logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Juni 2024
Home 2024 Juni
28Jun
TipsKualitas Air

Strategi Mengendalikan Amonia di Tambak Udang Vaname

controlling ammonia
Sumber: Dokumentasi DELOS

Mengendalikan amonia di tambak udang vaname menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh setiap petambak. Sebab, amonia dengan kadar di atas batas ambang normal dapat berdampak buruk bagi lingkungan tambak dan kesehatan udang.

Pada dasarnya, amonia di perairan tambak tidak dapat hilang 100% karena zat ini berperan dalam proses nitrifikasi. Namun, kadar amonia ini harus selalu dikontrol agar tidak melebihi ambang batas yang diperbolehkan.

Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai strategi efektif dalam mengendalikan amonia di tambak udang. Baca informasinya sampai habis!

Baca Juga: Zat Beracun di Tambak Udang: Ancaman Tersembunyi dalam Budidaya

Amonia di Tambak Udang Vaname

Amonia (NH3) adalah senyawa kimia yang terbentuk sebagai produk sampingan dari metabolisme udang dan sisa pakan yang tidak tercerna. Tingginya konsentrasi amonia dapat mengganggu kesehatan udang, meracuni mereka, dan bahkan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, mengendalikan amonia adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya udang Vaname.

Amonia adalah senyawa kimia yang terbentuk dari proses metabolisme udang, akumulasi sisa pakan yang tidak termakan, dekomposisi organisme yang mati, dan feses. Pada tambak udang, terdapat dua jenis amonia, yaitu amonia bebas (NH3) dan amonium terionisasi (NH4+) yang diakumulasikan sebagai Total Amonia Nitrogen (TAN).

Pada dasarnya, amonia juga dibutuhkan dalam ekosistem tambak udang, yaitu untuk proses nitrifikasi plankton. Namun, kadar amonia di tambak tidak boleh lebih dari 0,1 ppm agar udang dapat tumbuh dengan baik.

Penyebab Tingginya Kadar Amonia di Tambak

1. Metabolisme Udang

Metabolisme udang vaname menghasilkan produk sampingan berupa amonia. Semakin banyak jumlah udang yang dibudidayakan di tambak, semakin banyak pula jumlah amonia yang diproduksi dari proses metabolismenya.

2. Overfeeding

Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan sisa pakan terlalu banyak yang kemudian membusuk dan mengendap di dasar tambak. Sisa pakan yang terlalu banyak inilah yang menjadi sumber amonia.

3. Suhu Air yang Tidak Optimal

Suhu air yang terlalu tinggi dapat meningkatkan metabolisme udang, sehingga produksi amonia pun akan meningkat. Sementara saat suhu air terlalu rendah, pertumbuhan bakteri pengurai amonia akan terhambat yang menyebabkan penguraian amonia juga terhambat.

4. Pengelolaan Limbah yang Buruk

Sisa-sisa limbah organik dari proses budidaya udang vaname seperti sisa pakan yang tidak habis, feses, dan organisme yang mati terakumulasi di dasar tambak. Jika sistem pengelolaan limbah tidak efisien, limbah akan menumpuk dan menjadi salah satu pemicu melonjaknya kadar amonia.

Baca Juga: Penggunaan Kapur Dolomit dalam Budidaya Udang: Manfaat dan Implementasinya

Strategi Mengendalikan Amonia

1. Sistem Pengelolaan Limbah yang Efisien

Dalam tambak udang Vaname, sistem pengelolaan limbah yang efisien adalah langkah awal yang sangat penting. Pastikan bahwa sisa pakan dan kotoran udang tidak terakumulasi di dasar tambak, karena ini akan menjadi sumber amonia yang berlebihan.

2. Aerasi yang Baik

Penggunaan aerator atau alat untuk memperbaiki sirkulasi air dan kadar oksigen di dalam tambak sangat penting. Oksigen yang cukup membantu mengurangi produksi amonia yang berbahaya dan menghasilkan lingkungan yang lebih sehat untuk udang Vaname.

3. Manajemen Pemberian Pakan

Kontrol pemberian pakan secara cermat. Beri pakan sesuai dengan kebutuhan udang, sehingga tidak ada pakan berlebih yang menjadi sumber amonia. Gunakan pakan berkualitas tinggi yang diserap dengan baik oleh udang.

4. Pemanfaatan Bakteri Pengurai Amonia

Menambahkan bakteri pengurai amonia yang bermanfaat (nitrobacter) ke dalam tambak dapat membantu mengubah amonia menjadi senyawa yang kurang berbahaya seperti nitrat. Ini akan mengurangi tingkat amonia dalam air tambak.

5. Pemantauan Rutin

Lakukan pemantauan rutin terhadap kualitas air di tambak. Tes kualitas air secara berkala akan membantu Anda dalam mengidentifikasi perubahan kadar amonia dan mengambil tindakan secepat mungkin jika terjadi lonjakan amonia.

6. Pengendalian Suhu Air

Suhu air yang optimal adalah penting. Udang Vaname lebih rentan terhadap amonia pada suhu air yang tinggi. Pastikan untuk menjaga suhu air dalam rentang yang sesuai untuk pertumbuhan udang.

Baca Juga: Pentingnya Mineral dalam Budidaya Udang Vaname

Budidaya Udang Vaname Lebih Produktif Bersama DELOS!

Mengendalikan amonia di tambak udang vaname adalah salah satu aspek penting dalam keberhasilan budidaya udang. Dengan manajemen limbah yang efisien, aerasi serta manajemen pakan yang baik, Anda dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif bagi udang vaname Anda.

Selain itu, memilih mitra yang tepat juga menjadi kunci keberhasilan budidaya udang vaname Anda. Terutama dalam hal menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan dari budidaya yang Anda lakukan.

DELOS memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola tambak udang vaname di Indonesia. Menjadikannya lebih produktif, efisien, dan menguntungkan. Hal ini mengingat DELOS memiliki tim operasional dan peneliti terbaik di Indonesia.

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau diskusikan permasalahan tambak udang Anda melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Budidaya udang vaname lebih produktif bersama DELOS!

Read More
26Jun
AquacultureTips

Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Pakan udang vaname menjadi salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan budidaya udang. Pasalnya, setiap petambak harus mengeluarkan banyak biaya untuk keperluan pakan ini dibandingkan dengan keperluan tambak lainnya.

Selain itu, pakan juga berperan penting dalam pertumbuhan udang vaname. Jika kamu memberikan pakan dengan takaran dan nutrisi yang tepat, udang vaname akan lebih cepat tumbuh besar, sehingga budidaya yang kamu lakukan dapat memberikan hasil yang optimal.

Lantas, apa saja jenis-jenis udang vaname dan bagaimana kriteria pakan udang yang baik? Yuk, baca artikel ini sampai habis!

Baca Juga: Sistem Organ dan Morfologi Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname

1. Pakan Alami

pakan udang vaname
Source: Australian.museum

Pakan alami udang vaname merupakan jenis pakan yang berasal dari alam tanpa diolah terlebih dahulu. Pakan alami ini dapat berupa fitoplankton dan zooplankton yang sebelumnya turut dipersiapkan saat persiapan tambak, maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan lain.

Jenis tambak udang tradisional biasanya mengandalkan jenis pakan alami ini. Sementara pada tambak semi intensif, intensif, dan super intensif biasanya menjadikan pakan alami sebagai pendamping untuk pakan buatan yang telah diberikan.

2. Pakan Buatan

Berbeda dengan pakan alami, pakan buatan adalah jenis pakan yang mengalami proses pengolahan terlebih dahulu hingga berbentuk pelet maupun bubuk. Biasanya, pakan buatan udang vaname yang baik memiliki tambahan nutrisi lain untuk mempercepat pertumbuhan udang saat budidaya

Berdasarkan bentuknya, pakan buatan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pelet, granula (crumble), dan bubuk.

- Pelet

vannamei shrimp feeds
Source: Freepik.com/racool_studio

Pelet adalah pakan buatan untuk udang vaname yang berbentuk tabung dengan tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Dalam pelet biasanya sudah terdapat nutrisi-nutrisi khusus untuk mempercepat pertumbuhan udang. Mulai dari protein, karbohidrat, lemak, serat, dan nutrisi-nutrisi penting lainnya.

Pakan udang vaname berbentuk pelet umumnya digunakan untuk memberi makan udang yang sudah memasuki tahap yuwana (juvenile) hingga memasuki usia panen.

- Granula (Crumble)

pakan udang vaname crumble
Source: Kratonindonesia.com

Seperti namanya, granula adalah pakan udang vaname yang berbentuk butiran kasar. Biasanya pakan udang jenis ini diberikan untuk udang berumur 16-45 hari.

Granula bisa terbuat dari pelet yang dihancurkan maupun jenis pakan bubuk yang digumpalkan. Sementara dari sisi kandungan nutrisi, jenis pakan udang vaname granula memiliki nutrisi yang telah disesuaikan dengan umur udang.

- Bubuk

Bubuk pakan vaname
Source: Pakanpabrik.com

Jenis pakan udang vaname yang terakhir adalah bubuk. Pakan jenis ini memiliki tekstur butiran halus yang cocok untuk udang yang masih berusia di bawah 16 hari. Sebab, pada usia tersebut, udang hanya dapat menangkap makanan-makanan dengan tekstur kecil.

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Kriteria Pakan Udang Vaname yang Bagus

Sebelum memberikan pakan pada udang vaname, terlebih dahulu kamu harus memastikan jika pakan yang akan kamu berikan masih layak. Pasalnya, pakan yang sudah rusak dan tidak layak dapat berdampak buruk pada kualitas perkembangan udang.

Terdapat beberapa kriteria pakan yang baik yang perlu diperhatikan sebelum kamu menebarkannya, di antaranya adalah sebagai berikut.

Karakteristik Pakan Udang Vaname yang Baik

  • Terlihat bagus tidak berjamur
  • Kering dan Tidak Basah
  • Tidak menggumpal
  • Tidak hancur
  • Memiliki bau yang seragam
  • Kemasan utuh
  • Ukurannya beragam
  • Water stability 2-3 jam
  • Memiliki bau attarctant yang menyengat

Karakteristik Pakan Udang Vaname yang Rusak

  • Berjamur
  • Basah
  • Menggumpal
  • Hancur
  • Berbau apek
  • Kemasan rusak
  • Memiliki bentuk yang berbeda-beda
  • Water stability kurang dari 2-3 jam
  • Bau attractant tidak menyengat

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Percayakan Suplai Pakan Udangmu Pada DELOS

Memilih pakan yang baik menjadi kunci keberhasilan dari budidaya udang vaname. Kandungan nutrisi dan jenis pakan sangat mempengaruhi tumbuh kembang dari udang dengan nama latin Litopanaeus vannamei ini. Selain itu, jenis pakan dan kandungan nutrisi di dalamnya juga harus disesuaikan dengan usia udang.

Jika kamu ingin mendapatkan pakan udang vaname yang baik dan berkualitas, DELOS memiliki Suppy Chain Integration program yang dapat membantu memenuhi kebutuhan untuk budidaya tambak udangmu. Mulai dari kebutuhan pakan, obat-obatan, logistik, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Supply Chain Integration progam merupakan DELOS program yang menghubungkan partner kami dengan pemasok dan pembeli untuk mendapatkan produk-produk dengan kualitas dan harga terbaik.

Untuk tergabung dalam program ini, kamu bisa menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comYuk, mulai berbisnis akuakultur bersama DELOS!

Read More
24Jun
Aquaculture

Pengaruh pH Air dalam Budidaya Udang Vaname

Udang Vannamei adalah salah satu spesies udang budidaya paling populer di dunia. Udang ini dikenal karena tingkat pertumbuhannya yang tinggi dan rasanya yang enak. Namun, pertumbuhan udang vaname juga dipengaruhi oleh parameter kualitas air tambak, salah satunya adalah pH.

pH adalah ukuran derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan skala 0 hingga 14. pH air tambak pada budidaya udang Vannamei yang baik berkisar antara 7,5-8 pada pagi hari dan 8-8,5 pada siang hari.

Lantas, bagaimana jika pH air tambak tidak berada pada kondisi yang optimal? Baca selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Ini 11 Ciri-Ciri Udang Sehat dan Sakit

Apa itu pH?

pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan yang ditunjukkan dengan skala logaritmik mulai dari 0 hingga 14. pH 7 menunjukkan kondisi netral, pH kurang dari 7 menunjukkan kondisi asam, sedangkan pH lebih dari 7 menunjukkan kondisi basa.

Cara Mengecek pH

You need a pH test kit, such as pH indicator paper, to determine the pond’s pH in Vannamei shrimp farming. Here are the steps for measuring pH using pH indicator paper or a pH meter that you can follow:

  1. Kumpulkan sampel air tambak udang dalam wadah bersih.
  2. Celupkan strip indikator pH ke dalam sampel air atau gunakan pH meter untuk mengukur nilai pH secara langsung.
  3. Tunggu strip indikator pH berubah warna atau pH meter menstabilkan hasil pembacaannya.
  4. Cocokkan warna strip indikatori pH dengan bagan warna atau baca nilai pH yang telah muncul di pH meter.
  5. Catat hasil pengukuran pH dan bandingkan dengan kisaran pH optimal tambak pada budidaya udang Vannamei.
  6. Jika pH berada di luar kisaran optimal, ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikannya.

Baca Juga: Efisiensi FCR Udang Vaname untuk Sukseskan Budidaya

Pengaruh pH Air pada Budidaya Udang Vannamai

Tingkat pH air tambak dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan pertumbuhan udang. Tingkat pH yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi, dapat mengakibatkan stress pada udang sehingga menurunkan laju pertumbuhan, serta lebih rentan terhadap penyakit.

pH air tambak yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan kulit udang menjadi keropos dan lembek karena terganggunya proses pergantian kulit baru. Tak hanya itu, udang dapat mengalami kematian jika pH air tambak 11.

Oleh karena itu, mempertahankan stabilitas pH pada kisaran ideal sangat penting untuk keberhasilan budidaya udang Vannamei. Hal ini dapat dicapai melalui pemantauan rutin terhadap kualitas air dan penggunaan bahan penyangga atau perlakuan penyesuaian pH lainnya sesuai kebutuhan.

Bagaimana Menjaga pH Optimal untuk Udang Vaname?

Mempertahankan stabilitas pH optimal dalam budidaya udang Vannamei membutuhkan pemantauan dan penyesuaian kondisi air secara teratur. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan stabilitas pH agar tetap optimal:

1. Pemantauan Rutin

Stabilitas pH harus dipantau secara teratur menggunakan pH meter atau kertas indikator pH untuk memastikan bahwa kondisinyaberada pada kisaran optimal untuk pertumbuhan udang Vannamei.

2. Penyesuaian pH

Jika level pH terlalu rendah, dapat dilakukan penyesuaian dengan menambahkan basa seperti natrium bikarbonat. Sementara jika tingkat pH terlalu tinggi, dapat diturunkan dengan menambahkan molase.

3. Pergantian Air

Pergantian air secara teratur juga dapat membantu mempertahankan tingkat pH yang stabil di mana produk limbah dari budidaya udang yang dapat mengubah konsentrasi pH turut dibuang.

4. Hindari Pemberian Pakan Berlebih

Memberi pakan berlebih dapat menyebabkan akumulasi produk limbah yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan penurunan tingkat pH. Pastikan Anda memberi pakan dalam jumlah yang tepat dan segera melakukan pembersihan sisa pakan yang tidak habis.

Baca Juga: 12 Peralatan Tambak Udang Vaname yang Harus Disiapkan Sebelum Budidaya

Budidaya Udang Vaname Lebih Menguntungkan Bersama DELOS

Tingkat pH air tambak dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan dan pertumbuhan udang. Tingkat pH yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi, dapat mengakibatkan stress pada udang sehingga menurunkan laju pertumbuhan, serta lebih rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan pH air tambak selalu optimal setiap saat.

Bagi Anda yang ingin memulai budidaya udang vaname yang ramah lingkungan dan berlandaskan penelitian sains yang akurat, DELOS adalah partner yang tepat untuk Anda.

DELOS adalah perusahaan aquatech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas tambak udang Anda sekaligus mempraktikkan budidaya udang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Farm management DELOS juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan Anda untuk memantau kondisi tambak udang dengan mudah setiap harinya hanya melalui gadget.

Hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau klik ikon WhatsApp pada halaman ini untuk terhubung langsung dengan kami. Tingkatkan produktivitas tambak Anda bersama DELOS!

Read More
21Jun
AquacultureTips

Ini Proses Molting Pada Udang dan Cara Penanganannya

molting pada udang adalah

Molting pada udang adalah proses pergantian cangkang lama dengan cangkang baru yang selalu terjadi dalam setiap siklus hidup udang. Hal ini mengingat udang adalah krustasea yang permukaan tubuhnya ditutupi oleh eksoskeleton yang disebut dengan kutikula.

Proses molting sering menjadi hal yang paling dikhawatirkan para petambak. Sebab, udang akan lebih rentan terserang penyakit pada fase ini. Namun, proses molting akan selalu terjadi seiring perkembangan hidup udang.

Yuk, lebih mengenal lebih detail apa itu molting dan bagaimana prosesnya dalam artikel ini!

Baca Juga: 7 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Tinggi

Apa Itu Molting pada Udang?

Secara sederhana, molting dapat disebut sebagai proses penggantian lapisan kulit terluar pada udang. Saat proses molting, setelah lapisan kulit terluar udang terlepas, akan tumbuh lapisan kulit yang sama untuk menggantikannya.

Proses Molting pada Udang

Proses molting pada udang vaname terbagi menjadi 4 tahap, yaitu post-molt, molting, inter-molt, dan pre-molt.

1. Post Molt

Post-molt adalah fase di mana udang baru saja mengalami pelepasan eksoskeleton dari proses molting sebelumnya. Biasanya, pada fase ini udang akan banyak menyerap air untuk memperkuat kutikula barunya.

2. Molting

Molting adalah fase di saat udang mulai melepaskan lapisan kulit terluarnya. Agar eksoskeleton udang terlepas sempurna, udang akan melemaskan otot-ototnya dan perlahan mulai keluar dari meninggalkan kulit lamanya.

3. Inter-Molt

Eksoskeleton udang akan semakin mengeras pada fase inter-molt, karena pada fase ini udang menyerap lebih banyak protein dan mineral. Sementara itu, nafsu makan udang tidak terganggu dan bahkan cenderung meningkat.

4. Pre-Molt

Pre-Molt adalah fase ketika udang tengah mempersiapkan diri untuk proses molting selanjutnya. Lapisan kutikula perlahan-lahan akan mulai tumbuh dan terlihat secara kasat mata. Biasanya, pada fase ini nafsu makan udang akan menurun dari biasanya.

Baca Juga: 5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

Seberapa Sering Molting Terjadi?

Dalam kondisi sehat, udang dewasa akan mengalami molting atau berganti kulit setiap 3 hingga 4 minggu. Namun, pada udang yang lebih muda akan berganti kulit lebih sering, tepatnya setiap 1 hingga 2 minggu sekali. Hal ini karena udang-udang muda mengalami proses pertumbuhan yang lebih cepat.

Sementara proses penggantian cangkang lama dengan cangkang baru pada udang hanya memakan waktu beberapa jam saja.

Cara Penanganan Udang Saat Molting

Bisa dibilang, molting adalah fase yang cukup krusial dalam budidaya udang. Pasalnya, udang yang gagal dalam fase molting akan mati. Oleh karena itu sangat penting bagi para petambak untuk memastikan proses molting berjalan dengan lancar.

Dalam hal ini, beberapa kondisi teknis harus diperhatikan demi kelancaran proses molting, mulai dari kualitas air tambak yang terus terjaga, kadar kalsium dan mineral-mineral lain di dalam air tetap stabil, dan lain-lain.

Selain itu, jangan lupa untuk menyesuaikan pakan udang yang diberikan. Mengingat, ketika fase inter-molt, nafsu makan udang akan semakin meningkat. Sementara ketika fase pre-molt, nafsu makan udang cenderung menurun.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Myo Pada Udang Vaname beserta Ciri-Cirinya

Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!

Proses molting pada udang adalah salah satu proses alami yang pasti terjadi pada setiap siklus hidup udang, sehingga proses ini tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, penting bagi setiap petambak untuk mempersiapkan setiap fase molting yang akan dihadapi.

Namun, tak perlu khawatir karena DELOS di sini untukmu! DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang

Kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang ditentukan. Selain itu Farm Management yang kami miliki juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkanmu untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya.

DELOS juga memiliki program Supply Chain Integration yaitu AquaLink yang membantu partner kami mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budidaya udang yang mereka lakukan.

Jadi, segera hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mari mulai budidaya udang vaname bersama DELOS!

Read More
19Jun
AquacultureTips

Ini 7 Tips Panen Udang Vaname yang Sukses dan Cuan

Panen udang vaname yang sukses menjadi hal yang didambakan oleh semua petambak. Sebab, dengan panen yang sukses, para petambak bisa mendapatkan keuntungan yang melimpah. Namun, untuk sampai di titik tersebut, diperlukan proses budidaya yang baik dan tepat.

Sebagai tahap paling akhir dalam budidaya udang vaname, panen menjadi tahap yang paling ditunggu-tunggu para petambak. Proses pemanenan udang pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Terdapat teknik-teknik tertentu untuk menghindari kematian atau kerusakan pada udang.

Nah, untuk itu dalam aritkel ini kami akan membagikan tips panen udang vaname yang tepat dan tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menghasilkan panen yang menguntungkan.

Baca Juga: Cara Budidaya Udang Vaname Mudah dari Persiapan hingga Panen

Tips Panen Udang Vaname

1. Pantau Kondisi Udang

Udang vaname menjadi spesies udang yang masa pertumbuhannya lebih cepat jika dibandingkan jenis udang lainnya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil panen terbaik, pastikan udang anda telah mencapai ukuran idealnya.

2. Pastikan Udang Tidak Terserang Penyakit

Sebelum melakukan panen udang vaname, penting bagi para petambak untuk memastikan apakah udang memiliki tanda-tanda terserang penyakit atau tidak. Pengamatan dapat dilakukan dengan melihat kondisi fisik udang dan perilakunya.

Jika didapati udang terserang penyakit tertentu, kegiatan pemanenan dapat disesuaikan dengan mitigasi terhadap penyakit yang menyerang tambak tersebut.

3. Pastikan Ketinggian Air Tambak Pas

Setelah memutuskan untuk memanen udang vaname, hal pertama yang harus diperhatikan adalah ketinggian air tambak sebelum panen dimulai. Anda harus terlebih dahulu menurunkan ketinggian air dengan mempertimbangkan beberapa parameter, seperti biomassa udang di tambak, luas kolam, kecepatan drainase air, kemiringan dasar tambak, dan lain-lain.

Personel tambak yang bertanggung jawab terhadap panen harus memiliki pengetahuan yang baik terhadap setiap kolam untuk menentukan ketinggian air yang optimal sebelum panen udang dilakukan.

Saat menurunkan ketinggian permukaan air, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati agar udang tidak stres yang umumnya dapat memicu pergantian kulit secara masif.

4. Gunakan Teknik Pemanenan yang Tepat

Saat panen udang vaname, penting untuk menggunakan teknik panen yang tepat dengan tujuan meminimalisir stres pada udang. Misalnya dengan menggunakan jaring untuk mengambil udang secara hati-hati dari tambak atau menggunakan sistem vakum untuk menyedot udang keluar dari tambak.

Penggunaan jaring atau jala merupakan teknik pemanenan manual yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Sementara itu, akhir-akhir ini banyak tambak yang beralih ke pemanenan secara mekanis dengan menggunakan berbagai jenis alat, misalnya pompa impeller.

Panen udang vaname secara mekanis memungkinkan petambak untuk memanen udangnya secara lebih cepat dan tidak memerlukan banyak teknisi untuk melakukannya. Namun, para petambak juga harus memastikan tahap pascapanen untuk menghindari keterlambatan dan backlog yang berpengaruh pada kualitas udang.

Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

5. Selesaikan Panen dalam Waktu yang Optimal

Idealnya, panen udang vaname harus diselesaikan dalam waktu beberapa jam saja tergantung pada luas kolam dan banyaknya biomassa. Tujuannya adalah agar udang di dalam kolam tetap dalam kondisi yang baik dan tidak stres.

Waktu panen udang juga ditentukan oleh kecepatan dalam penurunan ketinggian permukaan air. Selain itu, memulai pemanenan dengan ketinggian air yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan, misalnya waktu pemanenan yang terlalu lama dan dapat mengakibatkan stress serta molting besar-besaran.

6. Simpan Udang dengan Cara yang Tepat

Setelah panen udang vaname, langkah selanjutnya adalah penyimpanan udang yang juga harus dilakukan dengan cara yang tepat. Tujuannya agar udang tetap dalam kondisi yang segar dan terjaga kualitasnya.

Cara yang biasanya dilakukan adalah dengan menyimpan udang di dalam lemari es dan mendinginkannya pada suhu yang tepat. Selain itu, pastikan pula udang tidak terpapar udara dengan kelembapan yang terlalu tinggi.

7. Kemas Udang dengan Benar

Tips panen udang vaname yang terakhir adalah pengemasan udang dengan cara yang benar. Hal ini untuk memastikan agar udang tetap segar selama proses pendistribusian. Pengemasan dapat dilakukan dengan penyegelan vakum, menggunakan kontainer pendingin, atau dengan mengemas udang menggunakan bahan isolasi.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Panen Udangmu dengan Harga Terbaik Bersama DELOS

Itu lah tujuh tips panen udang vaname yang harus para petambak perhatikan agar hasil panen maksimal dan menghasilkan udang dengan kualitas tinggi. Sebab, kualitas udang yang dipanen akan menentukan harganya.

Nah, bagi anda yang ingin memanen udang dengan harga terbaik dan proses yang transparan, DELOS adalah pilihan yang tepat untuk anda.

DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik untuk membantu mengelola tambak udang anda. Termasuk salah satunya adah proses panen.

Proses panen udang vaname DELOS dilakukan oleh tenaga ahli secara transparan dengan harga terbaik.

Tak hanya itu, DELOS juga memiliki program rantai pasokan terintegrasi, AquaLink, untuk menghubungkan anda dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga bersaing.

Segera hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami, www.delosaqua.com, untuk tergabung ke dalam ekosistem dan mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

Read More
17Jun
TipsKualitas Air

Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname Agar Tetap Optimal

Kolam tambak merupakan ekosistem buatan yang menjadi tempat udang vaname tumbuh hingga siap untuk dipanen. Salah satu upaya untuk menjaga ekosistem tambak adalah dengan ]menjaga kualitas airnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi petambak untuk mengetahui cara yang tepat dalam menjaga kualitas air tambak.

Menjaga kualitas air tambak agar tetap optimal akan berdampak langsung pada kesehatan udang, yaitu mencegah adanya infeksi penyakit maupun patogen yang tidak diinginkan. Yuk, simak bagaimana cara menjaga kualitas air tambak agar tetap optimal di artikel ini!

Baca Juga:  Pentingnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk Tambak Udang

Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Tetap Optimal

1. Lakukan Pemantauan Kualitas Air Secara Rutin

Pemantauan kualitas air merupakan cara pertama yang harus dilakukan oleh petambak untuk menjaga kualitas air tetap optimal. Pemantauan melalui pengujian rutin parameter-parameter kualitas air dapat lebih cepat mengidentifikasi terjadinya fluktuasi atau ketidakseimbangan dari masing-masing parameter.

Dengan demikian, para petambak dapat segera melakukan tindakan yang tepat untuk menjaga kualitas air tetap optimal.

2. Pastikan Sistem Aerasi Bekerja Optimal

Aerasi umumnya digunakan untuk menjaga ketersediaan kadar oksigen terlarut pada air tambak agar cukup untuk kebutuhan udang vaname. 

Selain itu, aerasi juga bermanfaat untuk sistem sirkulasi air dan mengurangi akumulasi bahan organik di tambak. Biasanya, jumlah dan jenis aerator maupun kincir air yang dibutuhkan bergantung pada padat tebar dan luas masing-masing kolam tambak.

3. Jaga Keberadaan Bakteri Bermanfaat

Dalam ekosistem tambak udang vaname, terdapat bakteri menguntungkan yang memainkan peran penting dalam menjaga kualitas air tambak. Bakteri ini dapat memecah bahan organik, mengurangi kadar amonia dan nitrat, serta mengendalikan pertumbuhan alga.

Baca Juga: Ini Warna Air Tambak yang Baik untuk Udang Vaname

4. Lakukan Kontrol Alga

Pertumbuhan alga menjadi salah satu masalah umum yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan kualitas air di kolam tambak. Melakukan kontrol alga secara teratur dapat turut menjaga kualitas air tetap optimal.

Cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi alga yang berlebihan di tambak udang di antaranya adalah dengan mengurangi nutrien, memastikan aerasi bekerja terus-menerus, dan menaikkan salinitas air.

5. Pastikan Sirkulasi Air Berjalan dengan Baik

Menjaga sirkulasi sangat penting untuk memastikan kualitas air tetap optimal di kolam tambak. Kadar oksigen, nutrisi, dan bakteri menguntungkan dapat terdistribusi secara homogen ke seluruh kolam jika sirkulasi air berjalan dengan optimal.

Selain itu, dengan sirkulasi air yang baik, kolam tambak juga dapat terhindar dari menumpuknya akumulasi bahan organik (TOM) dan pertumbuhan alga yang tidak diinginkan.

6. Lakukan Pengelolaan Limbah yang Baik

Salah satu penyebab utama buruknya kualitas air di tambak udang vaname adalah penumpukan limbah organik. Pengelolaan limbah yang baik melalui penggunaan sistem filtrasi dan penggantian air secara teratur akan membantu menjaga kualitas air tetap baik.

7. Manajemen Pakan yang Baik

Menerapkan manajemen pakan yang baik dan terukur berperan krusial dalam menjaga kualitas air. Pemberian pakan berlebihan dapat meningkatkan limbah organik di dalam air tambak. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas air dan menjadikannya semakin buruk.

Baca Juga: Parameter Kualitas Air di Tambak Udang

Catat dan Pantau Kualitas Air Tambak Anda dengan AquaHero!

Cara menjaga air tambak agar tetap optimal menjadi pengetahuan yang harus dimiliki oleh setiap petambak dan orang-orang yang bergerak di industri akuakultur. Sebab, air tambak menjadi lingkungan tempat udang hidup dan tumbuh hingga siap dipanen.

Kini Anda bisa dengan mudah mencatat dan memantau kualitas air tambak udang vaname Anda dengan AquaHero!

AquaHero merupakan aplikasi yang dikembangkan DELOS untuk memudahkan Anda memantau kondisi tambak setiap harinya. Mulai dari kualitas air, pertumbuhan udang, rekomendasi tindakan, hingga estimasi BEP (break even point) saat budidaya.

Segera hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com untuk dapat mencoba fitur-fitur AquaHero dan menjadikan budidaya udang vaname Anda lebih mudah dan traceable. Pilih AquaHero untuk catat dan pantau kualitas air tambak Anda!

Read More
14Jun
Tips

Strategi Ekonomis Budidaya Udang saat Harga sedang Turun

economic strategy of shrimp farming
Sumber: Dokumentasi DELOS

Harga udang yang turun menjadi tantangan utama bagi para petambak untuk mencapai profitabilitas yang tinggi. Untuk itu, diperlukan adanya strategi ekonomis budidaya udang untuk menghadapi hal ini.

Pengelolaan biaya operasional (BOP) menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan profitabilitas di saat harga udang sedang turun. Dalam situasi ini, meperhitungkan secara cermat biaya operasional dengan harga udang per size menjadi hal yang krusial.

Selain itu, terdapat pula beberapa strategi lainnya yang bisa diterapkan oleh petambak. Selengkapnya, baca penjelasannya dalam artikel ini.

Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!

Strategi Menghadapi Turunnya Harga Udang

1. Perhitungan Biaya Operasional (BOP) dan Harga Udang per Ukuran

Ketika menjelang panen udang vaname, petambak perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti biaya operasional dan harga udang per size. Misalnya, ketika panen dilakukan pada tahap DOC awal dengan ukuran 100-90, pertimbangan terhadap tingkat survival rate (SR) yang masih tinggi, dan feed conversion ratio (FCR) yang rendah sekitar 1.0 menjadi krusial.

Dengan harga udang sekitar 43-45 ribu, perkiraan biaya produksi sekitar 30-35 ribu, memberikan margin sekitar 10-15 ribu per kg udang. Namun demikian, menunggu udang mencapai ukuran besar dapat memberikan risiko yang signifikan, terutama ketika kenaikan harga per size tidak begitu berarti secara ekonomis.

2. Penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) pada Size Tertentu

Penting untuk petambak dapat menghitung HPP pada size atau tahap DOC tertentu yang memberikan margin terbaik. Keputusan untuk panen udang sebaiknya didasarkan pada kalkulasi ekonomis yang matang. Saat ini, baik udang ukuran kecil maupun besar belum tentu memberikan keuntungan optimal. Oleh karena itu, kalkulasi yang teliti menjadi sangat penting.

Baca Juga: Cara Mengatasi Blooming Alga yang Berbahaya Bagi Tambak Udang

3. Penyesuaian terhadap Harga Rendah

Ketika harga udang turun, petambak biasanya mengumpulkan informasi tentang harga lokal dan pabrik untuk membandingkannya. Mereka juga mempertimbangkan biaya produksi dan perbedaan harga antar size untuk mencapai ukuran yang memberikan harga terbaik. Dalam situasi ini, HPP udang dikaji ulang untuk meminimalisir biaya produksi dan menyesuaikan diri dengan harga udang yang rendah.

4. Berbudidaya dengan Efisiensi dan Kalkulasi yang Teliti

Petambak yang sehat secara finansial akan tetap berusaha memproduksi agar tidak terbebani oleh biaya tetap. Dalam menghadapi situasi di mana harga udang turun, strategi perhitungan ulang terhadap biaya produksi dibandingkan dengan harga udang menjadi krusial. Berbudidaya dengan hati-hati dan perhitungan yang cermat akan membantu meminimalisir kerugian.

Dalam menghadapi tren harga udang yang menurun, penting bagi petambak untuk melakukan perhitungan ulang secara ekonomis. Membandingkan biaya produksi dengan harga udang menjadi langkah penting dalam mempertahankan profitabilitas.

Baca Juga: Dinamika Pasar Udang Vaname dan Pengaruhnya Terhadap Harga

Dapatkan Harga Udang Vaname Terbaik di AquaLink!

Dalam menghadapi fluktuasi harga udang, petambak perlu mengadopsi strategi ekonomis yang melibatkan kalkulasi cermat terhadap biaya operasional dan harga udang per size. Dengan perencanaan yang teliti, mereka dapat meminimalisir kerugian dan tetap menjaga profitabilitas dalam industri budidaya udang yang dinamis.

Jika Anda berniat untuk memasuki pasar global dan mendapatkan harga udang vaname terbaik, Anda dapat bekerja sama dengan AquaLink! AquaLink adalah rantai pasok maritim terintegrasi yang akan menghubungkan petambak dan memfasilitasi penjualan panen dengan kualitas dan harga terbaik.

Segera hubungi Tim AquaLink melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami di www.delosaqua.com/aqualink untuk mendapatkan harga terbaik udang Anda!

Read More
12Jun
Shrimp Export

Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional

Sebagai negara kepulauan dengan potensi perikanan yang cukup besar, daya saing udang Indonesia di pasar internasional masih perlu ditingkatkan lagi. Mengingat Indonesia masih berada di bawah negara-negara lain seperti Ekuador, India, Vietnam, dan Thailand.

Berdasarkan volumenya, perkembangan ekspor udang Indonesia terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menunjukkan pertumbuhan rata-rata produksi udang Indonesia setiap tahunnya mencapai 8,42 persen.

Pertumbuhan produksi yang cukup tinggi ini dihadapkan pada permasalahan persaingan dengan negara-negara lain dan juga adanya fluktuasi harga. Lantas, bagaimana daya saing udang Indonesia sesungguhnya di pasar internasional?

Baca Juga: Ingin Mendapatkan Sertifikasi Fair Trade? Berikut Caranya!

Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional

Perdagangan internasional komoditi udang terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Kecenderungan pertumbuhan nilai perdagangan internasional ini diperkirakan akan terus berlanjut ke depannya karena semakin tingginya permintaan negara-negara importir udang.

Jepang yang menjadi negara dengan konsumsi udang terbesar telah menghabiskan sebanyak US$ 6,5 milyar untuk mengekspor udang. Nilai ini berada di atas Amerika Serikat yang mengalokasikan dana sebesar US$ %,4 milyar pertahunnya. Belum lagi negara-negara lain seperti Swiss, Jerman, Singapura, dan lain-lain.

Di pasar Amerika Serikat, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai pemasok udang terbesar setelah India dan Ekuador. Selama periode Juni-Juli 2022, Indonesia mengalami penurunan tren ekspor udang ke AS, yaitu pasa Juni 2022 Indonesia memasok sebanyak 10.486 MT dan pada Juli 2022 mengalami penurunan menjadi 9.910 MT.

Menurunnya nilai ekspor tersebut disebabkan oleh udang Indonesia yang dikalahkan oleh udang Ekuador yang memiliki harga yang lebih rendah. Peningkatan nilai produksi udang di Ekuador didorong oleh adanya manajemen tambak yang baik dan dukungan sepenuhnya dari pemerintah dan juga para peneliti universitas setempat, sehingga biaya produksi menjadi lebih rendah dan harga udang yang diekspor menjadi lebih murah.

Meskipun dari segi geografis dan luas tambak Indonesia mengungguli Ekuador. Namun, banyak produsen udang di Indonesia yang belum bisa memanfaatkan lahan secara produktif dan berkelanjutan. Selain itu, Indonesia juga harus berfokus pada serangan penyakit dan mengutamakan efisiensi budidaya.

Baca Juga: Efisiensi FCR Udang Vaname untuk Sukseskan Budidaya

Keunggulan Udang Indonesia

1. Kualitas Unggul dari Alam Indonesia

Salah satu kekuatan utama udang Indonesia adalah lingkungan alaminya yang mendukung pertumbuhan udang berkualitas tinggi. Kondisi perairan yang memadai memberikan lingkungan ideal bagi budidaya udang. Dengan teknik budidaya yang terus ditingkatkan dan dukungan dari stakeholder, petambak udang di Indonesia bisa mendapatkan udang dengan kualitas terbaik.

2. Meningkatnya Kesadaran Terhadap Budidaya Keberlanjutan

Semakin hari semakin banyak petambak udang di Indonesia yang menyadari betapa pentingnya melakukan praktik budidaya berkelanjutan dan mematuhi standar internasional. Komitmen terhadap praktik budidaya ramah lingkungan, pemantauan ketat terhadap penggunaan pakan dan saprotam yang aman, serta kepatuhan terhadap regulasi keamanan pangan dapat menaikkan tingkat kepercayaan pasar internasional terhadap udang Indonesia.

3. Diversifikasi Produk

Indonesia tidak hanya mengandalkan kualitas udangnya, tetapi juga mengedepankan diversifikasi produk dan kreativitas dalam pemasaran. Berbagai inovasi dalam produk olahan udang, seperti udang beku, udang dalam bentuk head-on, udang dalam bentuk headless, udang kupas, hingga udang beku kering telah memberikan pilihan yang lebih luas bagi pasar global.

4. Kolaborasi Industri dan Dukungan Pemerintah

Keberhasilan udang Indonesia di pasar internasional juga didorong oleh kolaborasi erat antara pelaku industri udang, pemerintah, dan lembaga terkait lainnya. Dukungan dalam bentuk fasilitasi akses ke pasar internasional, bantuan dalam peningkatan teknologi budidaya, serta regulasi yang mendukung pertumbuhan industri udang, semuanya menjadi faktor penting dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saing udang Indonesia di pasar global.

Baca Juga: Jenis-Jenis Produk Udang yang Diekspor

Mulai Ekspor Udang Vaname Anda Bersama DELOS!

Persaingan antar negara untuk mendapatkan tempat di pasar internasional memang tidak bisa dihindari. Untuk memenangkan persaingan ini, produsen udang dan pemerintah Indonesia harus terus bekerja sama dalam melakukan inovasi, meningkatkan kualitas produk, serta mengadaptasi strategi pemasaran guna mempertahankan pangsa pasar.

Selain itu, memilih mitra ekspor yang transparan dan terpercaya juga sangat penting dalam industri ini. Untuk itu Anda dapat memilih DELOS AquaLink sebagai mitra ekspor yang transparan dan terpercaya!

DELOS AquaLink telah memiliki reputasi yang sangat baik di industri ini. Terutama dalam hal budidaya udang berkelanjutan serta transparansi dan ketelusuran produk udang kami.

Segera hubungi tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Mulai ekspor udang vaname Anda bersama DELOS AquaLInk!

__________

Sumber: 

Aristiyani, Ririn. (2017). Analisis Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional. [Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung

Tajerin.; Muhammad Noor. (2004). Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional: Sebuah Analisis Dengan Pendekatan Pangsa Pasar Menggunakan Model Ekonometrika. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 2, Desember 2004 halaman 177-91

TROBOS Aqua. (2022). Bangkitnya Udang Ekuador di Pasar As. Majalah TROBOS Aqua edisi 124/15 September - 14 Oktober 2022

Read More
10Jun
Probiotics/Feeds

Penggunaan Probiotik untuk Kesehatan Udang, Bagaimana Dampaknya?

Budidaya udang vaname telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sebagai dampak dari semakin meningkatnya kebutuhan makanan laut dalam skala global. Namun, ancaman penyakit dan tantangan kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan kerugian dalam budidaya sangatlah tinggi. Di sinilah probiotik mengambil peran besar dan menjadi solusi yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini.

Penggunaan probiotik sebagai suplemen tambahan pada pakan ternak dan budidaya sudah berlangsung sejak tahun 1970-an. Penambahan probiotik ini ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan hewan karena probiotik dapat merangsang sistem kekebalan tubuh.

Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang dampak penggunaan probiotik bagi kesehatan udang dan potensinya untuk meningkatkan keberhasilan akuakultur. Yuk, baca selengkapnya!

Baca Juga:  Probiotik Udang Vaname dan Manfaatnya untuk Budidaya

Dampak Penggunaan Probiotik

1. Meningkatkan Kesehatan Usus

Probiotik memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan usus udang. Keberadaan bakteri baik dari probiotik mencegah pertumbuhan bakteri patogen yang berbahaya karena sifatnya yang kompetitif dan membentuk pelindung sehingga risiko udang terserang wabah penyakit menjadi lebih rendah.

Selain itu, probiotik juga membantu pencernaan nutrisi seperti protein, lemak, dan karbohidrat kompleks, sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan udang.

2. Mencegah Penyakit dan Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Udang rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat berdampak buruk pada industri akuakultur. Hingga saat ini, penggunaan probiotik telah terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang dan membuatnya lebih tahan terhadap infeksi penyakit.

Probiotik juga dapat merangsang produksi molekul terkait kekebalan, seperti peptida antimikroba yang menjaga garis terdepan untuk melawan patogen.

Tak hanya itu, probiotik juga dapat meningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh, termasuk sel fagosit dan limfosit, sehingga dapat meningkatkan respon kekebalan udang secara keseluruhan.

Baca Juga: Cara Budidaya Udang Vaname Mudah dari Persiapan hingga Panen

3. Memperbaiki Kualitas Air

Menjaga kualitas air yang baik sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan udang. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan stres, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi penyakit pada udang.

Probiotik juga dapat berkontribusi pada pengelolaan kualitas air yang efektif dalam sistem budidaya udang. Keberadaannya dapat membantu dalam degradasi bahan organik, mengurangi akumulasi senyawa beracun, dan memperbaiki kondisi air.

Selain itu, probiotik juga dapat berperan dalam mengendalikan ganggang atau alga yang berbahaya dan meningkatkan kestabilan ekosistem tambak.

4. Sebagai Ganti Antibiotik

Penggunaan antibiotik dalam akuakultur menjadi salah satu hal yang sangat dihindari karena dampaknya yang buruk terhadap lingkungan. Probiotik hadir sebagai alternatif yang dapat menggantikan antibiotik untuk menjaga keseimbangan mikroba yang sehat pada udang.

Dengan memperkuat populasi mikroba yang menguntungkan, probiotik dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen. Beberapa jenis bakteri probiotik juga menghasil zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bahkan hingga membunuh bakteri patogen.

5. Meningkatkan Tingkat Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang

Penggunaan probiotik dalam budidaya udang telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, terutama dalam hal tingkat kelangsungan hidup dan kinerja pertumbuhan.

Kesehatan usus yang lebih baik dan ketahanan terhadap penyakit berkontribusi pada tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dan mengurangi kerugian ekonomi yang terkait dengan kematian udang.

Probiotik juga membantu meningkatkan kualitas sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi pada udang, sehingga udang menjadi lebih sehat dan berdampak pada peningkatan produksi budidaya.

Baca Juga: Cara Menekan FCR Udang Vaname untuk Budidaya Lebih Menguntungkan

Budidaya Udang Vaname Lebih Produktif bersama DELOS

Penggunaan probiotik dalam budidaya udang telah menjadi strategi yang banyak dipilih untuk meningkatkan kesehatan udang, mencegah penyakit, dan menerapkan praktik akuakultur yang berkelanjutan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan formulasi dosis dan metode aplikasi probiotik pada udang dalam kondisi tambak tertentu.

Bagi Anda yang ingin memulai budidaya udang vaname yang ramah lingkungan, DELOS adalah partner yang tepat untuk Anda.

DELOS adalah perusahaan aquatech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas tambak udang Anda sekaligus mempraktikkan budidaya udang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Farm management DELOS juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan Anda untuk memantau kondisi tambak udang dengan mudah setiap harinya hanya melalui gadget.

Hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau klik ikon WhatsApp pada halaman ini untuk terhubung langsung dengan kami. Tingkatkan produktivitas tambak Anda bersama DELOS!

Read More
close up of 3d microscopic blue bacteria
07Jun
Probiotics/Feeds

Meningkatkan Kesehatan, Produktivitas, dan Kualitas Air dalam Budidaya Udang melalui Probiotik Bacillus

Pemanfaatan probiotik Bacillus telah menjadi strategi populer dan menjanjikan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam budidaya udang. Bacillus, genus bakteri yang secara alami terdapat di lingkungan perairan, menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan udang dan ekosistem tambak. Diberikan dalam jumlah yang tepat, probiotik Bacillus meningkatkan kekebalan udang terhadap penyakit dan membantu menjaga keseimbangan mikroba dalam tambak.

Baca Juga:  Ini Warna Air Tambak yang Baik untuk Udang Vaname

Selain itu, probiotik Bacillus memainkan peran penting dalam mengurangi efek negatif limbah akuakultur terhadap kualitas air. Limbah akuakultur, yang ditandai oleh tingginya kadar karbon organik, padatan tersuspensi, spesies nitrogen, dan polutan lainnya, menimbulkan ancaman besar bagi ekosistem perairan dan air tanah. Spesies Bacillus telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memodulasi berbagai parameter kualitas air, termasuk sifat fisik dan kimia, logam berat, tumpahan minyak, dan keseimbangan mikroba.

Dengan bersaing dengan bakteri patogen untuk sumber daya dan ruang, Bacillus membantu mengontrol populasi mereka dan menghambat pertumbuhan mereka, sehingga mengurangi prevalensi penyakit pada udang. Selain itu, Bacillus menghasilkan senyawa antimikroba yang efektif melawan patogen, berkontribusi pada pemeliharaan alami kesehatan udang.

Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!

Selain itu, penerapan probiotik Bacillus dalam budidaya udang mempromosikan keberlanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada antibiotik dan bahan kimia lainnya. Hal ini tidak hanya mendukung praktik pertanian ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan produktivitas tambak secara keseluruhan. Untuk mengoptimalkan efektivitas probiotik Bacillus, faktor-faktor seperti metode aplikasi, kondisi lingkungan, dan spesifisitas strain perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Secara keseluruhan, penggunaan probiotik Bacillus merupakan inovasi yang menjanjikan dalam industri budidaya udang, menawarkan manfaat yang beragam baik untuk kesehatan udang maupun keberlanjutan lingkungan.

———

Article written by Josefanny Tham – Senior Researcher at DELOS

Read More
  • 1
  • 2
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top