Udang telah menjadi komoditas ekspor dengan nilai tertinggi dan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Tentunya hal ini menjadi sinyal positif bagi produsen udang di Indonesia. Namun, penting bagi mereka untuk mengetahui tren ekspor udang terkini sebelum terjun ke pasar global.
Nilai ekspor udang yang tinggi juga dapat meningkatkan devisa untuk Indonesia. Selain itu, kegiatan produksi udang, mulai dari budidaya, panen, distribusi, hingga menjualnya ke pasar global juga dapat membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Inilah beberapa fakta menarik dan bagaimana tren ekspor udang terkini yang harus Anda ketahui sebelum memulai ekspor udang vaname!!
Baca Juga: 7 Manfaat Mengkonsumsi Udang Vaname Untuk Kesehatan Tubuh
Fakta Menarik dan Tren Ekspor Udang Terkini
1. Dominasi Negara Asia Sebagai Pemain Utama
   Indonesia, India, Vietnam, China, dan Thailand menjadi negara-negara yang memimpin ekspor udang ke pasar global. Namun, munculnya Ekuador juga menjadi salah satu yang patut diwaspadai negara-negara Asia, terutama Indonesia.
   Terlebih lagi, harga udang Ekuador terbilang lebih rendah dari udang-udang Asia. Untuk itu, para petambak dan produsen udang harus selalu waspada dan update tentang tren ekspor udang terkini.
2. Pertumbuhan Pesat Industri Udang
Industri udang telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Permintaan global yang terus meningkat untuk produk-produk makanan laut, bersama dengan inovasi teknologi budidaya udang telah mempercepat ekspansi industri ini.
Peningkatan dan inovasi dalam riset dan teknologi budidaya juga menjadi kunci dalam meningkatnya jumlah udang yang diekspor masing-masing negara.
3. Fokus pada Keberlanjutan dan Lingkungan
Fokus pada keberlanjutan merupakan tren ekspor udang yang tengah menjadi perhatian utama para konsumen. Hal ini menjadi upaya untuk mengatasi dampak negatif dari budidaya udang vaname, kini para produsen udang berlomba-lomba untuk melakukan praktik budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Praktik budidaya udang vaname yang berkelanjutan ini juga ditunjang dengan sertifikasi yang memadai, seperti Best Aquaculture Practice (BAP), Global Seafood Alliance (GSA), HACCP, hingga sertifikasi CBIB dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
4. Negara Tujuan Utama Ekspor Udang
Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara di Uni Eropa menjadi tujuan utama ekspor udang dunia. Sebab, di negara-negara tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan budidaya udang vaname selama setahun penuh karena merupakan negara sub-tropis.
Namun, untuk dapat menembus pasar-pasar tersebut, masing-masing negara harus mematuhi standar yang telah ditentukan oleh setiap negara.
Baca Juga: Daya Saing Udang Indonesia di Pasar Internasional
5. Dampak Pandemi Terhadap Industri Udang
Seperti banyak sektor lainnya, pandemi COVID-19 juga memberikan dampak yang signifikan pada industri udang. Menurunan permintaan, rantai pasok yang tidak maksimal, hingga penurunan harga menjadi masalah utama yang harus dihadapi produsen dan eksportir udang.
Untuk itu setelah pandemi membaik, kini petambak, produsen, dan pelaku ekspor udang mulai bangkit dan menata ulang dari awal untuk kembali mencapai target seperti sebelumnya.
6. Inovasi Produk dan Nilai Tambah
Beberapa negara penghasil udang untuk ekspor, termasuk Indonesia, tengah berfokus pada pengembangan produk olahan udang yang memiliki nilai tambah yang lebih. Udang tidak hanya diekspor dalam bentuk segar atau beku, tetapi juga dapat diolah menjadi makanan siap saji, hidangan kemasan, bumbu makanan, dll.
Tentunya dengan ini, produsen udang dan pelaku eksportir produk udang dapat lebih berinovasi dan meningkatkan nilai tambah dari produk yang mereka hasilkan.
7. Pentingnya Penelitian dan Inovasi
Tren ekspor udang yang terakhir adalah semakin dikedepankannya penelitian dan inovasi dalam budidaya. Sebab, hal ini untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan pertumbuhan industri udang di Indonesia.
Pengembangan teknologi budidaya yang lebih efisien, metode pemrosesan yang lebih ramah lingkungan, dan pendekatan-pendekatan baru terhadap manajemen sumber daya laut menjadi penting dalam menghadapi tantangan masa depan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Produk Udang yang Diekspor
Dukung Ekspor Udang Vaname Indonesia bersama DELOS!
Tren ekspor udang selalu fluktuatif dan mengikuti bagaimana dinamika pasar. budidaya udang vaname tidak hanya memiliki dampak signifikan pada ekonomi global, tetapi juga memainkan peran kunci dalam pemenuhan kebutuhan pangan dunia.
Sementara pertumbuhan industri ini menjanjikan peluang ekonomi yang besar, tantangan seperti keberlanjutan, penyesuaian terhadap perubahan pasar, dan inovasi terus menjadi fokus utama.
Mari bersama DELOS kita dukung peningkatan volume ekspor udang Indonesia ke pasar dunia! DELOS, bersama para petambak terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas udang Indonesia dan memastikan proses budidaya udang yang berkelanjutan.
Bergabunglah dengan DELOS untuk dukung ekspor udang Indonesia! Kunjungi www.delosaqua.com atau hubungi contact@delosaqua.com untuk informasi lebih lanjut.