Parameter kualitas air merupakan elemen krusial yang mempengaruhi kesuksesan proses budidaya tambak udang. Pasalnya, lingkungan air yang optimal tidak hanya membuat makhluk hidup di dalamnya nyaman, tetapi juga mendukung pertumbuhan yang optimal.Â
Fluktuasi kualitas air dapat menyebabkan stres pada udang, meningkatkan risiko penyakit, dan pada akhirnya, meningkatkan tingkat mortalitas dalam budidaya tambak. Untuk itu, petambak harus terus memantaunya. Berikut adalah parameter-parameter kualitas air tambak udang dan kisaran nilai optimalnya.
Baca Juga: Pengaplikasian Biosecurity yang Tepat untuk Tambak Udang
Parameter Kualitas Air Tambak yang Harus Diperhatikan
1. Suhu
Suhu air memiliki dampak signifikan pada proses metabolisme udang. Suhu rendah dapat menghambat metabolisme dan nafsu makan, sementara suhu tinggi dapat meningkatkan laju metabolisme, berpotensi menyebabkan kematian. Rentang suhu optimal untuk budidaya udang adalah 28-30°C.
2. Kecerahan
Kecerahan air mencerminkan sejauh mana sinar matahari dapat menembus tambak. Fitoplankton menggunakan sinar matahari untuk fotosintesis, tetapi kecerahan yang berlebihan dapat mengganggu udang. Kecerahan yang ideal berkisar 25-40 cm, tergantung pada kedalaman tambak.
3. Warna Air
Warna air dipengaruhi oleh mikroorganisme, zat terlarut, dan mineral dalam tambak. Warna hijau menandakan pertumbuhan fitoplankton yang baik, tetapi perlu dicatat bahwa warna hijau tidak selalu menunjukkan kualitas air yang baik.
4. Dissolved Oxygen (DO)
DO diperlukan untuk respirasi dan proses metabolisme. Tingkat DO di kolam harus dijaga agar tidak kurang dari 4 ppm, karena kekurangan DO dapat menyebabkan toksisitas air dan kematian massal.
5. Salinitas
Salinitas mencerminkan jumlah garam terlarut dalam air. Untuk budidaya udang, salinitas yang disarankan adalah 15-25 ppt. Keseimbangan salinitas dapat diatur dengan penambahan air tawar atau garam.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Tandon Dalam Budidaya Udang
6. pH
pH air tambak mencerminkan potensi produktivitas. Rentang pH air tambak berada di kisaran 7,5-8,0 saat pagi hari dan 8,0-8,5 saat siang hari. pH yang terlalu rendah atau tinggi dapat menyebabkan toksisitas dan membahayakan makhluk hidup di dalamnya.
7. Nitrit dan Nitrat
Nitrit dan nitrat berasal dari siklus nitrogen. Akumulasi nitrit dapat menurunkan respons imun udang, sehingga kontrol nilai nitrit dan nitrat di bawah 0.5 mg/L sangat penting.
8. Total Vibrio Counts
Jika total vibrio (TVC) mencapai tingkat yang tinggi, yaitu > 3 × 10³ CFU/ml, segera lakukan pemberian probiotik untuk memberikan perlindungan terhadap vibrio. Selain itu, kontrol pakan dan lakukan pembersihan dasar kolam dengan siphon dan central drain.
9. Amonia
Penumpukan sisa pakan dan endapan kotoran udang di dasar kolam dapat meningkatkan tingkat ammonia. Keberadaan ammonia dengan konsentrasi yang tinggi dapat menimbulkan aroma yang tidak menyenangkan, menghambat pertumbuhan, bahkan dapat menyebabkan kematian bagi organisme hidup di dalamnya. Saat ammonia terkumpul hingga mencapai tingkat beracun, udang atau ikan akan kesulitan mengekstrak energi dengan efisien dari pakan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar ammonia di dalam kolam tetap di bawah atau sama dengan 0.1 mg/L.
10. Total Organic Matters (TOM)
Meningkatnya bahan organik karena penurunan jumlah plankton, pemberian pakan berlebihan, dan/atau akumulasi kotoran udang dapat memicu perkembangan bakteri vibrio, pertumbuhan alga yang berlebihan, serta peningkatan kandungan TAN dan fosfat.
Jika nilai Total Organic Matters (TOM) tinggi karena penurunan plankton, segera lakukan siphon untuk menghilangkan plankton mati yang telah mengendap. Namun, jika terdapat tanda-tanda pemberian pakan berlebihan, langkah yang dapat diambil meliputi siphon, pengurangan jumlah pakan, dan pengenceran air.
Baca Juga: Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname Agar Tetap Optimal
Catat dan Pantau Kualitas Air Tambak Anda dengan AquaHero!
Dengan memperhatikan dan menjaga parameter-parameter kualitas air tambak ini, petambak dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal dan mengurangi risiko penyakit serta mortalitas dalam budidaya udang.
Kini Anda bisa dengan mudah mencatat dan memantau kualitas air tambak udang vaname Anda dengan AquaHero!
AquaHero merupakan aplikasi yang dikembangkan DELOSmemudahkan Anda memantau kondisi tambak setiap harinya. Mulai dari kualitas air, pertumbuhan udang, rekomendasi tindakan, hingga estimasi BEP (break even point) saat budidaya.
Segera hubungi Tim DELOS melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com untuk dapat mencoba fitur-fitur AquaHero dan menjadikan budidaya udang vaname Anda lebih mudah dan traceable. Pilih AquaHero untuk catat dan pantau kualitas air tambak Anda!