Indonesia memiliki luas perairan mencapai 3,25 juta km2 yang membuat Indonesia berpotensi menjadi salah satu produsen perikanan terbesar di dunia. Namun faktanya, produksi perikanan Indonesia masih berada di bawah negara-negara lain.
Sejak tahun 2018, Indonesia mulai mengejar peningkatan ekspor perikanan. Hal ini mengingat besarnya potensi yang dimiliki. Data komoditas ekspor perikanan BPS menunjukkan krustasea merupakan jenis hasil perikanan yang menjadi penyumbang terbesar ekspor hasil perikanan Indonesia. Dari nilai tersebut, udang vaname menyumbang total ekspor mencapai 60,17 persen terhadap total keseluruhan.
Hingga saat ini, ekspor Indonesia masih mengandalkan faktor-faktor komparatif untuk mempertahankan daya saingnya, terutama dari segi harga. Namun, kini sudah banyak negara yang mengandalkan teknologi dan keahlian khusus yang menyangkut masalah lingkungan hidup, kelestarian alam, kesehatan, keamanan, dan isu sosial.
Lantas, apa saja hambatan dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat mencapai peningkatan ekspor yang diharapkan pemerintah?
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Sertifikasi Fair Trade? Berikut Caranya!
Hambatan Utama dalam Ekspor Udang Indonesia
1. Kualitas dan Jaminan Keamanan Pangan
Salah satu tantangan utama yang harus dihadapi dalam hal ekspor udang Indonesia adalah kualitas dan jaminan keamanan pangan. Setiap eksportir harus memastikan udang yang mereka ekspor memiliki kualitas yang tinggi dan aman dari segala kontaminasi yang dapat membahayakan pelanggan.
2. Regulasi dan Standar Internasional
Beberapa negara memiliki regulasi dan standarnya masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ketatnya standar dan regulasi ini harus selalu dipatuhi oleh eksportir agar proses ekspor udang Indonesia dapat berjalan lancar.
3. Pengelolaan Sumber Daya dan Praktik Keberlanjutan
Pemanfaatan sumber daya alam dengan bijaksana dan melakukan praktik budidaya udang yang berkelanjutan menjadi salah satu isu krusial industri akuakultur akhir-akhir ini. Sebab, industri akuakultur dapat menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan jika tidak diolah dengan baik.
Dengan mempraktikkan budidaya udang yang berkelanjutan dan menggunakan sumber daya secara bijaksana, udang Indonesia dapat memiliki nilai lebih dibandingkan dengan udang dari negara-negara lain di Pasar Global.
4. Perubahan Iklim dan Bencana Alam
Perubahan iklim dan bencana alam seperti badai, tsunami, atau kenaikan suhu air laut juga dapat mempengaruhi produksi udang secara signifikan. Hal ini dapat menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan produksi dan ketersediaan udang untuk diekspor.
Baca Juga: Jenis-Jenis Produk Udang yang Diekspor
Upaya Meningkatkan Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional
1. Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi
Investasi dalam infrastruktur dan teknologi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing ekspor udang Indonesia. Peningkatan fasilitas budidaya, pemrosesan, dan sistem transportasi hasil budidaya dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
2. Pemenuhan Standar Internasional
Produsen-produsen udang Indonesia perlu melakukan pemenuhan standar internasional dan masing-masing negara tujuan ekspor produk udang mereka. Melalui pelatihan, pengawasan yang ketat, dan adaptasi teknologi terbaru, para petambak dapat memastikan bahwa produk udang mereka sudah memenuhi standar kemaanan pangan yang ditetapkan.
3. Kemitraan dan Kolaborasi
Kerja sama antara pemerintah, produsen, dan lembaga riset dapat memperkuat industri ekspor udang Indonesia. Kemitraan dan kolaborasi ini dapat turut membantu dalam transfer pengetahuan, teknologi, dan sumber daya yang mendukung pertumbuhan industri perikanan.
4. Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Mengedepankan praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi udang akan meningkatkan citra industri budidaya udang Indonesia di mata dunia. Penerapan praktik budidaya yang ramah lingkungan akan menjadi nilai tambah dalam meningkatkan daya saing produk udang Indonesia.
5. Diversifikasi Pasar
Selain bergantung pada pasar utama, diversifikasi pasar menjadi strategi penting dalam menghadapi risiko dan hambatan yang mungkin terjadi di pasar utama. Mencari pasar alternatif dapat membantu para produsen udang Indonesia mengurangi ketergantungan pada satu pasar saja.
Baca Juga: Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional
Ekspor Udang Vaname Anda Bersama DELOS!
Ekspor udang Indonesia memiliki potensi yang sangat besar mengingat Indonesia didukung oleh kondisi geografis yang potensial. Namun, terdapat sejumlah hambatan yang perlu diatasi. Dengan meningkatkan kualitas, praktik keberlanjutan, pemenuhan standar, dan terus melakukan inovasi, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar global.
Anda dapat memilih DELOS AquaLink sebagai mitra ekspor udang Anda! Bersama DELOS, ekspor udang Anda akan dilakukan secara transparan dan dengan harga terbaik.
Segera hubungi tim DELOS AquaLink melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com. Mulai ekspor udang vaname Anda bersama DELOS!