logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype
  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
logotype

logotype

  • Siapa Kami
  • Jasa
  • Solusi
  • Ekspor
  • Prestasi
  • Berita
  • Kontak
  • ID
    • EN
Aquaculture Tag
Home Aquaculture Page 2

Tag: Aquaculture

02Mei
AquacultureTechnology

5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

Kincir air tambak udang menjadi salah satu komponen utama dalam budidaya, khususnya pada kolam jenis intensif dan super intensif. Kincir air atau yang dikenal juga dengan sebutan aerator adalah alat yang berfungsi untuk melarutkan oksigen bebas ke dalam air tambak.

Adanya kincir air dan alat-alat penunjang pertumbuhan udang lainnya pada budidaya ditujukan agar kolam tambak dapat menjadi ekosistem yang nyaman untuk pertumbuhan udang. Sehingga udang dapat tumbuh dengan optimal.

Seperti namanya, kincir air atau arator tambak udang berfungsi untuk menciptakan aerasi. Aerasi sendiri merupakan proses peningkatan kandungan oksigen di lingkungan air dengan tujuan agar organisme yang hidup di dalamnya mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dan hidup dengan sehat.

Yuk, ketahui jenis-jenis kincir air yang biasa dipakai di tambak udang beserta fungsinya dalam artikel ini!

Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya

Fungsi Aerator Tambak Udang

  1. Meningkatkan suplai oksigen dalam air untuk menstabilkan proses biologis udang.
  2. Memastikan udang mendapatkan pasokan oksigen terlarut yang cukup.
  3. Meningkatkan kualitas air tempat udang hidup.
  4. Membantu penyebaran nutrisi maupun pakan ke dalam kolam secara merata.
  5. Memudahkan kotoran dasar tambak terarahkan ke pusat pembuangan, sehingga dasar kolam lebih mudah dibersihkan.

Jenis-Jenis Aerator Tambak Udang

1. Kincir Air Tambak dengan Roda Dayung

kincir air tambak udang
Sumber: Roy dkk., 2015

Dari segi performa, kincir air roda dayung adalah aerator paling efektif untuk digunakan di permukaan tambak. Bagian-bagiannya terdiri dari rangka, motor, pelampung, kopling, mesin pengurangan kecepatan, bantalan, dan kincir dayung.

Kincir air ini bekerja dengan memercikkan air ke udara dan menangkap oksigen darinya, sehingga kandungan DO dalam air akan meningkat. Semakin banyak gelembung yang dihasilakan, semakin banyak pula oksigen yang ditangkap.

2. Aerator Spiral

spiral aerator for shrimp pond
Sumber: Roy, dkk., 2017

Aerator spiral adalah bentuk improvisasi dari kincir air roda dayung dengan perbedaan terletak pada bentuk rodanya. Seperti namanya, roda aerator ini berbentuk spiral. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan lainnya seperti adanya pengurangan gearbox atau peredam, pegangan, dan poros penghubung.

Sementara dari segi cara kerja, aerator spiral juga memercikkan air ke udara untuk menangkap oksigen. Namun, gelembung yang didapatkan lebih banyak daripada kincir air roda dayung biasa.

3. Aerator Pompa

Aerator pompa adalah jenis aerator yang bekerja dengan menarik air ke dalam tabung vertikal dan kemudian memercikannya ke udara untuk menangkap oksigen. Air akan dibelokkan secara radial dan kemudian jatuh kembali ke permukaan dengan pola seperti payung.

Jenis aerator ini banyak dipilih karena tidak membutuhkan banyak perawatan khusus. Namun, penggunaannya hanya dapat menjangkau area kecil saja, sementara pada area yang luas masih kurang maksimal.

Dalam penggunaannya, aerator pompa biasanya digunakan pada kolam kecil saja atau dapat juga digunakan pada kolam besar tetapi dengan dikombinasikan dengan jenis aerator lainnya.

Baca Juga: Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

4. Aerator Pompa Vertikal

Aerator pompa vertikal adalah jenis aerator yang memiliki prinsip kerja yang sama dengan aerator pompa, yaitu menarik air ke dalam tabung pompa dan kemudian memercikkannya ke udara.

Aerator pompa vertikal lebih cocok untuk digunakan pada kolam kecil dengan luas hingga 0,25 ha. Sebab percikan yang dihasilkan oleh aerator ini tidak sebesar kincir air. Sementara itu, kapasitasnya mulai dari 1 kW hingga lebih dari 50 kW.

5. Jet Aerator

kincir tambak udang
Sumber: Roy, dkk., 2017

Aerator aspirator propeller terdiri merupakan kincir air tambak udang yang tersusun dari bingkai, pipa hisap udara, baling-baling, dan motor penggerak. Berbeda dengan jenis aerator lainnya, baling-baling aerator ini berada di dalam air.

Cara kerjanya dimulai dengan baling-baling yang berputar di dalam air dan menghisap udara dari luar kolam melalui pipa. Setelah udara tersedot dan masuk ke dalam air, akan muncul gelembung-gelembung yang menandakan pasokan oksigen mulai masuk ke dalam air.

Baca Juga: Mengenal Istilah MBW Udang dan Cara Menghitungnya

Penuhi Kebutuhan Alat Tambakmu dengan AquaLink!

Aerator atau kincir air menjadi salah satu komponen penting dalam budidaya udang, terlebih lagi untuk tambak intensif dan super intensif. Aerator ini berfungsi untuk mensuplai oksigen ke dalam air, sehingga udang akan dapat tumbuh optimal.

Untuk memenuhi kebutuhan aerator tambak udang maupun peralatan tambak lainnya, kamu bisa mendapatkannya melalui DELOS AquaLink!

Delos AquaLink adalah rantai pasok terintegrasi yang menghubungkan mitra-mitra kami untuk mendapatkan produk kebutuhan tambak dengan kualitas dan harga terbaik. Melalui AquaLink, kamu bisa mendapatkan kebutuhan alat tambak, pakan, obat-obatan, logistik, hingga jasa panen.

Untuk menjadi bagian dari AquaLink, kamu bisa langsung menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mari bermitra dengan kami!

Read More
02Mei
Aquaculture

Pentingnya Alkalinitas pada Tambak Udang, Cek Alkalinitas Anda Sekarang!

Alkalinitas pada tambak udang merupakan kapasitas air tambak untuk menetralkan asam yang diukur berdasarkan komponen penyusunnya berupa ion bikarbonat (HCO3-),karbonat (CO32-), dan hidroksida (OH-). Alkalinitas menjadi salah satu parameter penting kualitas air dan berpengaruh pada keberhasilan budidaya.

Alkalinitas juga merupakan buffer atau penyangga pH air. pH air yang stabil sangat penting untuk pertumbuhan udang, karena setiap fluktuasi di luar batas optimum dapat menyebabkan stres, penurunan tingkat pertumbuhan, kerentanan terhadap penyakit, dan bahkan kematian.

Air dalam sistem akuakultur dapat berasal dari limpasan DAS langsung, sungai, danau, muara, laut, maupun sumur dengan nilai alkalinitas yang dapat berbeda-beda. Jika alkalinitasnya rendah, biasanya dilakukan pengapuran untuk meningkatkannya.

Baca Juga: Ini 7 Tips Panen Udang Vaname yang Sukses dan Cuan

Apa itu Alkalinitas pada Tambak Udang?

Alkalinitas adalah kemampuan air untuk menyangga pH dengan cara menetralkan kation hidrogen menggunakan komponen anion air yang meliputi ion bikarbonat (HCO3-), dan karbonat (CO32-), dan hidroksida (OH-). Oleh karena itu, alkalinitas menjadi salah satu parameter kualitas air yang penting di tambak udang.

Mempertahankan alkalinitas yang optimal pada tambak udang sangat penting untuk menstabilkan tingkat pH, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan udang. Alkalinitas optimal pada tambak udang berkisar antara 130-180 ppm.

Alkalinitas di bawah rentang optimum pada tambak udang dapat menyebabkan fluktuasi pH. Hal ini dapat menyebabkan stres pada udang dan meningkatkan risiko wabah penyakit. Untuk mengatasi hal ini, biasanya dilakukan penambahan kapur pertanian secara bertahap hingga mencapai alkalinitas pada rentang optimal.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Alkalinitas

Selama periode budidaya udang, alkalinitas dapat tetap konstan, meningkat, atau bahkan menurun. Kadang-kadang, penurunannya dapat sangat drastis sehingga memerlukan pengapuran tambahan untuk menjaga alkalinitas tetap di kisaran optimal.

1. Penambahan Air pada Kolam

Menambahkan air pada kolam tambak sering kali dapat menyebabkan alkalinitasnya berubah. Misalnya ketika tambak mendapatkan tambahan air sumur, maka alkalinitasnya akan menurun. Untuk mengatasinya, petambak perlu menambahkan batu kapur yang akan larut dan meningkatkan alkalinitas air.

2. Curah Hujan yang Tinggi

Selain itu, curah hujan yang tinggi juga dapat mempengaruhi perubahan alkalinitas tambak. Terutama ketika penguapan air melebihi presipitasi, yang menyebabkan alkalinitas meningkat. Sementara sebaliknya, jika presipitasi lebih tinggi, alkalinitas akan berkurang karena air hujan biasanya tidak mengandung alkalinitas yang terukur.

3. Proses Denitrifikasi

Denitrifikasi atau proses reduksi nitrat menjadi gas nitrogen oleh bakteri yang terjadi di tambak juga dapat meningkatkan alkalinitas air. Sebab, denitrifikasi melepaskan satu ion hidroksida untuk setiap ion nitrat yang diubah menjadi gas nitrogen. Sementara proses nitrifikasi melepaskan dua ion nitrogen untuk setiap ion amonium yang diubah menjadi nitrat.

Baca Juga: 4 Jenis Tambak Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Tips Meningkatkan Nilai Alkalinitas pada Tambak Udang

1. Tingkatkan Alkalinitas pada Tambak Udang dengan Menambahkan Kapur Dolomit (Kalsium Magnesium Karbonat)

Dolomit banyak digunakan untuk meningkatkan nilai alkalinitas. Sebab, dolomit kaya akan kalsium, magnesium, dan karbonat sekaligus. Dengan penambahan kapur dolomit, alkalinitas air dapat terjaga dengan baik.

2. Soda Ash (Natrium Karbonat)

Soda natrium karbonat juga dapat digunakan untuk meningkatkan alkalinitas air. Namun, penggunaannya lebih baik dilakukan dengan ditambahkan sedikit demi sedikit dalam satu hari untuk dapat menahan variasi pH dengan baik.

3. Tingkatkan Alkalinitas pada Tambak Udang dengan Baking Soda (Sodium Bikarbonat)

Terakhir, soda kue juga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai alkalinitas air. Cara pengaplikasian natrium bikarbonat ini juga sama, yaitu dengan dicampurkan sedikit demi sedikit ke dalam air kolam tambak.

Baca Juga: Panen Parsial Udang Vaname dan Manfaatnya untuk Tingkatkan Keuntungan Budidaya

Catat dan Pantau Alkalinitas Tambak Anda dengan AquaHero!

Alkalinitas di budidaya udang vaname sangat penting untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan udang. Oleh sebab itu, petambak harus selalu memantau nilai alkalinitas dan menjaganya selalu berada di kisaran optimal.

Untuk mempermudah Anda dalam pemantauan alkalinitas tambak udang vaname sekaligus parameter kualitas air lainnya, Anda dapat menggunakan AquaHero!

AquaHero adalah aplikasi manajemen tambak udang yang menawarkan kemudahan pemantauan kondisi tambak secara menyeluruh berdasarkan data yang telah diunggah dan dipersonalisasi.

AquaHero juga memudahkan Anda untuk memantau kondisi tambak udang Anda kapan saja dan di mana saja setiap harinya secara real time.

Untuk dapat menggunakan AquaHero, Anda dapat menghubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Pantau kualitas air tambak Anda secara real-time dengan AquaHero!

Read More
DOC pada udang
06Apr
AquacultureTips

7 Istilah dalam Budidaya Udang Vaname yang Harus Diketahui

As far as we might be concerned, making an extraordinary advanced experience is a blend between group, energy and ability. That is the reason we center around individuals.

Read More
07Feb
Aquaculture

Udang Vaname Umur 20 Hari, Bagaimana Pertumbuhan dan Cara Pemberian Pakannya?

Selama budidaya, pertumbuhan udang vaname harus selalu dipantau, termasuk udang vaname umur 20 hari. Hal ini mengingat udang jenis ini memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya.

Bagi para petambak, memahami pola pertumbuhan selama budidaya udang vaname berlangsung sangat penting untuk keberhasilan budidaya. Sebab, pertumbuhan udang vaname juga berpengaruh terhadap pemberian pakan yang diberikan pada udang.

Lantas bagaimana pertumbuhan udang vaname umur 20 hari dan bagaimana cara pemberian pakannya? Berikut penjelasan yang telah kami rangkum khususkhusus anda yang dapat dijadikan sebagai acuan.

Baca Juga: Cara Budidaya Udang Vaname Mudah dari Persiapan hingga Panen

Pertumbuhan Udang Vaname Umur 20 Hari

Udang vaname umur 20 hari atau pada saat awal budidaya memiliki tingkat pertumbuhan yang ideal dengan kisaran 1-2,5 gram per minggunya. Sementara berat idealnya kurang lebih 2 gram per ekor.

Pertumbuhan ideal ini bisa didapatkan jika jumlah populasi udang yang ada di kolam sesuai dengan kapasitasnya. Sementara sebaliknya, jika kolam tambak memiliki kapasitas berlebih, pertumbuhan udang vaname yang ada di dalamnya dapat lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ideal.

Lantas, bagaimana cara budidaya udang vaname umur 20 hari atau lebih tepatnya pada masa awal budidaya? Sama seperti budidaya pada umumnya, para petambak harus terus mengotrol kondisi udang dan air tambak setiap hari. Hal ini berguna untuk mendeteksi lebih cepat apabila terjadi anomali pada pertumbuhan udang dan kondisi air yang dapat berdampak buruk bagi budidaya.

Baca Juga: Ini 7 Tips Panen Udang Vaname yang Sukses dan Cuan

Budidaya Udang Vaname Umur 20 Hari

Budidaya udang vaname selalu menjadikan umur atau day of culture (doc) udang sebagai patokan dalam melakukan berbagai tindakan terkait manajemen tambak, salah satunya adalah cara pemberian pakan.

Pemberian pakan berdasarkan umur udang ini bermanfaat untuk mencegah adanya kekurangan atau kelebihan pakan selama budidaya yang dapat menghambat pertumbuhan udang vaname.

Sementara itu, cara pemberian pakan udang umur 20 hari dapat dilakukan dengan metode blind feeding. Sementara jenis pakan yang diberikan yaitu berbentuk granula dengan frekuensi 4 kali sehari serta dosis pakan 25-15%.

Jenis pakan granula cocok diberikan untuk udang dari usia doc 16 hari hingga 45 hari. Sementara selanjutnya, granula dapat diganti dengan pelet hingga udang vaname memasuki usia siap panen.

Baca Juga: 4 Jenis Tambak Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Budidaya Udang Vaname Lebih Untung Bersama DELOS

Selama budidaya berlangsung, petambak harus terus melakukan pemantauan pertumbuhan dan kondisi air di tambak. Termasuk juga pada udang vaname umur 20 hari atau tepatnya pada saat awal budidaya dilakukan.

DELOS merupakan pilihan yang tepat bagi yang membutuhkan pendampingan dalam budidaya udang vaname untuk mendapatkan hasil yang maksimal. DELOS adalah perusahaan aqua-tech berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

DELOS Farm Management juga berinteraksi dengan aplikasi AquaHero sehingga memudahkan farm owner dan farm personnel untuk memantau kondisi tambak udang melalui gadget setiap hari.

Ingin mendapatkan harga terjangkau untuk produk-produk kebutuhan tambak? AquaLink dapat menjadi solusi terbaik untuk anda. Melalui AquaLink, kami dapat menghubungkan anda dengan produsen-produsen dan farm owner untuk mendapatkan sekaligus menjual produk-produk kebutuhan tambak dengan harga terbaik.

Segera hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com untuk bergabung dalam ekosistem kami. Pilih DELOS untuk pendampingan budidaya udang anda!

Read More
DCIM100MEDIADJI_0041.JPG
24Jan
Aquaculture

Apa itu Akuakultur dan Mengapa Akuakultur Penting?

Apa itu akuakultur? Akuakultur yang juga dikenal sebagai kegiatan budidaya perairan adalah upaya pengembangbiakan, pemeliharaan, hingga pemanenan organisme air seperti ikan, kerang, dan krustasea yang dilakukan di lingkungan terkendali, termasuk kolam dan tangki oleh manusia.

Dengan meningkatnya populasi, kesejahteraan ekonomi, dan urbanisasi secara global, kebutuhan akan makanan juga turut meningkat. Sementara kita tidak bisa terus mengandalkan perikanan tangkap yang bergantung pada alam. Oleh karena itu, akuakultur memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan kebutuhan pangan.

Hingga saat ini, akuakultur telah menyediakan lebih dari setengah dari semua produk-produk perikanan yang kita makan sehari-hari. Bisa dibilang, akuakultur menjadi sektor penghasil makanan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan berperan penting dalam membantu memenuhi kebutuhan pangan seiring semakin meningkatnya populasi manusia.

Baca Juga: Salinitas Udang Vaname dan Cara Mengontrol Kestabilannya saat Budidaya

Apa itu Akuakultur?

Apa itu akuakultur? Akuakultur pada dasarnya adalah praktik budidaya perairan, dengan mayoritas berupa makanan laut seperti ikan, krustasea, dan kerang dalam lingkungan terkendali. Kegiatan ini serupa dengan agrikultur, namun bedanya yang dikembangbiakkan adalah organisme laut.

Hingga saat ini, akuakultur menjadi sektor penghasil makanan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Terlebih lagi dengan adanya akuakultur, kegiatan produksi makanan laut yang lebih berkelanjutan dapat dilaksanakan tanpa merusak lingkungan.

Terdapat berbagai jenis akuakultur yang telah dilakukan hingga kini. Jenis ini dibedakan berdasarkan tujuan budidaya, teknik operasional, dan fitur hidro-biologis. Sementara itu, bisa dibilang budidaya udang dan ikan menjadi jenis akuakultur yang paling banyak dipraktikkan di seluruh dunia.

Baik praktik budidaya udang, ikan, maupun organisme laut lainnya memiliki cara yang hampir sama, yaitu dimulai dengan persiapan tambak atau kolam budidaya, pemilihan benih, pemberian pakan dan perawatan, manajemen kualitas air, hingga panen.

Baca Juga: Tips Manajemen Pakan Udang Vaname, Budidaya Anti Rugi!

Mengapa Akuakultur Penting?

Penangkapan ikan di lautan yang berlebihan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena meningkatnya populasi manusia membuat kebutuhan pangan juga meningkat. Oleh karena itu, kita membutuhkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan makanan laut ini.

Lantas, di mana letak peran akuakultur? Dapat dikatakan, akuakultur adalah cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasokan makanan laut ini. Dengan melakukan budidaya komoditas perairan yang secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, kita dapat memenuhi kebutuhan protein yang sehat untuk generasi mendatang, tetapi tetap ramah lingkungan.

Baca Juga: Mengenal Udang Vaname yang Menjadi Favorit Para Petambak

Mulai Budidaya Udang Vaname Bersama DELOS!

Jika anda ingin memulai bisnis akuakultur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, DELOS adalah tempat yang tepat untuk memulainya. DELOS adalah perusahaan aqua-tech yang berbasis sains, teknologi, dan manajemen operasional terbaik yang dapat membantu anda mengeksplorasi peluang baru di bidang akuakultur.

DELOS Farm Management dijalankan berdasarkan kerangka berkelanjutan TIDE dengan tujuan menyeluruh untuk menjaga kesehatan lingkungan melalui pengembangan sistem pangan yang berkelanjutan.

Untuk dapat bergabung dan mengeksplor peluang budidaya akuakultur bersama DELOS, anda dapat menghubungi kami melalui contact@delosaqua.com atau dengan submit melalui kolom kontak website kami www.delosaqua.com. Mulai budidaya udang bersama DELOS!

Read Other Posts

What is Aquaculture DELOS
Read More
17Nov
AquacultureTips

7 Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas Tinggi

Benur udang vaname yang berkualitas menjadi kunci dari suksesnya budidaya yang kamu lakukan. Oleh karena itu penting untuk memilih benur dengan kualitas tinggi agar budidaya yang kamu lakukan mendapatkan hasil yang optimal.

Beberapa tes dilakukan untuk mengetahui kualitas suatu benur, di antaranya adalah kualitas PL, asal dan reputasi tempat penetasan, evaluasi visual dan stress, dan tes-tes lain untuk mendeteksi jika terdapat patogen.

Oleh karena itu, berikut adalah ciri-ciri benur udang vaname berkualitas tinggi yang harus kamu ketahui agar tidak salah dalam memilih.

Baca Juga: 5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya

1. Ukuran Benur Seragam

Ciri-ciri benur berkualitas tinggi yang pertama dapat dilihat dari ukuran-ukuran benur yang seragam satu sama lain. Ukuran yang seragam ini menandakan benur-benur tersebut tumbuh dengan normal dan mendapatkan asupan nutrisi yang sama rata.

Selain itu, ukuran benur yang seragam juga dapat mencegah kanibalisme dan kompetisi makanan satu sama lain.

2. Benur Tidak Cacat Fisik

Beberapa kriteria penting harus dipenuhi oleh benur udang vaname yang berkualitas tinggi sebelum penebaran. Salah satunya adalah kelengkapan fisik dari benur itu sendiri.

Benur yang sehat harus memiliki anggota tubuh yang lengkap dan berkembang dengan baik. Mulai dari ekor tidak melengkung, mata dan tangkai mata berbentuk sempurna, hingga kaki-kaki renang berjumlah utuh.

3. Usus Benur Terisi Penuh

Tak hanya kondisi fisik luar saja, benur juga harus diperiksa kondisi bagian dalam tubuhnya, yaitu pada bagian usus. Benur yang sehat saat memiliki usus yang terisi penuh sebagai tanda bahwa benur makan dengan baik.

Sementara sebaliknya, benur dengan kondisi usus yang kosong dapat berarti bahwa benur tersebut tidak nafsu makan atau bahkan tengah mengalami stres.

4. Benur Bergerak dengan Aktif

Ciri dari benur berkualitas selanjutnya adalah bergerak dengan aktif berenang kesana-kemari yang dilakukan dengan uji aktivitas. Hal ini disebabkan karena benur peka terhadap rangsangan dari luar.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Budidaya Udang Vaname untuk Pemula

5. Bebas dari Berbagai Penyakit

Industri budidaya udang beberapa kali terpengaruh dengan adanya wabah penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Oleh karena itu, penting untuk diketahui sedari awal apakah benur memiliki penyakit tertentu atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan para petambak dari kerugian.

Biasanya, untuk mengetahui apakah benur bebas dari penyakit atau tidak dilakukan dengan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui protokol pengambilan sampel populasi yang ketat.

6. Lolos Uji Stress

Meminimalisir stres pada benur udang vaname adalah prioritas utama selama proses hatchery. Mulai dari saat di tempat penetasan, perjalanan hingga ke tambak, sampai pada saat penebaran.

Hal ini disebabkan karena hewan yang stres ketika dilepaskan ke lingkungan untuk pembesaran, akan berpotensi bermusuhan satu sama lain dan kecil kemungkinan untuk bertahan hidup.

7. Berasal dari Tempat Penetasan Terpercaya

Terakhir, untuk mendapatkan benur dengan kualitas terbaik, kamu dapat mengambilnya dari tempat penetasan atau hatchery yang terpercaya. Dengan adanya proses pembenihan yang diawasi mutunya dengan baik, para petambak tidak perlu khawatir dengan kualitas benur yang mereka beli.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Myo Pada Udang Vaname beserta Ciri-Cirinya

Dapatkan Benur Udang Berkualitas dan Terpercaya di DELOS AquaLink!

Kunci sukses dari budidaya udang adalah kualitas benur yang dibesarkan. Oleh karena itu, saat memilih benur, pastikan kamu memperhatikan 7 hal di atas sebelum memutuskan untuk membelinya.

Jika kamu tengah mencari benur berkualitas tinggi dengan harga yang bersaing, kamu bisa mendapatkannya di DELOS AquaLink!

Delos AquaLink adalah rantai pasok terintegrasi yang menghubungkan mitra-mitra kami untuk mendapatkan produk kebutuhan tambak dengan kualitas dan harga terbaik. Melalui AquaLink, kamu bisa mendapatkan kebutuhan alat tambak, pakan, obat-obatan, logistik, hingga jasa panen.

Untuk menjadi bagian dari AquaLink, kamu bisa langsung menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mari bermitra dengan kami!

Read More
06Okt
AquacultureFun Read

Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang

Kamu pasti sudah tidak asing dengan DOC atau Day of Culture, bukan? Istilah DOC dalam tambak udang mengacu pada jumlah hari saat udang vaname dan udang jenis lainnya dibudidayakan. DOC atau day of culture dihitung sejak pertama kali benih ditebar ke dalam tambak hingga masa panen.

Dalam budidaya udang vaname, DOC juga dijadikan sebagai patokan umur udang setelah fase larva. Misalnya DOC 80 berarti budidaya udang telah dilakukan selama 80 hari sejak hari pertama benur tersebut ditebarkan.

Masih bingung apa itu DOC atau Day of Culture dalam budidaya udang? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya.

Baca Juga: 4 Unsur Manajemen Tambak Udang Vaname Yang Harus Kamu Perhatikan

Apa itu DOC pada Udang?

DOC term in shrimp cultivation
Sumber: Dokumentasi DELOS

Bagi kamu yang baru memasuki dunia akuakultur budidaya udang, pasti banyak istilah baru yang kamu temui dalam industri ini. Salah satunya adalah DOC udang atau Day of Culture. 

Secara harfiah, Istilah DOC dalam tambak udang berarti hari-hari selama budidaya udang vaname dalam tambak berlangsung. DOC ini mulai dihitung sejak pertama kali benur ditebar ke dalam kolam budidaya dan berakhir ketika udang telah dipanen. Dalam industri akuakultur udang vaname, DOC juga digunakan untuk menghitung umur udang di dalam tambak. DOC juga berpengaruh dalam manajemen pakan udang vaname.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Perbedaan Antara PL (Post Larva) dengan DOC (Day of Culture) dalam Budidaya Udang

Istilah DOC pada udang
Sumber: Dokumentasi DELOS

Kebanyakan orang masih belum mengetahui perbedaan antara PL dan DOC dalam budidaya udang. Sebab, keduanya memang sering diartikan dan merujuk pada umur udang. Namun jelas keduanya adalah dua istilah yang berbeda penggunaannya.

PL merupakan kepanjangan dari Post Larva. Istilah ini menunjukkan umur benur udang yang umumnya dalam satuan hari. PL udang vaname terhitung sejak udang menyelesaikan tahap stadia mysis sampai saat ia siap ditebar ke tambak. Misalnya PL1 berarti benur baru berumur 1 hari setelah menyelesaikan tahap stadia mysis.

Setelah PL (Post Larva) ditebar ke dalam tambak, istilah penyebutan untuk menunjukkan umur udang kemudian berubah menjadi DOC atau Day of Culture. Misalnya DOC 30 berarti benur udang telah berusia 30 hari sejak ditebar ke dalam tambak. Jadi, jangan sampai tertukar dalam penyebutannya, ya.

Baca Juga: Kenali Udang Vaname Sebagai Favorit Para Petambak

Budidaya Udang dengan Hasil Terbaik Bersama DELOS

Setelah membaca penjelasan istilah DOC dalam tambak udang di atas, pasti kamu sudah memiliki gambaran jelas terkait istilah dalam budidaya udang ini, bukan? Selain DOC, terdapat istilah-istilah dalam budidaya udang lainnya yang harus kamu pahami ketika terjun ke industri ini.

Selain memahami istilah budidaya udang, memilih partner untuk mengelola tambak sekaligus mendapatkan kebutuhan untuk budidaya dengan harga dan kualitas terbaik juga penting untuk menjadi pertimbangan.

Nah, jika kamu sedang mencari perusahaan aqua-tech budidaya udang yang memiliki farm management terbaik, DELOS adalah jawabannya. Dalam pengelolaan tambak udang, kami menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di sekitar lokasi tambak.

DELOSFarm Management terintegrasi dengan aplikasi AquaHero untuk memudahkan para farm manager untuk memonitoring kondisi tambak setiap harinya. Aplikasi AquaHero ini dilengkapi dengan fasilitas monitoring kualitas air, pemantauan kondisi dan pertumbuhan udang, rekomendasi treatment akurat dari tim sains, hingga pemantauan keuangan tambak.

Yuk, segera hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaanmu melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com Mulai budidaya udang vaname bersama DELOS! DELOS!

Read More
27Sep
Berita

Hadiri BUMN Startup Day, DELOS Optimalkan Peluang Permasalahan Pangan Indonesia

BUMN Startup Day

Sebagai salah satu startup terbaik di bidang akuakultur, DELOS mendapat undangan untuk mengikuti BUMN Startup Day 2022. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 26-28 September 2022 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang.

BUMN Startup Day merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, Kementerian BUMN, venture capital, dan startup dari berbagai sektor di Indonesia. Harapannya, melalui acara ini dapat mendukung generasi muda untuk mengambil bagian dalam pembangunan ekonomi Indonesia untuk mencapai kedaulatan digital.

Beberapa program yang dihadirkan dalam BUMN Startup Day ini meliputi business matching, rapid mentoring, investor pitching, hingga startup exhibition dari seluruh Indonesia. CEO DELOS, Guntur Mallarangeng secara khusus juga mengambil peran dalam Rapid Mentoring untuk berbagi pandangannya tentang kewirausahaan dan teknologi.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang Vaname yang Baik Agar Udang Cepat Besar

Bentuk Kolaborasi Kementerian BUMN dan Startup

Kolaborasi BUMN Startup Day
Sumber: Dokumentasi DELOS

Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi negara peringkat ke-6 dunia yang memiliki jumlah startup paling banyak, yaitu sebanyak 2.346 startup. Angka ini akan terus bertambah seiring perkembangan teknologi yang begitu cepat. Terlebih lagi, potensi yang dimiliki para anak bangsa juga luar biasa.

Startup-startup ini memegang peran penting dalam mendorong perubahan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, untuk mewujudkannya perlu dukungan dari berbagai pihak. Inilah yang mendasari Kementerian BUMNkemudian meluncurkan BUMN Startup Day.

Secara keseluruhan, acara ini terbagi menjadi dua segmen besar, yaitu edukasi dan peluang bisnis. Segmen edukasi terdiri dari diskusi panel dan rapid mentoring. Sementara pada segmen peluang bisnis terdapat business matching dan investor pitching.

Baca Juga: DELOS Luncurkan Podcast Inspiratif Dunia Akuakultur, DELOS Talks

CEO of DELOS Provides Mentoring for New Businesses

CEO of DELOS during Rapid Mentoring Session
Sumber: Dokumentasi DELOS

Keberhasilan CEO DELOS Guntur Mallarangeng dalam membangun aquatech startup terbaik di Indonesia, membuatnya terpilih untuk berbagi pengalaman dalam sesi Rapid Mentoring di BUMN Startup Day.

Dalam sesi ini, Guntur memberikan mentoring kepada para pebisnis baru untuk mengembangkan bisnisnya. Tak hanya terbatas pada bidang akuakultur, melainkan juga bisnis startup secara keseluruhan.

Baca Juga: 1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru Akuakultur Indonesia

DELOS Melihat Peluang dari Kritik Jokowi terhadap Minimnya Startup Akuakultur

Presiden Joko Widodo mengkritik sedikitnya startup di bidang Akuakultur
Sumber: Dokumentasi DELOS

Saat pembukaan acara BUMN Startup Day, Presiden Joko Widodo mengkritik minimnya startup yang bergerak di bidang akuakultur di masa krisis pangan kali ini. Tepatnya hanya sekitar 4% saja dari total keseluruhan startup di Indonesia. Padahal, urusan pangan ini menjadi salah satu masalah besar yang harus dipecahkan dengan teknologi.

The presence of DELOS Hadirnya DELOS sebagai perusahaan akuakultur berbasis sains dan teknologi seolah dapat menjadi jawaban terkait masalah pangan yang dihadapi Indonesia. Terlebih lagi, hal ini juga sejalan dengan cita-cita DELOS untuk menjadi pemimpin revolusi biru akuakultur dan menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia.

Melalui manajemen tambak dari hulu ke hilir yang terintegrasi dengan AquaHero, kami dapat mengoptimalkan produktivitas tambak udang mitra kami. Selain itu, kami juga memiliki program Supply Chain Integration yang dapat membantu para petambak untuk memenuhi kebutuhan budidayanya.

Selama BUMN Startup Day, DELOS akan hadir selama tiga hari berturut-turut. Jadi, bagi kamu yang penasaran bagaimana startup aquatech dapat menjadi jawaban dari masalah kebutuhan pangan Indonesia, segera kunjungi booth DELOS untuk menemukan jawabannya!

Read More
20Sep
AquacultureFun Read

Sistem Organ dan Morfologi Udang Vaname yang Harus Kamu Ketahui

Vaname menjadi jenis udang yang memiliki daya tahan terhadap lingkungan terbaik jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya. Hal ini didukung dengan keberadaan sistem organ dan morfologi pada udang vaname.

Layaknya manusia, vaname juga memiliki sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem saraf, dan sistem reproduksi. Semua sistem organ ini harus bekerja dengan baik untuk keberlangsungan hidup udang vaname.

Penasaran bagaimana sistem organ dan morfologi pada udang vaname? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk menemukan jawabannya!

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Udang untuk Budidaya dan Aquascape

Morfologi Udang Vaname

vannamei shrimp morphology
Source: freepik.com/topntop26

 

Secara keseluruhan, morfologi udang vaname terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian tubuh. Bagian kepala terdiri dari delapan ruas bagian dada dan lima ruas bagian kepala yang menyatu. Oleh karena itu bagian kepala udang ini juga disebut sebagai cephalothorax.

Bagian kepala udang vaname dilindungi oleh cangkang yang meruncing ke depan dan disebut disebut karapas. Selain itu, pada bagian kepala juga ditemui adanya sepasang mata majemuk, mulut dengan rahang (mandibula), sepasang antena, sepasang sirip kepala (scophocerit), sepasang rahang pembantu (maxilliped), dan lima pasang kaki jalan (pereopod).

Morfologi bagian tubuh udang vaname terdiri dari enam segmen, yaitu tiga segmen tergum dan tiga segmen pleuron. Pada bagian tubuh ini juga ditemui adanya lima pasang kaki renang (pleopoda) dan ekor kipas yang terbentuk dari uropod dan telson.

Baca Juga: 1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru

Sistem Organ Pada Udang Vaname

1. Sistem Pencernaan

Udang vaname memiliki sistem pencernaan yang terbagi menjadi tiga segmen, yaitu bagian depan, bagian tengah, dan bagian belakang yang saling terhubung. Ketiga bagian ini dilapisi oleh membran peritrofik yang berfungsi sebagai pelindung. Biasanya sistem pencernaan ini terlihat cukup jelas di bagian punggung udang.

Saluran pencernaan bagian depan terletak di daerah cephalothorax yang dimulai dari bagian mulut, esofagus, dan lambung. Saluran pencernaan bagian tengah terletak memanjang dari cephalothorax hingga segmen ke-6 perut udang. Serta saluran pencernaan bagian belakang berada di bagian belakang.

2. Sistem Pernapasan

Insang adalah alat pernapasan pada udang dan hewan krustasea lainnya. Pada udang vaname, terdapat sepasang insang yang tertutup dalam ruang branchial. Struktur insang ini diklasifikasikan sebagai insang dendrobranchiate. Saat udang bernapas, pertukaran gas terjadi di dalam lamela insang.

Selain sebagai alat untuk bernapas, insang pada udang vaname juga memegang beberapa peran penting lainnya. Mulai dari menjaga keseimbangan garam dan air, ekskresi amonia, penyerapan kalsium, hingga berperan sebagai penyaring partikel asing di hemolymph.

3. Sistem Peredaran Darah

Meskipun memiliki tubuh yang berwarna putih transparan, ternyata udang vaname juga memiliki sistem peredaran darah layaknya manusia, loh. Sistem peredaran darah ini terdiri dari jantung, sinus hematopoietik, jaringan hematopoietik, dan organ limfoid.

Sistem peredaran darah udang vaname tergolong sebagai sistem peredaran darah semi-terbuka dengan jantung terletak pada bagian dorsal di cephalothorax.

4. Sistem Saraf

Kamu pasti familiar dengan ungkapan otak udang, bukan? Namun, berbeda dengan ungkapan otak udang yang berarti bodoh, otak pada udang vaname memiliki peran penting dalam sistem saraf, loh.

Sistem saraf udang dan krustasea lainnya terdiri dari otak yang terletak di bagian dorsal cephalothorax sebagai pusat kontrol utama yang terhubung dengan seluruh bagian dalam tubuh udang. Otak ini terdiri dari tiga bagian, yaitu protocerebrum, deutrocerebrum, dan tritocerebrum.

5. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi udang vaname jantan terdiri dari sepasang testis, vas deferens, dan saluran ejakulasi atau ampul terminal. Sementara spermatidnya diproduksi di spermatogonia dengan pematangan di daerah tubulus seminiferus.

Sementara pada sistem reproduksi udang vaname betina terdiri dari ovarium berpasangan yang memanjang dari pertengahan toraks ke ujung posterior pleon dan saluran telur. Karena udang memiliki sistem reproduksi eksternal, udang betina memiliki saluran genofor yang terletak di kaki berjalan (pereiopod) ketiga untuk mengeluarkan telur yang telah siap dibuahi.

Baca Juga: 7 Cara Budidaya Udang Vaname yang Mudah untuk Pemula - DELOS Aqua

Mulai Budidaya Udang Bersama DELOS!

Meskipun termasuk golongan hewan krustasea, udang tetap memiliki sistem organ dan morfologi tubuh yang kompleks. Keduanya saling melengkapi satu sama lain untuk menunjang keberlangsungan hidup dari hewan bernama latin Litopanaeus vannamei.

Bagi kamu yang ingin memulai budidaya udang vaname, DELOS siap untuk membantumu mengeksplorasi perluang baru untuk bisnis ini. DELOS menggunakan pendekatan masalah sosial, lingkungan, infrastruktur, dan peraturan di lokasi tambak yang telah ditentukan untuk memastikan budidaya yang kamu lakukan berjalan dengan maksimal.

Melalui program manajemen tambak dari hulu ke hilir yang didukung dengan aplikasi AquaHero dan program Supply Chain Integration. DELOS mampu memaksimalkan produktivitas hasil tambak udang sekaligus membantu untuk mendapatkan produk-produk dan harga terbaik untuk budidaya.

Kontak DELOS segera melalui contact@delosaqua.com atau submit permasalahan yang ingin kamu diskusikan seputar budidaya udang vaname melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.comMulai budidaya udang bersama DELOS!

Read More
16Sep
AquacultureBerita

1 Tahun Perjalanan DELOS Menjadi Pemimpin Revolusi Biru Akuakultur Indonesia

Hari ini, tepat satu tahun DELOS memulai ambisi menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia. Menjadi pemimpin revolusi biru serta membekali para petambak dengan teknologi berbasis sains dan manajemen operasional.

Cita-cita ini dimulai ketika Guntur Mallarangeng, Bobby Indra Gunawan, Aris Noerhadi, dan Alexander Farthing menghadirkan tim multidisiplin yang mencakup akuakultur, biologi kelautan, teknologi, sekaligus manajemen bisnis sebagai suatu kesatuan.

Para founder DELOS melihat peluang Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia dengan garis pantai sepanjang 95 ribu kilometer. Namun hal ini tidak sebanding dengan total kuantitas ekspor udang yang ada. Dari total keseluruhan tambak di Indonesia, 75% di antaranya hanya dapat berkontribusi sebesar 10% dari kuantitas ekspor.

Dari sinilah DELOS memulai perjalanan sebagai pemimpin revolusi biru akuakultur Indonesia. Membantu dan mendukung para petambak untuk meningkatkan produktivitas panen mereka.

Bekali Para Petambak dengan Teknologi

Juni 2022, DELOS telah berhasil meluncurkan aplikasi AquaHero yang telah dibangun sejak akhir tahun 2021. Aplikasi ini menjadi gabungan sains, teknologi, dan manajemen operasional untuk memudahkan petambak memonitoring dan meningkatkan produktivitas tambak udang mereka berdasarkan data.

AquaHero menggunakan metode pengumpulan data modern dan metode sains mutakhir untuk memperkirakan perlakuan yang dibutuhkan sekaligus untuk meminimalisir risiko dalam budidaya udang. Sistem ini telah diimplementasikan pada tambak-tambak udang yang tergabung dalam ekosistem DELOS.

Hingga saat ini, aplikasi AquaHero masih terus dikembangkan, baik dari sisi performa, prosedur penggunaan, maupun interaksi pengguna. Meskipun demikian, saat ini para petambak sudah bisa merasakan fleksibilitas dalam memonitoring kondisi tambak-tambak mereka.

Baca Juga: Melalui Aqualink, DELOS Mempermudah Pemilihan Bahan Baku hingga Penjualan Udang ke Luar Negeri

Tingkatkan Produktivitas Tambak Hingga 2X Lipat

DELOS Aqua
Sumber: Dokumentasi DELOS

Satu tahun berproses membangun akuakultur Indonesia, DELOS telah mengelola hingga 195 Ha lahan tambak udang intensif dan super-intensif yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, tentunya masih ratusan hektar area tambak lain yang memerlukan sentuhan DELOS.

Peningkatan produktivitas tambak pun terus terjadi sebagai buah dari manajemen operasional dan tim terbaik yang kami miliki. Dari keseluruhan tambak yang telah dikelola, DELOS berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen rata-rata hingga 2x lipat dari sebelumnya.

Tak hanya itu, DELOS juga mampu memitigasi potensi kerugian akibat penyakit dengan rangkaian pengujian kualitas air dan kesehatan udang yang rapat sebagai sistem deteksi dini yang dikembangkan di tambak yang kami kelola. Dari sisi profitabilitas, tim manajemen kami memantau biaya operasional tambak dari hari ke hari, sehingga modal budidaya udang yang dikeluarkan para petambak diharapkan menjadi lebih efisien.

Ciptakan Sumber Daya Manusia yang Kompeten dan Profesional di Bidang Akuakultur

DELOS juga turut berfokus pada akuakultur yang berkelanjutan di masa mendatang untuk Indonesia. Upaya peningkatan produksi dan produktivitas industri akuakultur harus diimbangi dengan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang andal, agar pertumbuhannya berkelanjutan. Salah satu tantangan terbesar ketika kita melakukan pengembangan usaha perikanan di suatu daerah adalah kebutuhan akan SDM yang memahami dan menguasai kebutuhan, keragaman, dan dinamika sektor tersebut. Ini lah yang menjadi latar belakang lahirnya DELOS Maritime Institute (DMI) sebagai salah satu program pelatihan akuakultur terbaik di Indonesia.

DELOS Maritime Institute tidak hanya menyasar mahasiswa semester akhir dan fresh graduate, melainkan juga turut mengajak petambak dan anak nelayan untuk berpartisipasi sebagai peserta. Introduksi usaha perikanan (on farm) biasanya cenderung dilakukan pada wilayah yang dekat dengan laut atau pesisir yang secara geografis umumnya jauh dari perkotaan. Wilayah yang jauh dari kota tersebut menjadikan masyarakat yang hidup di pesisir sulit mendapatkan akses pendidikan yang bermutu. Di sisi lain, usaha perikanan memiliki tanggung jawab sosial untuk menyerap sebagian besar tenaga kerja dari masyarakat di sekitar lingkungan usaha agar manfaatnya dirasakan masyarakat sekitar. DELOS ingin memfasilitasi anak-anak bangsa yang ingin belajar langsung di bidang akuakultur, khususnya budidaya udang.

Saat ini tengah dilakukan persiapan menyambut DMI Batch 2 yang akan dimulai pada tanggal 17 Oktober 2022 mendatang. Sementara sebelumnya, DMI Batch 1 telah sukses terlaksana dan berhasil meluluskan sebanyak 13 peserta.

Melalui DELOS Maritime Instituteberharap semua ilmu dan pengalaman yang didapatkan para peserta selama program berlangsung dapat bermanfaat sebagai bekal untuk memasuki industri perikanan. Ke depannya, diharapkan DMI akan menjadi lembaga pelatihan di bidang akuakultur yang dapat tekoneksi dengan seluruh tambak di Indonesia, serta direncanakan akan memiliki Sertifikasi Kompetensi Profesi.

Baca Juga: Ikuti Munas SCI, DELOS Siap Jadikan Indonesia Produsen Udang Terbesar di Dunia

Terus Melanjutkan Perjalanan Sebagai Pemimpin Revolusi Biru

DELOS lebih dari sekadar perusahaan aqua-tech. DELOS adalah misi dan komitmen yang mendalam untuk membantu para petambak dalam mengembangkan bisnis, meningkatkan produktivitas tambak, dan meningkatkan kualitas hidup, serta menjaga keberlangsungan lingkungan.

Mewujudkan mimpi bersama menjadikan Indonesia sebagai pemain utama ekspor udang dunia memang tidak mudah. Namun, dengan potensi alam dan sumber daya manusia yang dikelola dengan baik, DELOS percaya mimpi ini akan segera tergapai.

Memasuki usia baru, dengan langkah yang lebih tegap sebagai pemimpin revolusi biru, DELOS akan terus berupaya mewujudkan mimpi bersama menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar di dunia.

Satu tahun DELOS, let’s lead the blue revolution!

Read More
  • 1
  • 2
  • 3
logotype

PT DELOS Teknologi Maritim Jaya

Plaza Kuningan, Menara Utara, Lantai 8, 
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, 12920
021-2526383


www.delosaqua.com contact@delosaqua.com

Siapa Kami

Jasa

Solusi

Prestasi

Berita

Kontak

LEADING THE BLUE REVOLUTION

Back To Top