyarakat di sekitar lingkungan usaha agar manfaatnya dirasakan masyarakat sekitar. DELOS ingin memfasilitasi anak-anak bangsa yang ingin belajar langsung di bidang akuakultur, khususnya budidaya udang.

Saat ini tengah dilakukan persiapan menyambut DMI Batch 2 yang akan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2022 mendatang. Sementara sebelumnya, DMI Batch 1 telah sukses terlaksana dan berhasil meluluskan sebanyak 13 peserta.

Melalui DELOS Maritime Instituteberharap semua ilmu dan pengalaman yang didapatkan para peserta selama program berlangsung dapat bermanfaat sebagai bekal untuk memasuki industri perikanan. Ke depannya, diharapkan DMI akan menjadi lembaga pelatihan di bidang akuakultur yang dapat tekoneksi dengan seluruh tambak di Indonesia, serta direncanakan akan memiliki Sertifikasi Kompetensi Profesi.

Baca Juga: Ikuti Munas SCI, DELOS Siap Jadikan Indonesia Produsen Udang Terbesar di Dunia

Terus Melanjutkan Perjalanan Sebagai Pemimpin Revolusi Biru

DELOS lebih dari sekadar perusahaan aqua-tech. DELOS adalah misi dan komitmen yang mendalam untuk membantu para petambak dalam mengembangkan bisnis, meningkatkan produktivitas tambak, dan meningkatkan kualitas hidup, serta menjaga keberlangsungan lingkungan.

Mewujudkan mimpi bersama menjadikan Indonesia sebagai pemain utama ekspor udang dunia memang tidak mudah. Namun, dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang dikelola dengan baik, DELOS percaya mimpi ini akan segera tergapai.

Memasuki usia baru, dengan langkah yang lebih tegap sebagai pemimpin revolusi biru, DELOS akan terus berupaya mewujudkan mimpi bersama menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia.

Satu tahun DELOS, let’s lead the blue revolution!

Read More
13Sep
AquacultureFun Read

10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Tahukah kamu jika ada lebih dari 300 jenis udang air tawar, air payau, dan air laut yang tersebar di seluruh dunia? Lantas kira-kira jenis-jenis udang mana yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis untuk budidaya? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini.

Udang memang telah lama menjadi salah satu menu seafood favorit bagi orang-orang di seluruh dunia. Sebab, selain mudah untuk diolah, udang juga memiliki rasa yang lezat dengan daging yang lembut.

Namun, ternyata tak semua jenis udang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, loh. Ada pula beberapa jenis udang yang lebih cocok untuk aquascape karena memiliki corak warna yang unik dan beragam.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Jenis-Jenis Udang untuk Konsumsi

1. Udang Windu

jenis-jenis udang lainnya
Sumber: kkp.go.id

Udang windu adalah salah satu komoditi laut yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Udang yang sering disebut sebagai tiger shrimp ini banyak ditemui di perairan Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia, dan Afrika Timur.

Karena ukurannya yang cukup besar, udang windu cocok untuk diolah menjadi berbagai jenis masakan. Mulai dari tumis udang, udang bakar, tempura udang, hingga kari udang.

2. Udang Vaname

jenis jenis udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Tak kalah dengan udang windu, udang vaname juga menjadi salah satu jenis udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi, khususnya sebagai komoditi ekspor. Pasalnya, udang yang disebut juga whiteleg shrimp ini memiliki daya tahan terhadap lingkungan yang sangat bagus dibanding jenis udang lainnya.

Tak hanya unggul dari segi ketahanan terhadap lingkungan, udang vaname juga memiliki tekstur yang lembut dan kenyal ketika dimakan. Itulah sebabnya, udang ini banyak dipilih oleh para petambak untuk dibudidayakan.

3. Udang Jerbung

udang jerbung
Sumber: kkp.go.id

Udang jerbung mungkin menjadi salah satu nama udang yang jarang kalian dengar sehari-hari. Namun jangan salah, udang jenis ini juga menjadi salah satu komoditas ekspor potensial dari Indonesia, loh. Sebab, peminat udang jerbung di pasar dunia saat ini cukup tinggi karena warnanya yang cenderung lebih merah ketika dimasak.

Oleh karena itu, udang jerbung dianggap menjadi alternatif spesies yang cocok untuk dibudidayakan selain udang windu dan udang vaname.

4. Udang Galah

jenis-jenis udang lainnya
Source: Kabarterbaru.com

Udang yang dapat dikonsumsi dan cocok untuk dibudidayakan selanjutnya adalah udang galah. Memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah dibudidayakan membuat udang jenis ini menjadi alternatif pilihan bagi para petambak.

Ciri khas udang dengan nama latin Macrobrachium rosenbergii ini adalah keberadaan capit yang panjang menyerupai galah, oleh karena itu di Indonesia udang ini dikenal sebagai udang galah. Selain itu, secara fisik udang ini juga memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis udang lainnya.

5. Udang Dogol

jenis-jenis udang
Source: Lumoshop.com

Jenis udang untuk budidaya yang terakhir adalah udang dogol. Udang ini juga menjadi salah satu komoditas perikanan yang bernilai tinggi di pasaran. Hal ini disebabkan karena permintaan pasar terhadap udang dogol cukup tinggi.

Karakteristik udang dogol ada pada kondisi fisiknya yang memiliki ukuran tidak terlalu besar tetapi juga tidak terlalu kecil. Selain itu, kulitnya juga lebih tebal dan bertektur kasar jika dibandingkan dengan udang jenis lain.

Baca Juga: Kenali Udang Vaname sebagai Salah Satu Favorit Nelayan

Jenis-Jenis Udang Hias Air Tawar

6. Udang Blue Pearl

jenis-jenis udang lainnya
Source: Santaisaja.net

Udang blue pearl merupakan jenis udang hias yang berasal dari Taiwan. Udang ini memiliki warna biru terang layaknya mutiara yang menyala sehingga sangat cocok untuk dipelihara di akuarium.

7. Udang Bumble Bee

jenis jenis udang
Source: Aquariumbreeder.com

Seperti namanya, udang bumble bee ini memiliki corak warna yang hitam, kuning, dan putih yang serupa dengan lebah. Udang ini termasuk keluarga Caridina. Biasanya udang bumble bee dipelihara dalam aquascape dengan tanaman air, kayu, dan batu hias.

8. Udang Red Cherry

Source: Unair.co.id

Masih dari keluarga Caridina, Caridina spinata tergolong udang hias tercantik di Indonesia. Dengan dominasi warna merah terang, udang ini terlihat sangat mencolok dan cocok untuk kamu yang ingin memulai hobi aquascape.

9. Udang Vampire

Source: Fishkeepingworld.com

Udang vampire atau vampire shrimp merupakan jenis udang yang berasal dari Afrika Barat dan Amerika Selatan. Udang jenis ini memiliki keunikan dari cara mengambil makanannya, yaitu dengan menyambar makanan dengan kedua tangan kecilnya.

Udang yang memiliki nama latin Atya gabonensis ini memiliki tubuh berwarna abu-abu cenderung putih. Sementara dari segi ukuran, vampire shrimp menjadi udang hias dengan ukuran tubuh paling besar di antara jenis udang hias lainnya.

10. Udang Red Rili

Source: Aquaticarts.com

Red rili shrimp merupakan jenis udang hias yang sekilas mirip dengan udang red cherry. Namun bedanya, red rili shrimp memiliki corak putih yang ada di tengah badannya. Biasanya spesies ini bisa tumbuh hingga sepanjang 3 cm. Dengan ukurannya, udang ini sangat cocok untuk aquascape.

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Tingkatkan Produktivitas Tambak Udangmu bersama DELOS!

Hingga saat ini telah ditemukan hampir 300 jenis udang dari seluruh dunia. Namun, tidak semua jenis udang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan. Beberapa di antaranya lebih cocok dijadikan sebagai udang hias untuk aquascape.

Bagi kamu yang telah familiar dengan berbagai jenis udang budidaya, nama-nama seperti udang vaname, udang windu, hingga udang galah mungkin sudah tidak asing lagi. Meskipun memiliki nilai ekonomis tinggi, membudidayakan udang-udang tersebut tidak serta-merta akan langsung membuatmu untung. Sebab, banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya, salah satunya adalah manajemen tambak yang kamu miliki.

Oleh karena itu DELOS hadir untukmu. Melalui manajemen tambak udang dari hulu ke hilir, kami dapat membantu untuk meningkatkan produktivitas tambak udangmu hingga 300%. Terlebih lagi Farm Management yang kami miliki didukung dengan aplikasi AquaHero untuk memudahkan dalam monitoring kondisi tambak.

Jangan ragu, segera kontak DELOS di contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com untuk mendiskusikan masalah tambak udang milikmu. Tingkatkan produktivitas tambak udangmu dengan DELOS!

Read More
06Sep
AquacultureBerita

DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Bulan September menjadi awal DELOS merintis podcast akuakultur inspiratif, yaitu DELOS Talks. Rencananya, podcast ini akan mendatangkan narasumber-narasumber yang inspiratif untuk memberikan edukasi seputar akuakultur di Indonesia.

Podcast memang sudah menjadi bagian dari budaya baru di dunia hiburan semenjak pandemi COVID-19 melanda. Bagi kamu yang masih belum mengenal podcast, podcast adalah rekaman obrolan baik berupa audio maupun video yang dapat didengarkan oleh semua orang melalui media internet.

Melalui podcast, orang-orang bisa mendapatkan beragam informasi, hiburan, hingga pengetahuan secara gratis hanya dengan mendengarkannya saja. Nah, bagi kamu yang masih awam dengan dunia akuakultur, DELOS ingin berbagi informasi dan pengetahuan melalui DELOS Talks, nih.

Yuk, kenalan dengan DELOS Talks!

Baca Juga: Parameter Kualitas Air di Tambak Udang

Membahas Semua Tentang Dunia Akuakultur

Dunia akuakultur mungkin masih asing untuk beberapa orang. Terlebih lagi di Indonesia, podcast inspiratif dunia akuakultur masih sangat jarang ditemui. Atas dasar inilah DELOS kemudian meluncurkan podcast DELOS Talks.

DELOS Talks sendiri merupakan program podcast yang akan membahas seputar dunia akuakultur, khususnya di Indonesia. Melalui podcast ini, kamu bisa mendapatkan informasi menarik dari tim terbaik DELOS. Sangat menarik, bukan?

Baca Juga: Kenali Udang Vaname Sebagai Favorit Para Petambak

Bringing Inspirational Speakers

Sebagai podcast akuakultur inspiratif untuk mengenalkan dunia akuakultur pada masyarakat luas sekaligus memberikan banyak informasi, DELOS Talks akan mendatangkan narasumber-narasumber inspiratif di bidang bisnis, teknologi, dan sustainability dalam dunia akuakultur.

Misalnya saja dalam episode pertama yang berjudul "The Woman Behind DELOS Maritime Institute", DELOS menggandeng Ivana sebagai narasumber. Ivana sendiri adalah sosok inspiratif di balik DELOS Maritime Institute (DMI), ia berbagi kisah seputar bagaimana mengelola program pelatihan akuakultur di Indonesia.

DELOS Maritime Institute adalah program pelatihan akuakultur di mana para peserta dapat berkesempatan untuk belajar mengelola tambak udang secara langsung. Melalui program pelatihan ini, DELOS berharap akan terciptanya sumber daya manusia yang kompeten dan profesional di bidang akuakultur untuk Indonesia.

Lantas, bagaimana dengan episode selanjutnya? Tentunya, tak kalah menginspirasi dari Ivana, narasumber DELOS Talks lainnya akan berbagi pengetahuan dan informasi yang dapat membuka wawasanmu di dunia akuakultur. Sebab, dunia akuakultur tidak terbatas hanya pada kegiatan budidaya air saja. Jadi, nantikan setiap!

Baca Juga: Istilah dalam Budidaya Udang Part 2

Tonton dan Dengarkan DELOS Talks hanya di YouTube DELOS!

DELOS Talks seolah menjadi gebrakan baru di dunia podcast. Pasalnya, hingga kini masih sangat jarang ditemui podcast yang mengeksplor dunia akuakultur di Indonesia. Melalui DELOS Talks, kami berharap dapat membuka wawasan baru masyarakat luas seputar dunia budidaya air.

Well, bagi kalian yang belum mendengarkan episode pertama DELOS Talks, yuk segera dengarkan di DELOS YouTube Jangan lupa untuk like, subscribe, dan tinggalkan komentar atau umpan balik, ya!

Read More
30Agu
Berita

Ikuti Munas SCI, DELOS Siap Jadikan Indonesia Produsen Udang Terbesar di Dunia

Musyawarah Nasional (Munas) Shrimp Club Indonesia telah sukses diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada 23-25 Agustus 2022. Acara yang diadakan di Grand City Surabaya ini menghadirkan lebih dari 200 mitra usaha budi daya udang dari dalam dan luar negeri.

Munas SCI merupakan acara pameran dan temu usaha udang nasional. Acara ini diikuti oleh para pemilik usaha budi daya udang, startup-startup perikanan, pengusaha dari dalam dan luar negeri, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Tentunya, DELOS juga turut berpartisipasi dalam acara lima tahun sekali ini. Partisipasi kami menjadi salah satu langkah DELOS dalam mendukung Indonesia menjadi produsen udang terbesar di dunia.

Baca Juga: Ketahui Ini Udang Vaname Favorit Para Petambak

Rangkaian Acara Munas Shrimp Club Indonesia

munas sci
Sumber: Dokumentasi DELOS

Acara Musyawarah Nasional (Munas) Ke-5 Shrimp Club Indonesia dimulai pada hari Selasa, 23 Agustus 2022. Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono.

Selama tiga hari acara, terdapat total 16 sesi seminar yang dipaparkan oleh para pakar budi daya udang dari dalam maupun luar negeri. Peserta pun sangat antusias untuk memetik ilmu-ilmu baru selama seminar berlangsung.

Tak hanya itu, pada Munas SCI ke-5 ini juga dilaksanakan prosesi penghargaan SCI Award yang dianugerahkan kepada Bapak Maskur dan Bapak Leonardo Bong Tiro. Penghargaan ini sebagai tanda terima kasih Shrimp Club Indonesia kepada tokoh-tokoh yang berdedikasi terhadap industri budi daya udang di Indonesia.

Terpilihnya Haris Muhtadi menjadi Ketua Umum Shrimp Club Indonesia periode 2022-2027 menjadi penanda berakhirnya acara ini. Haris Muhtadi sendiri menggantikan Iwan Sutanto yang sebelumnya memimpin Shrimp Club Indonesia pada periode 2017-2022.

DELOS Siap Sukseskan Indonesia Menjadi Produsen Udang Terbesar di Dunia

delos
Sumber: Dokumentasi DELOS

Seperti yang kita ketahui, udang merupakan komoditas perikanan yang sangat diminati oleh pasar dunia. Tak hanya itu, selama ini Indonesia juga turut menjadi kontributor terbesar terhadap pemenuhan kebutuhan pasar udang dunia, yaitu sebesar 6,9%.

Dalam acara Munas SCI ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Bapak Sakti Wahyu Trenggono turut menyampaikan target produksi udang 2 juta ton pada tahun 2024. Tentunya target ini akan lebih mudah untuk tercapai jika semua pihak saling berkolaborasi.

Dari sini lah DELOS sebagai aquatech company mengambil peran penting. Melalui pendekatan sains dan teknologi, serta didukung dengan manajemen operasional terbaik, DELOS hadir untuk membekali petambak dengan pengetahuan dan teknologi yang mumpuni agar produksi udang di Indonesia semakin meningkat.

Misalnya melalui Farm Management, kami mampu merancang, membangun, mengoperasikan, dan mengelola peternakan dengan pengalaman bertahun-tahun melalui pendekatan ilmiah. Tak hanya itu Farm Management ini juga terintegrasi dengan AquaHero App untuk melacak kinerja tambak dengan mudah dan cepat.

Selain itu, DELOS juga memiliki program Supply Chain Integration di mana kami membantu mitra kami untuk mendapatkan produk-produk untuk budi daya udang dengan harga terbaik. Melalui program ini juga DELOS membantu para petambak untuk mendapatkan harga terbaik untuk hasil panen yang mereka dapatkan.

Baca Juga: Tantangan dalam Industri Akuakultur

Konsultasikan Tambak Udang Anda di DELOS!

Seperti yang diutarakan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, sudah saatnya Indonesia menjadi pemimpin produsen udang terbesar di dunia. Tentunya untuk mewujudkan target ini, budi daya udang harus dilakukan secara modern dengan mengandalkan sains, teknologi, dan manajemen operasional yang tepat.

Nah, jika anda ingin turut mendukung Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia, tetapi tambak anda kurang produktif, anda bisa mengkonsultasikannya di DELOS! DELOS!

DELOSsebagai aquatech company yang didorong oleh ilmu pengetahuan, teknologi, dan manajemen operasi terbaik hadir untuk membekali petambak dengan teknologi yang mumpuni agar produksi udang di Indonesia semakin meningkat.

Melalui Farm Management yang terintegrasi dengan aplikasi AquaHero, serta program Supply Chain Integration, DELOS telah berhasil meningkatkan produksi panen klien kami hingga 300%. Dengan adanya dukungan sains, teknologi, dan manajemen operasi yang baik, bukan tidak mungkin kita bisa mewujudkan harapan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia.

Selain itu, DELOS juga dapat membantu anda untuk mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur melalui pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi yang telah ditentukan.

Tak perlu ragu, anda dapat langsung menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit masalah tambak anda melalui kolom kontak yang ada di website kami www.delosaqua.com.

Segera konsultasikan tambak udang anda di DELOS!

Read More
24Jun
AquacultureTips

Istilah dalam Budidaya Udang Part 2

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
  • 1
  • …
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top