Mengetahui cara mencegah persebaran penyakit di tambak udang menjadi salah satu hal yang harus dimiliki oleh petambak. Hal ini mengingat kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat serangan penyakit dapat sangat tinggi.Â
Beberapa langkah yang dapat diterapkan oleh para petambak untuk mencegah penyebaran penyakit di antaranya adalah pemilihan benih yang bebas dari penyakit, pengendalian populasi udang, pengelolaan kualitas air, pemberian pakan serta feed additive yang tepat, dan pengaplikasian biosecurity yang ketat.
Selengkapnya, simak dalam artikel berikut ini!
Baca Juga: Mengenal Sampling dalam Budidaya Udang Beserta Manfaatnya
Cara Mencegah Persebaran Penyakit di Tambak
1. Pemilihan Benih Udang
Kualitas dari benih menjadi faktor penting dalam budidaya udang. Selain kualitas genetik, udang yang bebas dari penyakit menjadi salah satu syarat utama sebelum memulai pemeliharaan. Untuk memastikan benih yang akan digunakan terbebas dari penyakit, petambak bisa melakukan analisa mikroskopis dan uji PCR terhadap benih yang akan digunakan.
2. Pengendalian Populasi Udang
Overpopulasi di tambak udang dapat menyebabkan persaingan sumber daya dan stres pada udang, yang membuat udang lebih rentan terhadap infeksi penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan populasi udang di tambak dengan langkah-langkah seperti:
a. Penebaran Jumlah Benur Udang yang Tepat
Jangan mengisi tambak dengan udang terlalu padat. Pertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran tambak, kapasitas dukung lingkungan, dan teknologi budidaya yang digunakan sebelum menambahkan populasi udang.
b. Monitoring dan Pengujian
Lakukan pengawasan secara teratur dan uji laboratorium untuk mengidentifikasi potensi penyakit pada populasi udang. Jika ada tanda-tanda infeksi, langkah-langkah mitigasi dan penanganan harus diambil dengan segera untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Stres pada Udang Vaname
3. Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air yang buruk dapat memicu stres pada udang dan dapat berakibat pada penurunan kekebalan tubuh, sehingga penularan penyakit menjadi lebih rentan. Oleh karena itu, mengelola kualitas air menjadi salah satu kunci dalam mencegah persebaran penyakit di tambak.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan dalam pengelolaan air tambak di antaranya adalah:
a. Pengecekan Rutin
Petambak harus melakukan pengukuran rutin terhadap parameter kualitas air seperti suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut, amonia, nitrat, nitrit, alkalinitas dan kesadahan. Pengecekan rutin ini dapat dilakukan dikolam budidaya dan kolam treatment. ata ini akan membantu mengidentifikasi perubahan yang mungkin mempengaruhi kesehatan udang.
b. Penyesuaian Parameter Kualitas Air
Berdasarkan hasil pengukuran, petambak harus mengambil tindakan untuk memperbaiki parameter kualitas air yang tidak optimal. Treatment yang dilakukan dapat disesuaikan dengan parameter kualitas air mana yang perlu dioptimasi.
4. Penggunaan Pakan dan Pemberian feed aditive yang Tepat
Kualitas pakan yang diberikan menjadi faktor penting untuk meningkatkan imunitas udang. Pakan dengan kualitas yang buruk dan tidak sesuai dengan kebutuhan dapat melemahkan kekebalan tubuh udang, sehingga udang akan lebih rentan terhadap penyakit. Petambak harus memastikan bahwa udang menerima pakan yang memiliki nilai nutris lengkap dan dapat mendukung pertumbuhan serta kekebalan tubuh udang.
Gunakan pakan yang bermutu tinggi dengan kandungan nutrisi yang sesuai untuk tahap perkembangan udang tertentu. Selain itu, kekebalan tubuh udang juga dapat disokong dari pemberian feed aditive yang tepat seperti immunostimulan dan probiotik. Jika terdapat tanda-tanda penyakit pada udang, konsultasikan dengan ahli akuakultur atau dokter hewan perikanan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat serta tindakan penanganan yang tepat untuk penyakit tersebut.
5. Pengaplikasian Biosekuriti yang Ketat
Aplikasi biosecurity menjadi hal yang paling penting dalam upaya untuk mencegah penyebaran penyakit di dalam tambak udang. Semua hal yang akan menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit baik dari dalam atau luar lingkungan tambak harus diminimalisasi.
a. Eksternal Biosecurity
Batasi akses orang asing ke tambak udang, dan pastikan semua peralatan tambak udang dan kendaraan yang masuk ke area tambak telah dibersihkan dan disterilkan dengan benar untuk menghindari penularan penyakit melalui kontaminasi luar.
b. Internal Biosecurity
Menjaga lingkungan budidaya dari masuknya hewan lain yang diduga sebagai carier atau pembawa penyakit. Selain itu, setiap pergantian kolam, semua pekerja harus melakukan desinfeksi pada tangan dan peralatan yang digunakan.
Baca Juga: Pentingnya Alkalinitas pada Tambak Udang, Cek Alkalinitas Anda Sekarang!
Cari Tahu dan Cegah Penyakit Udang Sejak Dini Bersama DELOS!
Penyakit udang menjadi salah satu hal yang paling merugikan dalam budidaya. Sebab, dampaknya dapat menyebabkan kematian udang secara massal dan berujung pada kerugian ekonomi akibat gagal panen.
Oleh karena itu, penting bagi petambak untuk melakukan pencegahan persebaran penyakit sejak dini, yaitu dengan pemilihan benur, pengendalian populasi, pengelolaan kualitas air, penggunaan pakan dan aditif yang tepat, dan penerapan biosecurity yang ketat.
Jika muncul penyakit udang pada tambak Anda, segera konsultasikan pada DELOS. DELOS adalah aquatech startup yang siap membantu Anda menanggulangi penyakit yang terjadi di tambak.
Bersama Tim AquaHero yang andal dan berdedikasi tinggi, kami siap membantu Anda dalam mitigasi dan pencegahan terjadinya penyakit pada tambak Anda.
Hubungi delos melalui contact@delosaqua.com atau melalui WhatsApp yang ada di website kami www.delosaqua.com untuk dapat kan solusi atas penyakit udang Anda!