Sebagai salah satu jenis krustasea, udang vaname harus mengalami masa molting atau lepasnya kerangka luar tubuhnya. Molting dapat terjadi beberapa kali sepanjang hidup udang dan selama masa pertumbuhannya. Lantas, bagaimana cara mempercepat periode molting pada udang vaname?
Molting pada udang vaname adalah fenomena hormonal yang terjadi seiring pertumbuhannya. Proses molting terjadi karena udang mengalami perbesaran volume tubuh, sementara eksoskeleton tidak dapat bertambah besar karena sifatnya yang kaku.
Proses molting pada udang dapat mengalami kegagalan yang bisa menyebabkan kematian pada udang. Hal ini lah yang membuat para petambak harus mengetahui cara meningkatkan kualitas lingkungan tambak untuk memperlancar dan mempercepat periode molting pada udang.
Baca Juga: Ini Proses Molting Pada Udang dan Cara Penanganannya
Tahap-Tahap Molting pada Udang Vaname
1. Pra-molt
Fase pertama molting biasanya dilalui udang dengan mempersiapkan tubuhnya untuk proses pelepasan karapas atau kulit terluar udang. Biasanya nafsu makan udang akan menurun dan lapisan kutikula mulai tumbuh.
2. Inter-molt
Fase intermolt merupakan fase stasioner di mana kutikula udang mulai mengeras. Pertumbuhan massa udang juga berjalan secara terus-menerus dan aktivitas makannya stabil, atau bahkan mencapai tingkat maksimum.
3. Post-molt
Pada fase ini, udang memulihkan diri dari ganti kulit sebelumnya. Untuk memperkuat kutikula dan menyesuaikannya dengan ukuran barunya, udang vaname akan menyerap volume air yang besar dengan kandungan mineral yang tinggi. Karapas yang baru akan mengeras dalam beberapa jam.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal ini Untuk Sukseskan Budidaya Udang Vaname
Fase Molting Rentan Akan Penyakit
Molting secara signifikan mengganggu tubuh udang di mana udang memerlukan waktu untuk pemulihan setelah melalui fase ganti kulit. Kutikula belum berfungsi sepenuhnya, sehingga udang perlu mengerahkan cadangan tubuhnya untuk mengeraskan kutikula yang masih lemah.
Pada fase ini, udang sangat rentan terserang penyakit, salah satunya adalah White Spot Syndrome Virus (WSS). Hal ini membuat para petambak harus selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang akan dihadapi selama fase molting udang.
Cara Mempercepat Molting Udang
Meskipun molting merupakan proses alami pada tubuh udang, tetapi banyak kemungkinan yang dapat terjadi pada fase ini. Jika proses molting gagal, dampak paling buruk yang dapat terjadi adalah kematian pada udang. Selain itu, dampak lainnya dapat berupa mengerdilnya tubuh udang dan pertumbuhannya melambat.
Pada dasarnya, proses molting pada udang tidak dapat dipercepat, mengingat proses ini terjadi secara alami dan hormonal. Namun, para petambak dapat melakukan upaya memperlancar proses molting dengan cara-cara di bawah ini.
1. Pastikan Udang Tidak Stres
Cara mempercepat molting yang pertama adalah dengan menjaga udang agar tidak stres. Jika udang mengalami stres, pertumbuhan udang akan terhambat dan risiko terserang penyakit akan semakin meningkat.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stres pada udang di antaranya adalah perubahan parameter kualitas air yang ekstrem dan terlalu cepat, serta kualitas pakan yang buruk.
Agar proses molting pada udang berjalan dengan lancar, para petambak harus selalu memeriksa parameter kualitas air secara rutin dan memastikannya selalu dalam kondisi optimal, serta pastikan pula pakan yang diberikan pada udang berkualitas tinggi dan memiliki nutrisi yang cukup.
2. Cek Kondisi Udang Secara Rutin
Untuk memastikan molting pada udang berjalan lancar, gunakan teknik sampling pada tambak dan lakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau perkembangan proses molting.
Cek apakah cangkang udang atau karapas sudah mulai mengeras atau sudah dilepaskan. Dengan pengecekan kondisi udang secara teratur ini, petambak dapat mengevaluasi apakah molting berjalan lancar dan pertumbuhan udang berjalan normal atau tidak.
3. Sesuaikan Jumlah Pakan dengan Tahap Molting
Dengan melakukan sampling untuk pemeriksaan secara rutin, petambak dapat mengetahui tahapan-tahapan molting udang, sehingga jumlah pakan yang diberikan dapat disesuaikan dengan tahapannya.
Misalnya pada tahap pre-molt, udang cenderung makan lebih sedikit. Sementara pada tahap inter-molt, aktivitas makan udang mencapai puncaknya yang berarti petambak harus memberikan porsi pakan yang lebih dibanding biasanya.
Penyesuaian jumlah pakan pada fase molting udang vaname dapat membantu menjaga udang tetap sehat dan pertumbuhan udang menjadi lebih optimal.
4. Berikan Nutrisi Tambahan untuk Udang
Pemberian nutrisi tambahan untuk udang yang sedang molting, seperti kalsium dan fosfor, berdampak baik pada udang untuk pertumbuhan cangkang baru. Pemberian nutrisi tambahan ini dapat berupa nutrisi pakan maupun langsung ke air tambak.
Selain itu, dengan memberikan tambahan mineral penting, protein, dan nutrisi lainnya pada pakan udang dan air tambak juga dapat membantu memperlancar proses molting udang.
Budidaya Udang Vaname Lebih Produktif bersama DELOS
Molting merupakan proses alami pada udang yang pada dasarnya tidak dapat dipercepat. Namun, petambak dapat melakukan upaya untuk memperlancar proses molting demi mencegah terjadinya gagal molting yang dapat menyebabkan kematian pada udang.
DELOS adalah pilihan terbaik bagi Anda yang membutuhkan pendampingan dalam budidaya udang vaname, termasuk melakukan mitigasi ketika terjadi molting pada udang Anda, DELOS adalah pilihan yang tepat. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengelola tambak udang vaname agar lebih produktif.
DELOS Farm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan anda untuk memonitoring kondisi tambak udang setiap harinya secara real-time.
Untuk tergabung dalam program ini, kamu bisa menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Budidaya udang vaname lebih mudah dan produktif bersama DELOS!