Budidaya udang menjadi bisnis yang populer belakangan ini di berbagai daerah. Ada banyak jenis udang yang dibudidayakan di tambak, masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya yang unik.
Di Indonesia sendiri, jenis jenis udang yang sering dibudidayakan di tambak biasanya juga menjadi komoditas ekspor perikanan. Nama-nama seperti udang vaname, udang windu, udang galah, hingga lobster menjadi yang paling diminati pasar.
Pada artikel ini, akan dibahas berbagai jenis udang yang sering dibudidayakan di tambak berserta kekurangan dan kelebihannya. Yuk, baca sampai habis!
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Udang Agar Tidak Amis saat Dimasak
Jenis Jenis Udang yang Sering Dibudidayakan di Tambak
1. Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
Udang vaname atau yang dikenal juga sebagai whiteleg shrimp adalah spesies udang yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Udang ini berasal dari Samudera Pasifik timur dan kemudian diperkenalkan secara luas ke daerah-daerah lain untuk tujuan budidaya.
Litopenaeus vannamei tergolong spesies yang cepat tumbuh dan siap panen saat mencapai umur 100-120 hari. Rasanya yang gurih dan manis menjadikan udang vaname pilihan populer bagi para penikmat seafood.
2. Udang Windu (Penaeus monodon)
Udang Windu menjadi jenis udang yang sering dibudidayakan di tambak terbanyak kedua setelah udang vaname. Udang ini berasal dari kawasan Indo-Pasifik dan menjadi salah satu spesies yang bernilai jual tinggi di pasaran.
Namun, udang windu tumbuh relatif lebih lambat dibandingkan spesies udang lainnya. Secara keseluruhan hingga siap dipanen, udang windu memerlukan waktu sekitar enam bulan.
3. Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Udang galah adalah spesies udang air tawar yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Udang ini termasuk spesies besar yang dapat tumbuh hingga mencapai panjang 30 cm dan dikenal dengan dagingnya yang manis dan berair.
Udang galah juga termasuk spesies udang yang tumbuh lambat untuk mencapai ukuran pasar, yaitu memerlukan waktu hingga 180 hari.
4. Udang Lar (Macrobrachium)
Udang lar atau dikenal juga sebagai udang air tawar merupakan spesies udang yang gemar hidup di dasar perairan atau singai-sungai yang bermuara di laut. Meskipun demikian, udang ini juga termasuk jenis udang yang sering dibudidayakan di tambak.
Udang lar tergolong udang yang berukuran tidak terlalu besar. Panjangnya dapat mencapai 12-18 cm.
Baca Juga: Peluang Ekspor dan Prospek Budidaya Udang Vaname yang Menjanjikan
Udang Jerbung (Fenneropenaeus merguiensis)
Udang jerbung mungkin menjadi salah satu jenis udang yang sering dibudidayakan di tambak yang jarang Anda dengar. Namun demikian, permintaan pasar terhadap udang jenis ini sangat tinggi karena warnanya yang lebih merah ketika dimasak.
Karena permintaan pasanya yang tinggi inilah udang jerbung dianggap sebagai spesies alternatif yang cocok dibudidayakan di tambak selain udang windu dan udang vaname.
6. Udang Dogol
Udang dogol menjadi salah satu udang yang bernilai tinggi di pasaran. Hal ini karena permintaan terhadap jenis udang ini sangat tinggi.
Ciri fisik udang dogol cukup mencolok jika dibandingkan dengan spesies udang lainnya. Badan udang ini tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, kulitnya lebih tebal dan teksturnya juga cenderung lebih kasar.
7. Udang Palemon Merah (Palaemon styliferus)
Jenis udang yang sering dibudidayakan di tambak yang terakhir adalah udang palemon merah. Udang ini tergolong jenis udang kecil yang hanya dapat tumbuh hingga mencapai 10 cm saat memasuki usia dewasa.
Biasanya udang palemon merah lebih sering diolah untuk kaldu dan ebi. Harga pasaran dari olahan ini pun dipatok sangat tinggi.
Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!
Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!
Anda mungkin sudah familiar dengan berbagai jenis udang yang dapat dibudidayakan di tambak seperti udang vaname, udang windu, dan udang galah.
Meskipun memiliki nilai ekonomi yang tinggi, budidaya udang tidak serta merta dapat dilakukan dengan sembarangan. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilannya, salah satunya adalah pengelolaan kolam.
Nah, bagi Anda yang ingin memulai budidaya udang vaname, kini anda dapat memilih DELOS sebagai pendamping terpercaya untuk budidaya Anda.
DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.
DELOS Farm Management juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan Anda untuk memantau kondisi udang di tambak hanya melalui gadget setiap harinya.
Untuk tergabung dalam program ini, kamu bisa menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com ntuk mendapatkan penawaran terbaik. Mulai budidaya udang vaname bersama DELOS!