logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Technology
Home Archive by Category "Technology"

Kategori: Technology

31Jan
TechnologyTips

Manfaat Es Batu untuk Menjaga Kesegaran Udang Vaname Setelah Dipanen

Saat panen, penting untuk menjaga kesegaran udang vaname. Terutama saat pengangkutan dari tambak hingga sampai ke processing. Upaya ini menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas udang sekaligus mempertahankan nilai ekonomisnya.

The potential economic losses that may occur if harvested shrimp is damaged during transportation include a decline in prices imposed by processors. 

Biasanya, untuk menjaga kesegaran udang vaname selama proses pengangkutan dilakukan dengan menambahkan es batu dengan rasio tertentu. Selengkapnya baca dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Cara Budidaya Udang Vaname Mudah dari Persiapan hingga Panen

Manfaat Es Batu untuk Menjaga Kesegaran Udang Vaname

Untuk menjaga kesegaran udang vaname pasca panen hingga sampai ke processing, biasanya dilakukan dengan menambahkan es batu. Rasio terbaik es batu yang digunakan adalah 1:1. Namun, hal ini tergantung pada medan dan lamanya perjalanan udang hingga ke processing.

Pemakaian es batu dengan rasio yang tepat akan membantu menjaga kualitas dan nutrisi dalam udang. Sehingga konsumen akan mendapatkan gizi yang optimal saat mengonsumsinya. Nah, berikut adalah lima manfaat es batu untuk menjaga kesegaran udang:

1. Mendinginkan Udang

Setelah dipanen, udang harus segera didinginkan untuk menghambat proses pembusukan. Penggunaan es batu memainkan peran kunci dalam mempertahankan kesegaran udang selama proses transportasi hingga ke processing. Udang yang didinginkan dengan baik akan tetap segar dan berkualitas.

2. Mengendalikan Suhu

Kualitas udang sangat bergantung pada suhu, dan es batu berfungsi sebagai medium pendingin efektif untuk menjaga suhu optimal selama transportasi sekaligus memastikan kesegaran udang. Suhu yang stabil membantu mencegah pertumbuhan bakteri, memperlambat pembusukan, serta menjaga kualitas udang tetap segar.

3. Mempertahankan Tekstur Udang

Suhu dan penanganan yang tidak sesuai setelah panen udang dapat mengubah teksturnya. Es batu dapat membantu mempertahankan udang sehingga tekstur udang akan tetap konsisten hingga sampai ke processing untuk diolah.

4. Mencegah Kerusakan Fisik pada Udang

Goncangan dan gesekan selama proses transportasi udang ke processing dapat menyebabkan kerusakan fisik seperti patah ekor, kepala, atau kerusakan pada karapas. Es batu berfungsi dalam menjaga kualitas udang dengan menjadi lapisan pelindung dan peredam terhadap guncangan untuk mengurangi risiko kerusakan fisik.

5. Meningkatkan Masa Simpan Udang

Es batu dapat membantu menjaga suhu rendah yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas udang. Dengan memperlambat proses pembusukan, es batu juga memperpanjang masa simpan udang, serta memungkinkan transportasi jarak yang lebih jauh tanpa mengorbankan kualitas udang.

Baca Juga: Langkah-Langkah Penting Menjaga Kualitas Udang Saat Panen

Dapatkan Hasil Panen Udang Berkualitas Tinggi Bersama DELOS!

Menjaga kualitas udang vaname saat panen menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan keuntungan saat budidaya. Pasalnya, jika kualitas udang menurun selama proses transportasi, harga udang pun juga ikut menurun yang berdampak pada kerugian secara ekonomi.

Agar terhindar dari kerugian karena kesalahan penanganan saat panen udang, Anda bisa mempercayakan panen udang di tambak Anda pada DELOS. DELOS memiliki tim panen yang ahli untuk memastikan kualitas udang Anda hingga sampai ke processing. Tak hanya itu, DELOS juga memiliki program rantai pasokan terintegrasi, AquaLink, untuk menghubungkan Anda dengan para pelaku industri untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan budidaya.

Segera hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami, www.delosaqua.comdan dapatkan hasil panen terbaik untuk tambak Anda!

Read More
04Agu
AquacultureTechnology

Pentingnya Traceability dalam Budidaya Udang

Budidaya udang telah menjadi industri yang signifikan dan terus berkembang di berbagai negara di seluruh dunia. Permintaan global terhadap udang meningkat pesat, baik untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan baku dalam industri makanan laut. 

Namun, pertumbuhan pesat industri ini juga menimbulkan berbagai tantangan, terutama dalam hal kualitas, keamanan, dan keberlanjutan. Salah satu cara untuk menghadapi tantangan ini adalah melalui penerapan sistem traceability atau jejak mutu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pentingnya traceability dalam budidaya udang dan manfaatnya dalam menjaga keberlanjutan industri ini.

Baca Juga: 12 Peralatan Tambak Udang Vaname yang Harus Disiapkan Sebelum Budidaya

Apa itu Traceability dalam Budidaya Udang?

Traceability atau jejak mutu merujuk pada kemampuan untuk melacak asal usul dan sejarah suatu produk dari hulu ke hilir, termasuk seluruh proses produksi dan distribusi. Dalam konteks budidaya udang, traceability membantu mengidentifikasi sumber daya yang digunakan, teknik budidaya yang diterapkan, dan metode pengolahan setiap produk udang. 

Hal ini mencakup segala sesuatu mulai dari pembibitan, pakan yang digunakan, penggunaan obat-obatan, hingga metode pengiriman produk ke konsumen.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Pentingnya Traceability dalam Budidaya Udang

1. Keamanan Pangan

Traceability sangat penting untuk menjamin keamanan pangan bagi konsumen. Dengan kemampuan untuk melacak sejarah produk udang, pihak berwenang dan konsumen dapat memverifikasi apakah udang telah diproduksi dengan standar keselamatan pangan yang tinggi dan apakah ada risiko kontaminasi atau keberadaan alergen yang harus dikhawatirkan.

2. Manajemen Penyakit

Industri udang sering kali menghadapi risiko wabah penyakit yang dapat menyebabkan kerugian besar. Traceability memungkinkan petambak untuk melacak sumber masalah dan mengidentifikasi penyebab wabah dengan cepat. Dengan cara ini, langkah-langkah pencegahan dapat diambil lebih awal untuk mengurangi dampaknya, seperti isolasi area terinfeksi dan penggunaan obat-obatan yang sesuai.

3. Pengelolaan Sumber Daya

Dalam rangka menjaga keberlanjutan budidaya udang, penting untuk mengelola sumber daya secara bijaksana. Traceability memungkinkan pemantauan dan evaluasi yang lebih baik terhadap penggunaan air, pakan, dan bahan kimia. Data ini dapat membantu mengurangi limbah dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.

4. Memenuhi Persyaratan Hukum

Beberapa negara telah menerapkan peraturan ketat terkait kualitas dan keamanan pangan, serta keberlanjutan produksi. Sistem traceability membantu produsen udang memenuhi persyaratan hukum ini dengan memberikan bukti dokumentasi yang jelas tentang praktik budidaya mereka.

5. Membangun Kepercayaan Konsumen

Di era di mana konsumen semakin peduli dengan asal usul produk yang mereka beli, traceability dapat menjadi alat penting untuk membangun kepercayaan. Konsumen yang sadar akan lingkungan dan sosial akan lebih cenderung memilih produk yang dapat dilacak sejarah produksinya, karena mereka tahu bahwa produk tersebut dihasilkan secara bertanggung jawab dan etis.

6. Kemampuan Manajemen Krisis

Dalam kasus terburuk seperti skandal pangan atau insiden kesehatan terkait udang, traceability memungkinkan produsen untuk menangani krisis dengan lebih efektif. Dengan data yang akurat, perusahaan dapat mengisolasi masalah dan melakukan tindakan perbaikan secara tepat waktu.

Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

Budidaya Udang Transparan dan Traceable Bersama DELOS!

Dalam budidaya udang vaname, traceability menjadi salah satu unsur yang paling penting. Melalui traceability, kita dapat mengidentifikasi sumber daya yang digunakan, teknik budidaya yang ditterapkan, hingga metode pemrosesan udang yang ada.

Oleh karena itu, DELOS selalu memastikan budidaya udang yang kami lakukan transparan dan traceable. Kami memastikan semua kebutuhan tambak, mulai dari benur, pakan, obat-obatan dan feed additive, hingga metode pemrosesan udang setelah panen dapat ditelusuri dan terjamin mutunya.

Untuk itu, jangan ragu untuk mulai budidaya udang vaname Anda bersama DELOS! Hubungi contact@delosaqua.com atau WhatsApp ke +6281328128109 untuk mendiskusikan layanan kami.

Read More
DCIM100MEDIADJI_0038.JPG
17Jun
AquacultureTechnology

Bagian-Bagian Tambak yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Tambak merupakan tempat di mana udang, ikan, dan komoditas akuakultur lainnya dibudidayakan. Dalam praktiknya, bagian-bagian tambak harus dibuat sesuai standar yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sebagai tempat di mana udang tumbuh, tambak harus dirancang dan diberikan perawatan secara khusus untuk memberikan kondisi ideal bagi udang. Tambak ini terdiri dari berbagai bagian penting agar berfungsi dengan baik dan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

Oleh karena itu, berikut telah kami rangkum bagian-bagian tambak yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dapat Anda jadikan sebagai referensi.

Baca Juga: 5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

Bagian-Bagian Tambak yang Ramah Lingkungan

1. Kolam Karantina

Bagian-bagian tambak yang pertama adalah kolam karantina yang berfungsi sebagai tempat penampungan air dengan standar mutu air yang baku. Kolam karantina ini digunakan sebagai suplai air pada saat penggantian air baru ke kolam pembesaran atau kolam tandon.

Kolam karantina ditempatkan sebelum kolam pembesaran untuk memudahkan penyaluran air. Secara optimal, suatu kolam karantina mampu menampung antara 30-50% air baru yang bergantung pada tingkat teknologi yang diterapkan.

2. Saluran Distribusi Air

Bagian tambak selanjutnya adalah saluran distribusi air yang berguna untuk membagi air ke masing-masing kolam pembesaran. Biasanya saluran distribusi air ditempatkan di sisi yang strategis untuk memudahkan dalam pendistribusian air.

Untuk tambak yang berskala tidak terlalu besar, biasanya kolam ini menjadi satu dengan kolam karantina untuk menghemat lahan.

3. Kolam Pembesaran

Kolam pembesaran menjadi tempat di mana benur ditebar dan dibesarkan hingga masuk waktu panen. Idealnya, kolam ini terletak di tengah-tengah tambak. Sementara untuk luas kolam bergantung pada sistem budidaya yang dijalankan, misalnya untuk sistem intensif antara 2000-4000 meter persegi.

Kolam pembesaran dapat berbentuk persegi maupun lingkaran. Namun, idealnya masing-masing sudut dibuat tumpul untuk memudahkan pengelolaan air dan limbah yang ada di dasar tambak.

4. Kolam Endapan Lumpur

Seperti namanya, kolam endapan lumpur merupakan tempat penampungan lumpur yang berasal dari kolam pembesaran. Kolam ini terletak di dekat dekat pusat pembuangan air dan limbah untuk memudahkan operasionalnya.

Baca Juga: Pentingnya Alkalinitas pada Tambak Udang, Cek Alkalinitas Anda Sekarang!

5. Kolam Tandon

Kolam tandon atau yang dikenal juga sebagai biofilter merupakan kolam yang digunakan untuk menyaring organisme, hama, maupun penyakit yang dapat membahayakan udang. Kolam ini bisanya terletak setelah petak pengendapan.

Pada kolam tandon biasanya ditemui rumput laut, kerang bakau, tiram, dan tumbuhan bakau yang berfungsi sebagai biofilter untuk menyerap zat-zat yang bersifat racun seperti NH3, CO2, dan nitrit yang terkandung di dalam air.

6. Kolam Pengolah Limbah

Bagian tambak udang vaname selanjutnya adalah kolam pengolahan limbah yang berfungsi sebagai tempat penampungan air buangan dari kolam pembesaran. Pada kolam ini, air akan disterilkan terlebih dahulu baik secara kimia maupun biologis sebelum akhirnya dibuang ke laut.

7. Saluran Pembuangan Pusat

Saluran pembuangan pusat merupakan sistem pembuangan air yang berada di tengah kolam tambak pembesaran udang. Saluran ini terbuat dari cor semen berbentuk bulat untuk mengalirkan air ke arah saluran pembuangan. Sementara dari segi ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tambak.

8. Pintu Monik

Bagian-bagian tambak yang terakhir adalah pintu monik yang merupakan pintu pembuangan air. Pintu ini terbuat dari cor semen dan buis beton dengan pintu pengatur berada di pematang bagian sisi dalam.

Ukuran pintu monik tergantung pada luas kolam tambak dan konstruksi pematang yang ada. Pada tambak sederhana, pintu pembuangan air biasanya tidak terbuat dari beton, melainkan dari kayu atau PVC.

Baca Juga: Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname Agar Tetap Optimal

Pilih DELOS Untuk Budidaya Udang Vaname Anda

Bagian-bagian tambak harus dirancang sesuai dengan regulasi yang berlaku, tentunya juga dengan memastika keberlanjutannya. Terlebih lagi, tambak menjadi tempat udang vaname dibudidayakan, sehingga harus dibuat semirip mungkin dengan ekosistem aslinya.

Bagi Anda yang ingin memulai membangun tambak, DELOS adalah tempat yang tepat untuk Anda. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu Anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

DELOS manajemen tambak juga didukung aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan Anda untuk memantau kondisi udang di tambak hanya melalui gadget setiap harinya.

Ingin mendapatkan suplai kebutuhan tambak dengan harga terjangkau? AquaLink dapat menghubungkan Anda dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Anda dapat dengan mudah menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com untuk mendapatkan penawaran terbaik bagi bisnis budidaya udang vaname Anda. Kelola tambak udang Anda bersama DELOS!

Read More
02Mei
AquacultureTechnology

5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

Kincir air tambak udang menjadi salah satu komponen utama dalam budidaya, khususnya pada kolam jenis intensif dan super intensif. Kincir air atau yang dikenal juga dengan sebutan aerator adalah alat yang berfungsi untuk melarutkan oksigen bebas ke dalam air tambak.

Adanya kincir air dan alat-alat penunjang pertumbuhan udang lainnya pada budidaya ditujukan agar kolam tambak dapat menjadi ekosistem yang nyaman untuk pertumbuhan udang. Sehingga udang dapat tumbuh dengan optimal.

Seperti namanya, kincir air atau arator tambak udang berfungsi untuk menciptakan aerasi. Aerasi sendiri merupakan proses peningkatan kandungan oksigen di lingkungan air dengan tujuan agar organisme yang hidup di dalamnya mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dan hidup dengan sehat.

Yuk, ketahui jenis-jenis kincir air yang biasa dipakai di tambak udang beserta fungsinya dalam artikel ini!

Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

Fungsi Aerator Tambak Udang

  1. Meningkatkan suplai oksigen dalam air untuk menstabilkan proses biologis udang.
  2. Memastikan udang mendapatkan pasokan oksigen terlarut yang cukup.
  3. Meningkatkan kualitas air tempat udang hidup.
  4. Membantu penyebaran nutrisi maupun pakan ke dalam kolam secara merata.
  5. Memudahkan kotoran dasar tambak terarahkan ke pusat pembuangan, sehingga dasar kolam lebih mudah dibersihkan.

Jenis-Jenis Aerator Tambak Udang

1. Kincir Air Tambak dengan Roda Dayung

kincir air tambak udang
Sumber: Roy dkk., 2015

Dari segi performa, kincir air roda dayung adalah aerator paling efektif untuk digunakan di permukaan tambak. Bagian-bagiannya terdiri dari rangka, motor, pelampung, kopling, mesin pengurangan kecepatan, bantalan, dan kincir dayung.

Kincir air ini bekerja dengan memercikkan air ke udara dan menangkap oksigen darinya, sehingga kandungan DO dalam air akan meningkat. Semakin banyak gelembung yang dihasilakan, semakin banyak pula oksigen yang ditangkap.

2. Aerator Spiral

spiral aerator for shrimp pond
Sumber: Roy, dkk., 2017

Aerator spiral adalah bentuk improvisasi dari kincir air roda dayung dengan perbedaan terletak pada bentuk rodanya. Seperti namanya, roda aerator ini berbentuk spiral. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan lainnya seperti adanya pengurangan gearbox atau peredam, pegangan, dan poros penghubung.

Sementara dari segi cara kerja, aerator spiral juga memercikkan air ke udara untuk menangkap oksigen. Namun, gelembung yang didapatkan lebih banyak daripada kincir air roda dayung biasa.

3. Aerator Pompa

Aerator pompa adalah jenis aerator yang bekerja dengan menarik air ke dalam tabung vertikal dan kemudian memercikannya ke udara untuk menangkap oksigen. Air akan dibelokkan secara radial dan kemudian jatuh kembali ke permukaan dengan pola seperti payung.

Jenis aerator ini banyak dipilih karena tidak membutuhkan banyak perawatan khusus. Namun, penggunaannya hanya dapat menjangkau area kecil saja, sementara pada area yang luas masih kurang maksimal.

Dalam penggunaannya, aerator pompa biasanya digunakan pada kolam kecil saja atau dapat juga digunakan pada kolam besar tetapi dengan dikombinasikan dengan jenis aerator lainnya.

Baca Juga: Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

4. Aerator Pompa Vertikal

Aerator pompa vertikal adalah jenis aerator yang memiliki prinsip kerja yang sama dengan aerator pompa, yaitu menarik air ke dalam tabung pompa dan kemudian memercikkannya ke udara.

Aerator pompa vertikal lebih cocok untuk digunakan pada kolam kecil dengan luas hingga 0,25 ha. Sebab percikan yang dihasilkan oleh aerator ini tidak sebesar kincir air. Sementara itu, kapasitasnya mulai dari 1 kW hingga lebih dari 50 kW.

5. Jet Aerator

kincir tambak udang
Sumber: Roy, dkk., 2017

Aerator aspirator propeller terdiri merupakan kincir air tambak udang yang tersusun dari bingkai, pipa hisap udara, baling-baling, dan motor penggerak. Berbeda dengan jenis aerator lainnya, baling-baling aerator ini berada di dalam air.

Cara kerjanya dimulai dengan baling-baling yang berputar di dalam air dan menghisap udara dari luar kolam melalui pipa. Setelah udara tersedot dan masuk ke dalam air, akan muncul gelembung-gelembung yang menandakan pasokan oksigen mulai masuk ke dalam air.

Baca Juga: Mengenal Istilah MBW Udang dan Cara Menghitungnya

Penuhi Kebutuhan Alat Tambakmu dengan AquaLink!

Aerator atau kincir air menjadi salah satu komponen penting dalam budidaya udang, terlebih lagi untuk tambak intensif dan super intensif. Aerator ini berfungsi untuk mensuplai oksigen ke dalam air, sehingga udang akan dapat tumbuh optimal.

Untuk memenuhi kebutuhan aerator tambak udang maupun peralatan tambak lainnya, kamu bisa mendapatkannya melalui DELOS AquaLink!

Delos AquaLink adalah rantai pasok terintegrasi yang menghubungkan mitra-mitra kami untuk mendapatkan produk kebutuhan tambak dengan kualitas dan harga terbaik. Melalui AquaLink, kamu bisa mendapatkan kebutuhan alat tambak, pakan, obat-obatan, logistik, hingga jasa panen.

Untuk menjadi bagian dari AquaLink, kamu bisa langsung menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mari bermitra dengan kami!

Read More
17Mei
AquacultureTechnology

Teknologi Delos di Tambak Udang Mampu Memanen Lebih Dari 40 Ton/Ha

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top