logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Author: admin
Home Articles Posted by admin
08Jul
Probiotics/Feeds

Meningkatkan Budidaya Udang: Peran Sinbiotik dalam Meningkatkan Kesehatan, Pertumbuhan, dan Ketahanan Terhadap Penyakit pada Litopenaeus vannamei

The Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei) is a dominant force in the aquaculture industry, accounting for a substantial 52.9% of global production. Nonetheless, shrimp farms face significant challenges due to diseases caused by various microorganisms. Given the current disease threats, it is crucial to prioritize and implement effective disease management strategies in order to maintain the long-term viability and financial success of shrimp farming operations.

A highly intriguing solution that has captured significant attention is the incorporation of synbiotics as feed additives. Combining probiotics and prebiotics into synbiotics provides a wide array of advantages that go beyond what probiotics or prebiotics can offer individually. Prebiotics are essential for optimizing the success of these treatments as they support the survival and colonization of probiotics in the shrimp’s gut, thereby maximizing their overall effectiveness. This symbiotic connection contributes to the maintenance of a balanced and thriving intestinal ecosystem, which plays a crucial role in promoting shrimp’s overall health.

Salah satu solusi yang sangat menarik perhatian adalah penggunaan sinbiotik sebagai tambahan pakan. Menggabungkan probiotik dan prebiotik ke dalam sinbiotik memberikan berbagai keuntungan yang melampaui apa yang dapat ditawarkan probiotik atau prebiotik secara individual. Prebiotik penting untuk mengoptimalkan keberhasilan pengobatan ini karena mereka mendukung kelangsungan hidup dan kolonisasi probiotik di usus udang, sehingga memaksimalkan efektivitasnya secara keseluruhan. Koneksi simbiotik ini berkontribusi pada pemeliharaan ekosistem usus yang seimbang dan berkembang, yang berperan penting dalam mempromosikan kesehatan keseluruhan udang.

Penelitian yang luas telah menunjukkan bahwa beberapa bakteri dapat memiliki efek positif pada pertumbuhan udang, serta membantu mencegah penyebaran mikroorganisme berbahaya dan menjaga lingkungan usus yang stabil. Baik dalam eksperimen terkontrol maupun situasi kehidupan nyata, hasil-hasil yang menguntungkan ini konsisten diamati. Prebiotik memainkan peran penting dalam menjaga mikrobiom usus yang sehat pada udang, mempromosikan pertumbuhan bakteri-bakteri baik, dan menekan bakteri berbahaya. Keseimbangan ini sangat penting untuk kesehatan keseluruhan udang.


Artikel ditulis oleh Estuningdyah Prabawati - Researcher di DELOS

Read More
close up of 3d microscopic blue bacteria
07Jun
Probiotics/Feeds

Meningkatkan Kesehatan, Produktivitas, dan Kualitas Air dalam Budidaya Udang melalui Probiotik Bacillus

Pemanfaatan probiotik Bacillus telah menjadi strategi populer dan menjanjikan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam budidaya udang. Bacillus, genus bakteri yang secara alami terdapat di lingkungan perairan, menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan udang dan ekosistem tambak. Diberikan dalam jumlah yang tepat, probiotik Bacillus meningkatkan kekebalan udang terhadap penyakit dan membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam tambak.

Baca Juga:  Ini Warna Air Tambak yang Baik untuk Udang Vaname

Selain itu, probiotik Bacillus memainkan peran penting dalam mengurangi efek negatif limbah akuakultur terhadap kualitas air. Limbah akuakultur, yang ditandai oleh tingginya kadar karbon organik, padatan tersuspensi, spesies nitrogen, dan polutan lainnya, menimbulkan ancaman besar bagi ekosistem perairan dan air tanah. Spesies Bacillus telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memodulasi berbagai parameter kualitas air, termasuk sifat fisik dan kimia, logam berat, tumpahan minyak, dan keseimbangan mikroba.

Dengan bersaing dengan bakteri patogen untuk sumber daya dan ruang, Bacillus membantu mengontrol populasi mereka dan menghambat pertumbuhan mereka, sehingga mengurangi prevalensi penyakit pada udang. Selain itu, Bacillus menghasilkan senyawa antimikroba yang efektif melawan patogen, berkontribusi pada pemeliharaan alami kesehatan udang.

Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!

Selain itu, penerapan probiotik Bacillus dalam budidaya udang mempromosikan keberlanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada antibiotik dan bahan kimia lainnya. Hal ini tidak hanya mendukung praktik pertanian ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan produktivitas tambak secara keseluruhan. Untuk mengoptimalkan efektivitas probiotik Bacillus, faktor-faktor seperti metode aplikasi, kondisi lingkungan, dan spesifisitas strain perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Secara keseluruhan, penggunaan probiotik Bacillus merupakan inovasi yang menjanjikan dalam industri budidaya udang, menawarkan manfaat yang beragam baik untuk kesehatan udang maupun keberlanjutan lingkungan.

———

Article written by Josefanny Tham – Senior Researcher at DELOS

Read More
05Apr
AquacultureTips

Cara Membuat Budidaya Udang Lebih Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Melakukan budidaya udang yang lebih tahan terhadap iklim merupakan hal yang paling penting untuk menjaga agar produktivitas yang dihasilkan tetap tinggi. Terlebih lagi, sebagian tambak udang sangat bergantung pada kondisi lingkungan, terutama ketersediaan air bersih pada suhu yang stabil.

Iklim yang fluktuatif sangat mempengaruhi budidaya, terutama dalam hal suhu air, perubahan pola hujan, dan potensi adanya badai. Sementara efek perubahan iklim ini sangat tidak dapat diprediksi. Oleh karea itu, langkah-langkah adaptasi harus diterapkan oleh para petambak demi menjaga budidaya udang yang mereka lakukan lebih tahan terhadap perubahan iklim.

Dikuti dari tulisan Kyra Hoevenaars dan Jonah van Beijnen, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk membuat budidaya udang lebih tahan terhadap iklim.

Baca Juga: Sertifikasi HACCP: Prosedur, Syarat, dan Cara Memperolehnya

Cara Membuat Budidaya Udang Lebih Tahan Terhadap Iklim

1. Terapkan Manajemen Budidaya yang Baik

Menerapkan manajemen budidaya udang yang baik adalah langkah awal untuk menghadapi perubahan iklim, terutama dalam hal lokasi budidaya udang, memastikan padat tebar yang sesuai, hingga memastikan biosekuritas tambak udang yang Anda miliki.

Kerentanan terhadap penyakit kemungkinan besar akan meningkat dengan perubahan iklim, karena sistem kekebalan udang akan terganggu saat mengalami stres akibat perubahan lingkungan yang signifikan dalam waktu yang relatif cepat. Dengan menerapkan manajemen budidaya udang yang baik, kerentanan terhadap penyakit akibat perubahan iklim dapat dicegah dan diatasi.

2. Lakukan Analisis Berbasis Risiko

Jika Anda baru saja membuka lahan tambak udang baru, analisis berbasis risiko harus dilakukan terkait dengan perubahan iklim dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya. Selain pada tambak baru, ini juga dapat diterapkan pada tambak udang lama. Analisis dapat dilakukan dengan memeriksa risiko perubahan iklim, dampak potensial, dan kapasitas mitigasi risiko.

Jika setelah melakukan analisis berbasis risiko, tetapi permasalahan tidak dapat diatasi, pemindahan tambak ke area yang lebih aman harus dipertimbangkan. Biasanya masalah ini dihadapi oleh daerah yang rawan kekeringan dan banjir.

3. Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk adalah strategi umum yang digunakan untuk mengurangi risiko terhadap kerugian yang mungkin dihadapi akibat perubahan iklim. Hal ini memungkinkan produksi tetap berlanjut jika salah satu jenis budidaya yang dilakukan gagal.

Diversifikasi hanya berhasil jika spesies yang berbeda tidak terkena bahaya yang sama, misalnya serangan penyakit tertentu. Dari sisi ekonomi, diversifikasi juga membuat sumber pendapatan petambak lebih beragam, menstabilkan produksi, dan dapat pula meningkatkan efisiensi sumber daya.

Selain itu, diversifikasi pasar juga penting untuk dilakukan, yaitu antara opsi lokal, nasional, dan internasional.

Baca Juga: 5 Cara Mengolah Udang Agar Tidak Amis saat Dimasak

4. Manfaatkan Sistem Peringatan Dini

Petambak harus familiar dengan informasi-informasi perubahan iklim dan variasi iklim dari sumber-sumber terpercaya. Mendapatkan informasi yang tepat waktu atau bahkan lebih cepat dapat memungkinkan petambak untuk merespon lebih cepat terhadap risiko yang mungkin dihadapi.

Misalnya dengan memahami prakiraan cuaca dari BMKG. Melalui hal ini, Anda dapat mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem yang akan datang, sehingga Anda bisa mengetahui perlakuan apa yang dibutuhkan selanjutnya untuk tambak Anda.

5. Tingkatkan Infrastruktur Tambak

Untuk membuat budidaya udang lebih tahan terhadap perubahan iklim, Anda perlu memperbaiki infrastruktur tambak udang Anda. Misalnya adalah dengan membuat tanggul yang lebih tinggi dan kuat untuk melindungi dari banjir atau membuat kolam tambak yang lebih dalam untuk persiapan menghadapi musim kemarau.

Saat musim hujan tiba, penting untuk memastikan tambak Anda dapat mengalirkan air keluar dari kolam. Untuk itu, penting untuk memastikan pipa dan saluran untuk pemasukan dan pembuangan air, serta drainase bekerja dengan baik.

Saat musim hujan tiba, penting untuk memastikan tambak Anda dapat mengalirkan air keluar dari kolam. Untuk itu, penting untuk memastikan pipa dan saluran untuk pemasukan dan pembuangan air, serta drainase bekerja dengan baik.

6. Kolaborasi dengan Pihak Lain

Sebagian besar langkah adaptasi terhadap iklim tidak dapat diimplementasikan oleh perseorangan. Oleh karena itu, para petambak perlu bekerja sama dan berkolaborasi untuk bersama-sama meraih satu tujuan budidaya yang produktif dan lebih tahan terhadap iklim.

Dengan adanya oranisasi ini, pertukaran pengetahuan dan pengalaman dapat semakin kuat. Selain itu, akses terhadap informasi dan sumber daya yang ada. Sebab, mengambil tanggung jawab kolektif dalam adaptasi perubahan iklim adalah langkah penting dalam membangun budidaya yang lebih tahan terhadap iklim.

Baca Juga: Mulai Budidaya Udang Vaname Anda Bersama DELOS!

Mulai Budidaya Udang Vaname Anda Bersama DELOS!

Untuk bisa melakukan budidaya udang yang lebih tahan terhadap iklim, diperlukan langkah-langkah yang efektif dan efisien. Selain itu, untuk menempuh langkah-langkah ini, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Sehingga adanya dukungan pemerintah melalui kebijakan, legislasi, dan dukungan keuangan untuk implementasi langkah-langkah adaptasi akan sangat penting.

Agar tambak udang Anda lebih produktif, Anda dapat mempercayakan manajemen budidaya udang vaname Anda pada DELOS! Dengan tim yang terdiri dari top 99 orang terbaik di Indonesia, DELOS siap membantu Anda untuk mencapai produktivitas panen yang optimal.

Hubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan tambak Anda melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mulai budidaya udang vaname Anda bersama DELOS!

___________________________

Sumber Referensi:

Hoevanaars, K. dan Jonah van Beijnen. (2024). Six ways to make your aquaculture operations more climate-resilient. Diakses dari thefishsite.com pada April 2024

Read More
27Jan
AquacultureTips

Parameter Kualitas Air di Tambak Udang

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
20Nov
AquacultureBeritaKualitas Air

Treat or Toxin: Plankton – Friend or Foe?

Apa yang tersembunyi di bawah sana? Dengan alat terbatas untuk melihat apa yang ada di dalam air kita, mikrobioma sulit diukur sementara pengelolaannya sangat penting untuk kesuksesan yang konsisten. 

Ini menimbulkan tantangan konstan yang seharusnya mendorong kita untuk bertindak, karena mikrobioma yang sehat menolak faktor patogenik dan mendorong pertumbuhan dan kelangsungan hidup.

Plankton adalah organisme mikroskopis yang hidup bebas dan melayang di kolom air. Mereka diklasifikasikan menjadi dua kelompok: fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton adalah kelompok plankton yang dapat memproduksi makanan mereka sendiri dari senyawa anorganik seperti amonia dan karbon dioksida. Zooplankton adalah kelompok plankton yang mendapatkan nutrisi dari senyawa organik seperti karbon organik dan sisa pakan. Dalam budidaya udang, biasanya kami melaporkan fitoplankton harian dengan empat klasifikasi berbeda.

Then, is plankton a trick or treat for your shrimp farm? Read the full article written by Gabrian Suryaputra (Researcher at RnD Department of DELOS) on THE CRUST Magazine Issue #13

Read More
DCIM100MEDIADJI_0061.JPG
26Mei
Aquaculture

Tantangan dalam Akuakultur: Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Akuakultur adalah upaya membudidayakan organisme akuatik yang kini semakin diandalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan laut yang terus meningkat dan mengurangi praktik penangkapan ikan di laut. Meskipun menawarkan potensi yang sangat besar untuk ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi, tantangan dalam akuakultur juga harus dihadapi dan memerlukan pertimbangan yang cermat dan solusi yang inovatif.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai tantangan-tantangan dalam akuakultur dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari industri ini.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Tantangan-Tantangan Dalam Akuakultur

1. Dampak Lingkungan

Dampak lingkungan menjadi tantangan dalam akuakultur terbesar yang harus dihadapi jika praktik budidaya tidak dilakukan dengan baik. Mulai dari pengelolaan limbah, hingga penggunaan pakan dan obat-obatan yang harus dilakukan penuh dengan tanggung jawab.

Untuk menghadapi tantangan ini, para pelaku industri akuakultur harus berfokus pada penerapan praktik berkelanjutan seperti mengoptimalkan efisiensi pakan dan mengadopsi sistem akuakultur berkelanjutan dengan menerapkan pengelolaan limbah yang baik.

2. Manajemen Penyakit

Wabah penyakit menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap industri akuakultur. Hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, para pelaku industri ini harus siap siaga dalam manajemen penyakit.

Beberapa hal yang dapat diterapkan untuk manajemen penyakit dalam industri akuakultur di antaranya adalah dengan penerapan biosekuriti yang ketat, program vaksinasi, dan pengembangan strain tahan oenyakit melalui pemuliaan selektif dan perbaikan genetik.

Selain itu, adopsi teknologi dengan sistem pemantauan dan pendeteksian dini melalui aplikasi seperti AquaHero juga dapat menjadi pilihan terbaik bagi petambak.

3. Produksi Makanan

Produksi makanan merupakan masalah yang dapat diselesaikan dengan akuakultur, namun bisa menjadi masalah lain jika tidak dipraktikkan dengan baik. Sebab, makanan laut menjadi sumber nutrisi yang penting bagi setiap individu, di samping harganya yang lebih terjangkau.

Diperkirakan, 62% makanan laut yang dipasok dan dikonsumsi manusia pada tahun 2030 kana berasal dari akuakultur. Selain itu, PBB memperkirakan bahwa pada tahun 2050, akan ada 9,7 miliar orang di bumi yang membuat permintaan akan makanan terus meningkat.

Baca Juga: 4 Jenis Tambak Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

4. Kerangka Regulasi

Menetapkan kerangka peraturan dan struktur tata kelola yang efektif sangat penting untuk praktik akuakultur yang berkelanjutan. Kedudukan pengembangan industri akuakultur dan kelestarian lingkungan harus selalu seimbang.

Oleh karena itu diperlukan regulasi dan kebijakan yang transparan dan berbasis sain untuk dapat membantu memastikan praktik yang bertanggung jawab, mendorong investasi, dan membangun kepercayaan publik.

Dalam hal ini, pemerintah, asosiasi industri, dan pemangku kepentingan lainnya perlu berkolaborasi untuk mengembangkan standar dan pedoman yang kuat yang mendukung praktik akuakultur yang bertanggung jawab.

5. Penerimaan Sosial

Persepsi dan bagaimana penerimaan publik terhadap akuakultur juga menjadi salah satu tantangan dalam akuakultur. Kekhawatiran terhadap dampak lingkungan, kesejahteraan makhluk hidup, dan keamanan pangan dapat mempengaruhi dukungan publik terhadap industri ini.

Program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dapat membantu mengatasi hal ini sekaligus mempromosikan aspek positif dari akuakultur itu sendiri. Misalnya mulai dari mengatasi penangkapan ikan yang berlebihan, menyediakan sumber protein yang berkelanjutan, hingga melibatkan masyarakat lokal secara langsung.

6. Manajemen Kualitas Air

Masalah lain dalam akuakultur adalah manajemen kualitas air. Praktik budidaya akuakultur sangat bergantung pada manajemen kualitas air, kuantitas dan kualitas pasokan air yang digunakan untuk membesarkan organisme akuatik sangat penting untuk keberhasilan budidaya.

Hampir semua komoditas akuakultur bergantung pada keoptimalan parameter-parameter kualitas air , seperti oksigen terlarut, suhu, salinitas, kekerasan, amonia, nitrit, dan pH sebagai lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan.

Baca Juga: Pentingnya Alkalinitas pada Tambak Udang, Cek Alkalinitas Anda Sekarang!

Mulai Bisnis Budidaya Udang Vaname Anda Bersama DELOS!

Permintaan global terhadap makanan laut yang terus meningkat, membuat akuakultur menjadi pilihan yang kini semakin banyak digemari. Namun, di sisi lain terdapat berbagai kesulitan yang harus dihadapi oleh industri ini. Meskipun bisnis ini memiliki kekurangan, ada juga kemajuan seperti yang dilakukan DELOS untuk memastikan keberlanjutan praktiknya.

DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang menyediakan teknologi, pengetahuan, dan penelitian untuk mengoptimalkan produktivitas dan manajemen budidaya udang vaname.

DELOSBudidaya udang vaname DELOS didukung oleh aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan Anda untuk memantau kondisi tambak udang Anda. Mulai dari kualitas air, pertumbuhan udang, perlakuan yang diperlukan, hingga estimasi break even point (BAP).

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan budidaya udang vaname Anda di kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Mulai budidaya udang vaname Anda bersama DELOS!

Read More
DOC pada udang
06Apr
AquacultureTips

7 Istilah dalam Budidaya Udang Vaname yang Harus Diketahui

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
DCIM100MEDIADJI_0041.JPG
24Jan
Aquaculture

Apa itu Akuakultur dan Mengapa Akuakultur Penting?

Apa itu akuakultur? Akuakultur yang juga dikenal sebagai kegiatan budidaya perairan adalah upaya pengembangbiakan, pemeliharaan, hingga pemanenan organisme air seperti ikan, kerang, dan krustasea yang dilakukan di lingkungan terkendali, termasuk kolam dan tangki oleh manusia.

Dengan meningkatnya populasi, kesejahteraan ekonomi, dan urbanisasi secara global, kebutuhan akan makanan juga turut meningkat. Sementara kita tidak bisa terus mengandalkan perikanan tangkap yang bergantung pada alam. Oleh karena itu, akuakultur memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan kebutuhan pangan.

Hingga saat ini, akuakultur telah menyediakan lebih dari setengah dari semua produk-produk perikanan yang kita makan sehari-hari. Bisa dibilang, akuakultur menjadi sektor penghasil makanan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan berperan penting dalam membantu memenuhi kebutuhan pangan seiring semakin meningkatnya populasi manusia.

Baca Juga: Salinitas Udang Vaname dan Cara Mengontrol Kestabilannya saat Budidaya

Apa itu Akuakultur?

Apa itu akuakultur? Akuakultur pada dasarnya adalah praktik budidaya perairan, dengan mayoritas berupa makanan laut seperti ikan, krustasea, dan kerang dalam lingkungan terkendali. Kegiatan ini serupa dengan agrikultur, namun bedanya yang dikembangbiakkan adalah organisme laut.

Hingga saat ini, akuakultur menjadi sektor penghasil makanan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Terlebih lagi dengan adanya akuakultur, kegiatan produksi makanan laut yang lebih berkelanjutan dapat dilaksanakan tanpa merusak lingkungan.

Terdapat berbagai jenis akuakultur yang telah dilakukan hingga kini. Jenis ini dibedakan berdasarkan tujuan budidaya, teknik operasional, dan fitur hidro-biologis. Sementara itu, bisa dibilang budidaya udang dan ikan menjadi jenis akuakultur yang paling banyak dipraktikkan di seluruh dunia.

Baik praktik budidaya udang, ikan, maupun organisme laut lainnya memiliki cara yang hampir sama, yaitu dimulai dengan persiapan tambak atau kolam budidaya, pemilihan benih, pemberian pakan dan perawatan, manajemen kualitas air, hingga panen.

Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!

Mengapa Akuakultur Penting?

Penangkapan ikan di lautan yang berlebihan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena meningkatnya populasi manusia membuat kebutuhan pangan juga meningkat. Oleh karena itu, kita membutuhkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan makanan laut ini.

Lantas, di mana letak peran akuakultur? Dapat dikatakan, akuakultur adalah cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasokan makanan laut ini. Dengan melakukan budidaya komoditas perairan yang secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, kita dapat memenuhi kebutuhan protein yang sehat untuk generasi mendatang, tetapi tetap ramah lingkungan.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!

Jika anda ingin memulai bisnis akuakultur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, DELOS adalah tempat yang tepat untuk memulainya. DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

DELOS Farm Management dijalankan berdasarkan kerangka berkelanjutan TIDE dengan tujuan menyeluruh untuk menjaga kesehatan lingkungan melalui pengembangan sistem pangan yang berkelanjutan.

Untuk dapat bergabung dan mengeksplor peluang budidaya akuakultur bersama DELOS, anda dapat menghubungi kami melalui contact@delosaqua.com atau dengan submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Mulai budidaya udang bersama DELOS!

Read Other Posts

What is Aquaculture DELOS
Read More
24Jun
AquacultureTips

Istilah dalam Budidaya Udang Part 2

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
22Jun
AquacultureBerita

Lewat AquaLink, Startup Delos Fasilitasi Pemilihan Bahan Baku hingga Penjualan Udang ke Luar Negeri

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
  • 1
  • 2
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top