logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Aquaculture Tag
Home Posts Tagged "Aquaculture"

Tag: Aquaculture

27Mar
AquacultureTips

Apa Itu Istilah MBW dalam Budidaya Udang dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Dalam budidaya udang, banyak dikenal istilah-istilah penting yang harus petambak ketahui, salah satunya adalah MBW atau Mean Body Weight. Istilah MBW mengacu pada berat rata-rata udang vaname per ekor yang dihasilkan dari sampling dalam periode tertentu.

MBW dalam budidaya udang memegang peran penting untuk keberlangsungan budidaya. Sebab, MBW juga digunakan sebagai dasar untuk menghitung berbagai aspek pertumbuhan lain pada udang. Misalnya untuk menghitung ADG (average daily growth) dan biomassa.

Lantas, bagaimana cara menghitung MBW udang vaname? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

 Baca Juga: Harga Udang Vaname Terbaru di Indonesia

Apa Itu MBW Udang?

mbw in shrimp farming
Sumber: Dokumentasi DELOS

Jika kamu sudah lama terjun ke dalam industri akuakultur, khususnya budidaya udang, terdapat banyak istilah-istilah unik di dalamnya yang umumnya berbentuk singkatan. Mulai dari ABW, MBW, FCR, SR, dan masih banyak lagi.

Istilah MBW berasal dari mean body weight yang berarti berat rata-rata. Dalam budidaya udang, MBW merupakan berat rata-rata udang per ekor yang didapatkan dari sampling secara rutin selama budidaya udang berlangsung.

Tujuan dilakukannya perhitungan MBW ini adalah untuk mengetahui kondisi dan pertumbuhan udang. Selain itu, jika udang terserang penyakit tertentu juga dapat diketahui dari sampling yang dilakukan secara rutin ini dengan melihat adanya anomali dari pertumbuhannya.

Selain itu, jika terdapat anomali dalam perkembangan udang atau bahkan udang terserang penyakit, juga dapat diketahui melalui adanya kondisi MBW yang tidak normal sebagai deteksi dini sebelum dilakukannya penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Bagaimana Cara Menghitung MBW Udang?

Cara menghitung MBW udang cukup mudah untuk dilakukan, langkah pertama adalah dengan mengambil sampling udang secara acak di beberapa titik anco yang ada di petakan kolam yang sama. Udang yang berhasil diambil kemudian ditimbang dan dihitung jumlahnya.

Setelah menghitung masing-masing berat dan jumlah udang dalam sampling, selanjutnya kamu bisa menggunakan rumus khusus yaitu dengan membagi total berat udang dengan jumlah udang yang ditimbang secara keseluruhan.

Sederhananya, rumus MBW udang adalah sebagai berikut:

mbw udang adalah

Mudah bukan cara menghitung MBW udang? Namun, perlu diingat sampling harus dilakukan di tempat yang sama pada setiap petakan kolamnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam pengukuran pertumbuhan dan perkembangan udang.

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Bertambak Lebih Mudah Bersama Farm Management DELOS

MBW udang bisa dibilang menjadi salah satu perhitungan penting selama budidaya berlangsung. Sebab, dengan menghitung dan mengetahui MBW udang, para petambak dapat mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan udang mereka.

Jika kamu memiliki tambak udang dengan skala intensif atau bahkan super intensif, pengelolaan tambak udang termasuk di dalamnya perhitungan terkait MBW dan sebagainya akan sedikit merepotkan.

Akan tetapi, kini kamu tak perlu khawatir karena DELOS siap untuk membantumu mengelola tambak udang yang kamu miliki. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

Farm Management DELOS juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan farm owner dan farm technician untuk memonitoring tambak udang mereka setiap hari.

Bingung masalah supply untuk kebutuhan tambak? DELOS juga memiliki program Supply Chain Integration, loh. Kami dapat membantu menghubungkan kamu dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Kamu dapat dengan mudah menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com untuk mengetahui lebih lanjut tentang Farm Management dan program Supply Chain Integration kami. Percayakan manajemen tambakmu pada DELOS!

Read More
01 / 01
27Jan
AquacultureTips

Parameter Kualitas Air di Tambak Udang

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
05Jul
AquacultureTips

Cara Budidaya Udang Vaname Mudah dari Persiapan hingga Panen

Banyak orang ingin memulai budidaya udang vaname, tetapi masih belum tahu harus memulai dari mana. Sebab, melakukan budi daya udang tidak bisa sembarangan. Banyak persiapan dan hal-hal yang harus diperhatikan sebelum anda memulainya.

Udang vaname merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sejak pertama kali diperkenalkan ke Indonesia, udang vaname langsung menjadi primadona di kalangan para petambak.
Sebab, udang yang memiliki nama latin Litopenaeus Vannamei ini memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap lingkungan dan mampu beradaptasi dengan cepat. Tak hanya itu, permintaan pasar terhadap udang vaname juga terus mengalami kenaikan.

Tak heran, jika banyak orang tertarik untuk memulai budi daya udang vaname ini. Nah, bagi anda yang baru ingin memulai budidaya udang vaname. Simak cara-caranya berikut ini, ya!

Baca Juga: Perkenalkan Akuakultur pada Masyarakat, DELOS Ikuti Seminar dan Musda SCI Jabar-Banten

Tahap Persiapan Budidaya

1. Persiapan Tambak

Dalam budidaya udang vaname, hal pertama yang harus dilakukan adalah persiapan tambak untuk membentuk ekosistem yang kondusif untuk pemeliharaan udang selama satu siklus budidaya.

Selama persiapan tambak berlangsung, beberapa hal yang harus dipastikan meliputi:

  • Kolam dalam keadaan bersih, kering, dan tidak bocor.
  • Penyesuaian kebutuhan aerasi dan turbulensi dengan target produksi, konfigurasi, ketersediaan energi, dan sistem budidaya.
  • Memastikan kolam tambak telah bebas dari potensi sisa-sisa mikroorganisme yang dapat merugikan kegiatan budidaya, seperti bakteri, virus, dll.

2. Persiapan Alat-Alat Tambak dan Laboratorium

Setiap tambak harus memiliki peralatan masing-masing dan tidak boleh digunakan secara bergantian dengan tambak lain. Baik alat-alat di lapangan seperti selang sipon, secchi disk, serok klekap, dikat dinding, ember, dan water sampler maupun alat laboratorium seperti water quality checker, pH meter, dan DO meter.

Oleh karena itu, para petambak harus mempersiapkan setiap alat yang dibutuhkan dengan baik. Pastikan semua peralatan sudah lengkap dan siap untuk digunakan sebelum siklus budidaya dimulai.

3. Persiapan Sumber Daya Manusia

Tak hanya kolam dan peralatan, sumber daya manusia yang kompeten dan memadai juga perlu dipersiapkan. Hal ini agar budidaya udang vaname yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Pastikan jumlah sumber daya manusia, keahlian, serta pembagian tugas setiap orang dilakukan dengan jelas. Persiapan sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan pencatatan data-data tambak yang rapi dan budidaya vaname yang lebih sukses.

4. Sterilisasi Kolam Tambak

Sterilisasi kolam termasuk ke dalam tahap persiapan air yang membentuk ekosistem dasar di mana udang akan tumbuh dan berkembang. Melalui tahap ini, para petambak harus memastikan kombinasi antara bakteri autotrof dan heterotrof di dalam tambak telah seimbang.

Selain itu, pastikan pula tidak ada patogen dan hama lain yang masih tersisa di kolam tambak. Biasanya sterilisasi dilakukan dengan penambahan chlorine sesuai dengan aturan dan dosis yang berlaku.

5. Penebaran Mikroorganisme

Persiapan terakhir sebelum budidaya udang vaname dilakukan adalah penebaran mikroorganisme. Mikroorganisme ini nantinya juga dapat menjadi pakan alami udang. Namun tak hanya itu, mikroorganisme juga dapat membantu menyerap amonia, menghasilkan oksigen, menstabilkan suhu air, hingga melawan bakteri yang merugikan.

Baca Juga: Ketahui Ini Udang Vaname Favorit Para Petambak

Tata Cara Budidaya Udang Vaname

1. Pemilihan dan Penebaran Benur

cara budidaya udang vaname
Sumber: Dokumentasi DELOS

Pemilihan benur menjadi kunci sukses dalam budidaya vaname. Benur yang ideal harus bebas penyakit dan resisten terhadap penyakit. Selain itu terdapat beberapa kriteria lain yang harus dipenuhi, di antaranya panjang tubuh >10 mm, variasi ukuran <1, pigmen warna tajam, dan aktif berenang menyebar.

Sebelum benur ditebar, terlebih dahulu harus dilakukan aklimatisasi untuk mempercepat adaptasi benur dari media air kantong ke ekosistem air tambak. Tahap ini juga untuk menghindari stress pada benur dan menekan tingkat kematian saat penebaran.

2. Manajemen Pemberian Pakan

Manajemen pakan udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Budidaya udang vaname intensif tidak dapat dilakukan tanpa pakan buatan. Oleh karena itu, para petambak harus mempersiapkan manajemen pakan yang baik untuk memaksimalkan budidaya yang dilakukan.

Manajemen pakan udang merupakan langkah memaksimalkan manfaat dari pakan untuk menunjang keberhasilan budidaya. Manajemen pakan menjadi salah satu faktor terpenting, terutama yang berkaitan dengan modal yang dikeluarkan. Semakin efektif dan efisien seseorang dalam melakukan manajemen pakan udang vaname, semakin efisien pula modal yang dikeluarkan.

3. Sampling Rutin

Cultivate vannamei shrimp
Sumber: Dokumentasi DELOS

Sampling secara rutin bertujuan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan udang selama budidaya berlangsung. Sampling menjadi salah satu kegiatan penting untuk melihat pertumbuhan undang yang dibutuhkan untuk evaluasi, salah satunya dalam hal pemberian pakan.

Biasanya, sampling dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk mengetahui average body weight (ABW), pertumbuhan (ADG), estimasi populasi, survival rate (SR), biomassa, dan mengamati kualitas udang.

4. Manajemen Kualitas Air

manajemen air tambak udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Selama budidaya vaname berlangsung, para petambak harus menerapkan manajemen kualitas air yang baik dan terus mengamatinya. Ini bertujuan agar apabila terjadi perubahan atau fluktuasi parameter kualitas air selama budidaya, petambak dapat lebih mudah untuk mengetahuinya.

Air yang digunakan untuk budidaya vaname adalah air laut dengan tingkat salinitas di atas 15 ppt yang harus diganti setiap 60 hari sekali. Sementara parameter yang digunakan untuk pengukuran kualitas air meliputi pH, DO, suhu, kecerahan, total amonia nitrogen, NH3, total vibrio count, alkalinitas, salinitas, serta jenis dan jumlah plankton.

5. Perawatan dan Obat-Obatan Udang Vaname

budidaya udang vaname
Sumber: Dokumentasi DELOS

Selama budidaya berlangsung, petambak harus memastikan udang berada dalam kondisi yang sehat dan mendapatkan asupan nutrisi yang optimal. Oleh karena itu berbagai perawatan seperti pemberian probiotik dan vitamin perlu untuk dilakukan.

Selain itu, tambak juga harus didisinfektasi sesuai standar untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang buruk bagi keberlangsungan budidaya.

6. Panen

budidaya udang vaname
Sumber: Dokumentasi DELOS

Terakhir adalah tahap panen, yaitu proses memetik hasil dari budidaya vaname yang telah anda lakukan. Tahap panen dibagi menjadi empat, yaitu panen secara keseluruhan (panen total), panen sebagian (panen parsial), panen abnormal, dan panen emergency.

Panen normal dilakukan jika abw udang vaname mencapai lebih dari 14 gram. Panen parsial biasanya dilakukan ketika kapasitas tambak telah mencapai batas maksimal. Sementara panen abnormal dan panen emergency dilakukan ketika terjadi hal-hal tertentu saat budidaya, misalnya angka kematian yang tinggi.

Baca Juga: Udang Windu vs Undang Vaname, Mana yang Lebih Baik?

Modal Budidaya Udang Vaname

Bisnis udang vaname memanglah menggiurkan, dengan nilai keuntungan yang fantastis, bisnis ini kian diminati oleh masyarakat. Namun, di sisi lain, modal yang dikeluarkan untuk memulai budidaya udang vaname tidaklah sedikit.

Banyaknya modal budidaya udang vaname yang dikeluarkan tergantung pada banyak faktor. Misalnya jenis teknologi yang diterapkan, apakah tradisional, semi-intensif, intensif, maupun super intensif.

Jenis modal yang dikeluarkan untuk budidaya udang vaname terbagi menjadi dua, yaitu modal tetap dan modal kerja.

Modal tetap merupakan modal awal yang dikeluarkan saat hendak memulai budidaya udang vaname. Jumlahnya akan terus tetap dan tidak terpengaruh oleh naik turunnya operasional budidaya, yaitu biaya pembelian lahan jika Anda belum memilikinya, biaya peralatan, dan pembuatan kolam.

Modal kerja budidaya udang vaname adalah biaya yang harus kita keluarkan selama budidaya berlangsung. Biaya ini bersifat fluktuatif dan mengikuti kebutuhan operasional tambak. Misalnya benur, pupuk, pakan, suplemen, probiotik, dan sebagainya.

Biaya modal kerja dapat lebih banyak maupun lebih sedikit tergantung pada cara Anda memilih jenis pupuk, pakan, suplemen, dan probiotik yang berkualitas tinggi. Sehingga kualitas panen yang didapatkan akan baik pula.

Bertambak Lebih Mudah Bersama Farm Management DELOS

Memulai budidaya udang vaname dapat menjadi sesuatu yang merepotkan bagi pemula. Terdapat banyak persiapan yang harus benar-benar dilakukan agar budidaya yang dilakukan mendapatkan hasil yang optimal.

Akan tetapi, kini kamu tak perlu khawatir karena DELOS siap untuk membantumu mengelola tambak udang yang kamu miliki. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

DELOS Farm Management juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkan farm owner dan farm technician untuk memonitoring tambak udang mereka setiap hari.

Bingung masalah supply untuk kebutuhan tambak? DELOS juga memiliki program Supply Chain Integration, yaitu AquaLink. Kami dapat membantu menghubungkan kamu dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Kamu dapat dengan mudah menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Farm Management dan program Supply Chain Integration kami. Percayakan manajemen tambakmu pada DELOS!

Read More
default
30Jun
AquacultureFun Read

4 Jenis Tambak Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Tambak udang merupakan kolam buatan yang dijadikan sebagai habitat untuk kegiatan budidaya perairan akuakultur, salah satunya adalah udang vaname. Umumnya, lokasi tambak berada di dekat sumber mata air, misalnya di kawasan pesisir pantai.

Kebanyakan orang mengira semua tambak udang vaname adalah sama. Namun, kenyataannya tidak demikian. Terdapat beberapa jenis tambak yang ada di sekitar kita berdasarkan teknik pengelolaan dan tingkat kepadatannya.

Adapun jenis-jenis tambak tersebut meliputi tambak tradisional, tambak semi intensif, tambak intesif, dan tambak super intensif. Lantas, bagaimana karakteristik dari tambak-tambak tersebut? Yuk, temukan jawaban selengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Budidaya Udang Vaname untuk Pemula

Jenis-Jenis Tambak Udang Vaname

1. Tambak Tradisional

Tambak tradisional udang vaname merupakan jenis tambak yang dibuat cukup sederhana dengan skala padat tebar benih yang tergolong rendah. Biasanya, tambak jenis ini tidak memerlukan pompa dan kincir air. Sementara untuk pergantian airnya bergantung pada pasang-surut air laut.

Padat tebar tambak udang tradisional adalah <50 udang/m².

Karena kepadatannya yang tergolong rendah, tambak udang tradisional memiliki tingkat perawatan yang lebih mudah jika dibandingkan jenis-jenis tambak lainnya. Begitu pula dengan risiko udang terserang penyakit yang juga lebih kecil.

2. Tambak Semi-Intensif

Jenis tambak udang yang kedua adalah tambak semi intensif. Tambak jenis ini memiliki padat tebar benih yang lebih besar daripada tambak tradisional. Oleh karena itu, dibutuhkan pompa dan kincir air yang jumlahnya disesuaikan dengan luas area tambak untuk mengelola aliran air tambak.

Padat tebar tambak udang vaname semi-intensif adalah <100 udang/m².

Sementara untuk masalah pakan, sejak benih ditebar, tambak semi intensif biasanya langsung menggunakan pakan buatan sebagai sumber nutrisi utama dari udang vaname. Bersama dengan kualitas air, pakan ini juga menjadi bagian terpenting yang harus diperhatikan selama budidaya berlangsung.

3. Tambak Intensif

Tambak intensif merupakan jenis tambak udang yang memiliki padat tebar benih cukup tinggi. Biasanya, tambak jenis ini memerlukan perhitungan desain dan tata letak yang kompleks. Mulai dari kedalaman air, kebutuhan pompa, dan kebutuhan kincir air harus sesuai dengan kebutuhan.

Padat tebar tambak udang intensiv adalah >100 udang/m².

Saat memutuskan untuk membuat tambak intensif, pengelolaan limbah juga perlu untuk diperhatikan. Pasalnya, semakin tinggi tingkat kepadatan suatu tambak, semakin tinggi pula limbah yang dihasilkan selama budidaya berlangsung.

4. Tambak Super Intensif

Jenis tambak udang vaname yang terakhir adalah tambak super intensif. Seperti namanya, tambak jenis ini memerlukan perawatan yang lebih kompleks dibanding jenis tambak lainnya. Banyak pertimbangan yang harus dipersiapkan, mulai dari peralatan-peralatan pendukung hingga dampak budidaya terhadap lingkungan.

Tambak udang super intensif pada dasarnya sama dengan tambak intensif, tetapi ukuran dan padat tebarnya dibuat lebih besar. Biasanya padat tebar tambak udang semi intensif adalah >200 shrimp/m².

Mulai dari desain, tata letak, kebutuhan pompa, jumlah dan tipe kincir air, serta teknologi dan manajemen budidaya udang vaname pada tambak jenis ini harus terus diperhatikan. Sebab, jika tidak, dampaknya akan besar terhadap keberlangsungan budidaya maupun lingkungan tempat tambak berada.

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

Pentingnya Memilih Lokasi Tambak

tambak udang vaname
Sumber: Dokumentasi DELOS

Setelah mengetahui jenis-jenis tambak di atas, kamu pasti sudah memiliki gambaran jika tidak sembarang lahan dapat digunakan sebagai tambak, bukan? Terlebih lagi untuk jenis tambak semi intensif, intensif, dan super intensif. Oleh karena itu, memilih lokasi tambak yang tepat sangat penting untuk dilakukan.

Pemilihan lokasi tambak bertujuan untuk mendapatkan lokasi yang tepat dan sesuai, sehingga proses budidaya udang vaname dapat berlangsung dengan baik dan panen yang dihasilkan dapat optimal.

Lokasi tambak yang ideal harus memiliki level topografi yang bagus untuk memudahkan pembuatan tambak, terdapat kandungan tanah yang mengandung liat untuk menahan air dan membuat tanggul, serta kecukupan jumlah air untuk menyuplai tambak.

Baca Juga: Kenali Udang Vaname Sebagai Favorit Para Petambak

Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!

Saat hendak memulai budidaya udang vaname diperlukan persiapan yang cukup matang, salah satunya adalah dalam memilih jenis dan lokasi tambak udang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan menghindarkan dari kerugian.

Namun, tak perlu khawatir karena DELOS di sini untukmu! DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantumu mengeksplorasi peluang baru di bidang

Kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang ditentukan. Selain itu Farm Management yang kami miliki juga terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang memudahkanmu untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya.

DELOS juga memiliki program Supply Chain Integration untuk membantu partner kami mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budidaya udang yang mereka lakukan.

Jadi, segera hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comMari mulai budidaya udang vaname bersama DELOS!

Read More
14Jun
AquacultureTips

4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Akhir-akhir ini budidaya udang vaname semakin berkembang pesat dan banyak diminati karena keunggulan yang dimilikinya jika dibandingkan jenis-jenis udang lainnya. Namun, jika dibudidayakan tanpa manajemen tambak udang vaname yang baik, bisa saja malah kerugian yang didapatkan.

Beragam manfaat juga bisa didapatkan jika kita menerapkan manajemen tambak yang baik. Mulai dari efisiensi pakan, menghindarkan udang dari serangan penyakit, menjaga keberlangsungan lingkungan, hingga produktivitas tambak yang dihasilkan dapat maksimal.

Lantas apa saja yang harus diperhatikan dalam manajemen tambak udang yang baik? Baca sampai habis artikel ini untuk menemukan jawabannya, ya!

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

1. Manajemen Kualitas Air

farm management yang baik
Sumber: Dokumentasi DELOS

Air menjadi komponen utama dalam budidaya perairan, sehingga setiap kegiatan budidaya diharuskan memiliki manajemen kualitas air dan dasar tambak yang baik. Misalnya dengan melakukan monitoring kualitas air untuk memantau perubahan parameter kualitas air selama budidaya berlangsung.

Pengukuran kualitas air dilakukan secara fisika, kimia, dan biologi. Pengukuran secara fisika dapat dilakukan secara langsung di masing-masing tambak udang dengan parameter pH, suhu, DO, dan salinitas air.

Sementara parameter kimia dan biologi dapat dilakukan di laboratorium dengan parameter berupa alkalinitas, kelimpahan jenis plankton, total bakteri, total vibrio, nitrit, nitrat, amonia, fosfat, TOM, dan total padatan tersuspensi.

Selain itu, manajemen dasar tambak udang juga harus diperhatikan untuk keberlangsungan budidaya. Manajemen dasar tambak ini meliputi tata letak kincir air, aktivitas pembuangan lumpur, dan perlakuan bakteri pengurai.

2. Manajemen Pakan Udang Vaname

Manajemen pakan udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Vannamei pakan udang Manajemen pakan udang vaname menjadi unsur lain yang harus diperhatikan dalam manajemen budidaya udang. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan pakan untuk menunjang keberhasilan dan efisiensi dalam budidaya.

Manajemen pakan memegang peran penting dalam hal efisiensi modal yang dikeluarkan saat budidaya. Sebab, hampir 60% modal dikeluarkan untuk pemberian pakan pada udang vaname.

Beberapa langkah dalam manajemen pakan dapat dilakukan dengan cara blind feeding, pakan setelah bulan pertama, dan kontrol anco.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

3. Manajemen Kesehatan Udang

Manajement kesehatan udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Manajemen kesehatan udang vaname dilakukan dengan tujuan untuk mengamati adanya perubahan-perubahan yang ada pada udang. Perubahan ini biasanya menandakan adanya masalah kesehatan dan tanda-tanda penyakit tertentu yang menyerang udang.

Pengamatan dapat terlebih dahulu dilakukan dengan melihat bagaimana ciri-ciri udang yang sehat, yaitu memiliki pergerakan yang aktif, anggota tubuh lengkap dan utuh, insang berwarna merah dan cerah, isi usus penuh dan tidak terputus-putus, bentuk tubuh proporsional, warna kulit cerah dan bersih, ekor utuh, dan pertumbuhan panjang normal.

Jika terdapat anomali atau perbedaan yang muncul saat dilakukan pengamatan kesehatan, pastikan untuk segera melakukan penyelidikan dan mitigasi penyakit.

4. Manajemen Limbah Budidaya

Vannamei Shrimp Farm Management
Sumber: Dokumentasi DELOS

Seperti yang kita ketahui, budidaya perairan termasuk udang vaname menghasilkan libah organik yang dapat mencemari perairan di sekitarnya. Oleh karena itu penting bagi para petambak untuk memiliki manajemen limbah budidaya.

Limbah tambak sebagian besar berupa limbah organik yang mudah terdegradasi. Limbah-limbah ini berasal dari sisa pakan, bahan-bahan fermentasi, kotoran udang, serta organisme-organisme lainnya yang ada di dalam tambak.

Manajemen limbah budidaya udang vaname dapat dilakukan dengan dibuang atau dibersihkan melalui saluran siphon, diuraikan dengan probiotik, atau dioksidasi dengan oksigen.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Percayakan Manajemen Tambak Udangmu pada DELOS!

Manajemen tambak udang yang baik adalah kunci keberhasilan dari budidaya udang vaname. Tak perlu pula diragukan manfaat yang didapatkan dengan menerapkan manajemen budidaya udang yang baik.

Terlebih lagi jika kamu mempercayakan manajemen tambak udang milikmu pada DELOS. Dengan tim yang terdiri dari top 99 orang terbaik di Indonesia dalam bidang budidaya udang, DELOS siap membantumu melalui Farm Management yang kami miliki.

Terlebih lagi Farm Management DELOS terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan petambak untuk memonitoring tambak udang mereka. Lantas bagaimana jika terdeteksi adanya penyakit? DELOS juga memiliki dedicated scientist yang dapat membantumu untuk mitigasi penyakit yang ditemui pada tambak udang milikmu.

Kontak DELOS segera melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan yang ingin kamu diskusikan seputar budidaya udang vaname melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Percayakan manajemen tambakmu pada DELOS!

Read More
31Mei
AquacultureProbiotics/Feeds

Probiotik Udang Vaname dan Manfaatnya untuk Budidaya

probiotik udang vaname

Probiotik udang vaname menjadi salah satu komponen penting dalam budidaya, tepatnya untuk menjaga kesehatan udang. Terlebih lagi jika budidaya dilakukan di kolam tipe intensif atau super intensif yang memiliki padat tebar tinggi.

Sebelum menggunakan probiotik, dulu para petambak menggunakan antibiotik untuk mengatasi masalah kesehatan pada udang. Namun, lambat laun orang-orang sadar bahwa penggunaan antibiotik menciptakan resistensi antimikroba yang berdampak negatif pada lingkungan.

Melalui artikel ini, kita akan mengenal lebih lanjut apa itu probiotik udang vaname berserta manfaatnya. Yuk, baca sampai habis!

Baca Juga: 7 Cara Mudah Budidaya Udang Vaname untuk Pemula

Apa itu Probiotik Udang Vaname?

Probiotik udang vaname adalah suplemen pakan yang berupa mikroba hidup yang bermanfaat bagi udang vaname dengan memberikan keseimbangan pada usus. Melalui pemberian probiotik ini, penggunaan pakan saat budidaya dapat menjadi lebih efisien.

Namun, dalam dunia akuakultur, probiotik tidak hanya berperan dalam sistem pencernaan hewan yang dibudidayakan saja, melainkan juga dapat meningkatkan nilai nutrisi, sistem imun, hingga menjadikan kualitas air lebih baik lagi.

Jenis-Jenis Probiotik untuk Akuakultur

Vannamei shrimp probiotics
Sumber: Dokumentasi DELOS

Probiotik untuk akuakultur secara garis besar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu probiotik air dan probiotik usus. Masing-masing probiotik ini

1. Probiotik Air

Seperti namanya, penggunaan probiotik air dalam budidaya udang vaname dilakukan dengan mencampurkannya langsung ke dalam air tambak. Sementara cara kerjanya yaitu dengan menghambat perkembangan bakteri patogen dan meningkatkan kualitas air.

Biasanya strain bakteri yang digunakan dalam probiotik jenis ini adalah Bacillus acidophilus, Bacillus subtilis, Bachilus licheniformis, Nitrobacter spp., Aerobacter dan Saccharomyces cerevisiae.

2. Probiotik Pakan

Probiotik pakan adalah jenis porbiotik yang digunakan untuk meningkatkan keseimbangan mikroba dalam usus udang vaname. Biasanya penggunaannya dengan mencampurkan strain bakteri ke dalam makanan udang.

Sementara jenis strain bakteri yang digunakan di antaranya adalah Lactobacillus atau Saccharomyces cerevisiae, bakteri nitrifikasi, Streptococci, Roseobacter, dan Bacillus sp. Strain bakteri ini bekerja di usus udang dengan memodifikasi keseimbangan mikroba di dalamnya dan menghambat pertumbuhan mikroba jahat.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memulai Usaha Tambak Udang

Manfaat Probiotik untuk Udang Vaname

probiotik udang vaname
Source: Lumoshop.com

Penggunaan probiotik memberikan manfaat dan dampak yang positif dalam budidaya udang vaname. Beberapa manfaat tersebut di antaranya:

1. Merangsang Kekebalan Tubuh Udang

Strain bakteri yang terkandung dalam probiotik bertindak sebagai imunostimulan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada udang vaname. Peningkatan kekebalan tubuh ini dapat dilakukan dalam tiga cara, yaitu:

  1. Meningkatkan aktivitas makrofag
  2. Meningkatkan produksi antibodi sistematis berupa imunoglobulin dan interferon
  3. Meningkatkan antibodi lokal pada permukaan mukus seperti dinding usus.

2. Memproduksi Senyawa Penghambat Pertumbuhan Mikroba Jahat

Probiotik dengan strain bakteri asam laktat dan Bacillus dapat menghasilkan beberapa senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba jahat. Salah satunya yang paling banyak dan penting adalah senyawa bakteriosin berupa protein yang diproduksi oleh strain tertentu.

3. Peningkatan Persaingan Nutrisi pada Usus Udang

Secara teoritis, persaingan nutrisi memainkan peran penting dalam komposisi organisme yang ada di dalam usus udang vaname. Meningkatkan keberadaan strain bakteri tertentu melalui penggunaan probiotik dalpat menurunkan substrat yang tersedia untuk populasi bakteri lainnya.

Secara teoritis, persaingan nutrisi memainkan peran penting dalam komposisi organisme yang ada di dalam usus udang vaname. Meningkatkan keberadaan strain bakteri tertentu melalui penggunaan probiotik dalpat menurunkan substrat yang tersedia untuk populasi bakteri lainnya.

4. Menghindarkan dari Kerugian Penggunaan Antibiotik

Penggunaan antibiotik sebagai jalan untuk menyembuhkan penyakit pada hewan dan manusia telah lama dilakukan. Namun, antibiotik memiliki dampak negatif jika digunakan dalam jangka panjang, yaitu adanya resistensi bakteri.

Oleh karena itu, penggunaan probiotik dapat menjadi alternatif pilihan untuk menghindari dampak negatif dari antibiotik ini.

5. Merangsang Pertumbuhan dan Meningkatkan Nutrisi Udang

Tak hanya pakan dengan nutrisi yang tinggi, dalam budidaya udang vaname diperlukan pula kandungan protein dan bakteri baik serta beberapa pelengkap lainnya untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan udang.

Dalam hal ini, bakteri probiotik adalah pilihan terbaik bagi para petambak. Pasalnya, dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa dengan adanya probiotik, pertumbuhan udang dapat menjadi lebih optimal.

Baca Juga: Mengenal Istilah MBW Udang dan Cara Menghitungnya

Dapatkan Probiotik Udang Terbaik di DELOS AquaLink!

Kebutuhan probiotik dalam budidaya udang vaname menjadi salah satu alternatif solusi dalam pemeliharaan kesehatan udang yang aman dan berkelanjutan. Probiotik dapat memberikan berbagai manfaat bagi para petambak, mulai dari mengurangi risiko terserang penyakit, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, hingga meningkatkan produktivitas tambak. Namun tentunya dengan penggunaan yang sesuai dengan takaran yang disarankan.

Untuk mendapatkan probiotik udang terbaik, kamu bisa mendapatkannya di DELOS AquaLink!

DELOS AquaLink adalah rantai pasok terintegrasi yang menghubungkan mitra-mitra kami untuk mendapatkan produk kebutuhan tambak dnegan kualitas dan harga terbaik. Melalui AquaLink, kamu bisa mendapatkan kebutuhan alat tambak, probiotik, logistik, hingga jasa panen.

To connect and become part of AquaLink, you can contact us directly via contact@delosaqua.com. Let’s partner with us!Feed

Read More
DCIM100MEDIADJI_0061.JPG
26Mei
Aquaculture

Tantangan dalam Akuakultur: Membangun Masa Depan Berkelanjutan

Akuakultur adalah upaya membudidayakan organisme akuatik yang kini semakin diandalkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan laut yang terus meningkat dan mengurangi praktik penangkapan ikan di laut. Meskipun menawarkan potensi yang sangat besar untuk ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi, tantangan dalam akuakultur juga harus dihadapi dan memerlukan pertimbangan yang cermat dan solusi yang inovatif.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai tantangan-tantangan dalam akuakultur dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dari industri ini.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Tantangan-Tantangan Dalam Akuakultur

1. Dampak Lingkungan

Dampak lingkungan menjadi tantangan dalam akuakultur terbesar yang harus dihadapi jika praktik budidaya tidak dilakukan dengan baik. Mulai dari pengelolaan limbah, hingga penggunaan pakan dan obat-obatan yang harus dilakukan penuh dengan tanggung jawab.

Untuk menghadapi tantangan ini, para pelaku industri akuakultur harus berfokus pada penerapan praktik berkelanjutan seperti mengoptimalkan efisiensi pakan dan mengadopsi sistem akuakultur berkelanjutan dengan menerapkan pengelolaan limbah yang baik.

2. Manajemen Penyakit

Wabah penyakit menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap industri akuakultur. Hal ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, para pelaku industri ini harus siap siaga dalam manajemen penyakit.

Beberapa hal yang dapat diterapkan untuk manajemen penyakit dalam industri akuakultur di antaranya adalah dengan penerapan biosekuriti yang ketat, program vaksinasi, dan pengembangan strain tahan oenyakit melalui pemuliaan selektif dan perbaikan genetik.

Selain itu, adopsi teknologi dengan sistem pemantauan dan pendeteksian dini melalui aplikasi seperti AquaHero juga dapat menjadi pilihan terbaik bagi petambak.

3. Produksi Makanan

Produksi makanan merupakan masalah yang dapat diselesaikan dengan akuakultur, namun bisa menjadi masalah lain jika tidak dipraktikkan dengan baik. Sebab, makanan laut menjadi sumber nutrisi yang penting bagi setiap individu, di samping harganya yang lebih terjangkau.

Diperkirakan, 62% makanan laut yang dipasok dan dikonsumsi manusia pada tahun 2030 kana berasal dari akuakultur. Selain itu, PBB memperkirakan bahwa pada tahun 2050, akan ada 9,7 miliar orang di bumi yang membuat permintaan akan makanan terus meningkat.

Baca Juga: 4 Jenis Tambak Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

4. Kerangka Regulasi

Menetapkan kerangka peraturan dan struktur tata kelola yang efektif sangat penting untuk praktik akuakultur yang berkelanjutan. Kedudukan pengembangan industri akuakultur dan kelestarian lingkungan harus selalu seimbang.

Oleh karena itu diperlukan regulasi dan kebijakan yang transparan dan berbasis sain untuk dapat membantu memastikan praktik yang bertanggung jawab, mendorong investasi, dan membangun kepercayaan publik.

Dalam hal ini, pemerintah, asosiasi industri, dan pemangku kepentingan lainnya perlu berkolaborasi untuk mengembangkan standar dan pedoman yang kuat yang mendukung praktik akuakultur yang bertanggung jawab.

5. Penerimaan Sosial

Persepsi dan bagaimana penerimaan publik terhadap akuakultur juga menjadi salah satu tantangan dalam akuakultur. Kekhawatiran terhadap dampak lingkungan, kesejahteraan makhluk hidup, dan keamanan pangan dapat mempengaruhi dukungan publik terhadap industri ini.

Program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dapat membantu mengatasi hal ini sekaligus mempromosikan aspek positif dari akuakultur itu sendiri. Misalnya mulai dari mengatasi penangkapan ikan yang berlebihan, menyediakan sumber protein yang berkelanjutan, hingga melibatkan masyarakat lokal secara langsung.

6. Manajemen Kualitas Air

Masalah lain dalam akuakultur adalah manajemen kualitas air. Praktik budidaya akuakultur sangat bergantung pada manajemen kualitas air, kuantitas dan kualitas pasokan air yang digunakan untuk membesarkan organisme akuatik sangat penting untuk keberhasilan budidaya.

Hampir semua komoditas akuakultur bergantung pada keoptimalan parameter-parameter kualitas air , seperti oksigen terlarut, suhu, salinitas, kekerasan, amonia, nitrit, dan pH sebagai lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan.

Baca Juga: Pentingnya Alkalinitas pada Tambak Udang, Cek Alkalinitas Anda Sekarang!

Mulai Bisnis Budidaya Udang Vaname Anda Bersama DELOS!

Permintaan global terhadap makanan laut yang terus meningkat, membuat akuakultur menjadi pilihan yang kini semakin banyak digemari. Namun, di sisi lain terdapat berbagai kesulitan yang harus dihadapi oleh industri ini. Meskipun bisnis ini memiliki kekurangan, ada juga kemajuan seperti yang dilakukan DELOS untuk memastikan keberlanjutan praktiknya.

DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang menyediakan teknologi, pengetahuan, dan penelitian untuk mengoptimalkan produktivitas dan manajemen budidaya udang vaname.

DELOSBudidaya udang vaname DELOS didukung oleh aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan Anda untuk memantau kondisi tambak udang Anda. Mulai dari kualitas air, pertumbuhan udang, perlakuan yang diperlukan, hingga estimasi break even point (BAP).

Hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan budidaya udang vaname Anda di kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Mulai budidaya udang vaname Anda bersama DELOS!

Read More
19Mei
AquacultureFun Read

5 Ciri-Ciri Tambak Udang Vaname Intensif Yang Harus Kamu Ketahui

Tambak udang vaname intensif adalah jenis tambak yang dikembangkan sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas budidaya udang vaname. Namun, di sisi lain, tambak intensif juga menghasilkan limbah yang lebih banyak akibat padat tebarnya yang tinggi.

Limbah dari tambak intensif ini berasal dari sisa pakan yang diberikan pada udang vaname yang biasanya berbentuk senyawa-senyawa karbon, nitrogen, dan fosfor. Pada dasarnya ketiga senyawa ini dapat terurai sendiri secara alami, tetapi dalam waktu yang lebih lama dari satu siklus budidaya. Oleh karena itu, akan terjadi peningkatan volume limbah jika sisa dari siklus sebelumnya belum teratasi.

Selain sisa limbah, perhitungan dan tata letak dari tambak udang vaname intensif juga lebih kompleks jika dibandingkan dengan jenis-jenis tambak lainnya.

Baca Juga: Harga Udang Vaname Terbaru di Indonesia

Karakteristik Tambak Udang Vaname Intensif

Tambak intensif udang vaname memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan jenis tambak lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh padat tebar dari jenis tambak ini. Adapun ciri-ciri tambak udang vaname sebagai berikut:

1. Tidak Terpengaruh Siklus Pasang-Surut Air Laut

Sumber air di dalam tambak intensif tidak bergantung pada pasang surutnya air laut. Jadi, meskipun ketika air laut tengah surut, air di dalam tambak tidak akan terpengaruh.

2. Petak Tambak Berbentuk Teratur

Tambak intensif memiliki bentuk kolam yang teratur. Biasanya berbentuk bujur sangkar dengan luas antara 0,2-0,5 ha per petaknya.

3. Menggunakan Sistem Aerasi

Ciri-ciri lain dari tambak intensif adalah adanya sistem aerasi pada tambak yang berguna untuk meningkatkan oksigen terlarut dalam perairan tambak. Sistem aerasi ini biasanya didukung dengan kincir air, blower, pompa sumberisble, dan peralatan-peralatan lainnya.

4. Padat Tebar Tinggi

Dalam sistem budidaya intensif, perlu adanya penyesuaian padat penebaran agar hasil produksi dapat maksimal dengan biaya seminimal mungkin.

Padat penebaran merupakan penentu tingkat teknologi yang dibutuhkan dalam sistem budidaya.

5. Bergantung pada Pakan Buatan

Mengingat padat tebar benur udang yang tinggi pada jenis tambak intensif, kebutuhan pakan pun juga tinggi. Oleh karena itu, sejak benur ditebar, kebutuhan pakan langsung dipenuhi dengan pakan buatan.

Baca Juga: Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

Tujuan Penyesuaian Padat Tebar Udang Vaname

Padat tebar benur udang vaname sangat penting untuk disesuaikan dengan kapasitas kolam tambak yang ada. Sebab, padat tebar ini berpengaruh terhadap produktivitas kolam sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk budidaya.

1. Menjaga Kualitas Air Tetap Baik

Kualitas air dalam budidaya udang vaname dipengaruhi oleh sisa-sisa pakan dan kotoran. Semakin banyak kepadatan udang vaname saat budidaya, semakin banyak pula sisa-sisa pakan dan kotoran yang dihasilkan.

Jika kotoran dan sisa-sisa pakan terlalu banyak di dalam air, kondisi kualitas air pun dapat terganggu bahkan dapat menjadi beracun.

2. Menjaga Pertumbuhan Udang Vaname

Padat tebar udang vaname yang tidak disesuaikan dengan kapasitas kolam dapat menyebabkan udang yang dibudidayakan tidak tumbuh dengan baik. Sebab, udang akan saling berebut ruang gerak dan nutrisi dari makanan yang dapat mengakibatkan pertumbuhan udang menjadi lambat jika padat tebarnya terlalu tinggi. Sementara jika padat tebarnya terlalu rendah, pemanfaatan ruang menjadi kurang maksimal.

3. Menghindari Serangan Penyakit

Penyesuaian padat tebar udang vaname juga dapat menghindarkan udang dari penyakit selama budidaya berlangsung. Jika padat tebarnya terlalu tinggi, risiko kematian pada udang vaname saat terserang penyakit pun juga cukup tinggi dan sebaliknya.

Baca Juga: 4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Konsultasikan Tambak Udangmu di DELOS

Jenis tambak dengan penyesuaian padat tebar sangat memengaruhi produktivitas panen dalam budidaya perairan. Oleh karena itu, penting untuk menentukan sejak awal jumlah benur yang akan ditebar sebelum budidaya dimulai.

Jika kamu membutuhkan informasi terkait manajemen tambak udang yang baik dan tepat, DELOS memiliki layanan konsultasi melalui contact@delosaqua.com atau melalui form yang ada di website kami www.delosaqua.com.

Melalui layanan konsultasi ini, kamu bisa mendapatkan jawaban terhadap masalah tambak udangmu dari tim ahli yang kami miliki. Selain itu, kami juga dapat membantu membuka peluang bisnis tambak udang dengan pendekatan sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di sekitar lokasi tambak. Hubungi DELOS sekarang juga! DELOS sekarang juga!

Read More
18Mei
AquacultureFun Read

Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

masa panen udang vaname
Sumber: Dokumentasi DELOS

Masa panen udang vaname dilakukan ketika udang telah berumur lebih dari 100 hari dengan berat rata-rata per ekornya mencapai 20 gram. Namun, dalam kondisi khusus seperti adanya kematian massal, membuat udang harus dipanen lebih awal.

Panen merupakan proses pengambilan udang dari tambak yang telah berumur lebih dari 100 hari dengan berat mencapai 20 gram per ekornya. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling dinanti oleh para petambak sebagai bagian akhir dalam budidaya.

Pada umumnya, panen udang vaname dilakukan ketika udang telah mencapai umur tertentu. Namun, dalam kondisi khusus, terdapat jenis-jenis panen lainnya yang harus dilakukan. Misalnya ketika daya tampung kolam sudah tidak mencukupi atau ketika terjadi kematian massal pada udang.

Penasaran apa saja jenis-jenis panen udang vaname? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk temukan jawabannya.

Baca Juga: Getting to Know The DOC Term in Shrimp Farming

Berapa Lama Masa Panen Udang Vaname?

Dalam satu siklus budidaya, udang vaname sudah bisa dipanen saat berumur lebih dari 100 hari atau kurang lebih tiga bulan. Namun, jika kapasitas tambak hampir mencapai batas maksimal, biasanya dilakukan panen parsial terlebih dahulu untuk menghindari meningkatnya kematian udang akibat kekurangan oksigen.

Panen parsial pada udang vaname biasanya dilakukan saat DOC (day of culture) mencapai 60-70 hari. Hal ini menjadi salah satu strategi budidaya udang vaname agar pertumbuhan udang tetap normal dan stabil.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Tambak Udang Vaname Intensif Yang Harus Kamu Ketahui

Jenis-Jenis Panen Udang Vaname

1. Panen Normal

Panen normal udang vaname biasanya dilakukan ketika DOC (day of culture) udang sudah mencapai kurang lebih 100 hari. Selain itu, kriteria lainnya yaitu ABW (average body weight) sudah mencapai lebih dari 14 gram.

2. Panen Parsial

Panen partial dalam budidaya udang vaname biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi biomassa atau daya tampung kolam. Sebab, jika daya tampung kolam sudah melewati batas maksimal, pertumbuhan udang menjadi kurang maksimal.

3. Panen Abnormal

Jenis panen udang selanjutnya adalah panen abnormal. Panen ini dilakukan ketika udang di tambak mengalami beberapa gejala, di antaranya meliputi angka kematian di atas 100 ekor per hari selama tiga hari berturut-turut, pertumbuhan udang yang lambat, dan pakan yang menurun setiap harinya.

4. Panen Emergency

Terakhir adalah panen emergency, yaitu panen udang vaname yang dilakukan karena kondisi darurat. Misalnya ketika udang terinfeksi virus mematikan sehingga menyebabkan kematian massal hingga 1000 ekor per harinya, tanggul longsor, listrik padam, hingga kincir air yang mati.

Baca Juga: Harga Udang Vaname Terbaru di Indonesia

Maksimalkan Panen Udang Vaname Bersama DELOS

Masa panen udang vaname harus selalu diperhatikan selama budidaya berlangsung. Sebab, terdapat hal-hal yang kemungkinan terjadi dan mengharuskan udang dipanen terlebih dahulu sebelum mencapai usia lebih dari 100 hari.

Nah, untuk menghindarkan dari keraguan saat budidaya udang, kamu bisa mempercayakan manajemen tambak udang milikimu pada DELOSDengan tim inti yang terdiri dari top 99 orang terbaik di Indonesia dalam bidang budidaya udan

Terlebih lagi, DELOS Farm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero yang dapat memudahkan petambak untuk memonitoring tambak udang mereka, termasuk jika terjadi kejadian yang tak terduga dan mengharuskan untuk panen lebih cepat.

Untuk menjadi bagian dari ekosistem DELOS, kamu dapat menghubungi contact@delosaqua.com atau ajukan pertanyaan melalui kolom kontak pada website kami www.delosaqua.com. Percayakan manajemen tambakmu pada DELOS!

Read More
16Mei
AquacultureFun Read

Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Anda pasti sudah tidak asing dengan udang vaname, bukan? Udang dari keluarga Penaeidae ini memang menjadi primadona di kalangan para petambak. Pasalnya, jika dibandingkan jenis udang lainnya, vaname memiliki lebih banyak keunggulan.

Udang yang memiliki nama latin Litopenaeus vannamei ini juga menjadi jenis udang yang berkontribusi besar dalam dunia ekspor jika dibanding jenis udang lainnya. Tak heran kini semakin banyak orang yang ingin membudidayakan udang jenis ini.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk lebih mengenal udang vaname ini, yuk, baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui informasinya!

Baca Juga: Pentingnya Sterilisasi di Tambak Udang

Morfologi Udang Vaname 

vannamei shrimp morphology
Sumber: Dokumentasi DELOS

Litopenaeus vannamei memiliki tubuh yang berwarna putih transparan yang kemudian membuatnya dijuluki sebagai udang putih atau white shrimp. Namun, tubuh ini juga dapat menampilkan rona kebiruan, loh. Hal ini berasal dari kromatofor biru yang ada pada tubuhnya.

Sebagai artropoda atau hewan yang tidak memiliki tulang belakang, morfologi udang vaname terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan dada yang menyatu (Cephalothorax) serta bagian perut (abdomen).Cephalothorax) and the abdomen.

Bagian kepala udang vaname terdiri dari antenula sebagai komoreseptor, antenna sebagai pendeteksi predator, mandibula, dua pasang maksilla untuk menghancurkan makanan, maksiliped sebagai penyaring dan penghantar makanan ke mulut, sepasang mata facet (compound eye), rostrum, dan peripoda atau kaki jalan.

Sementara bagian abdomen terdiri dari enam segmen, yaitu segmen 1-3 yang disebut tergum dan segmen 4-6 yang disebut pleuron. Pada bagian abdomen udang vaname ini terdapat lima pasang kaki renang (pleopoda) serta ekor kipas yang terbentuk dari uropod dan telson. uropods dan telson.

Baca Juga: Biosekuriti dalam Budidaya Udang

Siklus Hidup Udang Vaname

Sebelum menjadi udang yang sering anda temui di supermarket, vaname memiliki beberapa tahapan siklus kehidupan yang harus dilewati. Mulai dari telur, stadia naupli, protozoea, stadia mysis, post larva, yuwana, udang muda, hingga udang dewasa.

1. Telur

Udang betina akan kawin dengan udang jantan dan melepaskan hingga ratusan ribu telur ke dalam air.

2. Stadia Naupli

Telur yang telah dibuahi kemudian akan berkembang ke tahap stadia naupli dengan ukuran 0,32-0,58 mm. Pada tahap ini, udang vaname belum memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Sementara kebutuhan makanannya masih dipenuhi oleh yolk sac (kuning telur).

3. Protozoea

Naupli yang cadangan kuning telurnya sudah habis dan mengalami pergantian kulit kemudian berubah menjadi protozoea. Pada tahap ini vaname mulai memerlukan makanan dari lingkungan sekitar, salah satunya adalah fitoplankton.

4. Stadia Mysis

Vaname kemudian akan mengalami tiga kali pergantian kulit (molting) dan berubah menjadi mysis. Perkembangan yang paling terlihat dari tahap ini adalah munculnya kaki renang (pleopods) dan bertambahnya ruas-ruas tubuh. Pada stadia mysis, ukuran udang vaname mencapai 3,50-4,80 mm.

5. Post-larva

Saat mencapai fase post larva, udang vaname sudah tampak seperti udang dewasa. Pada tahap ini, udang sudah mulai aktif bergerak lurus ke depan. Sementara bagi petambak, untuk mengetahui umur dari post larva ini ditambahkan angka di belakangnya, misalnya PL 1 untuk post larva yang berumur 1 hari.

6. Yuwana

Saat mencapai PL 10 atau post larva yang berumur 10 hari, udang kemudian disebut sebagai juvenil atau yuwana.

7. Udang Muda

Yuwana yang telah berumur 80-90 hari sudah dapat disebut sebagai udang muda. Biasanya udang-udang muda ini telah mencapai berat 21-23 gram per ekor.

8. Udang Dewasa

Untuk mencapai tahap udang dewasa yang siap untuk dipanen, udang muda memerlukan waktu selama 25-30 hari. Udang-udang dewasa ini memiliki berat rata-rata mencapai 28-30 gram per-ekornya.

Keunggulan dari Budi daya Udang Vaname

keunggulan udang vaname
Sumber: Dokumentasi DELOS

Sejak kemunculannya di Indonesia, udang vaname seketika menjadi salah satu komoditas ekspor yang potensial. Sebab, udang yang berasal dari kawasan sub tropis ini memiliki daya tahan terhadap lingkungan yang sangat baik dan mampu beradaptasi dengan cepat.

Selain itu, terdapat beberapa keunggulan lainnya yang meliputi nilai ekonomis tinggi, pertumbuhan yang lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit dan lingkungan yang tidak stabil, dan kelangsungan hidup tinggi.

Baca Juga: Teknologi Delos di Tambak Udang Mampu Memanen Lebih Dari 40 Ton/Ha

Mulai Bisnis Akuakultur Anda bersama DELOS!

Keunggulan udang vaname memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Ditambah lagi permintaan pasar yang terus meningkat membuat banyak orang mulai tergiur untuk memulai budi daya udang jenis ini.

Namun, memulai budi daya udang vaname tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan agar mendapatkan hasil panen yang maksimal. Nah, apabila anda bingung ingin memulai budi daya udang vaname dari mana, DELOS siap membantu anda. DELOS di sini untukmu!

Melalui Farm Management yang terintegrasi dengan aplikasi AquaHero, DELOS dapat membantu anda untuk mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur melalui pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi yang ditentukan.

Selain itu, kami juga memiliki program Supply Chain Integration untuk membantu partner kami mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budi daya udang yang mereka lakukan.

Tak perlu ragu atau khawatir, anda bisa langsung mengubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comYuk, mulai berbisnis akuakultur bersama DELOS!

Read More
  • 1
  • 2
  • 3
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top