Masa panen udang vaname dilakukan ketika udang telah berumur lebih dari 100 hari dengan berat rata-rata per ekornya mencapai 20 gram. Namun, dalam kondisi khusus seperti adanya kematian massal, membuat udang harus dipanen lebih awal.
Panen merupakan proses pengambilan udang dari tambak yang telah berumur lebih dari 100 hari dengan berat mencapai 20 gram per ekornya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling dinanti oleh para petambak sebagai bagian akhir dalam budidaya.
Pada umumnya, panen udang vaname dilakukan ketika udang telah mencapai umur tertentu. Namun, dalam kondisi khusus, terdapat jenis-jenis panen lainnya yang harus dilakukan. Misalnya ketika daya tampung kolam sudah tidak mencukupi atau ketika terjadi kematian massal pada udang.
Penasaran apa saja jenis-jenis panen udang vaname? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk temukan jawabannya.
Baca Juga: Getting to Know The DOC Term in Shrimp Farming
Berapa Lama Masa Panen Udang Vaname?
Dalam satu siklus budidaya, udang vaname sudah bisa dipanen saat berumur lebih dari 100 hari atau kurang lebih tiga bulan. Namun, jika kapasitas tambak hampir mencapai batas maksimal, biasanya dilakukan panen parsial terlebih dahulu untuk menghindari meningkatnya kematian udang akibat kekurangan oksigen.
Panen parsial pada udang vaname biasanya dilakukan saat DOC (day of culture) mencapai 60-70 hari. Hal ini menjadi salah satu strategi budidaya udang vaname agar pertumbuhan udang tetap normal dan stabil.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Tambak Udang Vaname Intensif Yang Harus Kamu Ketahui
Jenis-Jenis Panen Udang Vaname
1. Panen Normal
Panen normal udang vaname biasanya dilakukan ketika DOC (day of culture) udang sudah mencapai kurang lebih 100 hari. Selain itu, kriteria lainnya yaitu ABW (average body weight) sudah mencapai lebih dari 14 gram.
2. Panen Parsial
Panen partial dalam budidaya udang vaname biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi biomassa atau daya tampung kolam. Sebab, jika daya tampung kolam sudah melewati batas maksimal, pertumbuhan udang menjadi kurang maksimal.
3. Panen Abnormal
Jenis panen udang selanjutnya adalah panen abnormal. Panen ini dilakukan ketika udang di tambak mengalami beberapa gejala, di antaranya meliputi angka kematian di atas 100 ekor per hari selama tiga hari berturut-turut, pertumbuhan udang yang lambat, dan pakan yang menurun setiap harinya.
4. Panen Emergency
Terakhir adalah panen emergency, yaitu panen udang vaname yang dilakukan karena kondisi darurat. Misalnya ketika udang terinfeksi virus mematikan sehingga menyebabkan kematian massal hingga 1000 ekor per harinya, tanggul longsor, listrik padam, hingga kincir air yang mati.
Baca Juga: Harga Udang Vaname Terbaru di Indonesia
Maksimalkan Panen Udang Vaname Bersama DELOS
Masa panen udang vaname harus selalu diperhatikan selama budidaya berlangsung. Sebab, terdapat hal-hal yang kemungkinan terjadi dan mengharuskan udang dipanen terlebih dahulu sebelum mencapai usia lebih dari 100 hari.
Nah, untuk menghindarkan dari keraguan saat budidaya udang, kamu bisa mempercayakan manajemen tambak udang milikimu pada DELOSDengan tim inti yang terdiri dari top 99 orang terbaik di Indonesia dalam bidang budidaya udan
Terlebih lagi, DELOS Farm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan petambak untuk memonitoring tambak udang mereka, termasuk jika terjadi kejadian yang tak terduga dan mengharuskan untuk panen lebih cepat.
Untuk menjadi bagian dari ekosistem DELOS, kamu dapat menghubungi contact@delosaqua.com atau ajukan pertanyaan melalui kolom kontak pada website kami www.delosaqua.com. Percayakan manajemen tambakmu pada DELOS!