5 Jenis Kincir Air Tambak Udang beserta Fungsinya
Kincir air tambak udang menjadi salah satu komponen utama dalam budidaya, khususnya pada kolam jenis intensif dan super intensif. Kincir air atau yang dikenal juga dengan sebutan aerator adalah alat yang berfungsi untuk melarutkan oksigen bebas ke dalam air tambak.
Adanya kincir air dan alat-alat penunjang pertumbuhan udang lainnya pada budidaya ditujukan agar kolam tambak dapat menjadi ekosistem yang nyaman untuk pertumbuhan udang. Sehingga udang dapat tumbuh dengan optimal.
Seperti namanya, kincir air atau arator tambak udang berfungsi untuk menciptakan aerasi. Aerasi sendiri merupakan proses peningkatan kandungan oksigen di lingkungan air dengan tujuan agar organisme yang hidup di dalamnya mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dan hidup dengan sehat.
Yuk, ketahui jenis-jenis kincir air yang biasa dipakai di tambak udang beserta fungsinya dalam artikel ini!
Baca Juga: Masa Panen Udang Vaname beserta Jenis-Jenisnya
Fungsi Aerator Tambak Udang
- Meningkatkan suplai oksigen dalam air untuk menstabilkan proses biologis udang.
- Memastikan udang mendapatkan pasokan oksigen terlarut yang cukup.
- Meningkatkan kualitas air tempat udang hidup.
- Membantu penyebaran nutrisi maupun pakan ke dalam kolam secara merata.
- Memudahkan kotoran dasar tambak terarahkan ke pusat pembuangan, sehingga dasar kolam lebih mudah dibersihkan.
Jenis-Jenis Aerator Tambak Udang
1. Kincir Air Tambak dengan Roda Dayung
Dari segi performa, kincir air roda dayung adalah aerator paling efektif untuk digunakan di permukaan tambak. Bagian-bagiannya terdiri dari rangka, motor, pelampung, kopling, mesin pengurangan kecepatan, bantalan, dan kincir dayung.
Kincir air ini bekerja dengan memercikkan air ke udara dan menangkap oksigen darinya, sehingga kandungan DO dalam air akan meningkat. Semakin banyak gelembung yang dihasilakan, semakin banyak pula oksigen yang ditangkap.
2. Aerator Spiral
Aerator spiral adalah bentuk improvisasi dari kincir air roda dayung dengan perbedaan terletak pada bentuk rodanya. Seperti namanya, roda aerator ini berbentuk spiral. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan lainnya seperti adanya pengurangan gearbox atau peredam, pegangan, dan poros penghubung.
Sementara dari segi cara kerja, aerator spiral juga memercikkan air ke udara untuk menangkap oksigen. Namun, gelembung yang didapatkan lebih banyak daripada kincir air roda dayung biasa.
3. Aerator Pompa
Aerator pompa adalah jenis aerator yang bekerja dengan menarik air ke dalam tabung vertikal dan kemudian memercikannya ke udara untuk menangkap oksigen. Air akan dibelokkan secara radial dan kemudian jatuh kembali ke permukaan dengan pola seperti payung.
Jenis aerator ini banyak dipilih karena tidak membutuhkan banyak perawatan khusus. Namun, penggunaannya hanya dapat menjangkau area kecil saja, sementara pada area yang luas masih kurang maksimal.
Dalam penggunaannya, aerator pompa biasanya digunakan pada kolam kecil saja atau dapat juga digunakan pada kolam besar tetapi dengan dikombinasikan dengan jenis aerator lainnya.
Baca Juga: Mengenal Istilah DOC dalam Tambak Udang
4. Aerator Pompa Vertikal
Aerator pompa vertikal adalah jenis aerator yang memiliki prinsip kerja yang sama dengan aerator pompa, yaitu menarik air ke dalam tabung pompa dan kemudian memercikkannya ke udara.
Aerator pompa vertikal lebih cocok untuk digunakan pada kolam kecil dengan luas hingga 0,25 ha. Sebab percikan yang dihasilkan oleh aerator ini tidak sebesar kincir air. Sementara itu, kapasitasnya mulai dari 1 kW hingga lebih dari 50 kW.
5. Jet Aerator
Aerator aspirator propeller terdiri merupakan kincir air tambak udang yang tersusun dari bingkai, pipa hisap udara, baling-baling, dan motor penggerak. Berbeda dengan jenis aerator lainnya, baling-baling aerator ini berada di dalam air.
Cara kerjanya dimulai dengan baling-baling yang berputar di dalam air dan menghisap udara dari luar kolam melalui pipa. Setelah udara tersedot dan masuk ke dalam air, akan muncul gelembung-gelembung yang menandakan pasokan oksigen mulai masuk ke dalam air.
Baca Juga: Mengenal Istilah MBW Udang dan Cara Menghitungnya
Penuhi Kebutuhan Alat Tambakmu dengan AquaLink!
Aerator atau kincir air menjadi salah satu komponen penting dalam budidaya udang, terlebih lagi untuk tambak intensif dan super intensif. Aerator ini berfungsi untuk mensuplai oksigen ke dalam air, sehingga udang akan dapat tumbuh optimal.
Untuk memenuhi kebutuhan aerator tambak udang maupun peralatan tambak lainnya, kamu bisa mendapatkannya melalui DELOS AquaLink!
Delos AquaLink adalah rantai pasok terintegrasi yang menghubungkan mitra-mitra kami untuk mendapatkan produk kebutuhan tambak dengan kualitas dan harga terbaik. Melalui AquaLink, kamu bisa mendapatkan kebutuhan alat tambak, pakan, obat-obatan, logistik, hingga jasa panen.
Untuk menjadi bagian dari AquaLink, kamu bisa langsung menghubungi DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mari bermitra dengan kami!