logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Kualitas Air
Home Kualitas Air Page 2

Kategori: Kualitas Air

06Okt
Kualitas Air

Zat Beracun di Tambak Udang: Ancaman Tersembunyi dalam Budidaya

toxic substances
Sumber: Dokumentasi DELOS

Tambak udang vaname merupakan ekosistem buatan yang didesain khusus dengan tujuan membesarkan udang untuk mencapai tingkat produktivitas tertinggi saat panen. Namun di balik keberhasilannya, terdapat ancaman berbahaya dari zat beracun di tambak udang.

Zat beracun di tambak udang dihasilkan oleh aktivitas siklus nitrogen dan proses dekomposisi bakteri. Dalam tingkatan tertentu, keberadaan zat-zat ini dapat berdampak pada kesehatan udang dan mengancam keberlangsungan hidupnya.

Amonia, nitrit, toksin plankton, dan hidrogen sulfida adalah beberapa contoh zat-zat beracun di tambak udang. Baca penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Baca Juga: Penggunaan Kapur Dolomit dalam Budidaya Udang: Manfaat dan Implementasinya

Zat Beracun di Tambak Udang

1. Amonia

Zat beracun di tambak yang pertama adalah amonia yang merupakan hasil dari proses metabolisme udang dan dekomposisi sisa pakan, feses, dan plankton yang mati. Amonia tidak bersifat racun jika jumlahnya tidak melebihi ambang batas, sehingga Anda harus mengontrolnya setiap saat.

Keberadaan amonia di tambak udang juga penting karena dapat bermanfaat untuk fitoplankton. Fitoplankton berperan dalam memfiksasi proses konversi gas dinitrogen menjadi nitrogen serta menggunakan sumber nitrogen sebagai nutrisi untuk pertumbuhan.

Kadar amonia di tambak tidak boleh lebih dari 0,1 ppm. Jika lebih dari batas tersebut, amonia dapat berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup udang. Mulai dari melambatnya pertumbuhan, meningkatkan stres, hingga menyebabkan udang lebih rentan terhadap penyakit.

2. Nitrit

Nitrit merupakan zat beracun pada tambak udang yang dihasilkan dari nitrogen yang teroksidasi sebagian. Zat ini tidak ditemukan di dalam air limbah yang baru, melainkan ada pada air limbah yang telah lama mengendap dan terakumulasi.

Tingkat nitrit yang tinggi dapat diakibatkan oleh pemberian pakan udang yang berlebih, kepadatan endapan yang berlebih, sirkulasi air yang buruk, dan faktor lain yang mengganggu keseimbangan siklus nitrogen.

Nitrit sangat beracun bagi udang vaname. Keberadaannya dapat menyebabkan berbagai efek negatif, termasuk terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan udang, bahkan kematian.

Meskipun keberadaannya sedikit di tambak, toksisitas nitrit sangat berbahaya terutama terlihat pada tahap awal siklus budidaya. Selama tahap awal ini, kadar nitrit dapat meningkat dengan cepat dan mencapai tingkat beracun yang membahayakan.

Baca Juga: Pengaruh Komposisi Ion terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname

3. Toksin Plankton (Blue-Green Algae)

Plankton juga dapat mengeluarkan toksin yang berbahaya di tambak, terutama dari cyanobacteria atau yang sering dikenal dengan blue-green algae (BGA) yang dapat mengakibatkan kematian pada zooplankton herbivor. Toksin plankton ini tentunya sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup udang, terutama pada sistem pencernaannya.

Toksinplankton ini biasanya muncul saat terjadi kematian massal pada plankton atau yang dikenal sebagai blooming plankton. Di sisi lain, fenomena ini juga menyebabkan rendahnya transparansi air yang menyebabkan oksigen tidak dapat mencapai bagian bawah kolam, dan terjadi akumulasi senyawa toksik seperti amonia, nitrit, dan hidrogen sulfida.

4. Hidrogen Sulfida

Hidrogen sulfida adalah senyawa yang dihasilkan dari aktivitas bakteri dari materi organik di kondisi anaerob yang biasanya terjadi di dasar kolam. Senyawa ini biasanya muncul di dasar kolam yang kekurangan suplai oksigen. Sementara pada tambak udang, konsentrasi hidrogen sulfida adalah ≤ 0,01 ppm.

Beberapa penyebab melimpahnya hidrogen sulfida di tambak di antaranya meliputi: sinar matahari yang tidak mencapai dasar kolam, tidak ada suplai oksigen di dasar kolam, dan adanya materi organik sehingga terjadi sedimentasi di dasar kolam.

Baca Juga: Pentingnya Mineral dalam Budidaya Udang Vaname

Percayakan Budidaya Udang Vaname Anda Bersama DELOS

Zat beracun pada tampak seperti amonia, nitrit, toksin plankton, dan hidrogen sulfida menjadi ancaman serius dalam budidaya jika tidak diperhatikan dan dikontrol. Untuk itu, penting bagi Anda untuk melakukan pengecekan kualitas air secara rutin untuk menanggulangi permasalahan ini.

Masih banyak petambak yang kurang menyadari pentingnya pemantauan kualitas air secara rutin ini. Untuk itu, Anda dapat memilih DELOS sebagai mitra budidaya udang vaname Anda!

DELOS Tim Laboratorium selalu melakukan pemantauan kualitas air harian untuk memantau kondisi tambak, sehingga apabila terjadi anomali dapat segera diberikan perlakuan khusus agar budidaya udang vaname tetap berjalan dengan baik.

Hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau klik ikon WhatsApp pada halaman ini untuk terhubung langsung dengan kami. Percayakan budidaya udang vaname Anda pada DELOS!

Read More
26Sep
Kualitas Air

Pengaruh Komposisi Ion terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname

Budidaya udang vaname telah menjadi bagian penting dalam industri akuakultur beberapa tahun terakhir dengan kontribusinya yang tinggi terhadap pasar global. Di antara spesies yang dibudidayakan, udang vaname (Litopenaeus vannamei) menjadi salah satu pilihan paling pipuler karena adaptabilitasnya dan pertumbuhannya yang cepat.

Keberhasilan budidaya udang bergantung pada berbagai faktor, dan salah satu elemen kunci adalah parameter kualitas air. Secara khusus, komposisi ion air memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vaname. Artikel ini mengeksplorasi pengaruh komposisi ion terhadap aspek penting ini dalam budidaya udang.

Baca Juga: Pengaruh pH Air dalam Budidaya Udang Vaname

Pentingnya Komposisi Ion

Parameter kualitas air, termasuk suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH, dan komposisi ion, sangat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan udang vaname. Komposisi ion merujuk pada jenis dan konsentrasi ion yang ada dalam air.

Ion-ion penting dalam budidaya udang adalah ion kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), natrium (Na+), dan kalium (K+). Ion-ion ini memiliki dampak langsung pada proses fisiologis udang dan pertumbuhannya.

Ion-Ion Utama dalam Budidaya Udang Vaname

1. Kalsium dan Magnesium

Kalsium dan magnesium merupakan ion-ion penting untuk pergantian kulit (moulting) dan pembentukan eksoskeleton udang vaname. Kekurangan ion-ion ini dapat menyebabkan kulit yang lembut dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.

Komposisi ion yang tepat dengan tingkat kalsium dan magnesium yang cukup akan mendukung pergantian kulit yang sehat dan memastikan bahwa udang dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

2. Sodium and Potassium

Ion-ion natrium dan kalium memainkan peran penting dalam osmoregulasi, menjaga keseimbangan garam internal udang. Kekurangan tingkat ion-ion ini dapat menyebabkan stres dan menghambat kemampuan udang untuk mengatur lingkungan internal mereka.

Hal ini dapat memengaruhi tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup mereka. Penting untuk menjaga keseimbangan yang tepat antara ion natrium dan kalium untuk mendukung osmoregulasi optimal pada udang vaname.

Baca Juga: Pentingnya Mineral dalam Budidaya Udang Vaname

Cara Menjaga Komposisi Ion di Tambak

Mencapai komposisi ion yang ideal di tambak udang melibatkan pemantauan dan manajemen kualitas air yang dilakukan secara hati-hati. Dalam usaha budidaya udang, petambak sangat bergantung pada pengendalian kualitas air untuk memastikan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan kesehatan udang mereka.

Salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah penggunaan sistem perlakuan air khusus yang dirancang untuk mengontrol konsentrasi ion dalam kolam budidaya. Sistem ini dapat mencakup berbagai teknik, termasuk penambahan suplemen mineral atau penggunaan resin pertukaran ion, yang membantu dalam menyesuaikan tingkat ion sesuai kebutuhan kolam. Dengan melakukan ini, petambak dapat memastikan bahwa lingkungan air dalam kolam tetap seimbang dan sesuai dengan persyaratan udang mereka, sehingga memungkinkan pertumbuhan yang optimal.

Selain itu, pengendalian komposisi ion dalam kolam budidaya udang juga merupakan langkah kunci dalam menghindari potensi masalah seperti stress udang, tingkat pertumbuhan yang buruk, atau bahkan kematian. Melalui pemantauan yang cermat dan penggunaan teknologi perlakuan air yang tepat, petambak dapat menjaga stabilitas lingkungan air, menjadikannya kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan udang.

Pengaruh Komposisi Ion terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup

Komposisi ion yang optimal berdampak positif pada pertumbuhan udang vaname. Udang yang dibudidaya dalam air dengan keseimbangan ion yang benar cenderung menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat, tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik, dan kesehatan yang meningkat secara keseluruhan. Komposisi ion yang tepat mendukung perkembangan eksoskeleton yang kuat, yang sangat penting untuk melindungi udang saat tumbuh.

Kelangsungan hidup udang vaname erat terkait dengan kualitas air, termasuk komposisi ion. Di dalam air dengan tingkat ion yang tidak seimbang, udang lebih rentan terhadap stres dan penyakit, yang mengakibatkan tingkat kematian yang lebih tinggi. Menjaga komposisi ion yang benar mengurangi stres, mendukung fungsi kekebalan yang sehat, dan pada akhirnya meningkatkan peluang kelangsungan hidup udang vaname.

Baca Juga:  Jenis-jenis Feed Additive untuk Udang Vaname Beserta Manfaatnya

Budidaya Udang Vaname Anda Bersama DELOS!

Memperhatikan pengaruh komposisi pada ion menjadi salah satu kunci budidaya udang vaname untuk mengoptimalkan pertumbuhan udang. Untuk memastikan komposisi ion di tambak, Anda dapat melakukan pengecekan kualitas air harian.

Untuk mengoptimalkan pemantauan kualitas air tambak udang Anda, Anda dapat memilih manajemen budidaya udang berbasis sains dan teknologi seperti DELOS.

DELOS adalah perusahaan aquatech yang dapat membantu mengelola tambak udang Anda dengan melakukan pemantauan kualitas air harian dan menganalisisnya untuk membantu tambak Anda meraih hasil produksi yang maksimal di setiap siklusnya.

Manajemen tambak DELOS juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan Anda untuk memantau kondisi tambak setiap harinya.

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comuntuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan kami. Percayakan budidaya udang vaname Anda pada DELOS!

Read More
23Agu
AquacultureTipsKualitas Air

Ini Prospek dan Cara Ekspor Udang Vaname yang Lengkap dan Tepat

Ekspor udang vaname telah dilakukan oleh berbagai pihak sejak bertahun-tahun lalu. Hal ini karena udang vaname sangat diminati oleh pasar global. Namun, untuk melakukan kegiatan ekspor, Anda perlu mengetahui prosedurnya terlebih dahulu.

Cara ekspor udang vaname tidak lah sulit, tetapi juga tidak mudah. Anda harus memahami betul bagaimana prosedur dari pemerintah Indonesia sekaligus prosedur negara tujuan Anda ekspor.

Nah, selengkapnya, yuk baca artikel tentang cara ekspor udang vaname berikut ini!

Baca Juga: Peluang Ekspor dan Prospek Budidaya Udang Vaname yang Menjanjikan

Bagaimana Prospek Ekspor Udang Vaname di Pasar Global?

Udang vaname dikenal memiliki daging yang lezat, tekstur yang baik, dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat serta harganya yang terjangkau. Tak heran jika permintaan akan udang ini terus meningkat dari tahun ke tahun.

Di Indonesia, udang vaname menjadi salah satu komoditas ekspor tertinggi dengan nilai keuntungan mencapai jutaan dollar Amerika Serikat. Udang vaname telah menyumbang hingga 36% dari total komoditas ekspor perikanan Indonesia yang menunjukkan bahwa udang ini sangat diminati pasar global.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi udang Indonesia terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, Indonesia memproduksi 1.099.976 ton udang. Nilai ini diharapkan mengalami peningkatan pada tahun 2023 yang ditargetkan mencapai 1.829.000 ton dan 2 juta ton pada tahun 2024.

Target ini dianggap cukup realistis mengingat potensi wilayah yang dimiliki Indonesia untuk budidaya sangat tinggi. Mulai dari lahan untuk budidaya seluas setidaknya 2,9 juta hektar, iklim budidaya yang mendukung setiap tahun, dan sumber air yang memadai.

Negara Tujuan Ekspor Udang Indonesia

Indonesia menjadi negara pengekspor udang terbesar nomor 4 di dunia. Angka ini diharapkan akan mengalami peningkatan di tahun-tahun mendatang dan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor udang terbesar di dunia. Beberapa negara tujuan ekspor udang Indonesia di antaranya meliputi:

1. Singapura

Singapura menempati urutan pertama negara tujuan ekspor udang budidaya terbesar Indonesia. Tepatnya mencapai 1,89 juta kg atau setara dengan 8,2 juta dollar Amerika Serikat pada tahun 2021.

2. Malaysia

Selain Singapura, negara tetangga lainnya yaitu Malaysia menempati urutan kedua sebagai negara tujuan ekspor udang Indonesia.

Pada tahun 2021, Indonesia telah mengekspor total 2,07 juta kilogram udang atau setara 3,38 juta dollar Amerika Serikat ke Malaysia.

3. Tiongkok

Negara tujuan ekspor udang Indonesia yang ketiga adalah Tiongkok. Indonesia telah mengekspor udang ke Tiongkok sebanyak 733,3 ribu kilogram atau senilai 13,8 juta dollar Amerika Serikat pada tahun 2021.

4. Korea Selatan

Negara Asia Timur lainnya yang menjadi tujuan ekspor udang Indonesia adalah Korea Selatan. Selama tahun 2021, Indonesia telah mengekspor udang sebanyak 69,19 juta kilogram udang ke Korea Selatan.

5. Amerika Serikat

Pasar Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu tujuan utama ekspor udang vaname Indonesia. Konsumsi makanan laut yang tinggi di AS dan permintaan terhadap udang vaname yang berkualitas membuat pasar ini sangat menjanjikan.

Namun, Indonesia harus bersaing dengan beberapa negara Amerika Latin seperti Ekuador untuk bermain di Pasar AS.

6. Uni Eropa

Negara-negara di Uni Eropa juga menjadi pasar yang signifikan untuk ekspor udang vaname Indonesia. Peraturan yang ketat terkait kualitas dan keamanan pangan di Uni Eropa membuat produsen udang Indonesia harus memenuhi standar yang ketat untuk masuk ke pasar ini.

7. Jepang

Sebagai negara pengonsumsi udang tertinggi di dunia, Jepang juga menjadi tujuan ekspor udang vaname Indonesia. Hal ini karena Jepang tidak memiliki areal produksi untuk budidaya udang sendiri.

Beberapa jenis udang yang banyak dikonsumsi di Jepang adalah giant tiger atau udang windu dan whiteleg shrimp atau udang vaname.

Baca Juga: Ini 7 Tips Panen Udang Vaname yang Sukses dan Cuan

Kriteria Udang Vaname Ekspor

Agar proses ekspor udang Anda sukses, penting untuk memenuhi kriteria kualitas tertentu. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi di antaranya adalah:

1. Ukuran dan Berat

Udang vaname yang diekspor harus memiliki ukuran dan berat yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh negara tujuan. Ukuran dan berat yang seragam membantu menjaga konsistensi dalam produk yang dikirim.

2. Kualitas dan Penampilan

Udang harus dalam kondisi dan penampilan terbaik saat akan diekspor. Jangan sampai udang mengalami kerusakan fisik, seperti luka, cacat, atau bagian tubuh yang terlepas. Selain itu, pastikan warna dan tekstur kulitnya normal.

3. Kebersihan dan Keamanan

Udang harus bersih dan bebas dari kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Proses budidaya dan pemrosesan udang hingga dikemas harus mengutamakan kebersihan dan higenisitas.

4. Pemrosesan dan Pengemasan

Udang harus diproses dan dikemas dengan benar sesuai dengan standar internasional. Proses ini melibatkan pembersihan, pengupasan pembekuan, dan pengemasan yang tepat tanpa merusak bagian tubuh dari udang.

Tata Cara Ekspor Udang Vaname

Agar proses ekspor udang vaname yang Anda lakukan berjalan dengan baik, Anda harus memperhatikan tata caranya berikut ini.

1. Pemilihan dan Penyiapan Udang

Pilih udang-udang yang memenuhi kriteria ekspor. Mulai ukuran, berat, hingga kualitasnya. Pastikan pula udang telah melewati pemeriksaan kesehatan dan keamanan untuk dikonsumsi.

2. Pengemasan yang Benar dan Sesuai Standar

Selanjutnya, pastikan Anda telah melakukan pengemasan yang sesuai standar. Baik itu untuk produk udang beku maupun udang segar.

Pengemasan udang ekspor yang baik dilakukan dengan menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan yang tahan perubahan suhu dan kelembapan.

3. Tetapkan Harga yang Tepat

Sebelum melakukan ekspor, tetapkan harga yang tepat untuk udang yang akan Anda ekspor. Harga yang tepat adalah harga yang tidak terlalu rendah mupun terlalu tinggi, tetapi tetap bersaing di pasar.

Harga yang sesuai akan meningkatkan daya tarik udang Anda di pasar ekspor. Terutama jika didukung dengan kualitas produk yang unggul, permintaan terhadap udang Anda akan meningkat.

4. Menyusun Dokumen Resmi

Agar ekspor udang vaname yang Anda lakukan berjalan lancar, Anda harus menyiapkan berbagai dokumen resmi yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen ini meliputi dokumen yang diperlukan di Indonesia dan negara tujuan ekspor.

Beberapa dokumen yang dibutuhkan di antaranya:

  • Faktur
  • Sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical
  • Nomor Induk Berusaha (NIB)
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Surat Ketetapan Pajak (SKP)
  • Rekaman Audit Internal
  • Surat Permohonan Pendaftaran Nomor Registrasi
  • Surat Pernyataan Pemanfaatan Nomor Registrasi

5. Membuat Kontrak Ekspor-Impor

Membuat kontrak resmi antara eksportir dan importir juga penting untuk dilakukan. Kontrak biasanya berisi informasi tentang jenis, jumlah, harga, jadwal pengiriman, dan deskripsi udang yangakan diekspor.

Di dalam kontrak ini, kedua belah pihak harus saling menyetujui poin-poin yang ada di dalam kontrak.

6. Pilih Jalur Pendistribusian Terbaik

Komoditas ekspor dapat didistribusikan melalui dua jalur, yaitu jalur laut dan jalur udara. Biasanya jalur laut memiliki harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan jalur udara. Namun, jarak tempuhnya juga lebih lama.

Baca Juga: Startup Aquatech Delos Yakin Indonesia Jadi Pengekspor Udang Terbesar

Mulai Ekspor Udang Vaname Bersama AquaLink!

Setelah membaca prospek dan tata cara ekspor udang vaname di atas, apakah Anda mulai tertarik untuk menggeluti bisnis ini? Jika iya, maka sangat penting untuk menemukan mitra yang tepat untuk melakukannya.

Untuk itu, Anda dapat memilih AquaLink sebagai mitra ekspor udang Anda! Bersama AquaLink, Anda dapat melakukan ekspor udang dengan harga terbaik.

Segera hubungi tim DELOS AquaLink melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mulai ekspor udang vaname bersama

Read More
07Agu
MineralKualitas Air

Pentingnya Mineral dalam Budidaya Udang Vaname

Dalam proses budidaya udang vaname, mineral menjadi salah satu faktor penting karena perannya yang vital dalam banyak proses biologis bagi pertumbuhan dan kesehatan udang vaname. Mineral merupakan komponen anorganik yang dibutuhkan oleh makhluk hidup termasuk udang. Walaupun jumlah mineral yang dibutuhkan oleh udang relatif sedikit, sufisiensi komponen anorganik ini tetap perlu diperhatikan oleh petambak.

Secara alami, udang vaname menyerap beberapa mineral, tidak hanya yang berasal dari pakan tapi juga berasal dari lingkungan perairan tambak selama proses pertumbuhannya. Kebutuhan mineral untuk udang vaname berkisar 2-5% dari jumlah pakan udang, tapi pada tambak dengan padat tebar yang lebih tinggi membutuhkan suplai mineral yang juga tinggi.

Baca Juga: Menguntungkan! Ini Tips Budidaya Udang Vaname Sistem Bioflok

Perbedaan Mineral Mikro dan Makro

Dalam budidaya udang vaname, mineral diklasifikasikan menjadi mineral mikro dan makro. Perbedaan antara mineral mikro dan makro untuk tambak udang vaname dilihat dari volume yang dibutuhkan. Udang vaname membutuhkan mineral mikro dalam volume yang lebih sedikit dibandingkan mineral makro.

Unsur-unsur yang termasuk ke dalam mineral mikro adalah Besi, Tembaga, Mangan, Seng, Cobalt, Molybdenum, Chromium, Selenium, Fluorine, Iodium, Nickel dan lainnya. Sedangkan mineral yang masuk ke dalam jenis mineral makro ini adalah Kalsium, Magnesium, Sodium, Potassium, Fosfor, Chlorine, dan Sulfur.

Pentingnya Mineral dalam Menjaga Kualitas Udang

1. Pemeliharaan Keseimbangan Elektrolit

Mineral seperti natrium, kalium, dan klorida berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh udang. Keseimbangan elektrolit yang tepat penting untuk fungsi organ dan sel yang normal, sehingga pertumbuhan udang dapat teroptimalisasi.

2. Pembentukan Kerangka dan Kulit

Mineral seperti kalsium dan fosfor adalah komponen utama untuk pembentukan kerangka dan kulit udang.

3. Fungsi Enzim

Beberapa mineral seperti seng, tembaga, dan mangan berperan sebagai kofaktor dalam banyak reaksi enzimatik. Enzim-enzim ini penting untuk berbagai proses metabolisme dan pencernaan dalam tubuh udang.

Baca Juga: Probiotik Udang Vaname dan Manfaatnya untuk Budidaya

4. Detoksifikasi

Mineral seperti selenium dan seng berperan dalam proses detoksifikasi dan perlindungan terhadap radikal bebas, yang dapat menyebabkan stres oksidatif, sehingga merusak sel dan menyebabkan penyakit pada udang.

5. Osmoregulasi

Mineral juga berperan dalam osmoregulasi, yaitu kemampuan udang untuk mengatur konsentrasi garam dalam tubuh mereka. Osmoregulasi yang efisien penting untuk kelangsungan hidup udang di lingkungan air laut dengan kadar garam yang variatif.

6. Fungsi Reproduksi

Beberapa mineral seperti seng dan kalsium juga berperan dalam fungsi reproduksi udang. Faktor-faktor ini mempengaruhi kualitas telur, perkembangan embrio, dan kelangsungan hidup larva.

Kekurangan Mineral pada Udang Vaname

Kekurangan atau ketidakseimbangan mineral dalam lingkungan budidaya udang dapat berakibat fatal. Jika kekurangan mineral terjadi, maka dapat mengganggu ekosistem tambak yang berakhir pada masalah kesehatan pada udang vaname, pertumbuhan yang lambat serta penurunan produktivitas dan kualitas hasil panen. 

Selain gangguan pada kesehatan dan produktivitas udang, kekurangan mineral juga dapat mengakibatkan mikroorganisme seperti plankton atau fitoplankton tidak berkembang dengan baik sehingga sulit untuk mengurai unsur-unsur berbahaya di dalam tambak. Kemudian, dengan kurangnya mineral, kualitas air dapat terganggu dan membuat udang stress hingga lebih rentan terpapar patogen dan penyakit.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Pastikan Kadar Mineral di Tambak Cukup

Untuk memastikan bahwa mineral dalam tambak udang cukup, terdapat beberapa hal yang Anda perlu perhatikan, seperti pemantauan kualitas air melalui analisis rutinuntuk memastikan bahwa konsentrasi mineral dan parameter lain (pH, suhu, salinitas, dan oksigen terlarut) berada dalam kisaran yang sesuai. Selain kualitas air, Anda juga perlu analisis tanah dan sedimen dasar tambak untuk memastikan kecukupan komposisi mineral dalam tanah.

Pakan yang diberikan pada udang juga harus mengandung berbagai mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan. Pastikan bahwa pakan yang diberikan memiliki profil gizi yang seimbang, termasuk mineral seperti kalsium, fosfor, seng, dan lainnya.

Menerapkan manajemen lingkungan yang baik juga dapat membantu mempertahankan keseimbangan mineral. Pemberian air segar, drainase yang baik, dan pengaturan salinitas yang tepat akan membantu menjaga kualitas air dan ketersediaan mineral.

Percayakan Budidaya Udang Vaname Anda pada DELOS!

Setiap tambak memiliki kondisi yang berbeda, oleh karena itu, penting untuk secara teratur memantau dan menyesuaikan praktik budidaya Anda sesuai dengan kebutuhan spesifik tambak dan jenis udang yang dibudidayakan. Lakukan konsultasi dengan ahli budidaya udang untuk memberikan saran yang spesifik sesuai dengan kondisi tambak Anda.

Kini Anda dapat lebih mudah menjalankan budidaya udang bersama DELOS. DELOS adalah perusahaan aquatech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu Anda dalam manajemen sekaligus meningkatkan produktivitas tambak Anda.

DELOS manajemen tambak juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan farm owner dan farm technician untuk memonitoring tambak udang setiap hari.

If you are facing issues related to pond requirements, DELOS juga memiliki program AquaLink yang dapat membantu Anda mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com untuk mengetahui lebih lanjut tentang Farm Management dan program rantai pasok terintegrasi kami. Percayakan budidaya udang vaname Anda pada DELOS!

Read More
  • 1
  • 2
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top