Tambak udang merupakan kolam buatan yang dijadikan sebagai habitat untuk kegiatan budidaya perairan akuakultur, salah satunya adalah udang vaname. Umumnya, lokasi tambak berada di dekat sumber mata air, misalnya di kawasan pesisir pantai.
Kebanyakan orang mengira semua tambak udang vaname adalah sama. Namun, kenyataannya tidak demikian. Terdapat beberapa jenis tambak yang ada di sekitar kita berdasarkan teknik pengelolaan dan tingkat kepadatannya.
Adapun jenis-jenis tambak tersebut meliputi tambak tradisional, tambak semi intensif, tambak intesif, dan tambak super intensif. Lantas, bagaimana karakteristik dari tambak-tambak tersebut? Yuk, temukan jawaban selengkapnya dalam artikel ini.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Budidaya Udang Vaname untuk Pemula
Jenis-Jenis Tambak Udang Vaname
1. Tambak Tradisional
Tambak tradisional udang vaname merupakan jenis tambak yang dibuat cukup sederhana dengan skala padat tebar benih yang tergolong rendah. Biasanya, tambak jenis ini tidak memerlukan pompa dan kincir air. Sementara untuk pergantian airnya bergantung pada pasang-surut air laut.
Padat tebar tambak udang tradisional adalah <50 udang/m².
Karena kepadatannya yang tergolong rendah, tambak udang tradisional memiliki tingkat perawatan yang lebih mudah jika dibandingkan jenis-jenis tambak lainnya. Begitu pula dengan risiko udang terserang penyakit yang juga lebih kecil.
2. Tambak Semi-Intensif
Jenis tambak udang yang kedua adalah tambak semi intensif. Tambak jenis ini memiliki padat tebar benih yang lebih besar daripada tambak tradisional. Oleh karena itu, dibutuhkan pompa dan kincir air yang jumlahnya disesuaikan dengan luas area tambak untuk mengelola aliran air tambak.
Padat tebar tambak udang vaname semi-intensif adalah <100 udang/m².
Sementara untuk masalah pakan, sejak benih ditebar, tambak semi intensif biasanya langsung menggunakan pakan buatan sebagai sumber nutrisi utama dari udang vaname. Bersama dengan kualitas air, pakan ini juga menjadi bagian terpenting yang harus diperhatikan selama budidaya berlangsung.
3. Tambak Intensif
Tambak intensif merupakan jenis tambak udang yang memiliki padat tebar benih cukup tinggi. Biasanya, tambak jenis ini memerlukan perhitungan desain dan tata letak yang kompleks. Mulai dari kedalaman air, kebutuhan pompa, dan kebutuhan kincir air harus sesuai dengan kebutuhan.
Padat tebar tambak udang intensiv adalah >100 udang/m².
Saat memutuskan untuk membuat tambak intensif, pengelolaan limbah juga perlu untuk diperhatikan. Pasalnya, semakin tinggi tingkat kepadatan suatu tambak, semakin tinggi pula limbah yang dihasilkan selama budidaya berlangsung.
4. Tambak Super Intensif
Jenis tambak udang vaname yang terakhir adalah tambak super intensif. Seperti namanya, tambak jenis ini memerlukan perawatan yang lebih kompleks dibanding jenis tambak lainnya. Banyak pertimbangan yang harus dipersiapkan, mulai dari peralatan-peralatan pendukung hingga dampak budidaya terhadap lingkungan.
Tambak udang super intensif pada dasarnya sama dengan tambak intensif, tetapi ukuran dan padat tebarnya dibuat lebih besar. Biasanya padat tebar tambak udang semi intensif adalah >200 shrimp/m².
Mulai dari desain, tata letak, kebutuhan pompa, jumlah dan tipe kincir air, serta teknologi dan manajemen budidaya udang vaname pada tambak jenis ini harus terus diperhatikan. Sebab, jika tidak, dampaknya akan besar terhadap keberlangsungan budidaya maupun lingkungan tempat tambak berada.
Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks
Pentingnya Memilih Lokasi Tambak
Setelah mengetahui jenis-jenis tambak di atas, kamu pasti sudah memiliki gambaran jika tidak sembarang lahan dapat digunakan sebagai tambak, bukan? Terlebih lagi untuk jenis tambak semi intensif, intensif, dan super intensif. Oleh karena itu, memilih lokasi tambak yang tepat sangat penting untuk dilakukan.
Pemilihan lokasi tambak bertujuan untuk mendapatkan lokasi yang tepat dan sesuai, sehingga proses budidaya udang vaname dapat berlangsung dengan baik dan panen yang dihasilkan dapat optimal.
Lokasi tambak yang ideal harus memiliki level topografi yang bagus untuk memudahkan pembuatan tambak, terdapat kandungan tanah yang mengandung liat untuk menahan air dan membuat tanggul, serta kecukupan jumlah air untuk menyuplai tambak.
Baca Juga: Kenali Udang Vaname Sebagai Favorit Para Petambak
Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!
Saat hendak memulai budidaya udang vaname diperlukan persiapan yang cukup matang, salah satunya adalah dalam memilih jenis dan lokasi tambak udang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan menghindarkan dari kerugian.
Namun, tak perlu khawatir karena DELOS di sini untukmu! DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang
Kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang ditentukan. Selain itu Farm Management yang kami miliki juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkanmu untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya.
DELOS juga memiliki program Supply Chain Integration untuk membantu partner kami mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budidaya udang yang mereka lakukan.
Jadi, segera hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comMari mulai budidaya udang vaname bersama DELOS!