Serangan bakteri vibrio pada udang vaname menjadi salah satu kendala yang mungkin akan anda hadapi ketika melakukan kegiatan budidaya udang vaname. Vibriosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio sp., dan dapat menyebabkan kematian hingga mencapai 100% pada stadia larva atau juvenil.
Beberapa jenis bakteri vibrio yang sering kali ditemu di tambak udang di antaranya adalah Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio alginoslyticus, Vibrio anguillarum, Vibrio vulnificus, dan Vibrio splendidus.
Oleh karena itu sangat penting bagi petambak untuk mendeteksi keberadaan bakteri ini sedini mungkin. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin dihadapi oleh para petambak.
Baca Juga: Mengenal Convert Mortality Nodavirus (CMNV) yang Dapat Menyerang Udang Vaname
Apa itu Vibrio pada Udang Vaname?
Vibriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan bakteri vibrio pada udang vaname. Selain penyakit vibriosis, bakteri Vibrio sp. juga dapat menyebabkan penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) dan White Feces Disease (WFD).
Beberapa jenis bakteri vibrio yang sering kali ditemu di tambak udang di antaranya adalah Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio alginoslyticus, Vibrio anguillarum, Vibrio vulnificus, dan Vibrio splendidus.
Baca Juga: Ketahui Penyakit Myo Pada Udang Vaname beserta Ciri-Cirinya
Kontaminasi dan Penyebaran Bakteri Vibrio pada Tambak Udang Vaname
Sebagai salah satu komoditas perikanan yang produksinya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, udang vaname secara ekonomi mampu memberikan kontribusi terhadap nilai ekspor hingga 33,1%.
Terlebih lagi, dengan sistem budidaya intensif, produktivitas tambak udang dapat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun di sisi lain, sistem budidaya intensif dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang dapat menyebabkan adanya serangan penyakit, salah satunya adalah vibriosis.
Keberadan bakteri Vibrio sp pada perairan biasanya dipengaruhi oleh parameter fisika dan kimia yang buruk. Mulai dari tingginya suhu air tambak, adanya endapan sedimen limbah organik yang telalu banyak, hingga salinitas air yang terlalu tinggi.
Namun kontaminasi dan perkembangan bakteri vibrio pada udang vaname ini dapat dikurangi dengan beberapa cara, seperti penggunaan bahan kimia sesuai dengan standar yang diperbolehkan untuk membunuh bakteri.
Baca Juga: Kenali 7 Ciri-Ciri Penyakit AHPND Pada Udang Vaname Sebelum Terlambat
Budidaya Udang Vaname yang Berkelanjutan Bersama DELOS!
Saat melakukan budidaya akuakultur, penting untuk menyadari bahwa bakteri ada di mana-mana, termasuk vibrio pada udang vaname. Sebab, pada dasarnya terdapat jenis-jenis bakteri yang penting untuk stabilitas ekologi dan kelangsungan ekosistem.
Namun, ada pula bakteri yang berdampak negatif di mana keberadaanya dapat memicu stres pada udang hingga penyakit yang menyebabkan kematian massal. Oleh karena itu, penting bagi para petambak untuk mengelola tambak udang mereka dengan tepat dan berkelanjutan.
Jika anda ingin mewujudkan pengelolaan tambak yang tepat dan berkelanjutan, DELOS dapat menjadi pilihan partner yang tepat untuk anda. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.
Untuk memulai bermitra dengan DELOS, anda dapat menghubungi contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Percayakan manajemen tambak ada pada DELOS!