Para petambak penting untuk mengetahui perbedaan udang jantan dan betina sebelum melakukan pembenihan. Hal ini bertujuan untuk memastikan induk udang yang dipijahkan memiliki jenis kelamin yang berbeda dengan perbandingan jumlah yang tepat.
Namun, menentukan perbedaan udang jantan dan betina kadang kala sangat sulit untuk dilakukan, karena sekilas keduanya terlihat sangat mirip. Namun, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat diamati untuk menemukan perbedaannya.
Kira-kira apa saja ciri-ciri tersebut? Berikut kami telah merangkumnya untuk anda dalam artikel ini. Jadi, pastikan untuk membacanya sampai habis.
Baca Juga: Sistem Organ dan Morfologi Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui
Perbedaan Udang Jantan dan Betina
Perbedaan udang jantan dan betina dapat diketahui dari alat kelaminnya. Pada udang jantan, alat kelamin berupa petasma yang terletak di kaki renang pertama yang berfungsi untuk mentransfer sperma.
Sedangkan alat kelamin udang betina disebut sebagai thelycum yang terletak di antara kaki jalan ke empat dan kelima yang berfungsi untuk menyimpan sperma.
Sistem reproduksi betina menggunakan sepasang ovarium, oviduk, lubang genital, dan thelycum. Sementara sistem reproduksi jantan menggunakan testes, vasa deferensia, petasma, dan apendiks maskulina.
Selain itu, perbedaan udang jantan dan betina juga dapat dilihat dari ukuran badannya. Induk udang betina biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dari induk jantan.
Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak
Kriteria Induk Udang Ideal
Induk udang ideal betina adalah induk yang telah memiliki telur yang matang. Kematangan telur ini diukur berdasarkan perkembangan ovari yang terletak di bagian punggung atau dorsal dari tubuh udang. Ovari berwarna hijau yang semakin matang, semakin gelap warnanya.
Sementara pada udang jantan ditentukan oleh perkembangan petasma yang sempurna. Biasanya di dalam petasma ini mengandung spermatophora.
Dari kondisi fisik, udang yang dipilih sebagai induk harus setidaknya memiliki berat minimal 100 gram untuk betina dan 80 gram untuk jantan. Pastikan pula induk tidak memiliki cacat atau luka, terutama pada organ reproduksi untuk menghasilkan benih udang berkualitas tinggi.
Untuk mengetahui apakah telur pada induk telah matang, biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu mengangkat induk betina dan menghadapkan bagian bawah badan (ventral) ke arah sinar matahari. Selain itu, bisa juga digunakan sinar lampu yang kedap air untuk mengamatinya.
Baca Juga: Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang
Pilih DELOS Sebagai Pendamping Budidaya Udang Anda!
Itu lah perbedaan udang jantan dan betina yang harus para petambak ketahui sebelum melakukan pemijahan. Sebab, hal ini penting untuk memastikan induk udang yang akan dipijah memiliki jenis kelamin yang berbeda dengan jumlah yang sama.
DELOSÂ dapat menjadi pendamping budidaya yang tepat bagi anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang manajemen budidaya udang vaname, termasuk proses pemijahan induk,
DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.
Manajemen tambak DELOS juga diintegrasikan dengan AquaHero yang memudahkan farm owner dan farm personnel untuk memantau kondisi tambak udang secara real-time melalui gadget setiap harinya.
Segera hubungi Tim DELOS untuk mendapatkan pendampingan budidaya melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Pilih DELOS sebagai pendamping budidaya udang anda!
_______________________________
Sumber: Pratiwi, Rianta. 2018. Aspek Biologi dan Ablasi Mata Pada Udang Windu penaeus monodon Suku Penaeidae (Deapoda: Malcostraca). Oseana. 43(2): 34-47
Setiawan, Arief, dkk.,. 2004. Pemilihan dan Pemeliharaan Induk Udang. Departemen Pendidikan Nasional