Penyakit udang yang disebabkan oleh virus menjadi momok menakutkan yang menghantui para petambak dan dapat menginfeksi kapanpun.
Sebagai salah satu komoditas perikanan dengan tingkat permintaan tertinggi di dunia. Dari tahun ke tahun, permintaan terhadap udang selalu meningkat. Namun, industri ini sering kali dihadapkan pada ancaman penyakit yang disebabkan oleh virus.
Apa saja penyakit-penyakit tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Baca Juga: Cara Tebar Benur Udang Vaname yang Benar dan Lengkap!
Ancaman Penyakit Udang yang Disebabkan oleh Virus
Penyakit udang yang disebabkan oleh virus dapat menjadi ancaman serius bagi industri perikanan. Virus-virus ini menyebar dengan cepat di antara populasi udang yang padat, seperti yang sering terjadi di tambak atau peternakan udang. Faktor-faktor lingkungan seperti kualitas air, kepadatan populasi, dan kondisi sanitasi yang buruk dapat memicu penyebaran penyakit ini dengan cepat.
Jenis-jenis Penyakit Udang yang Disebabkan oleh Virus
1. Taura Syndrome Virus (TSV)
TSV adalah salah satu virus yang paling merusak dalam industri udang. Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti penurunan nafsu makan, warna tubuh yang tidak normal, dan akhirnya kematian mendadak pada udang yang terinfeksi. TSV telah menyebabkan kerugian yang besar dalam industri udang di berbagai belahan dunia.
2. White Spot Syndrome Virus (WSSV)
WSSV menyebabkan gejala bintik-bintik putih pada tubuh udang. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. WSSV menjadi penyebab utama dari kegagalan panen udang di banyak tambak udang.
3. Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus (IHHNV)
IHHNV mengganggu sistem pernapasan udang dan menyebabkan perubahan warna tubuh serta berkurangnya pertumbuhan udang. Meskipun jarang menyebabkan kematian, virus ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan karena menghambat pertumbuhan udang.
4. Yellow Head Virus (YHV)
YHV menyebabkan perubahan warna kepala udang menjadi kuning dan kemudian menyebabkan kematian. Penyakit ini memiliki tingkat keparahan yang tinggi dan dapat menyebar dengan cepat di antara populasi udang.
5. Decapod Iridescent Virus 1 (DIV1)
DIV1 adalah virus yang menyerang berbagai jenis udang. Penyakit ini menyebabkan perubahan warna pada tubuh udang menjadi iridescent atau berkilau dan seringkali menyebabkan kematian pada udang yang terinfeksi.
Dampak Penyakit Udang Akibat Virus
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus pada udang memiliki dampak yang merugikan pada industri akuakultur. Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh kematian massal udang, penurunan produksi, dan kegagalan panen telah menjadi masalah serius bagi para peternak udang.
Selain itu, penyakit ini juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan. Kematian massal udang yang terinfeksi virus dapat meningkatkan tingkat polusi di lingkungan perairan dan mengancam keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Strategi Mengendalikan Amonia di Tambak Udang Vaname
Upaya Pengendalian dan Pencegahan
Para ahli dan peternak udang terus melakukan upaya pengendalian dan pencegahan untuk mengurangi dampak penyakit virus pada udang. Beberapa langkah yang dilakukan meliputi:
1. Penerapan Praktik Budidaya yang Baik
Salah satu pendekatan utama dalam pengendalian penyakit virus pada udang adalah dengan menerapkan praktik budidaya yang baik. Hal ini mencakup dalam pengelolaan kualitas air, kebersihan tambak, dan seleksi benih udang yang sehat.
2. Vaksinasi dan Pengobatan
Pengembangan vaksin menjadi salah satu strategi penting dalam upaya pencegahan penyakit virus pada udang. Selain vaksinasi, penggunaan obat-obatan yang tepat juga menjadi pilihan untuk mengatasi infeksi virus pada udang. Pengobatan yang diberikan harus sesuai dengan standar keamanan pangan dan tidak membahayakan.
3. Isolasi dan Karantina
Penerapan praktik isolasi dan karantina merupakan langkah krusial dalam mencegah penyebaran virus di antara populasi udang. Udang yang terinfeksi harus segera diisolasi dan dipindahkan dari populasi utama untuk mencegah penularan ke udang yang sehat.
4. Pengawasan dan Monitoring Rutin
Pengawasan dan pemantauan rutin terhadap kesehatan udang menjadi bagian penting dalam strategi pengendalian penyakit. Anda dapat melakukan uji PCR rutin pada DOC tertentu. Pemeriksaan berkala dilakukan untuk mendeteksi secara dini adanya gejala penyakit atau infeksi virus. Identifikasi cepat memungkinkan tindakan yang tepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
5. Edukasi dan Pelatihan
Pengetahuan yang ditingkatkan tentang penyakit virus pada udang serta praktik-praktik pengendalian yang tepat harus disosialisasikan kepada petambak dan para pelaku budidaya udang lainnya.
Baca Juga: Kenali Penyakit EHP Udang dan Cara Pencegahannya
Lakukan Pengecekan Kesehatan Rutin Udang Anda dengan AquaCheck!
Melakukan pengecekan kesehatan rutin menjadi salah satu keharusan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus pada udang vaname. Sebab, dengan uji PCR rutin, Anda bisa mencegah penyakit udang sebelum menyebar luas dan menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Untuk Anda yang tengah mencari fasilitas PCR udang, Anda bisa mendapatkannya di AquaCheck! AquaCheck merupakan layanan uji PCR dari DELOS untuk membantu Anda dalam mendeteksi hingga lima patogen sekaligus dengan harga terjangkau.
Selain itu, AquaCheck juga mampu mendeteksi sampel yang universal. Mulai dari benur, udang, lumpur, air, hingga hewan lain yang diduga menjadi carrier patogen di tambak.
Hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaan Anda melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Cek kondisi kesehatan udang Anda bersama AquaCheck!