Tambak merupakan tempat di mana udang, ikan, dan komoditas akuakultur lainnya dibudidayakan. Dalam praktiknya, bagian-bagian tambak harus dibuat sesuai standar yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sebagai tempat di mana udang tumbuh, tambak harus dirancang dan diberikan perawatan secara khusus untuk memberikan kondisi ideal bagi udang. Tambak ini terdiri dari berbagai bagian penting agar berfungsi dengan baik dan menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Oleh karena itu, berikut telah kami rangkum bagian-bagian tambak yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dapat Anda jadikan sebagai referensi.
Baca Juga: 5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya
Bagian-Bagian Tambak yang Ramah Lingkungan
1. Kolam Karantina
Bagian-bagian tambak yang pertama adalah kolam karantina yang berfungsi sebagai tempat penampungan air dengan standar mutu air yang baku. Kolam karantina ini digunakan sebagai suplai air pada saat penggantian air baru ke kolam pembesaran atau kolam tandon.
Kolam karantina ditempatkan sebelum kolam pembesaran untuk memudahkan penyaluran air. Secara optimal, suatu kolam karantina mampu menampung antara 30-50% air baru yang bergantung pada tingkat teknologi yang diterapkan.
2. Saluran Distribusi Air
Bagian tambak selanjutnya adalah saluran distribusi air yang berguna untuk membagi air ke masing-masing kolam pembesaran. Biasanya saluran distribusi air ditempatkan di sisi yang strategis untuk memudahkan dalam pendistribusian air.
Untuk tambak yang berskala tidak terlalu besar, biasanya kolam ini menjadi satu dengan kolam karantina untuk menghemat lahan.
3. Kolam Pembesaran
Kolam pembesaran menjadi tempat di mana benur ditebar dan dibesarkan hingga masuk waktu panen. Idealnya, kolam ini terletak di tengah-tengah tambak. Sementara untuk luas kolam bergantung pada sistem budidaya yang dijalankan, misalnya untuk sistem intensif antara 2000-4000 meter persegi.
Kolam pembesaran dapat berbentuk persegi maupun lingkaran. Namun, idealnya masing-masing sudut dibuat tumpul untuk memudahkan pengelolaan air dan limbah yang ada di dasar tambak.
4. Kolam Endapan Lumpur
Seperti namanya, kolam endapan lumpur merupakan tempat penampungan lumpur yang berasal dari kolam pembesaran. Kolam ini terletak di dekat dekat pusat pembuangan air dan limbah untuk memudahkan operasionalnya.
Baca Juga: Pentingnya Alkalinitas pada Tambak Udang, Cek Alkalinitas Anda Sekarang!
5. Kolam Tandon
Kolam tandon atau yang dikenal juga sebagai biofilter merupakan kolam yang digunakan untuk menyaring organisme, hama, maupun penyakit yang dapat membahayakan udang. Kolam ini bisanya terletak setelah petak pengendapan.
Pada kolam tandon biasanya ditemui rumput laut, kerang bakau, tiram, dan tumbuhan bakau yang berfungsi sebagai biofilter untuk menyerap zat-zat yang bersifat racun seperti NH3, CO2, dan nitrit yang terkandung di dalam air.
6. Kolam Pengolah Limbah
Bagian tambak udang vaname selanjutnya adalah kolam pengolahan limbah yang berfungsi sebagai tempat penampungan air buangan dari kolam pembesaran. Pada kolam ini, air akan disterilkan terlebih dahulu baik secara kimia maupun biologis sebelum akhirnya dibuang ke laut.
7. Saluran Pembuangan Pusat
Saluran pembuangan pusat merupakan sistem pembuangan air yang berada di tengah kolam tambak pembesaran udang. Saluran ini terbuat dari cor semen berbentuk bulat untuk mengalirkan air ke arah saluran pembuangan. Sementara dari segi ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tambak.
8. Pintu Monik
Bagian-bagian tambak yang terakhir adalah pintu monik yang merupakan pintu pembuangan air. Pintu ini terbuat dari cor semen dan buis beton dengan pintu pengatur berada di pematang bagian sisi dalam.
Ukuran pintu monik tergantung pada luas kolam tambak dan konstruksi pematang yang ada. Pada tambak sederhana, pintu pembuangan air biasanya tidak terbuat dari beton, melainkan dari kayu atau PVC.
Baca Juga: Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname Agar Tetap Optimal
Pilih DELOS Untuk Budidaya Udang Vaname Anda
Bagian-bagian tambak harus dirancang sesuai dengan regulasi yang berlaku, tentunya juga dengan memastika keberlanjutannya. Terlebih lagi, tambak menjadi tempat udang vaname dibudidayakan, sehingga harus dibuat semirip mungkin dengan ekosistem aslinya.
Bagi Anda yang ingin memulai membangun tambak, DELOS adalah tempat yang tepat untuk Anda. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu Anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.
DELOS manajemen tambak juga didukung aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan Anda untuk memantau kondisi udang di tambak hanya melalui gadget setiap harinya.
Ingin mendapatkan suplai kebutuhan tambak dengan harga terjangkau? AquaLink dapat menghubungkan Anda dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.
Anda dapat dengan mudah menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com untuk mendapatkan penawaran terbaik bagi bisnis budidaya udang vaname Anda. Kelola tambak udang Anda bersama DELOS!