logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Januari 2024
Home 2024
05Jan
Aquaculture

Kebutuhan Nutrisi Udang Vaname untuk Pertumbuhan yang Optimal

Kebutuhan nutrisi udang vaname harus selalu diperhatikan oleh petambak agar udang dapat tumbuh dengan optimal. Terlebih lagi jika sistem budidaya yang dilakukan adalah intensif hingga super intensif.

Nutrisi udang vaname biasanya diperoleh dari pakan yang diberikan saat budidaya. Kandungan nutrisi di dalam pakan ini juga dapat mendukung imunitas dan keberlangsungan hidup udang. Berikut adalah beberapa nutrisi kunci yang dibutuhkan oleh udang vaname untuk pertumbuhannya.

Baca Juga: Strategi Ekonomis Budidaya Udang saat Harga sedang Turun

Kebutuhan Nutrisi Udang Vaname

1. Protein

Protein menjadi salah satu nutrisi terbesar yang dibutuhkan oleh Udang Vaname. Sebagian besar pakan yang diberikan pada udang memiliki kandungan protein yang tinggi, mencapai sekitar 30 hingga 50 persen dari total nutrisi. Artemia, salah satu pakan alami yang umum digunakan, juga kaya akan protein. Hal ini membuat artemia menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein udang.

2. Lipid

Lipid berperan sebagai sumber energi dan membantu dalam penyerapan vitamin serta mineral. Pakan komersial berupa pellet khusus untuk Udang Vaname biasanya mengandung lipid yang penting untuk pertumbuhan udang. Memberikan pellet pada tahap larva dan saat udang akan dipanen dapat membantu menjaga kecukupan nutrisi, termasuk lipid.

3. Karbohidrat

Meskipun bukan sumber energi utama, karbohidrat tetap penting dalam menyediakan zat pembentuk kulit udang. Kebutuhan nutrisi akan karbohidrat tidaklah besar, namun pengelolaan yang tepat dalam memberikan pakan dengan kandungan karbohidrat penting untuk memastikan penyimpanan energi yang cukup untuk udang.

Baca Juga: Efisiensi FCR Udang Vaname untuk Sukseskan Budidaya

4. Vitamin

Vitamin A dan C menjadi vitamin penting yang diperlukan oleh Udang Vaname. Vitamin A berperan dalam pigmentasi, sementara vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang. Pakan komersial umumnya telah diformulasikan dengan jumlah vitamin yang tepat sesuai dengan kebutuhan udang.

5. Mineral

Mineral dibutuhkan untuk berbagai proses tubuh udang, termasuk pembentukan jaringan dan metabolisme. Meskipun penting, pemberian mineral harus diperhatikan dengan cermat. Keterlaluan dalam memberikan mineral dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan kesehatan udang.

Baca Juga: Dampak Musim Hujan Terhadap Keberlangsungan Tambak Udang

Budidaya Udang Vaname Lebih Menguntungkan Bersama DELOS!

Kebutuhan nutrisi udang vaname yang ada pada pakan memang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan imunitasnya. Namun, Anda juga perlu memperhatikan faktor lain seperti kualitas air, manajemen pakan, dan frekuensi pemberian pakan.

Melakukan pemantauan dan manajemen pakan yang baik dapat memastikan pertumbuhan udang vaname Anda lebih optimal. Untuk itu, Anda dapat mempercayakan manajemen budidaya udang vaname Anda pada DELOS!

DELOS adalah aquatech startup berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang membantu Anda mengelola tambak udang berdasarkan best practice akuakultur untuk mendapatkan hasil produktivitas terbaik.

DELOS DELOS adalah aquatech startup berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang membantu Anda mengelola tambak udang berdasarkan best practice akuakultur untuk mendapatkan hasil produktivitas terbaik.

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit pertanyaan Anda melalui kolom komentar website kami di www.delosaqua.com. Budidaya udang vaname lebih menguntungkan bersama DELOS!

Read More
04Jan
Shrimp Export

Hambatan dan Tantangan Ekspor Udang Indonesia di Pasar Global

Indonesia memiliki luas perairan mencapai 3,25 juta km2 yang membuat Indonesia berpotensi menjadi salah satu produsen perikanan terbesar di dunia. Namun faktanya, produksi perikanan Indonesia masih berada di bawah negara-negara lain.

Sejak tahun 2018, Indonesia mulai mengejar peningkatan ekspor perikanan. Hal ini mengingat besarnya potensi yang dimiliki. Data komoditas ekspor perikanan BPS menunjukkan krustasea merupakan jenis hasil perikanan yang menjadi penyumbang terbesar ekspor hasil perikanan Indonesia. Dari nilai tersebut, udang vaname menyumbang total ekspor mencapai 60,17 persen terhadap total keseluruhan.

Hingga saat ini, ekspor Indonesia masih mengandalkan faktor-faktor komparatif untuk mempertahankan daya saingnya, terutama dari segi harga. Namun, kini sudah banyak negara yang mengandalkan teknologi dan keahlian khusus yang menyangkut masalah lingkungan hidup, kelestarian alam, kesehatan, keamanan, dan isu sosial.

Lantas, apa saja hambatan dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat mencapai peningkatan ekspor yang diharapkan pemerintah?

Baca Juga: Ingin Mendapatkan Sertifikasi Fair Trade? Berikut Caranya!

Hambatan Utama dalam Ekspor Udang Indonesia

1. Kualitas dan Jaminan Keamanan Pangan

Salah satu tantangan utama yang harus dihadapi dalam hal ekspor udang Indonesia adalah kualitas dan jaminan keamanan pangan. Setiap eksportir harus memastikan udang yang mereka ekspor memiliki kualitas yang tinggi dan aman dari segala kontaminasi yang dapat membahayakan pelanggan.

2. Regulasi dan Standar Internasional

Beberapa negara memiliki regulasi dan standarnya masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ketatnya standar dan regulasi ini harus selalu dipatuhi oleh eksportir agar proses ekspor udang Indonesia dapat berjalan lancar.

3. Pengelolaan Sumber Daya dan Praktik Keberlanjutan

Pemanfaatan sumber daya alam dengan bijaksana dan melakukan praktik budidaya udang yang berkelanjutan menjadi salah satu isu krusial industri akuakultur akhir-akhir ini. Sebab, industri akuakultur dapat menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan jika tidak diolah dengan baik.

Dengan mempraktikkan budidaya udang yang berkelanjutan dan menggunakan sumber daya secara bijaksana, udang Indonesia dapat memiliki nilai lebih dibandingkan dengan udang dari negara-negara lain di Pasar Global.

4. Perubahan Iklim dan Bencana Alam

Perubahan iklim dan bencana alam seperti badai, tsunami, atau kenaikan suhu air laut juga dapat mempengaruhi produksi udang secara signifikan. Hal ini dapat menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan produksi dan ketersediaan udang untuk diekspor.

Baca Juga: Jenis-Jenis Produk Udang yang Diekspor

Upaya Meningkatkan Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional

1. Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi

Investasi dalam infrastruktur dan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing ekspor udang Indonesia. Peningkatan fasilitas budidaya, pemrosesan, dan sistem transportasi hasil budidaya dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

2. Pemenuhan Standar Internasional

Produsen-produsen udang Indonesia perlu melakukan pemenuhan standar internasional dan masing-masing negara tujuan ekspor produk udang mereka. Melalui pelatihan, pengawasan yang ketat, dan adaptasi teknologi terbaru, para petambak dapat memastikan bahwa produk udang mereka sudah memenuhi standar kemaanan pangan yang ditetapkan.

3. Kemitraan dan Kolaborasi

Kerja sama antara pemerintah, produsen, dan lembaga riset dapat memperkuat industri ekspor udang Indonesia. Kemitraan dan kolaborasi ini dapat turut membantu dalam transfer pengetahuan, teknologi, dan sumber daya yang mendukung pertumbuhan industri perikanan.

4. Peningkatan Kesadaran Lingkungan

Mengedepankan praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi udang akan meningkatkan citra industri budidaya udang Indonesia di mata dunia. Penerapan praktik budidaya yang ramah lingkungan akan menjadi nilai tambah dalam meningkatkan daya saing produk udang Indonesia.

5. Diversifikasi Pasar

Selain bergantung pada pasar utama, diversifikasi pasar menjadi strategi penting dalam menghadapi risiko dan hambatan yang mungkin terjadi di pasar utama. Mencari pasar alternatif dapat membantu para produsen udang Indonesia mengurangi ketergantungan pada satu pasar saja.

Baca Juga: Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional

Ekspor Udang Vaname Anda Bersama DELOS!

Ekspor udang Indonesia memiliki potensi yang sangat besar mengingat Indonesia didukung oleh kondisi geografis yang potensial. Namun, terdapat sejumlah hambatan yang perlu diatasi. Dengan meningkatkan kualitas, praktik keberlanjutan, pemenuhan standar, dan terus melakukan inovasi, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar global.

Anda dapat memilih DELOS AquaLink sebagai mitra ekspor udang Anda! Bersama DELOS, ekspor udang Anda akan dilakukan secara transparan dan dengan harga terbaik.

Segera hubungi tim DELOS AquaLink melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mulai ekspor udang vaname Anda bersama DELOS!

Read More
  • 1
  • …
  • 6
  • 7
  • 8
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top