Harga udang yang turun menjadi tantangan utama bagi para petambak untuk mencapai profitabilitas yang tinggi. Untuk itu, diperlukan adanya strategi ekonomis budidaya udang untuk menghadapi hal ini.
Pengelolaan biaya operasional (BOP) menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan profitabilitas di saat harga udang sedang turun. Dalam situasi ini, meperhitungkan secara cermat biaya operasional dengan harga udang per size menjadi hal yang krusial.
Selain itu, terdapat pula beberapa strategi lainnya yang bisa diterapkan oleh petambak. Selengkapnya, baca penjelasannya dalam artikel ini.
Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!
Strategi Menghadapi Turunnya Harga Udang
1. Perhitungan Biaya Operasional (BOP) dan Harga Udang per Ukuran
Ketika menjelang panen udang vaname, petambak perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti biaya operasional dan harga udang per size. Misalnya, ketika panen dilakukan pada tahap DOC awal dengan ukuran 100-90, pertimbangan terhadap tingkat survival rate (SR) yang masih tinggi, dan feed conversion ratio (FCR) yang rendah sekitar 1.0 menjadi krusial.
Dengan harga udang sekitar 43-45 ribu, perkiraan biaya produksi sekitar 30-35 ribu, memberikan margin sekitar 10-15 ribu per kg udang. Namun demikian, menunggu udang mencapai ukuran besar dapat memberikan risiko yang signifikan, terutama ketika kenaikan harga per size tidak begitu berarti secara ekonomis.
2. Penghitungan Harga Pokok Produksi (HPP) pada Size Tertentu
Penting untuk petambak dapat menghitung HPP pada size atau tahap DOC tertentu yang memberikan margin terbaik. Keputusan untuk panen udang sebaiknya didasarkan pada kalkulasi ekonomis yang matang. Saat ini, baik udang ukuran kecil maupun besar belum tentu memberikan keuntungan optimal. Oleh karena itu, kalkulasi yang teliti menjadi sangat penting.
Baca Juga: Cara Mengatasi Blooming Alga yang Berbahaya Bagi Tambak Udang
3. Penyesuaian terhadap Harga Rendah
Ketika harga udang turun, petambak biasanya mengumpulkan informasi tentang harga lokal dan pabrik untuk membandingkannya. Mereka juga mempertimbangkan biaya produksi dan perbedaan harga antar size untuk mencapai ukuran yang memberikan harga terbaik. Dalam situasi ini, HPP udang dikaji ulang untuk meminimalisir biaya produksi dan menyesuaikan diri dengan harga udang yang rendah.
4. Berbudidaya dengan Efisiensi dan Kalkulasi yang Teliti
Petambak yang sehat secara finansial akan tetap berusaha memproduksi agar tidak terbebani oleh biaya tetap. Dalam menghadapi situasi di mana harga udang turun, strategi perhitungan ulang terhadap biaya produksi dibandingkan dengan harga udang menjadi krusial. Berbudidaya dengan hati-hati dan perhitungan yang cermat akan membantu meminimalisir kerugian.
Dalam menghadapi tren harga udang yang menurun, penting bagi petambak untuk melakukan perhitungan ulang secara ekonomis. Membandingkan biaya produksi dengan harga udang menjadi langkah penting dalam mempertahankan profitabilitas.
Baca Juga: Dinamika Pasar Udang Vaname dan Pengaruhnya Terhadap Harga
Dapatkan Harga Udang Vaname Terbaik di AquaLink!
Dalam menghadapi fluktuasi harga udang, petambak perlu mengadopsi strategi ekonomis yang melibatkan kalkulasi cermat terhadap biaya operasional dan harga udang per size. Dengan perencanaan yang teliti, mereka dapat meminimalisir kerugian dan tetap menjaga profitabilitas dalam industri budidaya udang yang dinamis.
Jika Anda berniat untuk memasuki pasar global dan mendapatkan harga udang vaname terbaik, Anda dapat bekerja sama dengan AquaLink! AquaLink adalah rantai pasok maritim terintegrasi yang akan menghubungkan petambak dan memfasilitasi penjualan panen dengan kualitas dan harga terbaik.
Segera hubungi Tim AquaLink melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami di www.delosaqua.com/aqualink untuk mendapatkan harga terbaik udang Anda!