Sertifikasi Best Aquaculture Practices atau BAP merupakan sertifikasi yang telah diakui secara global untuk memastikan praktik budidaya perairan yang dilakukan telah bertanggung jawab dan berkelanjutan. Seperti yang telah kita ketahui, budidaya komoditas perairan, baik itu ikan, udang, atau hewan laut lainnya telah menjadi bagian integral dari sistem produksi pangan global.
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan akan produk perikanan, semakin meningkat pula tuntutan untuk melakukan praktik budidaya perikanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa itu sertifikasi Best Aquaculture Practices, manfaatnya untuk dunia akuakultur dan produksi makanan laut, serta bagaimana cara memperolehnya.
Baca Juga: Mudah! Ini Panduan Ekspor Udang ke Uni Eropa
Apa Itu Sertifikasi BAP?
Program Sertifikasi Best Aquaculture Practices (BAP) didirikan oleh Global Seafood Alliance, sebuah organisasai nirlaba (NGO) yang berkomitmen untuk mempromosikan praktik budidaya ikan yang bertanggung jawab.
Sertifikasi BAP memiliki standar untuk budidaya perikanan yang ketat dan bertanggung jawab baik secara lingkungan maupun sosial. Sertifikasi ini mencakup berbagai aspek dalam budidaya perikanan, mulai dari pembesaran, pabrik pengolahan, pembibitan. Sementara spesies yang dinaungi mencakup ikan, udang, dan kerang.
Prinsip Inti Sertifikasi BAP
1. Keamanan Pangan
Sertifikasi Best Aquaculture Practices memastikan produk akuakultur aman untuk dikonsumsi. Tentunya mereka memiliki pedoman dan standar kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan hal ini.
2. Tanggung Jawab Lingkungan
Sertifikasi BAP juga mendorong praktik budidaya yang berkelanjutan dan meminimalisir dampak negatif yang dihasilkan. Misalnya dengan pelestarian habitat, konservasi air, dan penggunaan pakan serta obat-obatan untuk tambak yang bertanggung jawab.
3. Akuntabilitas Sosial
Tidak hanya berfokus pada praktik budidaya akuakultur saja, Sertifikasi BAP juga mencakup isu sosial. Termasuk di dalamnya meastikan praktik ketenagakerjaan yang adil, penerapan keamanan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta penyerapan tenaga kerja dari komunitas lokal.
4. Kesejahteraan Hewan Budidaya
Sertifikasi Best Aquaculture Practices (BAP) memastikan perlakuan manusiawi terhadap spesies akuatik yang dibudidayakan. Misalnya seperti kepadatan tebar yang tepat dan menajemen kesehatan yang baik.
5. Pelacakan dan Transparansi
Tambak yang telah memiliki Sertifikasi BAP menunjukkan bahwa tambak tersebut telah mengimplementasikan sistem yang memungkinkan transparasi kelacakan produk akuakultur yang dipasarkan, mulai dari tambak hingga ke meja makan.
Baca Juga: Sertifikasi CBIB untuk Budidaya Udang dan Cara Mendapatkannya
Signifikansi Sertifikasi BAP
Sertifikasi BAP memiliki signifikansi bagi berbagai pihak yang terlibat dalam industri budidaya akuakultur:
1. Konsumen
Sertifikasi BAP memberi jaminan kepada konsumen bahwa produk perikanan yang mereka beli diproduksi dengan metode yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, berkontribusi pada pelestarian ekosistem laut.
2. Pedagang dan Restoran
Banyak pedagang dan restoran mengharuskan pemasok produk perikanan mereka memiliki sertifikasi BAP, memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar keberlanjutan.
3. Produsen
Sertifikasi BAP membantu produsen budidaya ikan mengakses pasar internasional, membangun kredibilitas, dan meningkatkan nilai produk mereka.
4. Konservasi Lingkungan
Dengan mempromosikan praktik budidaya ikan yang bertanggung jawab, sertifikasi BAP memainkan peran penting dalam mengurangi dampak industri terhadap lingkungan, seperti polusi air dan overfishing.
Cara Memperoleh Sertifikasi BAP
Memperoleh sertifikasi BAP melibatkan proses yang terstruktur yang mencakup beberapa langkah kunci:
1. Penilaian Awal
Langkah pertama adalah melakukan penilaian diri untuk menentukan apakah operasi budidaya ikan Anda memenuhi standar BAP. GAA menyediakan panduan dan daftar periksa untuk membantu Anda menilai praktik Anda saat ini.
2. Pengajuan Aplikasi
Setelah penilaian awal, Anda dapat mengajukan aplikasi ke program BAP. Aplikasi ini biasanya mencakup informasi detail tentang operasi budidaya ikan Anda.
3. Audit dan Inspeksi
Setelah aplikasi diterima, lembaga sertifikasi yang berkualifikasi akan melakukan audit dan inspeksi di lokasi fasilitas Anda untuk mengevaluasi kepatuhan Anda terhadap standar BAP. Proses ini melibatkan penilaian menyeluruh terhadap operasi budidaya, pengolahan, atau pembibitan Anda.
4. Tindakan Korektif
Berdasarkan temuan audit, Anda mungkin perlu melaksanakan tindakan korektif untuk mengatasi masalah ketidakpatuhan terhadap standar BAP.
5. Sertifikasi
Setelah semua tindakan korektif berhasil diselesaikan, dan lembaga sertifikasi puas dengan kepatuhan Anda, Anda akan dianugerahi sertifikasi BAP.
6. Pemeliharaan dan Perpanjangan
Sertifikasi BAP bukan proses sekali jalan. Ini memerlukan pemeliharaan dan perpanjangan berkelanjutan untuk memastikan kelangsungan kepatuhan terhadap standar tersebut.
Baca Juga: Sertifikasi HACCP: Prosedur, Syarat, dan Cara Memperolehnya
Mulai Ekspor Udang Vaname Anda Bersama AquaLink!
Sertifikasi BAP telah dikenal secara luas dan menunjukkan bagaimana keberlanjutan akuakultur dan budidaya udang . Dengan meningkatnya permintaan akan produk makanan laut, pentingnya sertifikasi BAP dalam memastikan kesehatan laut dan kesejahteraan masyarakat serta pekerja di industri akuakultur tidak dapat dipungkiri. Memperoleh sertifikasi BAP memerlukan proses yang ketat, namun manfaatnya bagi produsen, konsumen, dan lingkungan sangat besar.
Nah, jika Anda berniat untuk memasuki pasar global, ada baiknya bagi Anda untuk segera memperoleh berbagai sertifikasi yang dibutuhkan agar ekspor udang Anda dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, penting juga bagi Anda untuk menemukan partner ekspor udang terpercaya dan transparan, yaitu AquaLink! AquaLink.
Segera hubungi Tim DELOS AquaLink melalui contact@delosaqua.com atau submit melalui kolom kontak di website kami www.delosaqua.com untuk memulai ekspor udang vaname Anda bersama AquaLink!