Filterisasi air tambak menjadi hal penting dalam budidaya udang vaname untuk memastikan keberlangsungan hidup udang. Dengan melakukan filterisasi air tambak, udang dapat terbebas dari bakteri, virus, dan berbagai patogen yang ditularkan melalui air.
Filterisasi air merupakan proses penyaringan yang dapat meningkatkan kualitas air tambak udang, memberikan dampak positif pada pertumbuhan dan kesehatan udang vaname. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut manfaat dari filterisasi ini dan bagaimana cara melakukannya.
Baca Juga: Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname Agar Tetap Optimal
Manfaat Filterisasi Air Tambak Udang Vaname dan Cara Melakukannya
1. Meningkatkan Kualitas Air
Melakukan filterisasi air tambak dapat membantu menghilangkan unsur-unsur berbahaya yang terkandung di dalam air tambak. Misalnya seperti sisa pakan yang tidak terkonsumsi, kotoran udang, dan patogen yang muncul di dalam air. Dengan kualitas air yang lebih baik, udang vaname dapat tumbuh dengan optimal dan memiliki risiko terserang penyakit yang lebih rendah.
2. Optimalisasi Kandungan Oksigen
Proses filterisasi air tambak juga gapat meningkatkan kadar oksigen di dalam air. Oksigen adalah elemen penting dalam pertumbuhan udang vaname. Dengan ketersediaan oksigen yang cukup, udang dapat bernapas dengan optimal, meningkatkan laju pertumbuhan udang, dan mengurangi risiko kekurangan oksigen.
3. Mengurangi Kandungan Amonia dan Nitrat
Limbah organik dari sisa pakan dan kotoran udang dapat menghasilkan senyawa amonia dan nitrat yang berbahaya bagi keberlangsungan hidup udang vaname. Filterisasi air tambak ini dapat membantu mengurangi konsentrasi amonia dan nitrat.
4. Mengurangi Risiko Penyakit
Bakteri, virus, dan patogen lainnya cenderung berkembang lebih baik dalam lingkungan air yang kotor. Dengan menjaga kebersihan air melalui filterisasi, petambak dapat mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi budidaya. Oleh karena itu, air yang bersih dan terfilter dapat mengurangi risiko penularan penyakit pada udang vaname.
Baca Juga: Zat Beracun di Tambak Udang: Ancaman Tersembunyi dalam Budidaya
5. Meningkatkan Efisiensi Pemanfaatan Pakan
Sistem filterisasi air yang baik dapat membantu dalam pemisahan sisa pakan yang tidak terkonsumsi. Tidak hanya mengurangi limbah di tambak, tetapi juga membantu petambak untuk menganalisis pemberian pakan agar lebih efisien dan mengurangi biaya operasional.
6. Stabilitas Lingkungan
Melakukan filterisasi air dapat membantu menciptakan lingkungan perairan yang lebih stabil. Fluktuasi suhu, kadar oksigen, kontaminasi zat-zat kimia dapat dijaga pada tingkat yang optimal sesuai dengan kebutuhan udang. Tentunya dengan stabilitas ini, udang dapat terhindar dari stres.
7. Peningkatan Hasil Produksi
Dengan menjaga kualitas air tambak melalui filterisasi, udang dapat tumbuh dengan optimal sehingga petambak dapat mencapai hasil produksi yang optimal pula. Mengingat udang vaname tumbuh dalam lingkungan yang optimal dan cenderung memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi.
Baca Juga: Pentingnya Sterilisasi di Tambak Udang
Catat dan Pantau Kualitas Air Tambak Anda dengan AquaHero!
Melakukan filterisasi air tambak merupakan salah satu jalan yang dapat ditempuh oleh petambak agar udang yang dibudidayakannya tidak mudah terserang penyakit. Mengingatt air yang bersih dan terfilter dapat mengurangi risiko penularan penyakit pada udang vaname.
Agar kualitas air tambak tetap optimal dan selalu terkontrol, Anda dapat mencatat dan memantaunya dengan AquaHero! AquaHero merupakan aplikasi yang dikembangkan DELOS untuk memudahkan Anda dalam memantau kondisi tambak setiap harinya. Mulai dari kualitas air, pertumbuhan udang, rekomendasi tindakan, hingga estimasi BEP (Break Even Point) saat budidaya.
Segera hubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com untuk dapat mencoba fitur-fitur AquaHero. Pilih AquaHero untuk produktivitas tambak udang Anda!