Stres pada udang vaname merupakan masalah umum dalam budidaya yang dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan, kesehatan, dan produksi udang. Terlebih lagi, udang ini rentan terhadap stres karena kepekaannya terhadap perubahan lingkungan.
Udang vaname adalah salah satu spesies udang yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia karena tingkat pertumbuhannya yang cepat, tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, dan ketahanan terhadap penyakit.
Namun, petambak sering menghadapi tantangan berupa stres pada udang mereka, yang dapat menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan, penurunan kelangsungan hidup, dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit.
Oleh karena itu, akan kami bahas lebih dalam bagaimana stres pada udang vaname. Termasuk tanda-tandanya dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Pentingnya Ketinggian Permukaan Air Laut bagi Dunia Akuakultur
Penyebab Udang Stres
1. Kualitas Air
Kualitas air yang buruk, termasuk kadar oksigen yang rendah, kadar amonia dan nitrit yang tinggi, hingga fluktuasi pH, dapat menjadi penyebab stresnya udang vaname saat budidaya berlangsung.
2. Penanganan dan Transportasi
Penanganan dan pemindahan udang yang kasar dan tidak sesuai dengan standar juga dapat menyebabkan stres pada udang. Hal ini karena udang sangat sensitif terhadap stimulan dari luar, seperti goncangan, paparan suhu yang terlalu tinggi, dan kepadatan yang berlebihan.
3. Faktor Lingkungan
Udang sensitif terhadap perubahan lingkungan yang mendadak. Misalnya termasuk perubahan cahaya, suhu, dan salinitas dalam waktu yang cepat. Perubahan mendadak ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab stres pada udang vaname.
4. Pakan dan Nutrisi yang Tidak Sesuai
Kualitas pakan yang buruk atau tidak memadai dapat menyebabkan stres pada udang. Sebab, pakan dengan kualitas buruk dapat menyebabkan udang mengalami ketidakseimbangan nutrisi, vitamin, dan mineral yang didapat.
Tanda-Tanda Udang Stres
Selama budidaya berlangsung, petambak harus terus memantau tanda-tanda udang mengalami stres untuk mencegah dampak kerugian yang lebih besar. Berikut adalah beberapa tanda umum stres pada udang vaname:
- Nafsu makan dan aktivitas makan berkurang
- Berkurangnya aktivitas dan perilaku menjadi lamban
- Angka kematian udang meningkat
- Perilaku berenang tidak normal, seperti berenang berputar-putar dan melesat.
- Tingkat pertumbuhan yang buruk
- Perubahan warna pada tubuh udang
Baca Juga: Kenali Ancaman Nitrit pada Tambak Udang dan Cara Mengatasinya
Dampak Stres pada Udang
Stres pada udang memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan pertumbuhan udang. Itulah sebabnya petambak harus selalu memantau kondisi udang agar tidak mengalami stres selama budidaya berlangsung.
1. Menurunkan Kekebalan Tubuh Udang
Stres dapat berdampak langsung pada kekebalan tubuh udang, tepatnya dapat menurunkan tingkat kekebalan secara signifikan. Hal ini membuat udang lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
2. Pertumbuhan Berkurang
Stres secara tidak langsung dapat menghambat pertumbuhan udang vaname selama budidaya. Udang yang stres cenderung memiliki pola makan yang terganggu, sehingga tidak banyak nutrisi yang diserap.
3. Meningkatnya Angka Kematian
Stres yang parah atau berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan angka kematian di antara populasi udang di tambak.
4. Perbuahan Perilaku
Perubahan perilaku juga menjadi dampak langsung ketika udang vaname stres. Perubahan ini termasuk di antaranya penurunan tingkat aktivitas dan perubahan pola makan.
Cara Mengatasi Udang Stres
Mencegah dan mengelola stres pada udang vaname membutuhkan pemantauan dan pengelolaan faktor lingkungan dan fisiologis yang cermat. Berikut adalah beberapa cara mengatasi stres pada udang vaname:
1. Pantau Kualitas Air Secara Rutin
Memantau parameter kualitas air secara teratur dapat menjadi salah satu cara pencegahan stres pada udang vaname. Sebab, parameter air yang optimal merupakan lingkungan terbaik udang untuk tumbuh.
Oleh karena itu, secara teratur periksa parameter kualitas air seperti suhu, pH, salinitas, dan kadar oksigen terlarut, dan lakukan penyesuaian jika terjadi fluktuasi untuk mempertahankan kondisi optimal.
2. Berikan Udang Nutrisi yang Cukup
Nutrisi yang cukup dapat membuat udang tumbuh dengan optimal dan terhindar dari stres. Pastikan untuk memberi nutrisi yang seimbang, baik dalam pakan maupun probiotik untuk mendukung pertumbuhan udang.
3. Sesuaikan Padat Tebar dengan Kapasitas Kolam dan Jenis Budidaya
Padat tebar udang vaname yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kapasitas kolam dapat menyebabkan stres pada udang. Sebab udang akan saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan makanan dan ruang gerak.
4. Aklimatisasi Udang
Cara mencegah stres pada udang vaname yang terakhir adalah dengan melakukan aklimatisasi uadng secara bertahap terhadap perubahan parameter kualitas air.
Baca Juga: Jenis Jenis Udang yang Sering Dibudidayakan di Tambak
Konsultasikan Kondisi Udang Anda pada DELOS!
Stres pada udang vaname dapat menjadi pemicu dari berbagai penyakit yang merugikan budidaya. Oleh karena itu, petambak harus mengetahui penyebab dan cara menanganinya. Mengingat udang vaname adalah tipe udang yang rentan terhadap stres.
Saat udang stres, sebagai petambak, Anda mungkin bingung langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Tetapi, kini Anda tak perlu khawatir, sebab Anda dapat mengonsultasikan langsung kondisi udang Anda pada DELOS.
Dengan tim sains yang berdedikasi tinggi, DELOS dapat membantu Anda memantau kondisi udang dan mengambil tindakan terbaik apabila muncul masalah tertentu.
Segera hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan tambak Anda di kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Segera konsultasikan kondisi udang anda pada DELOS sebelum terlambat!