Penyakit EHP udang menjadi salah satu momok menakutkan yang menghantui para petambak. Sebab, penyakit ini membuat udang tidak dapat tumbuh besar meski sudah memasuki waktu panen, sehingga berdampak pada keuntungan yang didapatkan oleh para petambak.
EHP atau Enterocytozoon hepatopenaseiadalah penyakit yang disebabkan oleh parasit microsporidia yang menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan udang. Hal ini menyebabkan ukuran udang yang tidak seragam dalam satu kolam yang sama.
Lantas, seperti apa gejala penyakit EHP pada Udang dan bagaimana cara pengendaliannya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Baca Juga: Mengenal PCR Udang, Solusi Identifikasi Penyakit Sejak Dini
Apa itu Penyakit EHP Udang?
Enterocytozoon hepatopenasei atau penyakit EHP pada udang adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit microsporidia yang menyebabkan lambatnya laju pertumbuhan udang.
Penyakit EHP udang pertama kali ditemukan pada tahun 2004, tepatnya pada udang windu yang dibudidayakan di Thailand. Sementara di Indonesia, penyakit ini dilaporkan pertama kali menginfeksi pada tahun 2015.
EHP pada udang tidak berpengaruh secara langsung terhadap mortalitas udang, tetapi penyakit ini dapat menghambat pertumbuhan udang selama budidaya, sehingga bisa menyebabkan adanya perbedaan ukuran udang dalam satu kolam budidaya.
Gejala Penyakit EHP pada Udang
Mengingat bagaimana bahayanya penyakit EHP, Anda harus selalu memperhatikan gejala yang timbul agar dapat segera dilakukan penanganan. Berikut adalah gejala-gejala yang harus Anda waspadai:
- Pertumbuhan udang menjadi sangat lambat dan keluar kotoran putih dari udang yang terinfeksi (White Feces Syndrome)
- Udang menjadi tidak nafsu makan
- Sel epitel tubulus hepatopankreas udang menunjukkan adanya basofilik, inklusi sitoplasma (sporokista mikrosporidian)
- Cangkang udang melunak
- Tepatopankreas dan usus tengah udang menjadi kosong
EHP udang juga dapat ditularkan secara horizontal melalui kanibalisme sesama udang dan melalui spora EHP yang dilepaskan ke dalam air melalui perantara feses udang yang terinfeksi.
Jika udang di tambak Anda mengalami gejala di atas, segera lakukan mitigasi dan uji PCR untuk memastikan apakah udang Anda benar-benar mengalami EHP atau bahkan penyakit udang lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Persebaran Penyakit di Tambak
Cara Mencegah Infeksi Penyakit EHP Udang
Untuk mencegah terjadinya kasus EHP di tambak udang, Anda dapat menempuh beberapa cara berikut ini:
1. Karantina dan Pengawasan
Jika penyakit EHP sudah menginfeksi tambak Anda, segera pisahkan udang yang terinfeksi dengan udang yang sehat untuk mencegah penyakit menyebar lebih luas.
Selalu amati setiap terjadi adanya perubahan gejala, seperti warna tubuh yang berubah, pertumbuhan dan nafsu makan yang tidak normal.
2. Melakukan Pergantian Air Secara Rutin
Jumlah kasus EHP meningkat seiring dengan umur budidaya. Sistem budidaya akan mempengaruhi keberadaan EHP. Tambak dengan pola ganti air yang cukup banyak dan melakukan pengurangan limbah dasar kolam mengalami kejadian EHP yang rendah.
Kondisi kualitas air juga terkait dengan munculnya infeksi patogen yang berdampak pada kasus kematian udang. Sebab, metabolisme, imunitas, dan fisiologis udang dipengaruhi oleh lingkungannya.
3. Pemberian Pakan Berkualitas
Pastikan pakan yang diberikan berkualitas tinggi dan aman dari kontaminasi mikrosporidia. Hindari memberi pakan yang rusak atau yang belum terjamin kebersihannya.
4. Pengelolaan Lingkungan
Pastikan lingkungan tempat udang dibudidayakan selalu dalam kondisi yang baik. Termasuk parameter-parameter kualitas air, seperti suhu, salinitas, dan oksigen terlarut selalu berada di angka yang optimal.
5. Konsultasikan dengan Ahli Terkait
Jika udang Anda mengalami gejala penyakit tertentu, segera konsultasikan dengan ahli penyakit udang sebelum terlambat. Anda juga dapat melakukan tes PCR rutin terhadap udang Anda. Terutama saat DOC 20, DOC 40, dan DOC 60 di mana dinamika tambak mulai terjadi.
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit IHHNV Pada Udang Vaname dan Cara Pencegahannya
Uji Penyakit Udang Anda dengan AquaCheck!
Melakukan uji PCR secara rutin menjadi suatu keharusan bagi Anda yang menginginkan hasil panen yang maksimal. Sebab, dengan uji PCR rutin, Anda bisa mencegah penyakit udang sebelum menyebar luas dan menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Untuk Anda yang tengah mencari fasilitas PCR udang, Anda bisa mendapatkannya di AquaCheck! AquaCheck merupakan layanan uji PCR dari DELOS untuk membantu Anda dalam mendeteksi hingga lima patogen sekaligus dengan harga terjangkau.
Selain itu, AquaCheck juga mampu mendeteksi sampel yang universal. Mulai dari benur, udang, lumpur, air, hingga hewan lain yang diduga menjadi carrier patogen di tambak.
Hubungi DELOS di contact@delosaqua.com atau submit pertanyaan Anda melalui kolom kontak website kami di www.delosaqua.com. Cek kondisi kesehatan udang Anda bersama AquaCheck!