Ekspor udang vaname telah dilakukan oleh berbagai pihak sejak bertahun-tahun lalu. Hal ini karena udang vaname sangat diminati oleh pasar global. Namun, untuk melakukan kegiatan ekspor, Anda perlu mengetahui prosedurnya terlebih dahulu.
Cara ekspor udang vaname tidak lah sulit, tetapi juga tidak mudah. Anda harus memahami betul bagaimana prosedur dari pemerintah Indonesia sekaligus prosedur negara tujuan Anda ekspor.
Nah, selengkapnya, yuk baca artikel tentang cara ekspor udang vaname berikut ini!
Baca Juga: Peluang Ekspor dan Prospek Budidaya Udang Vaname yang Menjanjikan
Bagaimana Prospek Ekspor Udang Vaname di Pasar Global?
Udang vaname dikenal memiliki daging yang lezat, tekstur yang baik, dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat serta harganya yang terjangkau. Tak heran jika permintaan akan udang ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Di Indonesia, udang vaname menjadi salah satu komoditas ekspor tertinggi dengan nilai keuntungan mencapai jutaan dollar Amerika Serikat. Udang vaname telah menyumbang hingga 36% dari total komoditas ekspor perikanan Indonesia yang menunjukkan bahwa udang ini sangat diminati pasar global.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), produksi udang Indonesia terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, Indonesia memproduksi 1.099.976 ton udang. Nilai ini diharapkan mengalami peningkatan pada tahun 2023 yang ditargetkan mencapai 1.829.000 ton dan 2 juta ton pada tahun 2024.
Target ini dianggap cukup realistis mengingat potensi wilayah yang dimiliki Indonesia untuk budidaya sangat tinggi. Mulai dari lahan untuk budidaya seluas setidaknya 2,9 juta hektar, iklim budidaya yang mendukung setiap tahun, dan sumber air yang memadai.
Negara Tujuan Ekspor Udang Indonesia
Indonesia menjadi negara pengekspor udang terbesar nomor 4 di dunia. Angka ini diharapkan akan mengalami peningkatan di tahun-tahun mendatang dan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor udang terbesar di dunia. Beberapa negara tujuan ekspor udang Indonesia di antaranya meliputi:
1. Singapura
Singapura menempati urutan pertama negara tujuan ekspor udang budidaya terbesar Indonesia. Tepatnya mencapai 1,89 juta kg atau setara dengan 8,2 juta dollar Amerika Serikat pada tahun 2021.
2. Malaysia
Selain Singapura, negara tetangga lainnya yaitu Malaysia menempati urutan kedua sebagai negara tujuan ekspor udang Indonesia.
Pada tahun 2021, Indonesia telah mengekspor total 2,07 juta kilogram udang atau setara 3,38 juta dollar Amerika Serikat ke Malaysia.
3. Tiongkok
Negara tujuan ekspor udang Indonesia yang ketiga adalah Tiongkok. Indonesia telah mengekspor udang ke Tiongkok sebanyak 733,3 ribu kilogram atau senilai 13,8 juta dollar Amerika Serikat pada tahun 2021.
4. Korea Selatan
Negara Asia Timur lainnya yang menjadi tujuan ekspor udang Indonesia adalah Korea Selatan. Selama tahun 2021, Indonesia telah mengekspor udang sebanyak 69,19 juta kilogram udang ke Korea Selatan.
5. Amerika Serikat
Pasar Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu tujuan utama ekspor udang vaname Indonesia. Konsumsi makanan laut yang tinggi di AS dan permintaan terhadap udang vaname yang berkualitas membuat pasar ini sangat menjanjikan.
Namun, Indonesia harus bersaing dengan beberapa negara Amerika Latin seperti Ekuador untuk bermain di Pasar AS.
6. Uni Eropa
Negara-negara di Uni Eropa juga menjadi pasar yang signifikan untuk ekspor udang vaname Indonesia. Peraturan yang ketat terkait kualitas dan keamanan pangan di Uni Eropa membuat produsen udang Indonesia harus memenuhi standar yang ketat untuk masuk ke pasar ini.
7. Jepang
Sebagai negara pengonsumsi udang tertinggi di dunia, Jepang juga menjadi tujuan ekspor udang vaname Indonesia. Hal ini karena Jepang tidak memiliki areal produksi untuk budidaya udang sendiri.
Beberapa jenis udang yang banyak dikonsumsi di Jepang adalah giant tiger atau udang windu dan whiteleg shrimp atau udang vaname.
Baca Juga: Ini 7 Tips Panen Udang Vaname yang Sukses dan Cuan
Kriteria Udang Vaname Ekspor
Agar proses ekspor udang Anda sukses, penting untuk memenuhi kriteria kualitas tertentu. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi di antaranya adalah:
1. Ukuran dan Berat
Udang vaname yang diekspor harus memiliki ukuran dan berat yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh negara tujuan. Ukuran dan berat yang seragam membantu menjaga konsistensi dalam produk yang dikirim.
2. Kualitas dan Penampilan
Udang harus dalam kondisi dan penampilan terbaik saat akan diekspor. Jangan sampai udang mengalami kerusakan fisik, seperti luka, cacat, atau bagian tubuh yang terlepas. Selain itu, pastikan warna dan tekstur kulitnya normal.
3. Kebersihan dan Keamanan
Udang harus bersih dan bebas dari kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Proses budidaya dan pemrosesan udang hingga dikemas harus mengutamakan kebersihan dan higenisitas.
4. Pemrosesan dan Pengemasan
Udang harus diproses dan dikemas dengan benar sesuai dengan standar internasional. Proses ini melibatkan pembersihan, pengupasan pembekuan, dan pengemasan yang tepat tanpa merusak bagian tubuh dari udang.
Tata Cara Ekspor Udang Vaname
Agar proses ekspor udang vaname yang Anda lakukan berjalan dengan baik, Anda harus memperhatikan tata caranya berikut ini.
1. Pemilihan dan Penyiapan Udang
Pilih udang-udang yang memenuhi kriteria ekspor. Mulai ukuran, berat, hingga kualitasnya. Pastikan pula udang telah melewati pemeriksaan kesehatan dan keamanan untuk dikonsumsi.
2. Pengemasan yang Benar dan Sesuai Standar
Selanjutnya, pastikan Anda telah melakukan pengemasan yang sesuai standar. Baik itu untuk produk udang beku maupun udang segar.
Pengemasan udang ekspor yang baik dilakukan dengan menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan yang tahan perubahan suhu dan kelembapan.
3. Tetapkan Harga yang Tepat
Sebelum melakukan ekspor, tetapkan harga yang tepat untuk udang yang akan Anda ekspor. Harga yang tepat adalah harga yang tidak terlalu rendah mupun terlalu tinggi, tetapi tetap bersaing di pasar.
Harga yang sesuai akan meningkatkan daya tarik udang Anda di pasar ekspor. Terutama jika didukung dengan kualitas produk yang unggul, permintaan terhadap udang Anda akan meningkat.
4. Menyusun Dokumen Resmi
Agar ekspor udang vaname yang Anda lakukan berjalan lancar, Anda harus menyiapkan berbagai dokumen resmi yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen ini meliputi dokumen yang diperlukan di Indonesia dan negara tujuan ekspor.
Beberapa dokumen yang dibutuhkan di antaranya:
- Faktur
- Sertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Surat Ketetapan Pajak (SKP)
- Rekaman Audit Internal
- Surat Permohonan Pendaftaran Nomor Registrasi
- Surat Pernyataan Pemanfaatan Nomor Registrasi
5. Membuat Kontrak Ekspor-Impor
Membuat kontrak resmi antara eksportir dan importir juga penting untuk dilakukan. Kontrak biasanya berisi informasi tentang jenis, jumlah, harga, jadwal pengiriman, dan deskripsi udang yangakan diekspor.
Di dalam kontrak ini, kedua belah pihak harus saling menyetujui poin-poin yang ada di dalam kontrak.
6. Pilih Jalur Pendistribusian Terbaik
Komoditas ekspor dapat didistribusikan melalui dua jalur, yaitu jalur laut dan jalur udara. Biasanya jalur laut memiliki harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan jalur udara. Namun, jarak tempuhnya juga lebih lama.
Baca Juga: Startup Aquatech Delos Yakin Indonesia Jadi Pengekspor Udang Terbesar
Mulai Ekspor Udang Vaname Bersama AquaLink!
Setelah membaca prospek dan tata cara ekspor udang vaname di atas, apakah Anda mulai tertarik untuk menggeluti bisnis ini? Jika iya, maka sangat penting untuk menemukan mitra yang tepat untuk melakukannya.
Untuk itu, Anda dapat memilih AquaLink sebagai mitra ekspor udang Anda! Bersama AquaLink, Anda dapat melakukan ekspor udang dengan harga terbaik.
Segera hubungi tim DELOS AquaLink melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mulai ekspor udang vaname bersama